Buku Laporan Tahunan UPTD Yankes tahun 2014 merupakan gambaran hasil kegiatan atau program pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan. Penyusunan laporan ini sangat penting
karena sebagai bahan evaluasi dan untuk menentukan perencanaan dan intervensi dari program di masa mendatang .
Buku ini memuat data dan informasi tentang profil UPTD Yankes serta hasil kegiatan upaya kesehatan yang telah dilaksanakan, serta informasi daeri berbagai sumber terkait dengan
kesehatan, seperti data jumlah penduduk yang berasal dari Dsa yang ada di wilayah kerja UPTD Yankes Pasirjambu.
Penyusunan buku ini mengacu kepada Juknis yang telah ditentukan , mulai dari alur bab hingga penyajiannya yang berupa tabel data dan analisis deskritif sederhana, tapi diharapkan dapat
menggambarkan situasi kesehatan di UPTD Yankes Pasirjambu
Kami, tim penyusun laporan UPTD Yankes Pasirjambu mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunannya, mulai dari proses pengumpulan
data sampai kepada penyajiannya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penyedia data lintas sektor seperti desa yang ada di wilayah UPTD Yankes Pasirjambu. Saran atau masukan
sangat kami harapkan, sehingga dapat memacu kami dalam melaksanakan upaya kesehatan lebih baik lagi sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan.
Akhir kata, semoga apa yang kami sajikan ini dapat memberikan manfaat bagi kelanjutan pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Bandung. Amin
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan salah satu perangkat Pemerintah Daerah merupakan ujung tombak di dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan kesehatan di
puskesmas sangat besar kontribusinya terhadap status kesehatan masyarakat, khususnya bagi masyarakat di daerah yang jauh dari pelayanan Rumah Sakit. Dengan kata lain, kualitas pelayanan
kesehatan di Puskesmas sangat erat hubungannya dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
UPTD Yankes Kecamatan Pasirjambu adalah salah satu motor penggerak dalam upaya pelayanan kesehatan terpadu yang dibina Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan instansi terkait
lainnya :
1. UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 9 : Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
2. UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 7 : Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau oleh masyarakat.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas Pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan angka harapan hidup menjadi 71.09 % per tahun, menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan gizi
masyarakat.
Dalam sistem kerja dari bawah ke atas maka dipastikan derajat kesehatan akan tercapai dalam menyongsong Kecamatan Sehat 2004, Kabupaten Sehat 2005, Jawa Barat Sehat 2007, dan
Indonesia Sehat 2025.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 128/Menkes/SK/II/2004, pengertian puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Sebagai unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operational dinas kesehatan kabupaten/kota dan
merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
1. Pembangunan Kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal
2. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan Puskesmas
1
bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya.
Tahun 2000, daerah mempunyai wewenang yang besar untuk menentukan masalah kesehatan yang harus diprioritaskan dan intervensi yang perlu dilakukan serta menentukan berapa besar
anggaran yang diperlukan. Disamping itu pula mempunyai kewenangan untuk melakukan integrasi perencanan anggaran.
Daerah yang dalam hal ini juga termasuk Puskesmas sebagai ujung tombak atau yang langsung berhubungan dengan masyarakat, khususnya dalam masalah kesehatan, mempunyai
wewenang pula dalam menentukan perencanaan anggaran sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan berdasarkan kinerja yang berpedoman kepada SK Menteri Dalam Negeri ( SK MENDAGRI
) No 29 Tahun 2002.
2
f. Optimalisasi pertemuan lintas sektoral melalui rapat koordinasi tingkat kecamatan-
g. desa.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh diwilayah kerja Puskesmas dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas.
2. Tujuan khusus
A. PETA WILAYAH
Jumlah
No. Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah
RT RW
1 Pasirjambu 145,10 km2 43 11
2 Mekarmaju 140,00 km2 41 12
3 Cikoneng 474,40 km2 41 13
4 Cukanggenteng 489,30 km2 43 13
5 Cisondari 202,40 km2 69 20
6 Cibodas 192,60 km2 61 17
7 Mekarsari 706,90 km2 36 13
Jumlah 2350,70 km 2 334 99
B. PROFIL PUSKESMAS
Nama UPTD Yankes : Pasirjambu
P 3 2 0 4 0 2 0 2 0 1
C. PROFIL PONED
Nama UPTD Yankes : Pasirjambu
Kode UPTD : Alamat UPTD : Jalan Stasiun Cisondari No 1 Kode Pos 40972 P 3 2 0 4 0 2 0 2 0 1
Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung
Status : TTP ( Tanpa Tempat Perawatan )
Tahun Pendirian : Nopember 2012
Selesai dibangun : Januari 2013
Berdiri PONED : 2012
Kondisi
No. Jenis Kendaraan No. Kendaraan
RB RR Baik
1 Ambulance D1647 V
2 Motor Honda Win 97 cc D.2204 V
Motor Yamaha 102 cc
3 D 4025 V
Motor Supra 110 cc
4 D 2695 V
2. Sarana Penunjang
Kondisi Sarana
No Jenis Sarana Lokasi Rusak Berat Rusak Ringan Baik
1. Pustu Cukanggenteng
2. Polindes Cikoneng
Keterangan
No Jenis Sarana Jumlah
(Berizin/Tdk Berizin)
1. Rumah Sakit - -
2. Balai Pengobatan - -
3. Rumah Bersalin - -
4. Toko Obat 1 Berizin
5. Apotek 1 Berizin
6. Praktek Dokter 2 Berizin
7. Praktek Bidan 3 Berizin
Jumlah 7
F. KEPENDUDUKAN
1. Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan Survey dan Data Kependudukan Kecamatan Pasirjambu Jumlah Penduduk Kecamatan Pasirjambu per tahun 2014 adalah 49,880 Orang, berikut tabel dan grafik
jumlah penduduk di Kecamatan Pasirjambu wiayah kerja UPTD Yankes Pasirjambu
Tabel F.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Pasirjambu
Diwilayah kerja UPTD Yankes Pasirjambu
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH
NO DESA
PENDUDUK LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pasirjambu 7.737 156 412 590 1174 1015 196 3.971 154 408 587 1459 1010 182 3.766
2 Mekarmaju 6.239 114 290 440 1038 503 284 3.233 171 358 497 1165 575 260 3.006
3 Cikoneng 5.755 243 428 531 1053 772 312 3.020 249 427 527 1655 759 358 2.735
GRAFIK F.2
Jumlah Penduduk berdasarkan kelompok umur
Disetiap daerah atau wilayah kerentannan akan kesehatan akan selalu muncul begitu juga diwilayah UPTD Yankes Pasirjambu, menurut data yang tercatat selama ini penduduk rentan
kesehatan yang ada di wilayah Yankes UPTD Pasirjambu sebagai berikut :
TABEL G.1
TABEL H.1
TINGKAT PENDIDIKAN
UPTD YANKES PASIRJAMBU
GRAFIK H 1
TINGKAT PENDIDIKAN UPTD YANKES KEC PASIRJAMBU
TABEL I.1.1
Angka Kematian Bayi dan Balita Tahun 2010-2014
UPTD Yankes Pasirjambu
JUMLAH JML BAYI MATI JML BALITA
LAHIR HIDUP+ JML BALITA
TAHUN LAHIR HIDUP LAHIR MATI LAHIR MATI MATI
1 2
2010 533 1
2011 698 2
2012 797 2
2013 712 1
2014 957 -
JUMLAH : 6
2. KEMATIAN MATERNAL
BAB III
PROGRAM KERJA
UPTD Yankes Pasirjambu merupakan salah satu bagian dalam rangka pelksanaan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar kecamatan Pasirjambu maupun kecamatan diluar
Pasirjambu, demi meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan UPTD Yankes Pasirjambu telah melaksanakan beberaa program sebagai berikut :
3 Penyuluhan tentang Imunisasi 2 kali Iibu Pengunjung KIA/ 30 Orang ,di Posyandu
Dasar bayi 50 Orang
4 Penyuluhan tentang Vit.A 4 kali Posyandu 150 Orang
1. Distribusi Jamkesmas
Pendistribusian kartu jamkesmas di wilayah UPTD Yankes Pasirjambu selama tahun 2013 terdistribusi dengan baik, berikut tabel pendistribusian kartu Jamesmas
Tabel III.2.1
Pendistribusian Kartu Jamkesmas
Ibu Hamil
NO Desa
Jumlah K1 % Target K4 % Target
1 2 4 5 6 7 8 9 10
01 Pasirjambu - 174 95,1 97 168 91,80 95
02 Mekarmaju - 105 84,67 97 90 72,58 95
03 Cikoneng - 103 86,5 97 102 85.7 95
04 Cisonsdari - 205 97.6 97 201 95,7 95
05 Cibodas - 186 97,3 97 176 92.1 95
06 Mekarsari - 166 110,66 97 120 80 95
07 Cukanggenteng - 132 95,31 97 120 82.1 95
Jumlah Puskesmas - 1.071 95,31 97% 977 87 95%
Grafik V.1.2
Angka kematian Ibu (AKI) di Puskesmas Pasirjambu tahun 2014 tidak ada karena angkanya sangat kecil dan tidak semua kematian ibu bersalin baik yang ditolong oleh tenaga
kesehatan atau tenaga lainnya dilaporkan.
Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu masih dalam keadaan empat terlalu yaitu kehamilan terjadi pada ibu berumur kurang dari 18 tahun (terlalu muda), terjadi pada ibu
berumur lebih dari 35 tahun (terlalu tua), persalinan terjadi dalam interval waktu kurang dari 2 tahun (terlalu sering) dan ibu hamil mempunyai paritas lebih dari 3 (terlalu banyak
).
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit, dengan menerima vaksinasi melalui suntikan. Imunisasi terbagi dalam dua bagaian yaitu
imunisasi dasar lengkap dan Imunisasi Lanjutan.
Berikut adalah cakupan Imunisasi dasar di UPTD Yankes Pasirjambu Tahun 2013
TABEL 5.B.1
CAKUPAN IMUNISASI BAYI
PUSKESMAS PASIRJAMBU 2013
IMUNISASI
Keterangan : N SASARAN HEPATITIS
Target BCG : 98 % , DPT 1: 98%, DPT 3: 98%, Polio 4 : O PUSKESMAS BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK B3 DO 98%, Campak : 94 %, TT1 : 95, TT2 : 92 %
JML JML JML JML JML JML
H % H % H % H % H % H %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2. Cakupan Bulan Pasirjambu 3, Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
1 902 786 81,3 859 88,9 3881 82,9 799 82,7 905 93,6 32 5
BUMIL TT1 TT2
Sasaran
Bulan Imunisasi BUMIL
H % H % Anak Sekolah (BIAS) bertujuan untuk
memberikan 1.062 793 74,67 801 85,6 perlindungan bagi anak-anak usia
sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan bagi masyarakat melalui pembangunan kesehatan dengan perencanaan terpadu. Pembangunan kesehatan di
Indonesia memiliki beban ganda (double burden), dimana penyakit menular masih masalah karena tidak mengenal batas wilayah administrasi sehingga tidaklah mudah untuk
memberantasnya. Dengan tersedianya vaksin mampu mencegah penyakit menular sebagai salah satu tindakan pencegahan yang efektif dan efisien.
Pemberian vaksin melalui program imunisasi merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Program
imunisasi mengacu kepada konsep Paradigma Sehat, dimana prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yaitu upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambun
Tabel 5.B.2
Cakupan BIAS
C. PROGRAM GIZI
Tabel V.C.1
Cakupan Balita Mendapatkan Vit A
Grafik V.C.1
Cakupan Balita Mendapatkan Vit A
Penurunan AKB sangat berpengaruh pada kenaikan angka harapan hidup. Angka kematian bayi sangat peka terhadap perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga
perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan dan kenaikan AKB
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk
meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus,
urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 810 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 2025 mg zat besi
perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil .
Berikut Cakupan Pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil di Wilayah UPTD Yankes Pasirj
Tabel V.C.2
Pemberian Tablet Fe Terhadap Ibu Hamil
Grafik V.C.2
Pemberian Tablet Fe terhadap Ibu Hamil
Cakupan gizi balita di wilayah UPTD Yankes Pasirjambu adalah sebagai berikut.
Tabel V.D.1
Di wilayah UPTD Yankes Pasirjambu disetiap desa sudah 100% mengkonsumsi garam yang beryodium, hal ini dikarenakan dengan mudahnya diperoleh garam beryodium di toko atau
warung terdekat.
Stratifikasi Posyandu
Nama Desa/Kelurahan
Pratama Madya Purnama Mandiri
Pasirjambu
Mekarmaju
Cikoneng
Cisondari
Cukanggenteng
Cibodas
Mekarsari
F. PROGRAM PENGOBATAN
3. Sanitasi Dasar
JUMLAH KK
DIPERIKSA
% SEHAT
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
Jumlah Jumlah
KK Penduduk
Berdasarkan table di atas, ketersediaan dan kesehatan jamban n perkepala keluarga sebesar 70 %. Namun yang
dapat dilihat adalah kualitas presentasi jamban sehat atau tidaknya
HB 3 98%
Uci Desa 98.14%
BCG 96,97%
DPT 3
POL 4
\
01 32 38 40 110
I. JUMLAH DIARE
Di Puskesmas Pasirjambu Berbagai Umur dan Jenis Kelamin
TAHUN 2010 - 2014
Tahun Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Ags sep Okt Nop Des
2010 90 86 90 72 85 85 109 91 78 94 70 85
2011 77 68 98 87 149 155 82 85 84 121 121 99
2012 138 128 131 121 122 124 152 165 87 87 182 117
2013 172 123 96 154 141 154 145 133 156 151 164 135
2014 41 52 64 78 53 68 61 82 82 57 68 40
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Puskesmas Pasirjambu dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan terutama menurunkan angka kematian ibu,anak balita,dan menurunkan angka kelahiran serta
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sudah cukup berperan aktif.Melihat lokasi wilayah binaan yang strategis dengan jumlah penduduk yang banyak wajar bila
masalah yang muncul juga cukup banyak, diantaranya masih rendahnya cakupan D/S, masih banyaknya penyakit-penyakit berbasis lingkungan/masyarakat
2. Dalam meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan, perawatan nifas dan perinatal , serta pelayanana kontrasepsi, puskesmas Bihbul berusaha memanfaatkan fasilitas
pemerintah berupa Jampersal dengan mengiatkan MOU baik dengan bidan puskesmas maupun dengan bidan swasta selain itu puskesmas Bihbul juga berupaya memperbaiki PWS setiap
bulan terutama antar lintas program sebagai kerangka acuan untuk bulan berikutnya, mengiatkan lagi kelas ibu, bayi dan balita juga terus dilaksanakan untuk lebih meningkatkan pengetahuan
ibu.
3. Dalam menurunkan jumlah kasus kesakitan karena penyakit menular puskesmas Pasirjambu sudah bekerja sama dengan banyak pihak terkait untuk bisa menurunkan angka morbiditas dan
angka mortalitasnya, juga sudah meningkatkan kerja surveilans dan promkes dalam rangka mencegah penyakit menular
4. Dalam meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat Puskesmas Pasirjambu sudah melakukan kerjasama dengan kesling dan promkes untuk bisa memberikan kesadaran kepada
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, mengiatkan lagi klinik sanitasi, klinik gizi di puskesmas bihbul
6. Kasus kematian yang masih terjadi di wilayah binaan puskesmas Pasirjambu tidak disebabkan oleh pelayanan posyandu/bidan desa yang buruk juga bukan karena tingkat pendidikan bumil
yang rendah karena kebanyakan kematian terjadi di rumah sakit.
7. Usaha puskesmas Pasirjambu meningkatkan penemuan kasus TB BTA (+) yang baru, puskesmas mengiatkan beberapa kegiatan seperti Klinik PAL dan Program sentinel TB, dimana kedua
program tersebut diharapkan dapat meningkatkan penemuan kasus baru BTA (+), dan menurunkan kasus TB MDR
SARAN
2. Dalam meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan, perawatan nifas dan perinatal , serta pelayanana kontrasepsi, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas pemerintah
berupa Jampersal, kelas ibu bayi balita
3. Dalam menurunkan jumlah kasus kesakitan karena penyakit menular diharapkan adanya kerja sama antar lintas sektor dan lintas program supaya dapat segera menurunkan angka morbiditas
juga menambah sarana dan prasarana di puskesmas sesuai standarisasi mutu pelayanan public sehingga dapat meningkatkan kunjungan baik untuk kuratif maupun untuk promotif dan
preventif
4. Dalam meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat penting kiranya meningkatkan penyuluhan tentang kesling dan promkes kepada kelompok-kelompok masyarakat, juga
menyebaran leaflet kepada masyarakat terutama yang sibuk bekerja sehingga tidak mempunyai waktu untuk datang sendiri ke sarana kesehatan
5. Pendataan sasaran untuk program juga perlu diperbaiki supaya akurasi hasil pencapaian program lebih baik terutama yang terkait dengan lintas program, perlu kiranya fasilitas sarana dan
prasarana yang lebih memadai seperti komputerisasi untuk menunjang akurasi tersebut
6. Kasus kematian dapat ditekan dengan kemitraan dengan paraji dan kader juga dengan pusat rujukan yang lebih tinggi karena kematian juga banyak terjadi ditingkat rujukan yang lebih tinggi
(rumah sakit) bukan karena tingkat pendidikan bumil yang rendah tapi lebih dikarenakan pelayanan dari pihak rumah sakit
7. Untuk menekan kasus TB paru peran aktif semua pihak sangat diharapkan terutama setelah ditemukannya kasus TB MDR di wilayah binaan Puskesmas Pasirjambu , dengan menemukan
kasus BTA (+) sebanyak mungkin kita lebih dapat menekan angka kematian karena TB Paru, dengan program sentinel TB diharapkan kasus seperti TB MDR dapat kita hindari karena adanya
uji resistensi terhadap OAT yang akan diberikan.