Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR

ANALISA KERUSAKAN
(Failure Analyses)
Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

Departemen Metalurgi & Material


Fakultas Teknik Universitas Indonesia

ANALISA KERUSAKAN (FA)

TEKNIK ANALISA KEGAGALAN


(lanjutan)
1. TUJUAN :
Analisa kerusakan harus bisa menentukan/mengetahui
sebab-sebab utama (primary caused) dari suatu kegagalan
sehingga dapat diambil tindakan korektif untuk mencegah
kegagalan yang sama.

Investigasi terhadap kerusakan melibatkan pakar (expertist)


dari berbagai bidang engineering, ilmu-ilmu phisik juga
metalurgi

1
ANALISA KERUSAKAN (FA)

2. Langkah-langkah Analisa
Langkah-langkah analisa failure tergantung dari sifat (nature)
dari failure itu sendiri, dan Langkah-langkah utama meliputi:
1) Mengumpulkan historical data dan memilih sampel.
2) Pengamatan visual dan mecatatnya.
3) Pengujian tak merusak (non destructive testing)
4) Pengujian mekanis (destructive testing)
5) Seleksi, identifikasi, melindungi dan membersihkan
spesimen.
6) Pengamatan makroskop dan analisa (fracture surface,
secondary crack dan fenomena permukaan lainnya.

ANALISA KERUSAKAN (FA)

7) Seleksi dan preparasi sampel metalografi


8) Pengamatan mikroskopik
9) Determinasi (menetapkan) mekanisme
perpatahan
10) Analisa Kimia
11) Analisa mekanika perpatahan (fracture
mechanic)
12) Pengujian khusus untuk men-simulasi
kondisi kerja
13) Analisa terhadap seluruh data (bukti), solusi
dan pembuatan laporan (report) serta
rekomendasi

2
ANALISA KERUSAKAN (FA)

Analisa Kimia
Pengujian komposisi kimia meliputi:
Analisa komposisi bahan dasar (base metal)
Analisa unsur (inclusion, phase) secara mikro
Analisa hasil korosi (endapan / kerak)

Analisa komposisi bahan dasar (base metal) untuk


menjamin bahwa material yang gagal sesuai dengan
yang telah di-spesifikasi-kan (dengan alat Spectrometer),
sedang untuk mengamati komposisi senyawa secara
mikro dipakai alat Energy Dispersive Spectrometry -
EDS).
Analisa hasil korosi (endapan / kerak) untuk mengetahui
komposisi senyawa hasil reaksi dengan lingkungan.
(dengan alat X-Ray Diffraction - XRD)

ANALISA KERUSAKAN (FA)


UJI KOMPOSISI KIMIA (XRD&EDS)

X-Ray Diffraction (XRD) SEM equipped with EDS

SAMPLES %C % Si % Mn %P %S % Al

0.05
ASTM A252 Gr B - - - - -
max

ERW PIPE 0.15 0.28 0.71 0.011 0.001 0.043

SPIRAL PIPE 0.14 0.02 0.89 0.006 0.003 0.033

3
ANALISA KERUSAKAN (FA)

Metalografi Optik
Pemeriksaan Metalografi memberikan informasi tentang
tingkat mutu material (ada cacat atau tidak) yang diguna-
kan serta struktur logam daerah patahan, apakah struktur
tsb sesuai dengan yang dikehendaki (specification).

Adapun cacat (defects) material secara metalurgi al:


Kotoran (inclusion)
Segregasi mikrostruktur
Dekarburisasi
HT yang salah
Un-tempered martensite
Korosi batas butir

ANALISA KERUSAKAN (FA)


Laboratorium Metalografi & HT

Mikrostruktur duplex stainless steel

Optical Microscopes
Mikrostruktur Daerah Retakan Pipa

4
ANALISA KERUSAKAN (FA)

METALLOGRAPHY (MACRO)

Macro structure of weld cross Macro structure of weld cross


section on spiral pipe (nital 2%) section on ERW pipe (nital 2%) Mag
Mag 6,5X 6,5X

ANALISA KERUSAKAN (FA)

Analisa Mekanika Perpatahan


Fracture mechanics Griffith Theory of brittle fracture
1 Phenomenon in complete brittle fracture: Deformation under loading -
elastic strain energy crack propagation new free surface increase of
surface energy. The critical stress for crack propagation
c = (2 E s / a)1/2
where: E = modulus of elasticity; s = specific surface energy; a = one half
the length of an internal crack

2. Phenomenon in fracture involving some plastic deformation:


Deformation under loading - elastic strain energy crack propagation
new free surface increase of surface energy + plastic deformation
energy
c = [2 E ( s + p ) / a)1/2

where: p = a plastic deformation energy associated with crack extension

where: Gc = critical strain energy release rate; when ( 2 a) / E exceeds the value
of Gc, fracture occurs.

5
ANALISA KERUSAKAN (FA)

Pengujian Khusus Mensimulasi Kondisi Kerja

Pengujian khusus terkadang diperlukan untuk mensimulasi


keadaan dimana diperkirakan terjadinya kegagalan.

Pengujian simulasi, kondisi lingkungan sangat mungkin sulit


untuk dimengerti dan dipahami. Contoh: kegagalan karena
korosi sangat sulit untuk diulang pada pengujian laboratorium
Disisi lain, pengujian simulasi sering pula dapat membantu
untuk langkah-langkah perencanaan perbaikan yang dapat
menghindari kegagalan yang sama atau dapat memper-
panjang umur penggunaan komponen. Contohnya: Simulasi
evaluasi efisiensi suatu additive khusus pada pelumas
dalam mengatasi keausan dan juga Wind Tunnel dalam
mensimulasikan kondisi penerbangan, dll.

ANALISA KERUSAKAN (FA)

CORROSION & ENVIRONMENTAL BEHAVIOR


TESTING: ASTM & NACE CORROSION TESTS
General Exposure Testing
Localized Corrosion (Pitting, Crevice, Intergranular)
Stress Corrosion Cracking (SCC) Testing and Evaluation
Immersion Corrosion Testing
Salt Spray Testing
Humidity Chamber Testing
Corrosion Rate Determination:
Low & High Temperature Applications
Corrosion Immersion Testing (low and high pressure)
Full Electrochemical (AC & DC) Corrosion Testing

6
ANALISA KERUSAKAN (FA)

ANALISA KERUSAKAN (FA)

7
ANALISA KERUSAKAN (FA)

ANALISA KERUSAKAN (FA)

Analisa terhadap seluruh data (bukti),


Kesimpulan serta rekomendasi
Technical Report :
A. Background Information
B. Objective
C. Laboratory Investigation:
1. Visual Observation
2. Mechanical Testing
3. Metallographic Testing
4. Fractography Examination (macro & Micro)
5. Chemical Comp. Exam. (Spectro, EDS, XRD/XRF)
6. Summary of Finding
D. Analysis
E. Conclusion
F. Recommendation

8
ANALISA KERUSAKAN (FA)

KESIMPULAN
Tujuan utama dari Analisa Kegagalan (FA) adalah
menentukan /mengetahui sebab-sabab utama (primary
caused) dari suatu kegagalan sehingga dapat diambil
tindakan korektif untuk mencegah kegagalan yang sama
dikemudian hari.
Analisa Kegagalan Subjek yang Kompleks, sebab
akan meliputi banyak area pengetahuan dari mulai:
1. Fisika, Kimia, Metalurgi, Elektro-kimia
2. Proses Manufaktur
3. Stress analysis, Design Analysis
4. Fracture Mechanics, dll

TUGAS 3 (Home Work)


1. Jelaskan tujuan pengujian metalografi pada FA suatu material
serta jelaskan pula tahapan dalam preparasi & pengujian
metalografi !
2. Jelaskan maksud dari pengujian komposisi kimia & peralatan apa
saja yang digunakan untuk pengujian tersebut.

3. Jika saudara dihadapkan pada suatu kerusakan komponen


(tabung boiler) yang pecah dalam arah longitudinal. Jelaskan
jumlah sampel yang harus diambil untuk pengujian metalografi.
Mengapa Saudara ambil sampel sebanyak itu, Jelaskan !

4. Jelaskan cara terbaik dalam pengambilan kesimpulan dari data-


data pengujian yang diperoleh ? Apakah check-list of question
dapat membantu untuk pengambilan kesimpulan tersebut ?
Jelaskan check-list tersebut !

18

Anda mungkin juga menyukai