Anda di halaman 1dari 12

Domestik, Regional, & Internasional

Bioetika menjadi perhatian para peneliti sejak


diresmikannya KBN (Komisi Bioetika Nasional)
melalui SK Bersama antara MENRISTEK, MENKES,
MENTAN tanggal 17 September 2004.
Komisi ini bertugas :
1. Memajukan telaah masalah terkait prinsip-
prinsip bioteika
2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah
tentang aspek Bioetika pada Litbang dan
Penerapan IPTEK berbasis ilmu-ilmu hayati
3. Menyebarluaskan pemahaman umum tentang
bioetika
 Konvensi tentang Perlindungan untuk HAM dan Harkat
Manusia
 Konvensi dalam HAM dan Biomedis oleh Counsil Eropa
tahun 1999
 Deklarasi Helsinki oleh World Medical Association
tentang Prinsip-prinsip Etika untuk riset medik yang
menggunakan bahan asal manusia (diamandemen
tahun 2002)
 International Ethical Guidelines for Biomedical
Research Involving Human Subjects dari Council for
International Organizations of Medical Sciences
 dll
Telah lama diamati dampak dari pengembangan dan
pembangunan IPTEK bagi penjaminan HAM dan
kebebasan yang mendasar.
PBB mengeluarkan berbagai deklarasi berkaitan hal
ini di tahun 1975 dikenal sebagai :
UN Declaration on the Use of Scientific and
Technological Progress in The Interest of Peace fro
the Benefit of Mankind.
Hal ini terkait langsung dengan UNESCO (United
Nation Educational Scientific and Cultural
Organization)
Deklarasi PBB dan prinsip-prinsip Etika untuk
acuan silabus di tingkat pendidikan menengah dan
tinggi meliputi :
◦ Etika Keilmuan
◦ Etika Penelitian
◦ Bioetika
Yang dinyatakan dengan :
To achieve a better understanding of the ethical
implications of scientific and technological
developments, States should endeavour to foster all
forms of bioethics education and training at all level as
well as to encourage information and knowledge
dissemination programmes about bioethics
Hasil Konferensi UNESCO menugaskan Dirjennya
untuk :
Menyerahkan “the Technical and Legal Studies
Undertaken regarding the Possibility of Elaborating
Universal Norms on Bioethics”
Deklarasi UNESCO ini menjadi sumber Legislasi
nasional dalam bidang Bioetika dan Kode
Berperilaku sehingga pembentukan KBN adalah
sebagai penyambung dan tanggung jawab Negara
kepada International Bioethics Committee (IBC)
dibawah Dirjen UNESCO
Deklarasi ini ditujukan kepada Negara-negara dengan tujuan,
sebagian antara lain :
1. Memberi prinsip universal
2. Memandu tindakan orang, kelompok, masyarakat, lembaga, badan,
publik, swasta
3. Memupuk dialog multi disiplin dan plural tentang bioetika antar
semua pihak yang berkepentingan dalam masyarakat
4. Menjaga dan mempromosikan perkembangan kepentingan
generasi masa kini dan masa mendatang
5. Menggaris bawahi pentingnya keragaman penyakit-penyakit dan
konservasi sebagai kepedulian bersama
6. Mengakui pentingnya kebebasan penelitian ilmiah dan manfaat
dari keilmuan dan teknologi sebagai kebutuhan, tetapi terjadi
dalam prinsip-prinsip etika sesuai deklarasi, menghormati martabat
manusia, HAM dan kebebasan mendasar
Naskah terbaru yang disepakati pada Konferensi Dunia
UNESCO yang diterima secara aklamasi tanggal 3 Oktober
2005 adalah;
◦ Universal Declaration of Bioethics and Human Rights
berisi beberapa kesepakatan antara lain
◦ Deklarasi ini harsu dipahami sejalan dengan hukum
Domestik dan Internasional sesuai dengan hukum HAM
◦ Nilai Etika adalah etika bersama untuk
◦ Memandu perkembangan ilmian dan keteknologian
◦ Transformasi sosial dalam rangka tanggung jawab
generasi sekarang terhadap generasi yang akan datang
◦ Persoalan bioteika memiliki dimensi internasional
bertumpu pada:
◦ Universal Declaration in the Human Genome and Human
Rights
◦ International Declaration on Human Genetic Data
a. Profesionalisme, kejujuran dan integritas dan
transparansi di dalam mengambil keputusan
dan harus dipromosikan
b. Orang-orang dan profesional yang
bersangkutan serta masyarakat secara
keseluruhan harus diikutkan dalam dialog
secara terartur
c. Kesempatan-kesempatan debat publik,
pluralistik, mencari pernyataan dari semua
pendapat yang relevan seharusnya
dipromosikan
Harus bebas, multidisiplin dan pluralistik yang
dibangun, dipromosikan dan didukung pada tingkat
yang sesuai untuk :
◦ Menilai issue yang terkait dan relevan dari etika,
hukum ilmiah dan sosial untuk proyek penelitian
yang menyangkut manusia
◦ Menyiapkan saran pada masalah etika dalam
rangkaian klinik
◦ Menilai perkembangan ilmiah dan teknologi,
merumuskan rekomendasi dan menyumbang
persiapan panduan mengenai issue-issue dalam
cakupan deklarasi UNESCO
◦ Mendorong, debat pendidikan dan kesadaran publik
dari dan keterkaitan dalam bioetika
1. Pengklonaan
2. Rekayasa mikroba yang berpotensi untuk senjata
biologi
3. Perlu informed-consent terhadap info genetika
seseorang
4. Penggunaan informasi kedokteran untuk keperluan
non-medis yang melanggar privasi (hak pribadi)
5. Penelitian sel tunas dan embrio manusia
6. Penggunaan dan kepemilikan jaringan manusia
7. Ajuan paten untuk “temuan” gen (paten prosesnya
atau paten produknya?)
8. Akses terhadap keragaman hayati
9. Keamanan pangan produk transgenik

Anda mungkin juga menyukai