Gangguan Somatoform Docx HJGJ
Gangguan Somatoform Docx HJGJ
OLEH :
PUSRIATI RUSTAN,S.Ked
10542 0143 09
PEMBIMBING
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
1
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBIMBING
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya serta petunjuknya, sehingga penulis dapat menyelesaikan referat yang
berjudul Gangguan Somatoform. Referat ini diajukan sebagai salah satu syarat/
kewajiban bagi setiap ko-as untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik di bagian
Ilmu Penyakit Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar -
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat
ditemukan penjelasan medis yang adekuat. Gejala dan keluhan somatik adalah
pasien atau gangguan pada kemampuan pasien untuk berfungsi di dalam peranan
penilaian klinisi bahwa faktor psikologis adalah suatu penyumbang besar untuk
onset, keparahan, dan durasi gejala. Gangguan somatoform adalah tidak disebabkan
fisik, dimana tidak ada kelainan organik atau mekanisme fisiologik. Dan untuk hal
tersebut terdapat bukti positif atau perkiraan yang kuat bahwa gejala tersebut terkait
dengan adanya faktor psikologis atau konflik. Karena gejala tak spesifik dari
beberapa sistem organ dapat terjadi pada penderita anxietas maupun penderita
Pada gangguan ini sering kali terlihat adanya perilaku mencari perhatian
(histrionik), terutama pada pasien yang kesal karena tidak berhasil membujuk
5
dokternya untuk menerima bahwa keluhannya memang penyakit fisik dan bahwa
IV) mempertahankan sebagian besar diagnosis yang dituliskan di dalam edisi ketiga
(1) Gangguan somatisasi ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai banyak
sistem organ. (2) Gangguan konversi ditandai oleh satu atau dua keluhan
neurologis. (3) hipokondriasis ditandai oleh focus gejala yang lebih ringan dari
tubuh ditandai oleh kepercayaan palsu atau persepsi yang berlebih-lebihan bahwa
suatu bagian tubuh mengalami cacat. (5) Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri
dijelaskan lain, yang ada selama enam bulan atau lebih. (2) Gangguan somatoform
yang tidak ditentukan (NOS ; not otherwise specified) adalah kategori untuk gejala
sebelumnya ditentukan.2,3,4,5,6,7,8
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
Kata somatoform ini di ambil dari bahasa Yunani soma, yang berarti
mengingatkan pada gangguan fisik, namun tidak ada abnormalitas organik yang
meskipun berkali-kali hasilnya negatif dan sudah dijelaskan oleh dokternya bahwa
B. Epidemiologi
Penyakit ini sering didapatkan , berkisar antara 2-20 dari 1000 penduduk.
Lebih banyak pada wanita. Pasien pada umumnya mempunyai riwayat keluhan fisik
yang banyak. Biasanya dimulai sebelum berumur 30 tahun. Sebelumnya pasien telah
banyak mendapat diagnosis, makan banyak obat, dan banyak menderita alergi. Pasien
ini terus mencari penerangan medis untuk gejala yang dideritanya dan bersedia untuk
melakukan berbagai test medis, pembedahan, uji klinik, walaupun dia tahu hal tersebut
jarang yang memberikan hasil, biasanya hasilnya adalah normal, atau ada gangguan
kecil 4.
Fenomena ini dapat berupa spectrum yang ringan yang akan memperberat
gangguan somatisasi, pasien yang benar benar masuk kriteria biasanya telah hidup
7
gangguan hubungan interpersonal. Riwayat keluarga biasanya menunjukkan hal yang
sama terutama pada wanita, dan riwayat anti sosial pada pria4
C. Etiologi
mempunyai tujuan tertentu. Pada beberapa kasus ditemukan faktor genetik dalam
transmisi gangguan ini. Selain itu, dihubungkan pula dengan adanya penurunan
b. Faktor Perilaku
- Terbebas dari tanggung jawab yang biasa atau lari atau menghindar
(keuntungan sekunder).
dipersepsikan.
8
- Salah interpretasi dari perubahan tubuh atau simptom fisik
(hipokondriasis).
D. Patofisiologi
gangguan somatoform dapat dikaitkan dengan kesadaran dari sensasi tubuh yang
normal. Kesadaran ini dapat dihubungkan dengan bias kognitif untuk menafsirkan
setiap gejala fisik sebagai indikasi penyakit medis. peningkatan fungsi otonom
tersebut juga dapat menyebabkan ketegangan otot dan rasa sakit yang terkait
9
dengan hiperaktivitas otot, seperti yang terlihat dengan sakit kepala dan ketegangan
otot. 3,4
E. Manifestasi Klinis
terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan dokternya bahwa tidak ada
ini dapat merefleksikan aktivitas yang berlebihan dari cabang simpatis sistem saraf
simptom muncul dalam bentuk yang lebih tidak biasa, seperti kelumpuhan pada
tangan atau kaki yang tidak konsisten dengan kerja sistem saraf. Dalam kasus-kasus
lain, juga dapat ditemukan manifestasi dimana seseorang berfokus pada keyakinan
bahwa mereka menderita penyakit yang serius, namun tidak ada bukti abnormalitas
Pada gangguan ini sering kali terlihat adanya perilaku mencari perhatian
(histrionik), terutama pada pasien yang kesal karena tidak berhasil membujuk
dokternya untuk menerima bahwa keluhannya memang penyakit fisik dan bahwa
perlu adanya pemeriksaan fisik yang lebih lanjut . Dalam kasus-kasus lain, orang
berfokus pada keyakinan bahwa mereka menderita penyakit serius, namun tidak
10
F. Klasifikasi dan Diagnosis
cacat tubuh yang dikhayalkan (sebagai contoh, tidak memiliki hidung) atau
- Gangguan nyeri (pain disorder) ditandai oleh adanya nyeri pada satu atau
lebih tempat yang tidak sepenuhnya disebabkan oleh kondisi medis atau
neurologis nonpsikiatrik.
somatoform, yang tidak digolongkan salah satu diatas, yang ada selama
11
Gangguan Somatoform berdasarkan PPDGJ III dibagi menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8,9:
hasil pemeriksaan atau bahkan operasi yang negatif hasilnya (doctor shopping ).
Keluhannya dapat mengenai setiap sistem atau bagian tubuh manapun, tetapi yang
pada kulit (perasaan gatal, rasa terbakar, kesemutan, baal, pedih dan sebagainnya)
serta bercak-bercak pada kulit, keluhan menganai seksualdan haid sering muncul.
Sering terjadi anxietas dan depresi yang nyata sehinnga memerlukan terapi khusus
fungsi dalam keluarga dan masyarakat terganng, berkaitan dengan sifat dan dampak
pada perilakunya. Ledih terjadi sering pada wanita dan biasannya muncul pada usia
gambaran klinis yang khas dan lengkap dari gangguan somatisasi tidak terpenuhi.
12
Kemungkinan ada ataupun tidak faktor penyebab psikologis belum jelas, akan
satu atau lebih gangguan fisik yang serius dan progresif. Pasien menunjukkan
keluhan somatik yang menetap atau preokupasi terhadap adanya deformitas atau
perubahan betuk / atau penampilan, perhatian biasannya hanya berfokus pada satu
atau dua 1organ/sistem tubuh. Tidak mau menerima nasihat atau penjelasan dari
beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang
melandasi keluhannya. Sering disertai dangan depresi dan axietas yang berat
Keluhan fisik yang ditampilkan pasien seakan akan merupakan gejala dari
(hiperventilasi psikogenik dan cegukan). Gejala yang nampak dapat berupa tanda
(flushing), dan tumor. Selain itu dapat pula berupa tanda subjektif dan tidak khas,
seperti perasaan sakit, nyeri, rasa terbakar, rasa berat, rasa kencang, atau perasaan
badan seperti mengembang. Juga ditemukan adanya adanya bukti tes psikologis
atau yang nampaknya berkaitan dengan gangguan ini. Tidak terbukti adanya
gangguan yang bermakna pada struktur atau fungsi dari sistem atau organ yang
dimaksud.
13
F.45.4 Gangguan Nyeri Somatoform Menetap
Keluhan yang menonjol adalah nyeri berat, menyiksa dan menetap, yang
tidak dapat dijelaskan sepenuhnya atas dasar proses fisiologis maupun gangguan
fisik, nyeri timbul berkaitan dengan adanya konflik yang berdampak emosional atau
dan terbatas secara spesifik pada bagian tubuh atau sistem tertentu. Tidak ada
sindrom tourette)
- Pruritus psikogenik
- Dismenore psikogenik
- Teeth grinding
DSM-IV, ada tujuh kelompok, lima sama dengan klasifikasi awal dari
Gangguan Konversi
14
Kriteria diagnostik untuk gangguan konversi :
- Satu atau lebih gejala atau defisit yang mengenai fungsi motorik volunter
atau sensorik yang mengarahkan pada kondisi neurologis atau kondisi medis
defisit karena awal atau eksaserbasi gejala atau defisit adalah didahului oleh
dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis umum, atau oleh efek langsung
suatu zat, atau sebagai perilaku atau pengalaman yang diterima secara
kultural.
atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain atau
- Gejala atau defisit tidak terbatas pada nyeri atau disfungsi seksual, tidak
15
Gangguan Dismorfik Tubuh
dengan nyata.
- Preokupasi tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain
nervosa).
G. Penatalaksanaan9
anxietas.
- Psikoterapi suportif
- Terapi remedial/edukatif
- Terapi keluarga
BAB III
16
KESIMPULAN
gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat
ditemukan penjelasan medis yang adekuat. Gambaran yang penting dari gangguan
somatoform adalah adanya gejala fisik, dimana tidak ada kelainan organik atau
mekanisme fisiologik. Dan untuk hal tersebut terdapat bukti positif atau perkiraan
yang kuat bahwa gejala tersebut terkait dengan adanya faktor psikologis atau
konflik.
terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan dokternya bahwa tidak ada
ada tujuh kelompok, lima sama dengan klasifikasi awal dari PPDGJ ditambah
DAFTAR PUSTAKA
17
1. Kaplan, H.l dan Saddock B.J. 1993. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinik jilid 2. P:84-106.
2. Simon G. Somatoform Disorders and Other Causes of Medically
Unexplained Symptoms in New Oxford Texbook of Psychiatry. 2003. UK.
Oxford University Press. P : 141.
3. Mayau R, et al. Somatoform Disorders : Time for a New Appoarch in DSM-
V.2005. Am J Psychiatry. Vol 161:5. P : 847-55.
4. Kaplan, H.l dan Saddock B.J. 1993. Comprehensive Textbook of Psychiatry
Vol.2 7th edition. USA: Williams and Wilikins Baltimore. P:120.
5. Anonyme. IGD-10-AM Mental Health Manual, ed.4, 2004 available from :
http/www.google.com/search/IGD-10.
6. Rusdi Maslin, Dr. Gangguan Somatoform, Diagnosa Gangguan Jiwa Rujukan
Ringkas dari PPDGJ-III. PT. Nuh Jaya. Jakarta. P : 85.
7. Wolfgang Hiller, Ph.D., Original Research Reports, Searching for
Gastrointestinal Group Within the Somatoform Disorders. Psychosomatics.
P:16. Avalable from : http/www.google.com/search/somatoform.disorders.
8. Anonyme. Pedoman Kesehatan Jiwa Remaja Panduan Bagi Dokter
Puskesmas. Avalable from : http/www.google.co.id/search/disfungsi.
otonomik.somatoform.
9. Ben Green, MD. Pain and Somatitation, Lecture Given at the Royal Collage
of Physicians. 2007. Avalable from : http/www.google.co.id/search/Pain and
Somatitation.
18