Fungsi Pembangkit PDF
Fungsi Pembangkit PDF
FUNGSI PEMBANGKIT
(0) = !
1
() =
=0 ! ! = =0
()
24
2.1.3. Buktikan untuk bilangan real x dengan || < berlaku
1
= 2 3
=0 ( + 1) = 1 + 2 + 3 + 4 +. .
(1)2
1
=
=0 .
1
(1)2
1
() = 1!
(1)2
2
(0) = 2!
(1)3
6
(0) = 3!
(1)4
24
(0) = 4!
(1)3
(0) = ( + 1)!
1
() =
=0 ( + 1)!
!
1
() =
=0 ( + 1)! !
!
() =
=0 ( + 1)
()
(0) = 1
(0) = (1 + )1 =
(0)
= ()( 1)(1 + )2 = ()( 1)
(0)
= ()( 1)( 2)(1 + )3 = ()( 1)( 2)
=0 (0) =
=0 ( 1)( 2) [ ( 1)] =
=0 ( )
! !
1 =0
( ) = { ( 1)( 2) [ ( 1)]
; > 0
!
25
( 1)( 2) . ( ( 1))
( )=
!
( ) = ( 1)( 2) . ( ( + 1))(1) ()
( 1)( 2) . ( ( + 1))
( )= (1) ()
!
+1
( )=( )
CONTOH SOAL
Carilah!!
1
1) () =
(15)
Penyelesaian:
1
() =
(1 5)
() = (1 5)1
5
(0) = (1)(5)(1 5)2 = = 5 = 5.1!
(1 5)2
(5)(5)(2)
(0) = (5)(2)(5)(1 5)3 = = (5)(5)(2) = 52 . 2!
(1 5)3
(5)(5)(5)(3)(2)
(0) = (5)(5)(2)(3)(5)(1 5)4 = = 750 = 53 . 3!
(1 5)4
(0) = 5 . !
Disubsitusikan ke dalam deret Taylor, yaitu:
1
() = (0)
!
=0
1
() = 5 !
!
=0
() = 5 = (5)
=0 =0
Atau dengan cara lain, karena sudah diketahui dari beberapa teorema yaitu dengan
menggunakan CARCEP dari teorema 2.1.2
1
() = =
(1 )
=0
26
Maka,
1
() = = (5)
(1 5)
=0
2
2) () = (3+7)
Penyelesaian:
2
() = (3+7)
() = 2(3 + 7)1
(2)(1)(7) (2)(1)(7) (2)(1!)(7)
(0) = 2(1)(7)(3 + 7)2 = = =
(3 + 7)2 31+1 31+1
(0) 3
(2)(2)(1)(7)2 (2)(2!)(7)2
= 2(1)(7)(2)(7)(3 + 7) = =
32+1 32+1
2(3)(2)(1)(7)3 2(3!)(7)3
(0) = 2(1)(7)(2)(7)(3)(7)(3 + 7)4 = =
33+1 33+1
2(!)(7)
(0) = 3+1
Atau dengan cara lain, karena sudah diketahui dari beberapa teorema yaitu dengan
menggunakan CARCEP dari teorema 2.1.2
1
() = (1) =
=0
maka,
2
() = (3+7)
2 1 2 7 2(7) 2
() =
=0 3 ( 7 ) =
=0 3 ( 3 ) = =0 =
=0 3+1 (7)
1( ) 3+1
3
27
1 1 1
3) 1 + 2 + 4 + 8
Penyelesaian:
1 1 1
1+ + +
2 4 8
1 1 1
= =( )
(1 ) 1 2
(1 ( 2))
1
Sehingga didapat () = (2)
1 1 1
4) 1 2 + 4 8
Penyelesaian:
1 1 1
1 +
2 4 8
1 1 1
= = ( )
(1 ) 1 2
(1 2)
1
Sehingga didapat () = ( 2)
5) () = 3
Penyelesaian:
() = 3
(0) = (3) 3 = 3
(0) = (3)(3) 3 = 32
(0) = (3)(3)(3) 3 = 33
(0) = 3
Disubsitusikan ke dalam deret Taylor, yaitu:
1
() = (0)
!
=0
1 1
() = 3 = (3)
! !
=0 =0
28
SOAL LATIHAN 2.1
Carilah!
1
2
1. () = 6. (3) =
17
3
3 4
2. () = 7. 6 =
2+4
3. () = 7 8. (2 + 6)3 =
1 5
4. () = 21 9. (19) =
10
5 1
5. ( )= 10. (3+5) =
4
() = = 0 + 1 + 2 2 + 3 3 +
=0
Penjumlahan, pengurangan maupun perkalian dua fungsi pembangkit atau lebih, dapat
dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya menjumlah, mengurangkan ataupun
mengalikan dua polynomial atau lebih. Dengan demikian, diperoleh pernyataan berikut:
() = () = ,
=0 =0
() () = ( )
=0
29
= ( )
=0 =0
( ) ( ) = ( )
=0 =0 =0 =0
CONTOH SOAL
1. Tentukan fungsi pembangkit dari barisan 1,1,1,1,1,1
Penyelesaian:
6 1
fungsi pembangkit dari barisan 1,1,1,1,1,1 adalah 1 + x + x2 + x3 + x4 + x5 = 1
Penyelesaian:
k k
1 1 1
(1 x) 2
1 x (k 1) x k .
(1 x) (1 x) k 0 j 0 k 0
Jadi , ak= K + 1.
30
SOAL LATIHAN 2.2
1. Tentukan fungsi pembangkit biasa dari barisan berikut:
1 1 1
( , , ,)
3! 4! 5!
2. Tentukan fungsi pembangkit eksponensial dari barisan berikut:
(5, 3, 5, 3, 5,)
3. Tentukan FPB dan FPE jika diketahui:
0 ; 3
{
1 ; > 3
4. Tentukan deret kuasa (an) dari fungsi pembangkit eksponensial berikut ini:
2
() =
(1 )2
5. Tentukan deret kuasa (an) dari fungsi pembangkit eksponensial berikut ini:
7
() =
(1 3)9
Karena obyek a dapat dipilih 0,1 atau 2 kali; dan obyek b dapat dipilih 0 atau 1
kali; dan obyek c dapat dipilih 0 atau 1 kali, maka ekspresi yang dipakai adalah :
31
Selanjutnya, ekspresi (2.3.1) dapat disederhanakan menjadi :
(1 + + 2 2 )(1 + )(1 + ),
1 + ( + + ) + ( + + + 2 ) 2 + ( + 2 + 2 ) 3 + 2 4
(2.3.2)
() = 1 + 3 + 4 2 + 3 3 + 4
= (1 + + 2 )(1 + )(1 + )
32
Secara umum diperoleh:
Misalkan terdapat p tipe obyek berbeda dan terdapat 1 obyek tipe 1, 2 obyek tipe
2, ., obyek tipe p. missal menyatakan banyaknya cara mengambil k obyek
dimana dibolehkan mengambil sembarang banyak obyek tiap tipe. Fungsi pembangkit
untuk adalah () = . Dengan
() = (1 + + 2 + + 1 )(1 + + 2 + + 2 ) (1 + + 2 + +
).
2.3.1. menentukan banyak cara memilih r obyek dari n obyek berbeda, dimana
pengulangan tidak diperkenankan.
Penyelesaian:
() = (1 + )(1 + )(1 + ) (1 + ) .
= (1 + ) =
=0 ( ) (teorema binomial)
2.3.2. menentukan banyaknya cara memilih r obyek dari n obyek berbeda, dimana
pengulangan diperkenankan.
Penyelesaian :
33
Misal menyatakan banyak cara memilih r obyek . karena ada n macam obyek
berbeda dan tiap obyek dapat dipilih berulang(tanpa batas), maka fungsi
pembangkit untuk ialah :
() = (1 + + 2 + )(1 + + 2 + ) (1 + + 2 + ) .
= (1 + + 2 + )
1
Karena, untuk || < 1, 1 = 1 + + 2 + ( 2.1.2)
1
Maka, () = (1) = (1 )
= ( ) (1) ( )
=0
()( 1) ( + 1)
( ) (1) = (1)
!
( + 1) ( + 1)
=
!
( + 1)( + 2) ( 1)
=
!
( + 1)!
=
! ( 1)!
+1
=( )
Untuk r =0, koefisien dari dalam p(x) ialah :
+01
( ) = (1)0 = 1 = ( )
0 0
Sehingga, untuk r 0,
+1
( ) (1) = ( )
Dengan demikian ,
+1
() = ( )
=0
Jadi banyaknya cara memilih r obyek dari n macam obyek berbeda dimana
pengulangan diperkenankan, sama dengan koefisien dalam p(x) yaitu : =
+1
( )
34
CATATAN :
ii) Jika n bilangan bulat non negatif dan x 1, mudah ditunjukkan identitas
berikut:
1 +1
= 1 + + 2 + +
1
CONTOH SOAL
1. Misalkan 3 buah dadu dikocok, berapa peluang kejadian untuk mendapatkan jumlah
n!
Penyelesaian :
= 63 = 216
P(x) = ( + 2 + + )3
= ( + (1 + + + 2 ))3
= ( 3 (1 + + + 5 )3
3
1 6
= 3 ( 1 )
1 3
= 3 (1 6 )3 (1)
1 3
= 3 (1 3 6 + 312 18 ) (1)
+31
= 3 3 9 + 315 21 ) ~
=0 ( )
0 ; n< 3
1
() ; 3 8
3
1 7
( ) 3( ) ;9 14
3 9
1 7 13
An ( ) 3( ) + 3( ) ; 15 20
3 9 15
1 7 13 19
( ) 3( ) + 3( );( ) ; 21
3 9 15 21
41 3 3
N = 4 ( ) = ( ) = 3 216 kombinasi
43 1
35
2. Berapa banyak cara memilih K huruf dari kata PESAWAT sedemikian hingga
Paling banyak 3A dan tepat 1T
Diketahui : P, S, W, T
Vocal : A, E
Penyelesaian :
P(x) = (1 + + 2 + 3 )(1 + 1 + 2 + )4
(1 4 ) 1 4
= , (1)
1
1 5
= 5 , (1)
+ 4 +1 + 4 +5
=
=0 ( ) =0 ( )
+ 3 1
=
=1 ( ) =5 ( )
1 5
0;n=0
+3
An ( );1 4
1
+3 1
( )( ); 5
1 5
36
2.4. Fungsi Pembangkit Untuk Permutasi
Proposisi 2.4.1 :
Misalkan terdapat k1 obyek tipe satu , k2 obyek tipe dua,,dan kn obyek tipe n . Jika
semua obyek tersebut dipermutasi, maka banyak permutasi yang mungkin adalah :
(=1 )!
1 ! 2 !. . !
Bukti
Jika semua obyek berbeda, maka terdapat (=1 )! jajaran ( permutasi ) . Tapi
obyekobyek kita tidak semuanya berbeda, sehingga bilangan ini terlalu besar. Pikirkan
sebuah jajaran dari terdapat (=1 ) obyek yang berbeda , Jika kita ganti obyek tipe
i yang berbeda dengan obyek yang identik, maka ! jajaran akan sama . karena 1
, kita harus membagi bilangan total penjajaran yang mungkin dengan 1 ! 2 !. . !
aaabb,aabab,abaab,baaab,baaba,babaa,bbaaa,aabba,abbaa,ababa.Mudah diselidiki
5!
bahwa hanya terdapat 1!2!2! = 30 , permutasi dari {a,b,b,c,c}.
berapakah banyak kata sandi dengan panjang k yang dibentuk dari tiga huruf yang
berbeda yaitu a,b,c dan c dengan syarat setiap kata sandi memuat : paling banyak satu
b,paling banyak satu c dan sampai 3a?
yang dimaksud dengan panjang suatu kata sandi adalah banyaknya huruf dalam
kata sandi tersebut. Perhatikan bahwa urutan huruf-huruf dalam kata sandi
diperhatikan. Sehingga kita lebih tertarik dengan perhitungan permutasi daripada
37
kombinasi. Walau begitu, kita mulai dengan peritungan kombinasi, banyaknya cara
untuk mendapatkan K huruf bila diperkenankan mengambil paling banyak satu b,
paling banyak satu c dan paling banyak tiga a. untuk itu seperti telah dibahas
sebelumnya,fungsi pembangkit dari permasalahan menentukan banyak cara memilih K
huruf (dengan syarat yang ditentukan) adalah:
(1 + + 2 2 + 3 3 )(1 + )(1 + )
4!
menurut proporsi 2.4.1 jika dipilih {a,a,b,c}, terdapat = 12 permutasi yang
2!1!1!
bersesuaian, yaitu :
aabc,aacb,abac,abca,acab,acba,bcaa,baac,baca,cbaa,caab,caba.
4!
jika dipilih { a,a,a,b }, terdapat = 4 permutasi yang bersesuaian, yaitu :
3!1!
4!
dan untuk { a,a,a,c } terdapat = 4 permutasi yang bersesuaian yaitu :
3!1!
Dengan demikian, banyak kata sandi dengan panjang 4 yang dapat dibentuk adalah :
4! 4! 4!
+ 3!1! + 3!1! (2.4.2)
2!1!1!
Pertanyaan yang menarik adalah bagaimanakah kita dapat memperoleh bilangan (2.4.2)
tersebut tanpa harus mendaftar semua kata sandi dengan panjang 4 ? jelas FPB tidak
bisa dipakai dalam hal ini. Untuk itu kita coba menggunakan FPE . Dalam hal ini,
()
ekspresi !
()
berarti banyaknya huruf a dalam kata sandi tersebut adalah p. Begitu juga, ekspresi !
()
dan , secara berturut turut, berarti banyak huruf b dan c dalam kata sandi tersebut
!
adalah q dan r.
38
dengan demikian fungsi pembangkit dari permasalahan menjadi :
2 2 3 3
() = (1 + + + ) (1 + ) (1 + )
1! 2! 3! 1! 1!
2
= 1 + (1! + 1! + 1!) + ( 2! + 1!1! + 1!1! + 1!1!) 2
2 2 2 2 3 3 3
+ ( 3! + 1!1!1! + 2!1!1! + 2!1!1!) 3 + (2!1!1! + 3!1!1! + 3!1!1!) 4 + 3!1!1! 5
2 3
() = (1 + + + ) (1 + ) (1 + )
1! 2! 3! 1! 1!
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= 1 + (1! + 1! + 1!) + (2! + 1!1! + 1!1! + 1!1!) 2 + (3! + 1!1!1! + 2!1!1! +
1 1 1 1 1
) 3 + (2!1!1! + 3!1!1! + 3!1!1!) 4 + 3!1!1! 5 (2.4.3)
2!1!1!
Ternyata skematik ini belum merupakan skematik yang memuaskan, karena koefisien
4 dalam (2.4.3) belum identik dengan (2.4.2) .Akan tetapi skematik jalan, bila kita pikir
ini sebagai fungsi pembangkit eksponensial dengan memperhatikan koefisien dari
2 3
() = (1 + 1! + + ) (1 + 1!) (1 + 1!)
2! 3!
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
= 1 + (1! + 1! + 1!) + (2! + 1!1! + 1!1! + 1!1!) 2! 2! + (3! + 1!1!1! + 2!1!1! +
1 3 1 1 1 4 1 5
) 3! 3! + (2!1!1! + 3!1!1! + 3!1!1!) 4! 4! + 3!1!1! 5! 5! (2.4.4)
2!1!1!
4
Terlihat bahwa (2.4.2) sama dengan koefisien dalam (2.4.4). Selanjutnya, p(x) pada
4!
(2.4.4) merupakan fungsi pembangkit dari permasalahan di atas. Koefisien dalam
!
P(x), menyatakan banyaknya kata sandi (permutasi ) dengan panjang k yang dapat
dibentuk dengan aturan yang telah ditetapkan .
Proposisi 2.4.2 :
misal terdapat p macam (tipe ) obyek dengan obyek tipe-I untuk tiap 1 .maka
Banyaknya permutasi-k sedemikian hingga dalam setiap permutasi terdapat paling
banyak obyek tipe I dengan koefisien dalam fungsi pembangkit eksponensial
!
berikut :
39
2 2
() = (1 + + + ) (1 + + ) (1 + + )
2! ! 2 ! !
proposisi 2.4.3 :
2 3 2 2 3 3
(i) (1 + x + + + . ) =1+nx+ + +
2! 3! 2! 3!
+ 2 4 6
(ii) = 1+ + + + .
2 2! 4! 6!
3 5 7
(iii) =x+ + + + .
2 2! 5! 7!
CONTOH SOAL
Pembahasan:
a.
40
b.
c.
41
d.
2. Ada berapa barisan binair r-angka yang memuat 0 sebanyak genap dan 1 sebanyak
genap pula?
tentukanlah banyaknya cara menyusun barisan n huruf dari Z, dengan syarat huruf
T harus muncul
42