Anda di halaman 1dari 4

TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO

Rene Descartes
Oleh: Dwi Putriami Eka S.

Perkembangan filsafat mulai awal pertumbuhannya, memiliki karakteristik berbeda


dalam setiap periode. Dari masa Yunani, Masa Skolastik, abad Pertengahan, sampai abad
Modern. Perbedaan itu bisa dilihat, misalnya, pada periode Yunani klasik (pra Sokrates)
filsafat lebih banyak berbicara tentang persoalan kosmologis, tentang asal usul alam
semesta. Tetapi hal itu berbeda dengan periode Sokrates. Pada periode ini, filsafat sudah
melangkah lebih jauh dari sebelumnya. Pembahasannya mengarah pada ranah
epistemologis. Apa yang menjadi pemikiran Sokrates kemudian dikembangkan oleh murid
kesayangannya, Plato. Dari sinilah perkembangan filsafat itu mulai menemukan
momentumnya.
Ditengah situasi perseteruan panas ini, Descartes lahir. Dia coba menghindari
keduanya dengan konsepnya yang terkenal, keraguan (cogito). Konsep yang ditawarkannya
ternyata memberikan kontribusi besar pada perkembangan pemikiran selanjutnya. Dengan
keberhasilannya itu, dia dianggap sebagai pembuka rasionalitas umat manusia. Hal inilah
yang menjadi salah satu alasan dari predikatnya sebagai bapak filsafat modern.
Descartes lahir di La Hayee, Touraine, pada 31 Maret 1596. Di usia 9 tahun ia
belajar logika, filsafat, fisika, etika, dan matematika di La Fleche, sebelum kemudian belajar
hukum di Universitas Poitiers sampai tahun 1616. Konon ia juga sempat belajar ilmu
kedokteran di tempat yang sama. Selama dua tahun (1617-1619) hidup di Belanda,
Descartes membangun korespodensi dengan pemikir-pemikir besar eropa, seperti Hobbes,
Moore, dan Arnauld. Descartes meninggal pada Februari 1650 dengan meninggalkan karya-
karya monumental, seperti Discours de La Methode (1637), Meditationes de Prima
Philosophia (1641), Principia Philosophiae (1644), The passions of Soul, The World (tidak
dipublikasikan), dan banyak lagi.
Semangant renaissancekebangkitan rasionalisme Yunaniwaktu itu tak mudah
dilepaskan dari sosok Descartes yang dijuluki sebagai Bapak Modernisme. Melalui
kecermelangan pemikirannya, zaman modern menemukan orientasi proyeksinya.
Rasionalisme Descartes sedikit banyak membantu meretas kehadiran aliran-aliran khas
modernisme, seperti individualisme, subyektifisme, materialisme, saintisme, dan
positivisme. Dan salah satu titik pangkal pemikiran Descartes tertuang dalam
argumentasinya tentang substansi yang hendak dibahas secara ringkas dalam makalah ini.

Biografi Rene Dercates


Rene Dercates dilahirkan di desa la Haye-lah 1598 Prancis. Ia merupakan seorang
tokoh filsafat yang beragama Katolik. Ayah Descartes merupakan ketua parlemen Inggris
dan memiliki tanah yang cukup luas. Setelah ayahnya meninggal, Descartes mewarisi tanah
tersebut, ia menjual tanah warisan itu dan menginvestasikan uangnya dengan pendapatan
enam atau tujuh ribu franc per tahun. Dia mengecam pendidikan matematika modern di
sebuah universitas yang bernama Jesuit di La Flche pada tahun 1604-1612, yang
nampaknya telah memberikan dasar-dasar matematika modern yang lebih baik daripada
yang bisa diperolehnya di kebanyakan universitas pada saat itu.(Russell. 2004. 733). Setelah
pindah ke Paris pada tahun 1612 - karena bosan dengan kehidupan sosial di Paris - dia
mengasingkan diri di daerah terpencil yang bernama Fauborg St. Germain untuk menekuni
geometri.

Dwi Putriani | 2012 | Rene Descartes 1


Namun teman-temannya berhasil menemukanya, maka untuk lebih menyembunyikan
diri ia mendaftar sebagai tentara Belanda. Ketika Belanda dalam keadaan damai, dia tampak
menikmati meditasinya selama 2 tahun. Akan tetapi meletusnya perang Bavaria pada tahun
1619 mendorongnya untuk kembali mendaftarkan diri sebagai seorang tentara. Di Bavaria
inilah selama musim dingin 1619-1620 ia mendapatkan pengalaman yang dituangkanya ke
dalam buku Discourse de la Mthode. Karena cuaca dingin, pada pagi hari ia masuk ke
dalam perapian (stove) dan berdiam diri di sana sepanjang hari untuk bermeditasi. (Russell.
2004. 733). Menurut ceritanya sendiri, setengah filsafatnya telah selesai ketika dia keluar,
akan tetapi pernyataan tersebut masih belum dapat dipahami karena terlalu harfiah.
Socratees dahulu bermeditasi sepanjang hari ketika musim dingin dan bersalju, akan tetapi
Descartes hanya bekerja ketika tubuhnya merasa hangat.Pada tahun 1628 dia kembali
menjadi tentara untuk menyerbu La Rochelle, kubu pertahanan Huguenot; ketika perang ini
selesai dia memutuskan untuk tinggal di Belanda.
Dia tinggal di Belanda selama dua puluh tahun (1629-1649). Descartes sebenarnya
ingin hidup damai. Hal ini terbukti dengan kedekatanya akan kaum gerejawan, khususnya
kaum Jesuit demi kepentingan-kepentingan gereja itu sendiri, maupun kepentingan
Descartes untuk mengurangi kebencianya terhadap sains modern. Melalui Chanur, seorang
duta besar Prancis di Stockholm, Descartes berkorespondensi dengan Ratu Christina di
Swedia. Descartes mengirimi sang ratu dengan karya-karyanya. Tulisan ini mendorong
Ratu Christina untuk mengundang Descartes datang ke istana.
Akhirnya pada tahun 1649 Descartes datang ke istana dan dijemput oleh pasukan
Ratu Christina. Ratu ingin memperoleh pelajaran dari Descartes, tetapi Ratu tidak
meluangkan waktu kecuali pukul lima pagi. Bangun pagi pada musim dingin di Skandanavia
bukanlah hal yang baik bagi seorang laki-laki lembut. Chanur sakit keras dan Descartes
merawatnya. Duta besar ini sembuh, tetapi sebaliknya Descartes yang sakit dan akhirnya
meninggal pada tahun 1650. Descartes tidak pernah menikah, akan tetap dia mempunyai
seorang anak perempuan kandung yang meninggal pada usia lima tahun.

Pemikiran
Cagito Ergo Sum itulah metode yang diungkapkan Descartes dalam mengungkapkan
makna kebenaran. Descartes adalah seorang filosof, matematikawan dan ilmuan. Dalam
filsafat dan matematika, karyanya bermakna sangat tinggi. namun dalam sains karyanya
tidak sebagus teman sejawatnya (Russell. 2004: 735). Dalam bidang geomeri, Descartes
menemukan teori geometri koordinat, teori ini dikenal dengan nama koordinat Cartesius.
Koordinat ini memperlihatkan bahwa dengan sepasang garis lurus yang berpotongan sebagai
garis-garis pengukur, suatu jaringan garis petunjuk dapat disusun, tempat bilangan-bilangan
dapat ditaruh sebagai titik. Namun pada dasarnya, teori ini bukanlah murni dari Descartes,
akan tetapi dari orang-orang kuno. Dia menggunakan Aljabar pada geometri, yang murni
dari Descartes adalah penggunaan koordinat pada geometri.
Dalam memecahkan sebuah masalah, dia mengguanakan metode analitik. Dalam
bidang ilmu mekanika, Descartes menerima hukum gerak pertama yang berbunyi tubuh
akan bergerak dengan kecepatan tetap dalam sebuah garis lurus .Descartes memulai
metodenya dengan meragukan segala sesuatu. Dalam keadaan mimpi maupun jaga
seseorang tetap mengalami hal-hal yang sama. Seperti ketika seseorang duduk dalam
mimpinya, padahal kenyataanya dia sedang tidur dalam keadaan berbaring. Hal seperti
inilah yang membuat Descartes meragukan segala sesuatu, bahkan dia sendiri meragukan
akan keberadaan dirinya. Sampai pada suatu ketika, dia meragukan keberadaan dirinya, dan
ada satu hal yang tidak dapat ia ragukan yaitu ragu itu sendiri. Kemudian ia berfikir saya
ragu adalah sesuatu yang ada, saya ragu karena saya berfikir, maka saya berfikir adalah ada.
Maka dari sinilah dia mengemukakan metodenya yakni saya berfikir, jadi saya ada (Cagito
Dwi Putriani | 2012 | Rene Descartes 2
ergo sum). Metode in merupakan dasar (basis) filsafat Descartesm, karya Descartes yang
terkenal adalah Discours de la mthode (1637) dan Meditationes de prima Philosophia
(1641). Descartes membedakan tiga ide yang ada pada diri manusia, yaitu:
1. Innate ideas : Ide bawaan yang dibawa ,anusia sejak lahir
2. Adventitius ideas: ide-ide yang berawal dari luar diri manusia
3. Factitous Ideas: ide-ide yangb dilahirkan oleh fikiran itu sendiri ( Surajiyo 2008: 33)
Dilihat dari karyanya dalam bidang Matematika, Filsafat, dan Geometri, pantaslah
Descartes di anggap sebagai orang yang penting dalam dunia pendidikan. Teori yang
terkenal adalah Cagito Ergo Sum (aku berfikir, maka aku ada). Descartes juga dikenal
sebagai bapak filsafat modern, dia juga merupakan seorang tokoh penting dalam aliran
rasionalisme.
Berangkat dari pembuktiannya bahwa pikiran itu eksis, filsafatnya membuktikan
bahwa tuhan ada dan kemudian membuktikan bahwa benda material ada. Descrates
mendasarkan akan adanya tuhan pada prinsip bahwa sebab harus lebih besar, sempurna, baik
dari akibat. Dalam pikiran Descrates ia memiliki suatu gagasan tentang tuhan adalah suatu
mahluk sempurna yang tak terhingga. Gagasan tersebut tidak mungkin muncul / disebabkan
oleh pengalaman dan pikiran diri sendiri, karena kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang
tidak sempurna dan dapat diragukan sehingga tidak memenuhi prinsip sebab lebih sempurna
dari akibat. Gagasan tentang tuhan yang ada dalam kepala (sebagai akibat) hanya bisa
disebabkan oleh sebuah mahluk sempurna yang menaruhnya dalam pikiran saya, yakni
tuhan.
Setelah membuktikan adanya tuhan, Descrates membuktikan bahwa benda material
itu eksis. Ia menyatakan bahwa tuhan menciptakan manusia dengan ketidakmampuan untuk
membuktikan bahwa benda material itu sejatinya tidak ada. Bahkan tuhan menciptakan
manusia untuk memiliki kecenderungan pemahaman bahwa benda material itu eksis.
Apabila pemahaman benda material eksis hanya merupakan sebuah matriks kompleks yang
menipu pikiran manusia, itu berarti tuhan adalah penipu, dan bagi descrates penipu ialah
ketidaksempurnaan. Padahal tuhan ialah mahluk yang sempurna, oleh karena itu tuhan tidak
mungkin menipu, sehingga benda material itu pastilah ada.
Bagi Descrates, realitas terdiri dari tiga hal. Takni benda material yang
terbatas(objek-objek fisik seperti meja, kursi, tubuh manusia,dsb), benda mental-non
material yang terbatas (pikiran dan jiwa manusia), serta benda mental yang tak terbatas
(Tuhan).Ia juga membedakan antara pikiran manusia dan tubuh fisik manusia. Pembagian
ini juga mengantarkannya pada pembagian keilmuan. Realitas material sebagai ranah bagi
keilmuan baru yang di bawa galileo dan copernicus, realitas mental bagi keilmuan dalam
bidang agama, etika, dan sejenisnya.Namun, dualismenya ini juga yang kerap kali menjadi
kritikan bagi berbagai filsuf lainnya seperti Barkley misalnya. Problem utama dari dualisme
tersebut ialah bagaimana pikiran dan tubuh berinteraksi satu sama lainnya. serta terjebak
dalam pilihan ekstrim, baginya benda hidup selain manusia(cth:hewan) tidak memiliki
pikiran dan jiwa, sehingga hanya dipandang sebagai bentuk material sama halnya seperti
mesin.

Kesimpulan
Filosofi Dercates dikritik pedas oleh para filosof sejamannya. Sebagian dari mereka
anggap filosofi itu menggunakan alas an yang berputar putar. Sebagian lagi menunjukkan
kekurangan kekurangan dalam dalam sistemnya. Dan sedikit sekali orang saat ini yang
membelanya dengan sepenuh hati. Tetapi arti penting seorang filosof tidaklah terletak pada
kebenaran sistemnya: melainkan pada apakah penting tidaknya ide-idenya atau apakah ide-
idenya ditiru orang dan berpengaruh luas. Dari ukuran ini sedikitlah keraguan bahwa
Descartes memang seorang tokoh yang penting.
Dwi Putriani | 2012 | Rene Descartes 3
Sedikitnya ada lima ide Descartes yng punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran
eropa:
pandangan mekanisme mengenai alam semesta
sikapnya yang positif terhadap penjagaan ilmiah
tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan
pembelaanya terhadap atas dasar awal sikap skeptic dan
penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi

Menyimpulkan arti penting keseluruhan Descartes, saya juga mempertimbangkan


penemuan ilmiahnya yang mengesankan, khusus penemuannya tentang geometri analitis.
Faktor inilah yang saya jadikan alasan menempatkan Descartes dalam urutan agak lebih
tinggi daripada filosof-filosof kenamaan seperti Voltaire, Rousseau, dan Francis Bacon.

DAFTAR PUSTAKA

Armhando Togatorov, http://www.armhando.com/2012/02/10-tokoh-filosof-dunia-pada-


zaman.html
http://ahnafiabadi.blogspot.com/2010/05/normal-0-false-false-false_29.html
http://filsafat.kompasiana.com/2012/04/13/pola-pemikiran-dercates-socrates-plato-dan-
aristoteles/
http://socratesngulak.blogspot.com/2010/03/jalan-pemikiran-dercates.html
http://socratesngulak.blogspot.com/2010/03/dercates-biografi.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2090598-biografi-
dercates/#ixzz29SuEyBd5
http://filsafat.kompasiana.com/2010/07/30/dercates-470-399-sm/

*)
Penyusun
Nama : Dwi Putriani
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd.
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan.

Dwi Putriani | 2012 | Rene Descartes 4

Anda mungkin juga menyukai