Anda di halaman 1dari 2

VANIA PUTRI ASYSYIFA

11615041
TUGAS ANFISMAN 2 (SISTEM URINASI)

Glomerular Filtration Rate (GFR) adalah Laju pembentukan filtrat oleh ginjal setiap menitnya.
Terdapat dua jalur yang mengontrol GFR, yaitu:
1. Mekanisme intrinsik (intrinsic mechanism)
Mekanisme intrinsik terdiri dari:
- Renal autoregulation adalah kemampuan ginjal untuk menjaga GFR tetap dalam kondisi
normal meskipun terjadi perubahan tekanan glomerulus. Ginjal mengatur pelebaran dan
penyempitan arteriol aferen yang menyebabkan perubahan tekanan darah (vasodilatasi atau
vasokonstriksi), hal ini disebut dengan myogenic mechanism. Ketika tekanan darah di renal
menurun, maka otomatis akan terjadi inhibisi pada otot polos ginjal yang akan menyebabkan
vasodilatasi arteriol aferen untuk meningkatkan GFR.
- Tubuloglomerular mechanism of autoregulation adalah serangkaian kejadian karena adanya
perubahan konsentrasi Na+, Cl-, dan K+ pada cairan tubular yang ditangkap oleh macula densa
di juxtaglomerular kompleks (NKCC2 cotransport). Saat tekanan darah ginjal menurun, hasil
dari filtrate atau osmolalitas di tubulus distal akan berkurang lalu menginhibisi sel macula
densa atau apparatus juxtaglomerulus yang akan menghasilkan vasoaktif yang akan
menyebabkan vasodilatasi arteriol aferen untuk meningkatkan GFR.
2. Mekanisme ekstrinsik (extrinsic mechanism)
Mekansime ekstrinsik terdiri dari:
- Mekanisme hormonal (renin-angiotensin)
Pelepasan renin dipicu oleh:
- Berkurangnya regangan sel juxtaglomerular granular
- Stimulasi sel juxtaglomerular dengan sel makula densa teraktivasi
- Stimulasi langsung sel JG melalui reseptor b1-adrenergik oleh saraf ginjal
- Renin bekerja pada angiotensinogen untuk melepaskan angiotensin I yang diubah menjadi
angiotensin II
- Angiotensin II menyebabkan tekanan arteri rata-rata meningkat, merangsang korteks
adrenal untuk melepaskan aldosterone yang akan meningkatkan penyerapan kembali ion
Na+ dan air, serta menyebabkan vasokonstriksi (meningkatkan resistensi peripheral).
Akibatnya terjadi kenaikan tekanan hidrostatik sistemik dan glomerulus untuk
meningkatkan GFR.
- Neural control
- Kontrol saraf menstimulasi baroreseptor dalam peredaran sistemik dan menstimulasi
saraf simpatis yang akan mempengaruhi system angiotensin II dan menyebabkan
vasokonstriksi (meningkatkan resistensi peripheral). Akibatnya terjadi kenaikan tekanan
hidrostatik sistemik dan glomerulus untuk meningkatkan GFR.

SUMBER: http://www.austincc.edu/apreview/PhysText/Renal.html

Anda mungkin juga menyukai