Anda di halaman 1dari 2

Tren Penyakit Tidak Menular Meningkat,

Menkes Ajak Masyarakat Hidup Sehat


Larawana Intan Sari Widuri Agustus 10, 2016 09:51 Berkat 416 views

Facebook
Twitter
Google +
Stumbleupon
LinkedIn
Pinterest

JAKARTA Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek mengatakan Indonesia saat ini tengah
menghadapi transisi epidemiologi dalam masalah kesehatan, dimana penyakit menular belum
seluruhnya dapat teratasi, sementara tren penyakit tidak menular (PTM) cenderung terus
meningkat.

Saat ini di Indonesia, kematian akibat PTM meningkat dari 37 persen di tahun 1990 menjadi 57
persen di tahun 2015, kata Nila, Selasa (9/8/2016).

Ia menambahkan data lain menyebutkan sepuluh kematian utama untuk segala umur berdasarkan
sample registrasi sistem (SRS), enam diantaranya adalah PTM.

Stroke di nomor pertama, penyakit jantung koroner di nomor kedua, dan diabetes melitus dengan
komplikasi di urutan ketiga. Sementara urutan selanjutnya adalah hipertensi dengan komplikasi
(urutan 5), penyakit paru obstruksi kronis (urutan 6) dan kecelakaan lalu lintas (urutan 8).

Dalanm rilis yang disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat
Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Menkes mengatakan tren ini dapat berlanjut seiring dengan
perubahan perilaku hidup yaitu pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik,
merokok dan lain-lain.

Data menunjukkan bahwa tiga di antara lima layanan terbanyak dari JKN, merupakan layanan
untuk penyakit tidak menular yaitu stroke, hipertensi, serta hemodialisis untuk penyakit ginjal
kronik. Ini menjadikan PTM menjadi beban penyakit utama, ujar Menkes.

Atas tren PTM ini, Menkes berharap masyrakat dapat mulai hidup sehat sejak dini, Hal ini tentu
tidak akan dapat tercapai bila tren peningkatan PTM ini tidak kita cegah sejak dini, tandas
Menkes.

Langkah ini merupakan intervensi yang lebih murah dan efektif bila dibandingkan dengan
upaya pengobatan setelah timbulnya penyakit, tambahnya.
Selain itu, pemerintah pusat juga sudah merancang Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) yang
diprakarsai oleh Bapak Wapres yang telah disusun oleh Bappenas bersama Kemenkes dan lintas
sektor terkait. Inisiasi gerakan ini nantinya dapat diselaraskan sampai ke pelosok daerah melalui
kepemimpinan para Bupati.

Anda mungkin juga menyukai