Referensi:

1. SNI-1726, 2012
2. ASCE 7-10, IBC 2009

Perbedaan utama SNI 2012 dan 2002:

a. Diagram respon spektra (SNI 2002 sudah tersedia, SNI 2012 digenerate
terlebih dahulu dengan merujuk kepada ASCE 7 2010)
b. Koefisien Respon Spektra
Peta gempa SNI 2002 hanya memiliki satu koefisien yaitu PGA.
Koefisien ini kemudikan diturunkan menjadi respon spektra melalui
beberapa konstanta pengali yang diambil berdasarkan kondisi tanah
yang ditinjau.
Peta gempa SNI 1726 2012 memberikan tambahan koefisien spektra
berupa PGA (batuan dasar), 0.2 detik dan 1 detik. PGA digunakan
untuk menentukan percepatan gempa pada desain pondasi. Koefisien
0.2 detik dan 1 detik digunakan untuk membuat respon spektra
gedung. Penambahan koefisien-koefisien ini ditujukan untuk
memberikan response spektra desain yang lebih representative
berdasarkan perkembangan ilmu terkini.

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 50

Perbedaan utama SNI 2012 dan 2002:
c. Periode ulang Gempa
SNI 2002 menetapkan resiko terjadinya gempa diatas gempa rencana
(probability of exceedance) sebesar 10% dalam 50 tahun.
10%/50 =
0.2 %. Dengan persamaan mencari probablity of exceedence berikut, R
= 1-(1-1/T)^n maka didapat T = 475 tahun atau dibulatkan menjadi
500 tahun.
Pada SNI 2012, probability of exceedance diambil sebesar 2% dalam
50 tahun. Dengan persamaan yang sama, didapat periode ulang gempa
sebesar 2475 tahun atau dibulatkan menjadi 2500 tahun.
d. Pendekatan Deterministic
Jika pada peta gempa 2002 lebih menekankan pada konsep
probabilistic dalam menentukan besaran gempa melalui Probabilistic
Seismic Hazard Analysis (PSHA), edisi 2010 menambahkan satu
konsep yang disebut Deterministic Seismic Hazard Analysis (DSHA).
Pada konsep ini, probabilitas gempa tidak hanya diturunkan dari
statistic terjadinya gempa yang tercatat. Probabilitas juga diturunkan
dengan mengidentifikasi adanya subduksi lapisan bumi dan sesar aktif
(active faults) pada suatu wilayah.
EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 51
SNI 1726-2012 menentukan, analisis beban gempa dapat
dilakukan dengan 3 prosedur:
1. Analisis gaya lateral ekivalen
2. Analisis spektrum respon ragam
3. Prosedur riwayat respon seismic

Penentuan bergantung pada:

Kategori desain seismic struktur, sistem struktur, properti
dinamis, dan keteraturan.

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 52

SNI 1726-2012

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 53

SNI 1726-2012 Dengan Analisis Statik Ekivalen

Analisis statik
Analisis paling sederhana
Sudah mempertimbangkan prinsip-prinsip dinamik
(acceleration, etc)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 54

1. Diagram Respon Spektra
Refer to ASCE 7 2010: SNI 1726-2002:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 55

1. Diagram Respon Spektra

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 56

1. Diagram Respon Spektra

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 57

1. Diagram Respon Spektra

Untuk Indonesia yang sering digunakan adalah kelas C (keras), D (sedang),

dan E (Lunak)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 58

1. Diagram Respon Spektra

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 59

1. Diagram Respon Spektra

SMS dan SM1(Parameter Percepatan respon spektral MCE pada periode pendek dan 1 detik , 5% redaman)
SDS dan SD1 (Parameter Percepatan respon spektral pada periode pendek dan 1 detik , 5% redaman

==> Setelah diperoleh nilai-nilai di atas, gafik respon spektra bisa digambarkan

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 60

2. Menentukan Kategori resiko Bangunan

Penentuan kategori resiko bangunan (Kategori I sampai IV) dari tabel berikut (SNI 1726-2012)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 61

2. Menentukan Kategori resiko Bangunan
Tabel 1 (Lanjutan)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 62

3. Faktor Keutamaan Gempa, Ie

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 63

4. Kategori Desain Gempa
Penentuan kategori gempa adalah berdasarkan tabel berikut:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 64

5. Penentuan Sistem gedung / struktur yang dipakai
Penentuan sistem gedung adalah berdasarkan tabel berikut:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 65

5. Penentuan Sistem gedung / struktur yang dipakai
Penentuan sistem gedung adalah berdasarkan tabel berikut:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 66

6. Penentuan Nilai R dari tabel SNI 1726-2012
Penentuan nilai R adalah berdasarkan tabel berikut:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 67

7. Penentuan Nilai T atau periode struktur
Penentuan nilai T bisa menggunakan kmputer atau rumus empiris berikut:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 68

8. Penentuan Koefisien Respon Seismic
Koefisien Respon Seismik, Cs, dihitung dengan persamaan berikut:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 69

9. Penentuan Berat Efektif Seismik

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 70

9. Penentuan Gaya Geser Dasar

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 71

CONTOH:
1. Pembuatan Respon Spektra
Menentukan periode pendek (Ss) dan periode 1 detik (S1) dengan peta gempa.

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 72

CONTOH:
1. Pembuatan Respon Spektra
Menentukan kelas Situs / Lokasi

Misalnya tanahnya Sedang (D)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 73
CONTOH:
1. Pembuatan Respon Spektra
Buka tabel 4 dan 5 Koefisien Situs Fa dan Fv

Menghitung nilai SMS dan SM1

Menghitung nilai SDS dan SD1

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 74

CONTOH:
1. Pembuatan Respon Spektra
Dari data diatas, dibuat respon spektra

Refer to ASCE 7 2010:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 75

CONTOH:
2. Pembuatan Respon Spektra
Dari data diatas, dibuat respon spektra

Refer to ASCE 7 2010:

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 76

Seismic Force with Static Equivalent Design (SNI 1726-02)

(SNI 1726-02) (SNI 1726-12)

See No.8
(SNI 1726-12)
2500 tahun

Source: Budiono, B (Design of earthquake resistant structures)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 77
Seismic Force with Static Equivalent Design (SNI 1726-02)

(SNI 1726-12)

(SNI 1726-02)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 78

Seismic Force with Static Equivalent Design
(SNI 1726-02)

(SNI 1726-12)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 79

Seismic Force with Static Equivalent Design (SNI 1726-02)

Source: Budiono, B (Design of earthquake resistant structures)

EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 80
EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 81
EQ RESPONSE OF LINEAR SYSTEM 82