Karena kebanyakan orang Indonesia ingin yang murah, saya sarankan untuk
menggunakan VPS. VPS yang harus anda beli untuk mengikuti step/langkah dalam
artikel ini adalah VPS yang menggunakan operating system Windows Server 2003. Bagi
anda yang membeli VPS dengan OS lain bisa juga melakukan setup VPN, tetapi di artikel
ini hanya saya khususkan untuk VPS dengan operating system windows server 2003.
Saya sarankan untuk membeli VPS di Sdr. Hetta Pradianto di website www.fantastiv-
vps.com karena berdasarkan survey dan pengalaman VPS di fantastic-vps cukup bagus
dan harganya sangat terjangkau untuk kantong orang Indonesia, bisa di gunakan untuk
berbagai macam keperluan. Sebelum ada yang memfitnah ada baiknya saya tuliskan
bahwa saya tidak ada sama sekali segmentasi bisnis dalam rekomendasi ini.
OK, setelah semua keperluan anda siapkan kita mulai saja langsung. Langkah pertama
adalah login ke server VPS anda menggunakan username dan password yang telah
diberikan. Setelah itu anda harus melakukan bebebrapa konfigurasi.
1. Klik Start -> Run -> Tulis “services.msc” didalam kotak run.
Setelah halaman services terbuka carilah service dengan nama “Routing and Remote
Access” pastikan service ini aktif otomatis ketika komputer di hidupkan.
2. Klik Start -> Run -> Control panel -> Administrative Tools -> Routing and Remote
Access.
3. Klik kanan pada komputer, kemudian pilih “Configure and Enable Remote and
Routing Access”
1. Klik Next.
2. Dari Konfigurasi List pilih “Custom Configuration“, klik Next.
3. Pilih “VPN Access and NAT and Basic Firewall“, klik Next
4. Klik Finish.
Sekarang VPN anda sudah siap untuk digunakan dan sudah jadi untuk sisi server.
Langkah kedua tugas anda adalah melakukan konfigurasi user yang diperbolehkan untuk
mengakses VPN ini.
Sudah selesai, begitulah caranya membuat VPN, tinggal anda melakukan koneksi dari
klient dan tentunya menggunakan username dan password yang telah anda konfigurasi,
Mudah bukan? Inilah cara yang banyak dilakukan oleh para penjual VPN (terutama di
kaskus) mohon maaf saya harus sebutkan karena saya tidak suka orang membeli VPN
dengan harga yang terlalu mahal padahal modal awalnya terbilang cukup ringan.
Selain itu saya tidak suka penjual VPN sering membohongi para pembelinya seperti
dengan mengatakan bahwa dengan mengakses VPN ini kecepatan internet anda akan
stabil/bagus/meningkat! itu omong-kosong yang keterlaluan!!! Seperti yang sudah kita
bahas hingga ramai di artikel yang berjudul “Pembodohan tentang pemercepat koneksi
internet di Indonesia” saya di artikel itu sudah menjelaskan berulang-kali kepada anda
semua bahwa gono-gini tidak akan mempengaruhi kecepatan akses internet anda, kalau
ada yang komentar marah, memaki, dan memfitnah kebanyakan mereka adalah para
penjual PULSA, Penjual VPN, bahkan kemungkinan mereka adalah ISP yang menjual
akses lambat dengan harga yang MAHAL. Saya tidak suka basa-basi dan tetek-bengek
memang. Kalau saya tahu itu salah akan saya bilang salah sampai kapan pun. Lihat
Diagram dibawah ini:
Kalau begitu saya yakin anda pasti akan bertanya untuk apa dong kalau begitu saya
membuat VPN atau membeli VPN? Jawaban mudahnya adalah anonimitas, IP asli anda
akan tersembunyi dan seolah-olah IP VPN itu adalah anda. Kalau ada yang bilang VPN
merubah internet seperti intranet? itu adalah kesalahan pemahaman yang sangat-sangat
keterlaluan. Bagi orang luar Indonesia isu anonimitas ini harganya sangat mahal untuk
mereka. Maka dari itu jangan kaget dan heran kalau bisnis VPN di luar negeri sangat
maju dan sukses.
Sekian dulu, semoga kalian semua banyak belajar dan bertambah pengalaman.
Cara Setting VPN Server di Windows
Server 2003/2008 Yang Hanya Memiliki
Satu NIC
Sudah menjadi kebutuhan banyak orang untuk bisa mengakses jaringan kantor dari mana
saja. Hal itu bisa dimungkinkan jika Anda memiliki koneksi VPN atau Virtual Private
Network.
VPN memungkinkan anda membuat sebuah virtuak tunnel atau terowongan maya yang
aman dalam cloud atau internet. Dan ini tentu saja merupakan salah satu cara yang paling
murah jika dibandingkan misalnya kita menyewa jalur khusus atau dedicated.
Nah saya akan menyajikan cara membuat VPN server sehingga Anda bisa mengakses
jaringan kantor dari manapun Anda berada (tentu nya ada koneksi internet).
Pada percobaan kali ini saya menyiapkan satu buah server dengan menggunakan OS
Windows Server 2003 (saya sudah coba juga di Windows Server 2008 dan pada
prinsipnya sama saja).
Pada umumnya sebuah VPN server memilki dua buah NIC. Satu NIC untuk sisi terluar
dan satu NIC untuk jaringan lokal. Karena VPN server yang akan kita setup ini hanya
satu NIC, maka NIC terluar akan kita setup di Network Gateway(Untangle). Informasi
Tentang Untangle ada di sini.
Dengan menempatkan NIC terluarnya di Untangle ini sebenarnya lebih aman. (promosi
untangle nih ceritanya .. he he he)
Nah sampai tahapan ini Windows Server 2003 kita sudah berhasil kita tambahkan role
sebagai VPN Server. Untuk selanjutnya kita perlu merubah user property di windows
server sehingga dibolehkan untuk melakukan Dial Up VPN.
Caranya masuk ke user property dan di bagian Dial In, Allow Access nya di centang.
Lihat gambar di bawah ini :
allow-access-vpn
Anda bisa memforward port khusus PPTP VPN atau jika Anda punya banyak IP Publik,
Anda bisa memforward seluruh request ke IP Public ke IP local
Nah tahapan port forward sudah selesai, sekarang mari kita setup koneksi user. Dalam hal
ini saya menggunakan Windows XP untuk koneksi ke server>
04-kasih-nama-koneksi
05-optional-dont-dial
7-masukan-user-dan-password
Saat kita klik konek dan tidak ada hambatan yang berarti, maka komputer user akan
terhubung. Berikut ini simbol koneksi VPN di PC users.
simbol-user-terkoneksi
Nah selesai sudah tahap demi tahap mensetup VPN server pada windows server 2003
yang hanya memiliki satu NIC dengan bantuan Untangle.
Sehari hari di laptop saya, koneksi menggunakan koneksi Indosat yang klasik.
Sebelumnya saya pakai XL, tapi sayang XL tidak membuka port untuk koneksi VPN.
Jadi jika anda pekerja mobile seperti saya dan ingin bebas mengakses fasilitas kantor
seperti file sharing, internet akses bahkan telepon, segera setup VPN server dan gunakan
koneksi internet mobile dari Indosat IM2 yang type klassik.
Salam
YUAN YUDISTIRA
Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC)
yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus
menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.
Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya,
bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas
Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.
Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan,
langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda
lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau
mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas
Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang
harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory
ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi
tersebut Anda harus mengisinya.
Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam
suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua
client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP
Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk
memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server
ataupun Workgroup.
Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan,
apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak
asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada.
Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama DATAKOM
dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada
nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.53.11 sampai
192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP Anda bisa membaca buku
saya tentang IP Address dan TCP/IP.
Jika ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau
Primery Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa
ditambahkan Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan
dalam buku ini.
Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka
Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya
192.168.53.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx.
Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan
dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus diawali
dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah
255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda bisa
membacanya di bagian sebelumnya.
Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua server yang berbeda segmen, maka salah satu
server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan
cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada,
misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router
tersebut.
IP Address
Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address.
Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar
Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau
Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all
connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih
Properties.
2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection
Properties akan tampil.
3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area
Connection di taskbar
4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP)
Properties
6. Klik Use the following IP Address
7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
8. Klik tab di papan ketik
9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask
255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi
Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS
server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan
berikut ini:
1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP
Setting
2. Klik tab DNS
3. Klik Add
4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
5. Klik Add
6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
7. Klik OK
8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection
Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan
Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING
192.168.53.1 dari RUN Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC)
atau LAN Card, kabel dan lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di
sini penjelasan mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang
berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian selanjutnya.
Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer
PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up
seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang
disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama
mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD
Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows
Server 2003.
Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA
Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
Membuat Partisi
Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows
Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang
dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).
Pada Setup Windows Server 2003 – Bagian 1, kita telah melakukan instalasi Windows
Server 2003 dengan konfigurasi standar. Beberapa konfigurasi lainnya masih harus
dicustomize agar sesuai dengan kebutuhan sistem yang diharapkan.
Pada bagian ke-2 ini, kita akan melakukan instalasi beberapa komponen tambahan yang
diperlukan dan melakukan beberapa konfigurasi minimum untuk Windows Server 2003.
Instalasi Driver
6. Klik OK.
Membuat Partisi
Partisi untuk dokumen, database, dan file-file temporer sebaiknya dipisah. Untuk
membuat partisi di Windows Server 2003, ikuti langkah berikut:
Anda harus membuat user account khusus untuk pemakaian biasa dan jangan gunakan
account Administrator. Gunakan account Administrator jika diperlukan, misalnya
instalasi software atau hardware.
3. Pilih ‘Users’
4. Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’
5. Isi dengan nama user yang Anda inginkan.
6. Klik ‘Create’
Selamat, Windows Server 2003 telah siap digunakan sebagai Server. Untuk
menggunakan Voucha II, Anda perlu melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000
dan Microsoft SQL Server 2000 – Service Pack 4.