Rene Descartes
Oleh: Dwi Putriami Eka S.
Pemikiran
Cagito Ergo Sum itulah metode yang diungkapkan Descartes dalam mengungkapkan
makna kebenaran. Descartes adalah seorang filosof, matematikawan dan ilmuan. Dalam
filsafat dan matematika, karyanya bermakna sangat tinggi. namun dalam sains karyanya
tidak sebagus teman sejawatnya (Russell. 2004: 735). Dalam bidang geomeri, Descartes
menemukan teori geometri koordinat, teori ini dikenal dengan nama koordinat Cartesius.
Koordinat ini memperlihatkan bahwa dengan sepasang garis lurus yang berpotongan sebagai
garis-garis pengukur, suatu jaringan garis petunjuk dapat disusun, tempat bilangan-bilangan
dapat ditaruh sebagai titik. Namun pada dasarnya, teori ini bukanlah murni dari Descartes,
akan tetapi dari orang-orang kuno. Dia menggunakan Aljabar pada geometri, yang murni
dari Descartes adalah penggunaan koordinat pada geometri.
Dalam memecahkan sebuah masalah, dia mengguanakan metode analitik. Dalam
bidang ilmu mekanika, Descartes menerima hukum gerak pertama yang berbunyi tubuh
akan bergerak dengan kecepatan tetap dalam sebuah garis lurus .Descartes memulai
metodenya dengan meragukan segala sesuatu. Dalam keadaan mimpi maupun jaga
seseorang tetap mengalami hal-hal yang sama. Seperti ketika seseorang duduk dalam
mimpinya, padahal kenyataanya dia sedang tidur dalam keadaan berbaring. Hal seperti
inilah yang membuat Descartes meragukan segala sesuatu, bahkan dia sendiri meragukan
akan keberadaan dirinya. Sampai pada suatu ketika, dia meragukan keberadaan dirinya, dan
ada satu hal yang tidak dapat ia ragukan yaitu ragu itu sendiri. Kemudian ia berfikir saya
ragu adalah sesuatu yang ada, saya ragu karena saya berfikir, maka saya berfikir adalah ada.
Maka dari sinilah dia mengemukakan metodenya yakni saya berfikir, jadi saya ada (Cagito
Dwi Putriani | 2012 | Rene Descartes 2
ergo sum). Metode in merupakan dasar (basis) filsafat Descartesm, karya Descartes yang
terkenal adalah Discours de la mthode (1637) dan Meditationes de prima Philosophia
(1641). Descartes membedakan tiga ide yang ada pada diri manusia, yaitu:
1. Innate ideas : Ide bawaan yang dibawa ,anusia sejak lahir
2. Adventitius ideas: ide-ide yang berawal dari luar diri manusia
3. Factitous Ideas: ide-ide yangb dilahirkan oleh fikiran itu sendiri ( Surajiyo 2008: 33)
Dilihat dari karyanya dalam bidang Matematika, Filsafat, dan Geometri, pantaslah
Descartes di anggap sebagai orang yang penting dalam dunia pendidikan. Teori yang
terkenal adalah Cagito Ergo Sum (aku berfikir, maka aku ada). Descartes juga dikenal
sebagai bapak filsafat modern, dia juga merupakan seorang tokoh penting dalam aliran
rasionalisme.
Berangkat dari pembuktiannya bahwa pikiran itu eksis, filsafatnya membuktikan
bahwa tuhan ada dan kemudian membuktikan bahwa benda material ada. Descrates
mendasarkan akan adanya tuhan pada prinsip bahwa sebab harus lebih besar, sempurna, baik
dari akibat. Dalam pikiran Descrates ia memiliki suatu gagasan tentang tuhan adalah suatu
mahluk sempurna yang tak terhingga. Gagasan tersebut tidak mungkin muncul / disebabkan
oleh pengalaman dan pikiran diri sendiri, karena kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang
tidak sempurna dan dapat diragukan sehingga tidak memenuhi prinsip sebab lebih sempurna
dari akibat. Gagasan tentang tuhan yang ada dalam kepala (sebagai akibat) hanya bisa
disebabkan oleh sebuah mahluk sempurna yang menaruhnya dalam pikiran saya, yakni
tuhan.
Setelah membuktikan adanya tuhan, Descrates membuktikan bahwa benda material
itu eksis. Ia menyatakan bahwa tuhan menciptakan manusia dengan ketidakmampuan untuk
membuktikan bahwa benda material itu sejatinya tidak ada. Bahkan tuhan menciptakan
manusia untuk memiliki kecenderungan pemahaman bahwa benda material itu eksis.
Apabila pemahaman benda material eksis hanya merupakan sebuah matriks kompleks yang
menipu pikiran manusia, itu berarti tuhan adalah penipu, dan bagi descrates penipu ialah
ketidaksempurnaan. Padahal tuhan ialah mahluk yang sempurna, oleh karena itu tuhan tidak
mungkin menipu, sehingga benda material itu pastilah ada.
Bagi Descrates, realitas terdiri dari tiga hal. Takni benda material yang
terbatas(objek-objek fisik seperti meja, kursi, tubuh manusia,dsb), benda mental-non
material yang terbatas (pikiran dan jiwa manusia), serta benda mental yang tak terbatas
(Tuhan).Ia juga membedakan antara pikiran manusia dan tubuh fisik manusia. Pembagian
ini juga mengantarkannya pada pembagian keilmuan. Realitas material sebagai ranah bagi
keilmuan baru yang di bawa galileo dan copernicus, realitas mental bagi keilmuan dalam
bidang agama, etika, dan sejenisnya.Namun, dualismenya ini juga yang kerap kali menjadi
kritikan bagi berbagai filsuf lainnya seperti Barkley misalnya. Problem utama dari dualisme
tersebut ialah bagaimana pikiran dan tubuh berinteraksi satu sama lainnya. serta terjebak
dalam pilihan ekstrim, baginya benda hidup selain manusia(cth:hewan) tidak memiliki
pikiran dan jiwa, sehingga hanya dipandang sebagai bentuk material sama halnya seperti
mesin.
Kesimpulan
Filosofi Dercates dikritik pedas oleh para filosof sejamannya. Sebagian dari mereka
anggap filosofi itu menggunakan alas an yang berputar putar. Sebagian lagi menunjukkan
kekurangan kekurangan dalam dalam sistemnya. Dan sedikit sekali orang saat ini yang
membelanya dengan sepenuh hati. Tetapi arti penting seorang filosof tidaklah terletak pada
kebenaran sistemnya: melainkan pada apakah penting tidaknya ide-idenya atau apakah ide-
idenya ditiru orang dan berpengaruh luas. Dari ukuran ini sedikitlah keraguan bahwa
Descartes memang seorang tokoh yang penting.
Dwi Putriani | 2012 | Rene Descartes 3
Sedikitnya ada lima ide Descartes yng punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran
eropa:
pandangan mekanisme mengenai alam semesta
sikapnya yang positif terhadap penjagaan ilmiah
tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan
pembelaanya terhadap atas dasar awal sikap skeptic dan
penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi
DAFTAR PUSTAKA
*)
Penyusun
Nama : Dwi Putriani
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd.
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan.