Anda di halaman 1dari 50

2. 2 NIC Card, 1 NIC juga OK.

3. Static WAN IP.

Karena kebanyakan orang Indonesia ingin yang murah, saya sarankan untuk
menggunakan VPS. VPS yang harus anda beli untuk mengikuti step/langkah dalam
artikel ini adalah VPS yang menggunakan operating system Windows Server 2003. Bagi
anda yang membeli VPS dengan OS lain bisa juga melakukan setup VPN, tetapi di artikel
ini hanya saya khususkan untuk VPS dengan operating system windows server 2003.

Saya sarankan untuk membeli VPS di Sdr. Hetta Pradianto di website www.fantastiv-
vps.com karena berdasarkan survey dan pengalaman VPS di fantastic-vps cukup bagus
dan harganya sangat terjangkau untuk kantong orang Indonesia, bisa di gunakan untuk
berbagai macam keperluan. Sebelum ada yang memfitnah ada baiknya saya tuliskan
bahwa saya tidak ada sama sekali segmentasi bisnis dalam rekomendasi ini.

OK, setelah semua keperluan anda siapkan kita mulai saja langsung. Langkah pertama
adalah login ke server VPS anda menggunakan username dan password yang telah
diberikan. Setelah itu anda harus melakukan bebebrapa konfigurasi.

1. Klik Start -> Run -> Tulis “services.msc” didalam kotak run.

Setelah halaman services terbuka carilah service dengan nama “Routing and Remote
Access” pastikan service ini aktif otomatis ketika komputer di hidupkan.

2. Klik Start -> Run -> Control panel -> Administrative Tools -> Routing and Remote
Access.

3. Klik kanan pada komputer, kemudian pilih “Configure and Enable Remote and
Routing Access”

4. Ikuti terus petunjuk instalasi:

1. Klik Next.
2. Dari Konfigurasi List pilih “Custom Configuration“, klik Next.
3. Pilih “VPN Access and NAT and Basic Firewall“, klik Next
4. Klik Finish.

5. Konfigurasi NAT (Network Address Translation)

1. Buka panel Routing and Remote Access.


2. Klik Komputer (Local).
3. Klik Ip Routing.
4. Klik Kanan pada “NAT/Basic Firewall“.
5. Gunakan New Interface untuk menambahkan network translation.

Sekarang VPN anda sudah siap untuk digunakan dan sudah jadi untuk sisi server.
Langkah kedua tugas anda adalah melakukan konfigurasi user yang diperbolehkan untuk
mengakses VPN ini.

Caranya: Klik Start -> Run -> Tulis “lusrmgr.msc“

Sudah selesai, begitulah caranya membuat VPN, tinggal anda melakukan koneksi dari
klient dan tentunya menggunakan username dan password yang telah anda konfigurasi,
Mudah bukan? Inilah cara yang banyak dilakukan oleh para penjual VPN (terutama di
kaskus) mohon maaf saya harus sebutkan karena saya tidak suka orang membeli VPN
dengan harga yang terlalu mahal padahal modal awalnya terbilang cukup ringan.

Selain itu saya tidak suka penjual VPN sering membohongi para pembelinya seperti
dengan mengatakan bahwa dengan mengakses VPN ini kecepatan internet anda akan
stabil/bagus/meningkat! itu omong-kosong yang keterlaluan!!! Seperti yang sudah kita
bahas hingga ramai di artikel yang berjudul “Pembodohan tentang pemercepat koneksi
internet di Indonesia” saya di artikel itu sudah menjelaskan berulang-kali kepada anda
semua bahwa gono-gini tidak akan mempengaruhi kecepatan akses internet anda, kalau
ada yang komentar marah, memaki, dan memfitnah kebanyakan mereka adalah para
penjual PULSA, Penjual VPN, bahkan kemungkinan mereka adalah ISP yang menjual
akses lambat dengan harga yang MAHAL. Saya tidak suka basa-basi dan tetek-bengek
memang. Kalau saya tahu itu salah akan saya bilang salah sampai kapan pun. Lihat
Diagram dibawah ini:

Semoga anda paham dengan gambar ini,


Bukan maksud hati saya untuk menjatuhkan kegirangan anda berinternet dengan harga
murah tetapi perlu anda ketahui bahwasanya (dalam contoh) ketika akses internet anda
maksimum adalah 153 Kbps meskipun kecepetan internet VPN anda adalah 100Mbps itu
tidak akan sama sekali mempengaruhi atau menstabilkan kecepatan internet anda.
Diagram ini sekaligus membuktikan bahwa teori tentang jarak terdekat antara garis lurus
yang menghubungkan dua titik tidak terbantahkan dan hanya di provokasi oleh orang
yang dagangannya terganggu oleh terbukanya kebenaran.

Kalau begitu saya yakin anda pasti akan bertanya untuk apa dong kalau begitu saya
membuat VPN atau membeli VPN? Jawaban mudahnya adalah anonimitas, IP asli anda
akan tersembunyi dan seolah-olah IP VPN itu adalah anda. Kalau ada yang bilang VPN
merubah internet seperti intranet? itu adalah kesalahan pemahaman yang sangat-sangat
keterlaluan. Bagi orang luar Indonesia isu anonimitas ini harganya sangat mahal untuk
mereka. Maka dari itu jangan kaget dan heran kalau bisnis VPN di luar negeri sangat
maju dan sukses.

Sekian dulu, semoga kalian semua banyak belajar dan bertambah pengalaman.
Cara Setting VPN Server di Windows
Server 2003/2008 Yang Hanya Memiliki
Satu NIC
Sudah menjadi kebutuhan banyak orang untuk bisa mengakses jaringan kantor dari mana
saja. Hal itu bisa dimungkinkan jika Anda memiliki koneksi VPN atau Virtual Private
Network.

VPN memungkinkan anda membuat sebuah virtuak tunnel atau terowongan maya yang
aman dalam cloud atau internet. Dan ini tentu saja merupakan salah satu cara yang paling
murah jika dibandingkan misalnya kita menyewa jalur khusus atau dedicated.

Nah saya akan menyajikan cara membuat VPN server sehingga Anda bisa mengakses
jaringan kantor dari manapun Anda berada (tentu nya ada koneksi internet).

Pada percobaan kali ini saya menyiapkan satu buah server dengan menggunakan OS
Windows Server 2003 (saya sudah coba juga di Windows Server 2008 dan pada
prinsipnya sama saja).

Pada umumnya sebuah VPN server memilki dua buah NIC. Satu NIC untuk sisi terluar
dan satu NIC untuk jaringan lokal. Karena VPN server yang akan kita setup ini hanya
satu NIC, maka NIC terluar akan kita setup di Network Gateway(Untangle). Informasi
Tentang Untangle ada di sini.

Dengan menempatkan NIC terluarnya di Untangle ini sebenarnya lebih aman. (promosi
untangle nih ceritanya .. he he he)

Ok kita bagi tahapan menjadi 3 tahap :

1. Setup VPN Server di Windows Server 2003 dengan 1 NIC


2. Port Forward di Untangle
3. Setup Koneksi VPN di sisi client

Setup VPN Server di Windows Server 2003 dengan 1


NIC
01-add-role-as-vpn-server
02-klik-next
03-routing-remote-access-server-setup-wizard
04-b-pilih-custom
05-b-vpn-access
06-konfirmasi-sbg-VPN access
07-start-the-services
08-manage-server-role-sdh-terlihat

Nah sampai tahapan ini Windows Server 2003 kita sudah berhasil kita tambahkan role
sebagai VPN Server. Untuk selanjutnya kita perlu merubah user property di windows
server sehingga dibolehkan untuk melakukan Dial Up VPN.

Caranya masuk ke user property dan di bagian Dial In, Allow Access nya di centang.
Lihat gambar di bawah ini :
allow-access-vpn

Port Forward IP Public Ke IP Local di Untangle


Tahap berikutnya adalah kita melakukan port forward dari IP publik ke IP lokalnya si
VPN Server. Di untangle melakukan port forward ini sangat mudah, caranya Anda masuk
ke Config >> Networking dan klik Tab Port Forward.

Anda bisa memforward port khusus PPTP VPN atau jika Anda punya banyak IP Publik,
Anda bisa memforward seluruh request ke IP Public ke IP local

Berikut ini adalah screen shot nya :


setting-port-forward di untangle

Nah tahapan port forward sudah selesai, sekarang mari kita setup koneksi user. Dalam hal
ini saya menggunakan Windows XP untuk koneksi ke server>

Setup Koneksi VPN di sisi client


Di computer client, buka Network Connection dari Control Panel, kemudian di sebelah
kiri, ada menu Create New Connection.

Berikut ini tahapan satu demi satu …


01-setup-connecion-dial-up-VPN
02-connect-to-network-using-VPN
03-pilih-VPN

04-kasih-nama-koneksi
05-optional-dont-dial
7-masukan-user-dan-password

Saat kita klik konek dan tidak ada hambatan yang berarti, maka komputer user akan
terhubung. Berikut ini simbol koneksi VPN di PC users.

simbol-user-terkoneksi

Nah selesai sudah tahap demi tahap mensetup VPN server pada windows server 2003
yang hanya memiliki satu NIC dengan bantuan Untangle.

Sehari hari di laptop saya, koneksi menggunakan koneksi Indosat yang klasik.
Sebelumnya saya pakai XL, tapi sayang XL tidak membuka port untuk koneksi VPN.
Jadi jika anda pekerja mobile seperti saya dan ingin bebas mengakses fasilitas kantor
seperti file sharing, internet akses bahkan telepon, segera setup VPN server dan gunakan
koneksi internet mobile dari Indosat IM2 yang type klassik.

Salam

YUAN YUDISTIRA

Instanasi Active Directory Windows Server 2003


Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory
belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam
Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti
komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka
Active Directory tidak perlu diinstalasi.

Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC)
yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus
menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.

Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya,
bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas
Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.

Instalasi Active Directory

Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan,
langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda
lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau
mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas
Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang
harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil


2. Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool,
komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
3. Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela
tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang
sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
4. Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik
Next untuk melanjutkan.
5. Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat
tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk
melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak
dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
6. Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak
dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika
sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
7. Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller
for a New domain
8. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a
new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
9. Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama
Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
10. Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau
bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi
sama yaitu DATAKOM
11. Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database
and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan
Log tersebut.
12. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya
bernama Shared System Volume akan tampil
13. Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk
melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika
Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda
pilih Install and configure the DNS on this computer
14. Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan
oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau
hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar
semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
15. Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore
Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password
Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali
lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active
Directory Help.
16. Klik Next untuk melanjutkan.
17. Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan
Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
18. Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau
meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
19. Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua
pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart
dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
20. Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active
Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active
Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan
tampil.
21. Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory
dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan
sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya
Anda klik Finish.

IP Address pada Server

Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory
ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi
tersebut Anda harus mengisinya.

Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam
suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua
client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP
Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk
memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server
ataupun Workgroup.

Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan,
apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak
asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada.
Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama DATAKOM
dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada
nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.53.11 sampai
192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP Anda bisa membaca buku
saya tentang IP Address dan TCP/IP.

Jika ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau
Primery Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa
ditambahkan Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan
dalam buku ini.

Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka
Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya
192.168.53.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx.
Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan
dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus diawali
dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah
255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda bisa
membacanya di bagian sebelumnya.

Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua server yang berbeda segmen, maka salah satu
server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan
cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada,
misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router
tersebut.

IP Address

Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address.
Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar
Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau
Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all
connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih
Properties.
2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection
Properties akan tampil.
3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area
Connection di taskbar
4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP)
Properties
6. Klik Use the following IP Address
7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
8. Klik tab di papan ketik
9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask
255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi

Mengisi DNS Server

Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS
server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan
berikut ini:

1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP
Setting
2. Klik tab DNS
3. Klik Add
4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
5. Klik Add
6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
7. Klik OK
8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection
Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan

Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING
192.168.53.1 dari RUN Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC)
atau LAN Card, kabel dan lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di
sini penjelasan mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang
berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian selanjutnya.

Setup Windows Server 2003 – Bagian 1


Posted on 11th July 2007 by Ilham Rizqi Sasmita
68

Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer
PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up
seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang
disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :

1. Windows Server 2003 x86


2. Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
3. Windows Server 2003 x86 R2
4. Windows Server 2003 x86 Service Pack 2

Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama
mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:

1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)


2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
3. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB
(disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.

Baiklah mari kita mulai:

Boot komputer dengan CD Windows Server 2003

Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD
Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows
Server 2003.
Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA
Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.

Membuat Partisi

Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows
Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang
dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).

Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.

Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.


Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.
Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi
Windows.
Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.

Windows Server Setup GUI


Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:
Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.
Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.
Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.
Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server
2003. Klik ‘Next’
Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik
‘Next’.
Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.
Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup
akan melakukan instalasi Network.
PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.
Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.
Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda.
Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.
Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.
Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan
restart dan boot ulang komputer Anda.
Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003

Setup Windows Server 2003 – Bagian 2


Posted on 16th July 2007 by Ilham Rizqi Sasmita
42

Pada Setup Windows Server 2003 – Bagian 1, kita telah melakukan instalasi Windows
Server 2003 dengan konfigurasi standar. Beberapa konfigurasi lainnya masih harus
dicustomize agar sesuai dengan kebutuhan sistem yang diharapkan.

Pada bagian ke-2 ini, kita akan melakukan instalasi beberapa komponen tambahan yang
diperlukan dan melakukan beberapa konfigurasi minimum untuk Windows Server 2003.

Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2


1. Masukkan CD Windows Server 2003 Service Pack 2
2. Jika Autorun tidak aktif, jalankan melalui menu Start.
Caranya:
1. Klik ‘Start’->’Run
2. Klik ‘Browse’. Pilih lokasi CD-ROM, dan pilih file ‘SRSP2.CMD’
3. Setup akan mengekstrak file-file instalasi dan menampilkan kotak dialog seperti
berikut.

4. Klik ‘Next’ dan lanjutkan sampai selesai.


5. Restart

Instalasi Driver

Anda harus melakukan instalasi driver-driver hardware di komputer dengan CD/DVD


instalasi hardware bersangkutan. Jika driver untuk Windows Server 2003 tidak
ditemukan, coba dengan driver untuk Windows XP atau download dari website vendor
bersangkutan.

Instalasi Internet Information Service (IIS)


1. Jalankan ‘Add or Remove Programs’ dari Control Panel
2. Klik button ‘Add/Remove Windows Components’
3. Double click ‘Application Server’

4. Double click ‘Internet Information Service (IIS)’


5. Pilih ‘File Transfer Protocol (FTP) Service’

6. Klik OK.

Membuat Partisi

Partisi untuk dokumen, database, dan file-file temporer sebaiknya dipisah. Untuk
membuat partisi di Windows Server 2003, ikuti langkah berikut:

1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’


2. Pilih ‘Disk Management’

3. Klik ‘Disk 0′ pada daftar disk dan klik kanan.


4. Pilih ‘New Partition’
5. Pilih ‘Extended Partition’, isi ukuran partisi yang dibutuhkan dan klik ‘Next’
6. Pilih filesystem ‘NTFS’.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk partisi yang lain.

Membuat User Account

Anda harus membuat user account khusus untuk pemakaian biasa dan jangan gunakan
account Administrator. Gunakan account Administrator jika diperlukan, misalnya
instalasi software atau hardware.

1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’


2. Pilih ‘Local Users and Groups’

3. Pilih ‘Users’
4. Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’
5. Isi dengan nama user yang Anda inginkan.

6. Klik ‘Create’

Selamat, Windows Server 2003 telah siap digunakan sebagai Server. Untuk
menggunakan Voucha II, Anda perlu melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000
dan Microsoft SQL Server 2000 – Service Pack 4.

Anda mungkin juga menyukai