Tanaman kelapa banyak terdapat di negara-negara Asia, diantaranya di negera
Filipina, India dan Indonesia. Negara Indonesia merupakan pemasok terbesar kedua yang memproduksi tanaman kelapa (NMCE, 2007). Komposisi tanaman kelapa salah satunya adalah air kelapa. Air kelapa mempunyai beberapa kandungan nutrisi, diantaranya potassium, kalsium, Vitamin C, magnesium dan Asam amino bebas L- arginin (Salil G, 2000; Miguez et al, 2004). Kandungan nutrisi air kelapa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tanah, kondisi lingkungan dan tempat matangnya (Goh dan Koren, 2008). Berdasarkan penelitian sebelumnya di India, air kelapa dapat menurunkan kadar total kolesterol dan LDL pada tikus jantan galur wistar yang diberi diet tinggi fruktosa (Bhagya, dkk., 2010). Sedangkan pengaruh pemberian air kelapa yang terdapat di Indonesia terhadap kadar LDL belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya. Karena hal itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kandungan air kelapa yang terdapat di Indonesia terhadap kadar LDL. Berdasarkan data penelitian, pada pasien yang mengalami Penyakit Kardiovaskular memiliki kadar kolesterol yang tidak seimbang, yaitu peningkatan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) dan penurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein) yang merupakan faktor utama terjadinya penyakit jantung koroner (Jonathan C, 2006). Penyakit Jantung koroner merupakan penyakit yang paling banyak terjadi di dunia saat ini, terutama di negara industri dan negara berkembang. Kasus Penyakit Jantung Koroner makin meningkat hingga hampir 60% yang merupakan penyebab kematian di dunia, dan merupakan 43% dari beban penyakit di dunia (global burden diseases). Diperkirakan pada tahun 2020 kasus Penyakit Jantung Koroner akan lebih meningkat lagi menjadi 60% dari beban penyakit di dunia (global burden diseases) dan merupakan 73% penyebab kematian (WHO, 2004). Pengendalian kadar kolesterol yang tepat dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner (Ballanntyne CM et al., 2009). Kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah dalam darah dapat menyebabkan pengendapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah dan membentuk suatu plak yang akhirnya mengakibatkan terbentuknya lesi aterosklerotik, yang bisa menyebabkan terjadinya Penyakit Jantung Koroner (Nugraha et al, 2014). Dengan demikian kadar LDL dapat digunakan sebagai parameter untuk mencegah Penyakit Jantung Koroner. Badan kesehatan dunia (WHO) telah mencanangkan kembali ke alam dan memperhatikan sistem pengobatan tradisional disamping menggunakan terapi obat farmakologi (Sudarsono, 2006). Berdasarkan penelitian air kelapa mempunyai sifat kardioprotektif dengan berbagai kandungan yang dimiliki, diantaranya magnesium, potasium, vitamin C, kalsium dan asam amino L-Arginin yang diketahui kandungan tersebut mampu untuk menurunkan resiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (Anurag P, 2003). Senyawan air kelapa berupa L-Arginin dan vitamin C mampu menurukan terjadinya oksidasi pada LDL. Dan potassium dan kasium turut berperan dalam produksi Nitrit Oxide yang mampu menurunkan terjadi oksidasi LDL. Sedangkan kandungan magnesium pada air kelapa dapat menghambat dari kerja enzim HMG-CoA reduktase sehingga dapat menurunkan sintesis dari kolesterol (Rosanoff dan Seelig, 2003). Pada penelitian Bhagya et al., (2010) tikus yang diberi diet tinggi fruktosa dengan diberi air kelapa selama 3 minggu sebanyak 4ml/100gr BB dapat menurunkan kadar LDL.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian
guna untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya. Pada penelitan ini, peneliti ingin melakukan penelitian yang di fokuskan kepada air kelapa yang berasal dari Indonesia terhadap kadar kolesterol LDL pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi hiperkolesterolemia dengan menggunakan otak sapi. Pada penelitian Pratama dan Probosari (2012) otak sapi merupakan pakan tinggi kolesterol, yang jika diberikan sebanyak 2 ml per hari selama 15 hari dapat meningkatkan kolesterol. Alasan pemakaian tikus sebagai hewan coba adalah karena tikus hampir mirip dengan manusia dalam hal genetika, tikus juga memiliki kemampuan berkembangbiak yang baik dan cepat (Jinheng, 2008)
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan masalah penelitian adalah sebagai berikut : Bagaimanakah pengaruh pemberian air kelapa terhadapa kadar kolesterol-LDL pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi hiperkolesterolemia ?
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di poin sebelumnya, makan dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Adakah pengaruh pemberian air kelapa terhadap kadar LDL pada tikus putih jantan galur wistar yang di beri diet tinggi kolesterol?
1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan Umum : Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian air kelapa terhadap kadar LDL pada tikus putih jantan galur wistar yang mendapat diet tinggi kolesterol 1.2.2 Tujuan Khusus : 1.2.2.1 Mengetahui rerata kadar LDL pada kelompok tikus putih jantan galur wistar yang hanya mendapat diet pakan standar dan aquadest. 1.2.2.2 Mengetahui rerata kadar LDL pada kelompok tikus putih jantan galur wistar yang mendapat diet pakan standar dan diet tinggi kolesterol tanpa pemberian air kelapa 1.2.2.3 Mengetahui rerata kadar LDL pada kelompok tikus putih jantan galur wistar yang mendapat diet pakan standar, diet kolesterol, dan penambahan air kelapa 1.2.2.4 Menganalisis perbedaan rerata kadar LDL antar kelompok tikus putih jantan galur wistar
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Manfaat untuk penelitian Hasil penelitian dapat dijadikan acuan bagi penelitian yang selanjutnya 1.3.2 Manfaat untuk Masyarakat Sebagai pengetahuan dan informasi bahwa air kelapa memiliki manfaat dalam melawan kenaikan kadar LDL sehingga dapat menurunkan prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK). KERANGKA TEORI
L-argninin Potassium Vitamin C Magnesium
Nitrit Oxide Kalsium
Radikal bebas Menghambat HMG-CoA reduktase cGMP
Oksidasi LDL Sintesis kolesterol
Penurunan kadar LDL
DAFTAR PUSTAKA
Katzung, B.G., 1998, Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi 6, EGC, Jakarta
Sudarsono, 2006, Prospek Pengembangan Obat Bahan Alami di Bidang Kesehatan
Disampaikan pada Seminar Nasional Prospek Obat Tradisional dalam Prespektif Kesehatan, Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang.
WHO. 2004. The Atlas Heart Disease and Stroke. Volume 84. WHO. New York.
Anurag, P. Dan Rajamohan, T. 2003. Plant Foods Human Nutrition.