[Document subtitle]
OLEH:
KURNIA SANDI
1523201019
PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Arsitektur terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan budaya.Sudah banyak
inovasi-inovasi bangunan yang dilakukan. Baik dalam hal material,cara membangun, maupun bentuk dari
bangunan itu sendiri. Namun sayangnyabanyak dari bangunan tersebut yang dibuat dengan tanpa
memperhatikan aspeklingkungan untuk jangka panjang. Sehingga menjadi timbul masalah baru
yangmembawa dampak negatif kepada lingkungan itu sendiri.Hal tersebut diperparah dengan kondisi iklim
yang semakin memburuk dandampaknya sudah sebagian dapat kita rasakan saat ini. Isu ini sudah
berkembangmenjadi isu global yang biasa kita dengar yaitu global warming.Bila hal ini tidak dipikirkan
bagaimana penyelesaiannya, entah apa yang akan terjadipada bumi kita akibat perkembangan dalam
bidang arsitektur khususnya. Olehkarena itu saat ini kita harus mulai bertindak! Arsitektur
berkelanjutan atau yangbiasa dikenal dengan Sustainable architecture lahir sebagai salah
satu aksi yangharus kita lakukan untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.Arsitektur
berkelanjutan memiliki banyak pengertian dari berbagai pihak. Beberapadiantaranya adalah
pengertian yang dikutip dari buku
James Steele, SuistainableArchitecture
adalah, Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpamembahayakan kemampuan
generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhanmereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu
masyarakat ke masyarakat lain, darisatu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila
ditentukan oleh masyarakatterkait. Secara umum, pengertian dari arsitektur berkelanjutan adalah
sebuah konsepterapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan,
yaitukonsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yangdikaitkan dengan umur
potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologismanusia, seperti sistem iklim planet, sistem
pertanian, industri, kehutanan, dan tentusaja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya
alam telah mencapaitaraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan
semakinkehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagaieksploitasi
terhadap alam tersebut.
Pembangunan yang berkelanjutan sangat penting untuk diaplikasikan di era modernini. Maksud dari
pembangunan yang berkelanjutan adalah:
1. Environmental Sustainability:
a. Ecosystem integrityb Carrying capacityc. Biodiversity Yaitu pembangunan yang
mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama karena memungkinkan terjadinya
keterpaduan antarekosistem,yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan
lingkungan ekologis manusia, seperti iklim planet, keberagaman hayati, danperindustrian.
Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan
secara global, sehingga lambat tetapi pasti,bumi akan semakin kehilangan potensinya untuk
mendukung kehidupanmanusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut
Salah satu penyebab keanehan tersebut adalah desain yang kurang memasukkan cahaya
matahari ke dalam bangunan. Mungkin salah satu solusi yang bisa diberi adalah perbanyak
bukaan pada fasad, perkecil tebal bangunan,atau buat atrium yang menggunakan skylight.
2. Water conservation -> reduce, recycle Perlu adanya kesadaran bahwa kita haruslah
menlakukan penghematan terhadap air bersih. Karena untuk saat ini, air bersih mulai mengalami
kelangkaan. Bahkan di suatu tempat, untuk mendapatkan air bersih harus
mengantri, kemudian membeli dan menggotongnya ke rumah. (tidak melaluipipa) Misalnya
untuk hal-hal/kegiatan yang tidak begitu memerlukan air bersih, seperti menyiram
kotoran setelah buang air besar. Padahal kita bisa memanfaatkan air hujan untuk
hal tersebut, apalagi di Indonesia terdapat curah hujan yang cukup tinggi sehingga
penghematan air bersih sangat feasible untuk dilakukan.Cara penghematan:a. Gunakan air
hujan tersebut (tampung) hingga tak ada lagi yang terbuangbegitu saja.b. Bila ada
sisa, resapkan air hujan ke dalam tanah. Selama ini, air hujan selalu langsung dialirkan ke selokan
yang berakhir di laut. Hal ini tidak memberikan kesempatan pada air hujan untuk meresap ke
dalam tanah karena semuaselokan diberi perkerasan seluruh permukaannya. Bila masih ada
lebihnya, baru dialirkan ke dalam selokan-selokan kota.Selain menghemat air bersih, cara
seperti ini bisa mengurangi tingkat banjir.Karena selokan-selokan tidak akan dipenuhi air.
3. Material alam Penggunaan material alam sangat direkomendasikan untuk dipakai karena
akanlebih bersahabat kepada penggunanya. Di sinilah terungkapkan bahwa ada perbedaan
yang cukup besar antara material alam dengan material buatanmanusia. Material alam
yang merupakan karya Tuhan tidak meradiasikan panasdan tidak merefleksikan
cahaya.Contoh: daun pada pepohonan. Kita akan merasa sejuk berada di
bawahnya.Berbeda dengan tenda ataupun material buatan manusia lainnya. Kita
akan tetapmerasa panas dan tidak nyaman.
Aplikasinya dalam berarsitektur, misalnya penggunaan cobbale stone pada bakkontrol. Selain
dapat menyerap air, cobbale stone ini bisa ditumbuhi rumput. Danrumput itulah yang membawa
ruh pada bak kontrol. Sehingga space berubahmenjadi place. Space adalah ruang yang belum
punya makna. Place adalahspace yang telah memiliki kehidupan di dalamnya.Intinya, seorang
arsitek sebaiknya mendesain dengan menggunakan prinsipekologi dan tidak melulu
menggunakan hardscape.