Tendry, dan Rika | Wanita Usia 41 Tahun dengan Skizofrenia Paranoid Remisi Sempurna di Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Lampung
gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang dengan wahamnya. Pasien sering tak
tajam atau kurang jelas): Thought echo = isi kooperatif dan sulit untk mengadakan
pikiran dirinya sendiri yang bergema dan kerjasama, dan mungkin agresif, marah atau
berulang dalam kepalanya (tidak keras) dan isi ketakutan, tetapi pasien jarang sekali
pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun memperlihatkan perilaku inkoheren atau
kualitasnya berbeda. Thought insertion or disorganisasi. Waham dan halusinasi menonjol
withdrawal = isi pikiran asing dari luar masuk sedangkan afek dan pembicaraan hampir tidak
ke dalam pikirannya (insertion) atau isi terpengaruh.1
pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar Sementara berdasarkan PPDGJ-III untuk
dirinya (withdrawal). Thought broadcasting = mendiagnosis skizofrenia paranoid harus
isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia dan
atau umum mengetahuinya. Delution of sebagai tambahannya terdapat halusinasi dan
control = waham tentang dirinya dikendalikan atau waham arus menonjol, suara-suara
oleh sesuatu kekuatan tertentu dari luar. halusinasi yang mengancam pasien atau
Delution of influence = waham tentang dirinya memberi perintah, atau halusinasi auditorik
dipengaruhi oleh sesuatu kekuatan tertentu tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit
dari luar. Delution of passivity = waham (whistling), mendengung (humming) atau
tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah bunyi tawa (laughing). Halusinasi pembauan
terhadap kekuatan dari luar. Delution of atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual,
perception = pengalaman indrawi yang tidak atau lain-lain, perasaan tubuh, halusinasi visual
wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, mungkin ada tetapi jarang menonjol. Waham
biasanya bersifat mistik atau mukjizat. Gejala- dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi
gejala lainnya adalah halusinasi auditorik: suara waham dikendalikan (delusion of control),
halusinasi yang berkomentar secara terus- dipengaruhi (delusion of influence) atau
menerus tentang perilaku pasien. Jenis suara passivity (delussion of passivity), dan keyakinan
halusinasi lain yang berasal dari salah satu dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah
bagian tubuh. Waham-waham menetap jenis yang paling khas. Gangguan afektif, dorongan
lainnya, yang menurut budaya setempat kehendak dan pembicaraan, serta gejala
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang katatonik secara relatif tidak nyata/ tidak
mustahil.5-6 menonjol.5
Skizofrenia paranoid adalah jenis
skizofrenia yang paling sering dijumpai di Kasus
negara manapun. Gambaran klinis didominasi Ny. KK, wanita, 41 tahun, tanggal lahir 11
oleh waham-waham yang secara relatif stabil, Juli 1975, Islam, sudah menikah, ibu rumah
seringkali bersifat paranoid, biasanya disertai tangga, pendidikan terakhir SMP, suku Jawa,
oleh halusinasi-halusinasi terutama halusinasi tinggal di Tanjung Bintang, Lampung Selatan,
pendengaran dan gangguan persepsi (gejala masuk rumah sakit pada tanggal 7 Oktober
positif).1 Halusinasi pendengaran adalah 2016. Dilakukan pemeriksaan pada tanggal 29
karakter yang paling banyak dari gejala Oktober 2016 pada pukul 14.30 WIB.
psikotik.7 Pada kasus dengan banyak gejala, Pasien datang ke Unit Gawat Darurat
dilaporkan bahwa halusinasi auditory Rumah Sakit Jiwa (UGD RSJ) Lampung diantar
prevalensinya bisa mencapai 98%.8 keluarga dengan keluhan marah-marah tanpa
Skizofrenia paranoid terjadi karena sebab yang jelas, sering bicara sendiri, bicara
melemahnya neurologis dan kognitif tetapi melantur, buang kotoran di celana, gelisah,
individu tersebut mempunyai prognosis yang tidak mau makan dan minum, tidak
baik. Namun bagaimanapun juga, pada fase mengenakan pakaian di dalam rumah dan
aktif dari kelainan ini, penderita mengalami mondar-mandir tanpa tujuan. Pasien juga
gangguan jiwa berat dan gejala-gejala tersebut selalu merasa kekayaan lebih dibandingkan
dapat membahayakan dirinya atau orang lain. dengan orang lain serta pasien merasa
Awitan subtipe ini biasanya terjadi lebih kekayaan diambil oleh orang lain sehingga
belakangan dibandingkan dengan bentuk- pasien selalu meminta kekayaannya dengan
bentuk skizofrenia yang lain. Gejala yang orang yang ditemuinya. Keluarga mengatakan
terlihat sangat konsisten, sering paranoid, bahwa keluhan tersebut dialami oleh pasien
pasien dapat atau tidak bertindak sesuai sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien sudah pernah dirawat satu kali 2 kuantitas banyak, amplitudo baik, dan
tahun yang lalu (5 Juli 2014) dengan keluhan menjawab sesuai pertanyaan yang diajukan.
yang sama dan mendapat pengobatan di RS Terdapat halusinasi auditorik dan
Jiwa Lampung, selama sekitar 28 hari dan halusinasi visual. Waham kebesaran dan
mengalami perbaikan serta diperbolehkan waham curiga pada isi pikir pasien yang
pulang. Selama 2 tahun di rumah, pasien didapatkan secara alloanamnesis pada
kembali beraktivitas dengan normal dan mulai keluarga. Daya ingat jangka pendek pasien
bekerja dan tidak lagi menunjukkan gejala buruk, jangka menengah baik dan jangka
seperti dahulu. panjang baik. Daya nilai sosial pasien buruk.
Menurut pasien, pasien datang secara Penilaian terhadap realita pasien buruk. Tilikan
tidak sadarkan diri dan sadar ketika pasien 1 (satu) berupa penyangkalan total terhadap
sudah berada di RSJ diantar oleh suami dan penyakitnya.
anak tiri pasien. Menurut pasien ia tidak Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
mengingat mengapa pasien bisa tidak sadarkan fisik dan pemeriksaan psikiatri pada pasien ini
diri sehingga dibawa ke RSJ. Dalam wawancara, disimpulkan dengan diagnosa Skizofrenia
menurut pasien ia dibawa ke RSJ dengan paranoid remisi sempurna. Kemudian pada
keluhan sering melamun karena merasa pasien ini ditatalaksana dengan
khawatir tidak bisa menghidupi kedua anaknya medikamentosa dan non-medikamentosa.
yang masih kecil karena taspen suaminya tidak Terapi medikamentosa pada pasien ini adalah
dapat diambil sedangkan suami pasien sudah antipsikotik atipikal risperidon dua kali sehari
sepuh. Pasien juga merasa mudah lelah ketika dengan dosis 2 mg diberikan selama lima hari,
beraktivitas, mengurung diri, dan tidak mau dipertimbangkan peningkatan dosis
melakukan kegiatan sehari-hari yaitu berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan,
membersihkan rumah dan memasak. Menurut chlorpromazine satu kali sehari dengan dosis
pasien, pasien merasa suaminya mudah 50 mg diberikan selama lima hari,
cemburu terhadap pasien, walaupun pasien dipertimbangkan peningkatan dosis
sudah berada dirumah saja. Pasien menyangkal berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan.
mendengarkan adanya suara-suara yang tidak Jika ditemukan gejala sindrom ekstrapiramidal,
dapat didengar oleh orang lain. Pasien juga diberikan trihexyphenydil dua kali sehari
menyangkal sering berbicara sendiri. Pasien dengan dosis 2 mg. Psikoterapi edukasi dan
juga menyangkal adanya hubungan yang buruk psikoterapi suportif terhadap pasien dan
dengan lingkungan dan keluarga. Menurut keluarga, rehabilitasi sesuai bakat dan minat
pasien, saat pertama kali dirawat, pasien pasien. Prognosis pasien ini baik. Perjalanan
mendapat 3 obat (risperidon, triheksilpenidil, klasik skizofrenia adalah suatu eksaserbasi dan
klorpromazin), dan keadaan pasien membaik. remisi. Dan tidak semua pasien mampu
Pada pemeriksaan fisik, meliputi menyelesaikan tahap remisi.
pemeriksaan tanda vital dan kondisi umum Skizofrenia merupakan gangguan yang
dalam keadaan baik. Pada status psikiatri, bersifat kronis, pasien secara berangsur-angsur
secara penampilan, seorang perempuan sesuai menjadi semakin menarik diri dan tidak
usia, berperawakan tinggi dengan tinggi sekitar berfungsi selama bertahun-tahun. Beberapa
160 cm, kesan gizi cukup, terlihat rapi, penelitian telah menemukan lebih dari periode
memakai pakaian seragam RSJ Provinsi waktu 5 sampai 10 tahun setelah perawatan
Lampung berwarna biru dengan celana training psikiatrik pertama kali di rumah sakit jiwa,
biru, tidak memakai alas kaki, kulit sawo hanya 10%-20% memiliki hasil yang baik. Lebih
matang, kuku rapi, perawatan diri cukup. dari 50% memiliki hasil buruk dengan
Selama wawancara pasien kooperatif, dapat perawatan berulang di rumah sakit,
duduk dengan tenang, kontak mata baik, eksaserbasi gejala, gangguan mood berat dan
sesekali menggerakkan tangannya ketika ada usaha bunuh diri. Rentang angka
menjelaskan sesuatu dan cenderung pemulihan berkisar 10%-60%, kira-kira 20%-
mempertahankan posisinya selama 30% dari penderita terus mengalami gejala
wawancara. Saat wawancara pembicaraan yang sedang dan 40%-60% dari penderita terus
pasien secara spontan, lancar, intonasi cukup, mengalami gangguan secara bermakna seumur
volume cukup, kualitas cukup, artikulasi jelas, hidup.10
langsung dapat membuat penderita gangguan Prognosis pada pasien adalah dubia ad
jiwa dapat mengungkapkan perasaan yang bonam karena dari hasil anamnesis, gejala
dirasakannya dan kelurga diharapkan mengerti yang dialami pasien lebih mengarah ke
bahwa kondisi yang mereka alami.12 prognosis baik.
Pada pasien dengan gangguan jiwa maka Prognosis berdasarkan Kaplan sebagai
peran keluarga sangat penting demi berikut.11
keberhasilan pengobatannya. Dukungan
keluarga dan pengertian dari keluarga dan Tabel 1. Penilaian Prognosis
orang-orang sekitar juga dibutuhkan dalam Prognosis Nilai Prognosis Nilai
pengobatan pasien dengan gangguan jiwa baik buruk
secara psikologis.11 Awitan lambat Awitan muda
Terapi farmakologi masih merupakan Ada faktor Tidak ada
pilihan utama pada skizofrenia. Pilihan terapi presipitasi faktor
pada skizofrenia dipilih berdasarkan target yang jelas presipitasi
gejala pada pasien skizofrenia.13 Tujuan Awitan akut Awitan kronis
pengobatan adalah untuk mencegah bahaya
pada pasien, mengontrol perilaku pasien, dan Riwayat sosial, Riwayat sosial,
untuk mengurangi gejala psikotik pada pasien seksual, dan seksual, dan
pekerjaan pekerjaan
seperti agitasi, agresif, negatif simptom, positif
pramorbid pramorbid
simptom, serta gejala afek.14,15
baik buruk
Rencana terapi yang diberikan adalah Gejala Perilaku
antipsikosis atipikal golongan benzixosazole gangguan autistik,
yaitu risperidon. Resperidon merupakan mood menarik diri
antipsikosis atipikal atau antipsikosis golongan Menikah Lajang, cerai,
II. Antipsikosis golongan II merupakan duda
golongan obat yang memiliki efek untuk Riwayat Riwayat
mengurangi gejala negatif maupun positif. Jika keluarga keluarga
dibandingkan dengan antipsikosis golongan I, dengan skizofrenia
gangguan
risperidon mempunyai efektivitas yang lebih
mood
baik dalam mengontrol gejala negatif dan Sistem Sistem
positif. Obat ini mempunyai afinitas tinggi pendukung pendukung
terhadap reseptor serotonin (5HT2) dan baik buruk
aktivitas menengah terhadap reseptor Gejala positif Gejala negatif v
dopamin (D2), 1 dan 2 adrenergik, serta
histamin. Sindrom psikosis berkaitan dengan
aktivitas neurotransmitter Dopamine yang Berdasarkan tabel prognosis diatas pada
mengikat (hiperreaktivitas sistem pasien masih disebut dubia ad bonam.
dopaminergik sentral), obat ini dapat Gambaran klinis yang dikaitkan dengan
memblokade Dopamine pada reseptor pasca- prognosis baik:10
sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem a) Awitan gejala-gejala psikotik aktif terjadi
limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine dengan secara mendadak
D2 receptor antagonis).15 Dengan demikian b) Awitan terjadi setelah umur 30 tahun,
obat ini efektif baik untuk gejala positif terutama pada perempuan
(halusinasi, gangguan proses pikir) maupun c) Fungsi pekerjaan dan sosial premorbid
gejala negatif (upaya pasien yang menarik diri (sebelum sakit) baik. Performa sebelumnya
dari lingkungan). Risperidon dimetabolisme di tetap merupakan prediktor terbaik untuk
hati dan diekskresi di urin. Dengan demikian meramalkan performa dimasa datang
perlu diadakan pengawasan terhadap fungsi d) Kebingungan sangat jelas dan gambaran
hati. Secara umum risperidon ditoleransi emosi menonjol, selama episode akut
dengan baik. Efek samping sedasi, otonomik, (simptom positif);
dan ekstrapiramidal sangat minimal e) Kemungkinan adanya stressor yang
dibandingkan obat antipsikosis tipikal. Dosis mempresipitasi psikosis akut dan tidak ada
anjurannya adalah 2-6 mg/hari.13 bukti gangguan susunan saraf pusat (SSP)
f) Tidak ada riwayat keluarga menderita 6. Abidi S. Psychosis in children and youth:
skizofrenia. focus on early-onset schizophrenia.
Prognosis menjadi lebih buruk bila Pediatr Rev. 2013; 34(7):296-305.
pasien menyalah gunakan zat atau hidup 7. Benjamin JS, Virginia AS, Pedro R, editors.
dalam keluarga yang tidak harmonis. Kaplan and Saddocks comprehensive
textbook of psychiatry. Edisi ke-7.
Simpulan Philadelphia: Lippincott Wiliams and
Pada pasien ini di diagnosis Skizofrenia Wilkins; 2004.
Paranoid Remisi Sempurna dengan adanya 8. Djatmiko P. Rekapan: grafik 10 penyakit
putus obat dan dengan prognosis yang baik. terbanyak rawat jalandan rawat inap RSJ
Dr. Soeharto Heerdjan tahun 2009.
Daftar Pustaka Jakarta: RSJ Dr. Soeharto Heerdjan; 2010.
1. Benjamin JS, Virgini AS, Pedro R, editors. 9. Notosoedirdjo, Latipun. Kesehatan
Kaplan & Sadock's synopsis of psychiatry: mental, konsep dan penerapan. Malang:
behavioral sciences clinical psychiatry. UMM Press; 2005.
Edisi ke-10. Philadelphia: Lippincott 10. National Mental Health Assosiation. A
Williams & Wilkins; 2007. literature review report [internet].
2. American Psychiatric Association. Washington DC: National Mental Health
Diagnosis dan statistical manual of mental Assosiation; 2001 [diakses tanggal 2 maret
disorders: DSM IV TR [internet]. 2017]. Tersedia dari:
Washington DC: American Psychiatric http://www.nhma.org.
Association; 2000 [diakses tanggal 2 Maret 11. Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Kaplan
2017]. hlm. 13-26. Tersedia dari: dan Sadock sinopsis psikiatri ilmu
http://www.psychiatriconline.com/DSMPi pengetahuan perilaku psikiatri klinis jilid 1.
v.pdf. Edisi ke-7. Jakarta: Binarupa Aksara; 2010.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan 12. Amir N. Buku ajar psikiatri. Edisi ke-2.
Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar Jakarta: FKUI; 2013.
[internet]. Jakarta: Kementerian 13. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran
Kesehatan RI; 2013 [diakses tanggal 14 Jiwa. Pedoman nasional pelayanan
April 2017]. Tersedia dari kedokteran (PNPK) jiwa/psikiatri. Jakarta:
http://www.depkes.go.id/resources/down PP PDSKJI; 2012. hlm. 35.
load/general/Hasil%20Riskesdas%202013. 14. Leucht. Comparative efficacy and
pdf. tolerabillity of 15 antipsychotic drugs in
4. Maramis WF. Catatan ilmu kedokteran schizophrenia: a multiple treatments
jiwa. Surabaya: Airlangga University Press; meta-analysis. Lancet. 2013;
2009. hlm. 356-60. 382(9896):951-62.
5. Maslim R. Diagnosis gangguan jiwa 15. Keefe RSE, Fenton WS. How should DSM-V
rujukan ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta: criteria for schizophrenia include cognitive
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika impairment?. Schizophr Bull. 2007;
Atmajaya; 2001. 33(4):912-20.