Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

MENJELASKAN KAREKTERISTIK STUDI ISLAM BERDASARKAN


LATAR BELAKANG DAN TUJUAN STUDI

DI SUSUN OLEH

NAMA : SALMAH ANISA DWI ISTIKOMAH

VHARENSIE ANNISA

YOGI SAPUTRA

PAI/E/1

NAMA DOSEN :

ERIC NOVIANTO, M.Pd.I

T.2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas limpah ramat serta
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah metode studi
islam ini dengan lancar dan pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih
kepada bapak Eric Novianto,M.Pd.I Selaku dosen pembimbing dan kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini membahas tentang karakteristik study islam berdasarkan latar


belakang dan tujuan study : Dalam bidang Agama, Dalam bidang Ibadah, Bidang
Akidah, Bidang Ilmu dan Kebudayaan, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial, Dalam
Bidang Kehidupan Ekonomi, Dalam Bidang Kesehatan, Dalam Politik, Dalam
Bidang Pekerjaan, Islam Sebagai Disiplin Ilmu.

Melalui Makalah ini kita berharap agar teman-teman memahami


karakteristik study islam tidak hanya menguasai materi tentang islam, juga untuk
memberikan pemahaman dikehidupan sehari-hari.

Namun Demikian, kami sadari bahwa sesungguhnya dalam makalah ini


masih banyak mengandung kekurangan. Kekurangan ini akan diupayakan untuk
terus di sempunakan sesuai dengan kemampuan yang kami miliki.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila ada
kekurangan atau kesalahan dalam mengerjakan tugas ini.
DAFTAR ISI

Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................... 2
C. Tujuan ..................................................................... ....... 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ajaran Islam .................................................................. 4
B. Karakteristik Ajaran Islam .............................................................. 5
C. Latar belakang dan tujuan Karakteristik Ajaran Islam ................... 6
D. Karakteristik Ajaran Islam dalam Akidah,Ibadah, Bidang Ilmu dan
Kebudayaan, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial, Dalam Bidang Kehidupan
Ekonomi, Dalam Bidang Kesehatan, Dalam Politik, Dalam Bidang Pekerjaan,
Islam Sebagai Disiplin Ilmu........ 7

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... ..... 8
B. Daftar Pustaka....................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang membedakan dari
agama-agama lain. Agama yang didakwahkan secara sungguh-sungguh
diharapkan dapat menyelematkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai
bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisis yang belum
diketahui bagaimana cara mengatasinya.
Tidak mudah membahas karakteristik ajaran islam, karena
ruanglingkupnya sangat luas, mencakup berbagai aspek kehidupan umat islam.
Untuk mengkaji secara rinci semua karakteristik ajaran islam perlu di telusuri,
mulai dari risalah Allah terakhir dan menjadi agama yang diridloi Allah, untuk
dunia dan seluruh umat manusia sampai datangnya hari kiamat.
Karakteristik yang dimiliki islam, yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan,
pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin ilmu.
Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat
muslim dengan bersandarkan Al-Qur'an dan Hadist dalam berbagai bidang
ilmu,kebudayaan, pendidikan.sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan,
disiplin ilmu,dan berbagai macam ilmu khusus. Karakteristik ini banyak terdapat
di dalam sumber-sumber ajaran Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua
sumber ini telah menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam sekaligus
menjadi sumber dari pembuatan makalah ini. Aspek-aspek sumber kehidupan ini
diberi karakter tersendiri dalam berbagai ilmu pengetahuan, ekonomi, social,
politik, pekerjaan, kesehatan, dan disiplin ilmu untuk sepanjang masa.
BAB II
PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM


Pengertian Karakteristik Ajaran Islam
Istilah karakteristik ajaran Islam terdiri dari dua kata : karakteristik dan ajaran
islam. Kata karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai
sesuatu yag mempunyai karakter atau sifatnya khas. Dan kata Islam menurut
bahasa berasal dari bahasa arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti
selamat, sentosa, dan damai. Salima diubah menjadi bentuk aslama yang berarti
berserah diri masuk kedalam kedamaian. Ensiklopedi Islam Indonesia
mendefinisikan bahwa Islam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh nabi
Muhammad SAW, selama 23 tahun di Mekah dan Madinah yang inti sari Islam
berserah diri atau taat sepenuh hati pada kehendak Allah SWT, demi tercapainya
kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis, dan damai sesama manusia
serta sejahtera dunia dan akhirat. Islam memiliki karakteristik yang khas, yang
berbeda dari ajaran-ajaran agama lainnya. Dimana karakteristik islam diantaranya
meliputi:
A. Kesatuan agama
Islam merupakan agama kesatuan, bukan agama tauhid semata. Kata tauhid telah
mempunyai pengertian khusus yang tidak akan dilewatinya, yakni kepercayaan
bahwa Tuhan itu Esa, menciptakan langit dan bumi serta segala sesuatu yang ada
diantara keduanya dan kepada Allah-lah segala urusan itu dikembalikan.
Pengertian ini merupakan kebalikan dari kepercayaan bahwa Tuhan itu dua atau
banyak. Disamping itu, islam tidak hanya meyerukan tauhid saja melainkan ia
berlandaskan pada kesatuan dalam segala hal yang meliputi, segi ketuhanan, segi
politik, segi sosial, segi-segi dunia dan kehidupan yang lain. Karena semua agama
itu semua menuju satu tujuan meskipun nerbeda-berbeda cara yang ditempuh
untuk mencapainya, karena perbedaan waktu dan manusianya. (Prof.
Dr.Muhammad Yusuf Musa. 1991.hlm.14-16
b. kesatuan Sosial
Manusia hidup memiliki 2 (dua) peran sekaligus yaitu sebagai makhluk
individu dan juga makhluk sosial. Kata individu berasal dari kata in dan
devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak,
sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu
kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti
yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Sementara itu
sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, ia selalu membutuhkan
bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.1[1]

Islam sebagai agama yang rahmatan lilalaimin tidak hanya berorientasi


pada hubungan vertikal melainkan juga horizontal. Sebab kesalihan manusia tidak
hanya ditunjukkan oleh hubungan vertikal dengan Allah tetapi juga hubungan
horizontal individu dengan individu lain. Bahkan dalam Al Quran sendiri lebih
banyak dijelaskan hubungan antara sesama manusia ketimbang dengan Tuhannya
(tauhid). Maka disinilah pentingnya mempelajari pendekatan-pendekatan ilmu
sosial dalam memahami Islam khususnya studi Islam.

Pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam studi Islam ada beberapa yaitu,


pendekatan Sosiologi, Antropologi, Jender, Sejarah, Semantik, Filologi, dan
sebagainya. Namun kali ini hanya akan diangkat 2 pendekatan yaitu pendekatan
sosiologi dan antropologi.
C. kesatuan politik

Ciri ajaran islam selanjutnya dapat diketahui melalui konsepsinya dalam bidang
politik. Dalam Alquran surat An-nisa ayat 156 terdapat perintah menaati ulul
amri yang terjemahannya termasuk penguasa dibidang politik pemerintahan dan
negara. Islam menghendaki suatu ketaatan kritis. Yaitu ketaatan yang didasarkan
tolak ukur kebenaran dari tuhan, jika pemimpin tersebut berpegang teguh pada
tuntunan Allah dan Rosulnya maka wajib ditaati. Sebaliknya, jika pemimpin
tersebut bertentangan dengan kehendak Allah dan Rosulnya, maka boleh dikritik
atau diberi saran agar kembali kejalan yang benar,dengan cara-cara yang
persuasif. ( abudinata hal; 92 metodologi study islam) foot not jgn lupa

Islam tidak menetapkan bentuk pemerintahan tertentu.oleh karena itu


setiap bangsa boleh saja menentukan bentuk negaranya masing-masing sesuai
dengan seleranya. Tetapi yang terpenting bentuk pemerintahan tersebut dapat
digunakan sebagai alat penegak keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan,
kedamaian, dan ketentraman masyarakat ( HR: Bukhari Muslim)

D. Islam sebagai disiplin ilmu

Selain sebagai ajaran yang berkenaan di berbagai bidang kehidupan


dengan ciri-ciri yang khas tersebut islam juga telah tampil sebagai sebuah disiplin
ilmu yaitu ilmu keislaman menurut peraturan menteri agama republik indonesia
tahun 1985 bahwa yang termasuk disiplin ilmu keislaman adalah Al-quran /
Tafsir,Hadist/Ilmu hadist,ilmu kalam,filsafat,tasawuf,hukum islam (fikih) sejarah
kebudayaan islam,serta pendidikan.

Islam sebenarnya mempunyai Aspek kesehatan fisik selanjutnya kita baca


lagi ayat Al-quran yang berbunyi dan bersihkanlah pakaianmu dan tinggalkan lah
segala kotoran (QS Al-Mudatsir, 74 : 4-5). Dapat kita simpulkan dalam surat Al-
mudatsir ayat 4-5 perintah tersebut perkesinambungan dengan perintah
menyampaikan agama dan membesarkan nama Allah.

E. Bidang pekerjaan
Karakteristik ajaran islam lebbih lanjut dapat dilihat dari caranya mengenai
kerja. Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada alloh SWT atas dasar
inilah maka kerja yang dikehendaki islam adalah kerja yang bermutu tearah pada
pengabdian terhadap alloh SWT, dan kerja bermanfaat bagi orng lain.
Islam tidk menekankan pada banyaknya pekerjaan, tetapi pada kwalitas manfaat
kerja. Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, islam memndang
kerja yang dilakukan harus kerja yang professional, yakni kerja yang ditunjang
oleh ilmu pengetahuan, keahlian, pengalaman, kesungguhan, dan kwalitasnya.

. F. Bidang kesehatan
Kesehatan berasal dari kata sehat yang merupakn sehat jasmani dan rohani,
sehat lahir dan batin. Dalam kamus bahasa Indonesia kesehatan diartikan sebagai
hal yang harus dijaga oleh setiap manusia agar tetap hidup sehat. Islam sangat
memperhatikan kesehatan dengan cara: pertama, mengajak dan menganjurkan
untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kedua, mempertahankan kesehatn
yang dimiliki seseorang agar tetap sehat. Ajaran islam tentang kesehatn
berpedoman pada prinsip pencegahan lebih baik dari pada mengobati (al-wiqoyah
khoir minal al-I"laf) berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan sekian
banyak petunjauk kitab suci dan sunah nabi SAW yang pada dasarnya mengarah
pada upaya pencegahan. Untuk menuju upaya pencegahn tersebut, islam
menekankan segi kebersihan lahir batin. Kebersihan lahir batin dapat mengambil
bentuk kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitear badan, pakaian, makanan,
dan minuman.

G. Bidang ekonomi
Karkteristik ajarn islam selanjutnya dapt dipahami dari konsepsinya dalambidang
kehidupan yang harus dilakukan. Urusan dunia dikejar dalam rangka mengejar
kehidupan akherat, kehidupan akherat dapat dicapai dengan dunia.
Pandangan islam mengenai kehidupan dibidang ekonomi itu dicerminkan
dalam ajaran fiqih yang menjelaskan tentang bagaimana menjalankan sesuatu
usaha ataupun ajaran islam mengenai berzkat juga dalam konteks berekonomi.

H. bidang ilmu dan kebudayaan

kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal dan rasa manusia. Ini berarti
manusilah yang menciptakan kebudayaan. Kebudayaan islam, berarti menyaring
kebudayaan yang tidak melenceng dari ajaran islam agar tetap berjalan antara
kebudayaan dengan ajaran agama maka harus pula dipelajari tentang pengertian
kebudayaan dan islam itu sendiri. Menurut bahasa, kata kebudayaan berasal dari
bahasa sangsekerta, yaitu budh yang berarti akal kemudian dari kata budh itu
berubah menjadi kata budhi dan jamaknya budaya. Dalam bahasa arab kata
kebudayaan itu disebut ats-tsaqafah dalam bahasa inggris kebudayaan ini disebut
culture.
Dalam bidang ilmu dan kebudayaan, islam mengajarkan kepada pemeluknya
untuk bersikap terbuka, sekalipun islam bukan timur dan barat. Ini tidak berarti
islam harus menutup diri dari keduanya dalam sejarah, islam mewarisi peradapan
yunani-romawi di barat dan peradapan Persia, India, cina di timur. Dari abad ke-7
sampai abad ke-15, ketika perdapan besar di barat dan timur tenggelam, islam
bertindak sebagai pewaris utamanya untuk kemudian di ambil alih oleh peradapan
barat jadi, dalam ilmu dan kebudayaan, Islam menjadi mata rantai sangat penting
dalam sejarah peradapan dunia.

BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Karakteristik ajaran islam secara dominant ditandai oleh pendekatan normative,
histories, dan filosofis. Ajaran islam memiliki cirri-ciri yang secara kesuluruhan
amat ideal. Islam agama yang mengajarkan perdamaian, toleransi terbuka,
kebersamaan, egaliter, kerja keras yang bermutu, demokratis, adil, seimbang
antara urusan dunia dan akherat. Islam memiliki kepekaan terhadap masalah-
masalah sosial kemasyarakatan. Islam dalam kesehatan mengutamakan
pencegahan dari pada penyenmbuhan. Bidng kesehatan memperhatikan segi
kebersihan badan, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan lingkungan. Islam juga
tampil sebagai disiplin ilmu, yaitu ilmu keislaman dengan berbagai cabangnya.
Karakteristik isalm yang demikian ideal itu tampak masih belum seluruhnya
diketahui dan diamalkan. Antara ajaran islam yang ideal dan kenyatan umatnya
msih ada kesenjangan. Hal ini memerlukan pemecahan, antar lain dengan
merumuskan kembali metode dan pendekatan dalm memahami islam.

Anda mungkin juga menyukai