Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN PPK DAN PPS

Dalam Pasal 16 UU No 10 Tahun 2016 berbunyi:


(1) Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang yang memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang.
(1a) seleksi penerimaan anggota PPK dilaksanakan secara terbuka dengan memperhatikan
kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian calon anggota PPK.
(2) Anggota PPK diangkat dan diberhentikan oleh KPU Kabupaten/Kota.
(3) Komposisi keanggotaan PPK memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30%
(tiga puluh persen).
(4) Dalam menjalankan tugasnya, PPK dibantu oleh sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris
dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan.
(5) PPK melalui KPU Kabupaten/Kota mengusulkan 3 (tiga) nama calon sekretaris PPK kepada
Bupati/Walikota untuk selanjutnya dipilih dan ditetapkan 1 (satu) nama sebagai Sekretaris PPK
dengan Keputusan Bupati/Walikota.
Pasal 18 UU No 10 Tahun 2016 berbunyi:
Untuk menyelenggarakan Pemilihan di Desa atau sebutan lain/Kelurahan dibentuk PPS.
PPS berkedudukan di Desa atau sebutan lain/Kelurahan.
PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota 6 (enam) bulan sebelum pemungutan suara dan
dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah pemungutan suara.
Hak keuangan anggota PPS dihitung sesuai dengan waktu Pelaksanaan tugasnya.
Pasal 19 UU No 10 Tahun 2016 berbunyi:
Anggota PPS berjumlah 3 (tiga) orang.
Seleksi penerimaan anggota PPS dilaksanakan secara terbuka dengan memperhatikan
kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian calon anggota PPS.
Anggota PPS diangkat dan diberhentikan oleh KPU Kabupaten/Kota.
TUGAS PPK DAN PPS DALM PILGUB 2018

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PPK

Pada UU Nomor 10 Tahun 2016 pasal 17 , disebutkan mengenai tugas-tugas PPK, antara lain:
Membantu KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan pemutakhiran data
pemilih, Daftar Pemilih Sementara, dan Daftar Pemilih Tetap;
Membantu KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilihan;
Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan di tingkat Kecamatan yang telah
ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota;
Menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Kabupaten/Kota;
Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh PPS di wilayah kerjanya;
Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebagaimanadimaksud pada huruf e dalam
rapat yang dihadiri oleh saksi peserta Pemilihan dan Panwas kecamatan;
Mengumumkan hasil rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada huruf f;
Menyerahkan hasil rekapitulasi suara sebagaimana dimaksud pada huruf f kepada seluruh
peserta Pemilihan;
Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan
wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilihan, Panwas Kecamatan, dan KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota;
Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwas
Kecamatan;
Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan di
wilayah kerjanya;
Melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan;
Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan dan/atau yang berkaitan dengan tugas
dan wewenang PPK kepada masyarakat;
Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan.
ARTIKEL TERKAIT:
Kumpulan PKPU Tahun 2017
Rekrutmen PPK dan PPS Dalam PILGUB 2018 Untuk Kabupaten Trenggalek
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PPS

membantu KPU Kabupaten/Kota dan PPK dalam melakukanpemutakhiran data Pemilih, Daftar
Pemilih Sementara, daftar pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap;
membentuk KPPS;
melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan;
mengangkat petugas pemutakhiran data pemilih;
mengumumkan daftar pemilih;
menerima masukan dari masyarakat tentang Daftar Pemilih Sementara;
melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan Daftar Pemilih Sementara;
menetapkan hasil perbaikan Daftar Pemilih Sementara sebagaimanadimaksud pada huruf g
untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap;
mengumumkan Daftar Pemilih Tetap sebagaimana dimaksud pada huruf h dan melaporkan
kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK; www.peraturan.go.id 2015, No.23 20
menyampaikan daftar Pemilih kepada PPK;
melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan di tingkat Desa atau sebutan
lain/Kelurahan yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota dan PPK;
mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya;
melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada huruf l dalam
rapat yang harus dihadiri oleh saksi peserta Pemilihan dan PPL;
mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya;
menyerahkan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebgaimana dimaksud pada huruf m
kepada seluruh peserta Pemilihan;
membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan
wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilihan, PPL, dan PPK;
menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan setelah
kotak suara disegel;
meneruskan kotak suara dari setiap TPS kepada PPK pada hari yang sama setelah terkumpulnya
kotak suara dari setiap TPS dan tidak memiliki kewenangan membuka kotak suara yang sudah
disegel oleh KPPS;
menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh PPL;
melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan di
wilayah kerjanya;
melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan dan/atau yang berkaitan dengan tugas
dan wewenang PPS kepada masyarakat;
membantu PPK dalam menyelenggarakan Pemilihan, kecuali dalam hal penghitungan suara;
melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU Kabupaten/Kota,
dan PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh peraturan perundang-
undangan.
Demikian Tugas, Wewenang, Kewajiban PPK dan PPS Dalam Pilgub Tahun 2018, semoga
bermanfaat ya.
Siapakah Pelaksana pemungutan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah pada tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dan tempat pemungutan suara?
Jawaban : PPK, PPS, KPPS
Kegiatan apa yang dilaksanakan pada Kampanye pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah?
Jawaban: adalah kegiatan dalam rangka meyakinkan para pemilih. dengan
menawarkan visi, misi, dan program pasangan calon.
Partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon
apabila bagaimana?
Jawaban: yaitu apabila memenuhi persyaratan perolehan sekurang-kurangnya 15%
dari jumlah kursi DPRD atau 15% dari akumulasi perolehan suara sah dalam
Pemilihan Umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.
Apa Tugas dan wewenang KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah?
Jawaban: Tugas KPUD adalah (a.) merencanakan penyelenggaraan pemilihan
kepala daerah dan wakil kepala daerah; (b.) menetapkan tata cara pelaksanaan
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah sesuai dengan tahapan yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan; (c.) mengkoordinasikan, menyelenggarakan,
dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah; (d.) menetapkan tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanye, serta
pemungutan suara pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah; (e.) meneliti
persyaratan partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan calon; (f.)
meneliti persyaratan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusulkan;
(g.) menetapkan pasangan calon yang telah memenuhi persyaratan; (h.) menerima
pendaftaran dan mengumumkan tim kampanye; (i.) mengumumkan laporan
sumbangan dana kampanye; (j.) menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
dan mengumumkan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah; (k.)
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah; (l.) melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur oleh
peraturan perundang-undangan; (m.) menetapkan kantor akuntan publik untuk
mengaudit dana kampanye dan mengumumkan hasil audit.
Tugas dan Wewenang

Dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum dan Pasal 2
Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan
Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum, dijelaskan
bahwa untuk melaksanakan Pemilihan Umum, KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai
berikut :

1. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum;


2. Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta
Pemilihan Umum;
3. Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai di
Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS;
4. Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah
pemilihan;
5. Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk DPR,
DPRD I dan DPRD II;
6. Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum;
7. Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

Dalam Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 terdapat tambahan huruf :

1. Tugas dan kewenangan lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun
1999 tentang Pemilihan Umum.

Sedangkan dalam Pasal 11 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tersebut juga


ditambahkan, bahwa selain tugas dan kewenangan
KPU sebagai dimaksud dalam Pasal 10, selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah Pemilihan
Umum dilaksanakan, KPU
mengevaluasi sistem Pemilihan Umum.

Anda mungkin juga menyukai