Anda di halaman 1dari 23

PETUNJUK PRAKTIKUM

ILMU TANAMAN PAKAN

Oleh :
Widyati, S., A. D. Sudarman, E. Fuskhah
Dan Tim Asisten Ilmu Tanaman Pakan
LABORATORIUM EKOLOGI DAN PRODUKSI TANAMAN

PROGRAM STUDI S-1 AGROEKOTEKNOLOGI


DEPARTEMEN PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala atas rahmat
dan karunia Nya sehingga Petunjuk Praktikum Ilmu Tanaman Pakan dapat diselesaikan
dengan baik.
Praktikum merupakan sarana untuk menambah ketrampilan mahasiswa dalam
mempelajari teori yang diberikan dalam ruang kuliah dan mata kuliah Ilmu Tanaman
Pakan ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 Agroekoteknologi.
Petunjuk praktikum ini disusun sebagai pegangan untuk mahasiswa S1 Program
Studi Agroekoteknologi, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro, Semarang yang mengambil mata kuliah Ilmu Tanaman Pakan
pada semester V. Petunjuk praktikum ini berisikan tentang pengenalan jenis hijauan
pakan unggul dari famili gramineae dan leguminosa, dan pengelolaan hijauan pakan
dengan sistem tanam monokultur dan tumpangsari antara rumput dan leguminosa pakan
unggul.
Semoga petunjuk praktikum ini bermanfaat membantu mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum Ilmu Tanaman Pakan.

Semarang, September 2017


Tim Penyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM
ILMU TANAMAN PAKAN

1. Setiap praktikan wajib mengikuti asistensi dan praktikum secara penuh.


2. Setiap praktikan wajib mengenakan jas praktikum selama melaksanakan praktikum
di laboratorium.
3. Setiap praktikan wajib mengikuti pretest pada awal praktikum, post test setelah
selesai praktikum, dan pertanggungjawaban praktikum setelah laporan diserahkan.
4. Apabila praktikan berhalangan hadir karena sakit, supaya memberitahukan kepada
dosen/asisten,
5. Setiap praktikan tidak diperkenankan melakukan hal-hal yang membahayakan diri
sendiri, teman sesama praktikan, asisten, laboran maupun dosen selama
melaksanakan praktikum.
6. Setiap kelompok praktikan dipandu oleh 1 orang asisten mahasiswa dan 1 orang
dosen pengampu matakuliah ITP
7. Setiap kelompok praktikan wajib menyerahkan 1 eksemplar laporan praktikum yang
telah disetujui asisten mahasiswa.
8. Setiap praktikan harus berperilaku sopan dan mentaati tata tertib yang telah
ditentukan.
ACARA I
PENGENALAN JENIS HIJAUAN PAKAN

Menggambar Secara Lengkap Jenis dan Ciri Khas Tanaman Pakan

Tujuan :

- Mahasiswa mampu mengenali dan memahami tentang karakteristik jenis-jenis rumput


pakan unggul
- Mahasiswa mampu mengenali dan memahami tentang karakteristik jenis-jenis legum
pakan unggul

Prinsip Dasar :

Identifikasi genus/spesies hijauan pakan menjadi semakin penting untuk dilakukan


mengingat semakin pentingnya arti hijauan pakan bagi kebutuhan ternak khususnya
ruminansia. Identifikasi hijauan pakan khususnya rumput dapat dilakukan berdasarkan
tanda-tanda atau karakteristik vegetatif.
Mengingat dasar di atas maka pelaksanaan identifikasi dapat dibagi menjadi 2
grup, yaitu :
Grup A, mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Daun berlipat dalam kuncup daun
- Tanaman berstolon dan kadang-kadang membentuk semak
Grup B, mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Daun bergulung dalam kuncup daun
- Tanaman berstolon, mempunyai rhizome dan membentuk semak
Secara umum rumput pakan dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu rumput potong
dan rumput gembala.
Syarat rumput potong :
- Produksi per satuan luas cukup tinggi
- Tumbuh tinggi secara vertikal
- Banyak anakan dan responsive terhadap pemupukan
Contoh : P. purpureum, P. maximum, E. mexicana, S. sphacelata
Syarat rumput gembala :
- Tumbuh pendek atau menjalar dengan stolon
- Tahan renggut dan injak karena perakaran kuat dan dalam
- Tahan kekeringan
Contoh :B. brizantha, B. ruziziensis, B. mutica, P. dilatatum, D. decumbens, C. gayana..

Observation set-up :

Alat yang digunakan :


- Kertas karton ukuran double folio,
- Pensil, penghapus dan spidol.
Bahan yang digunakan :
- Tanaman rumput lengkap (akar, batang, daun, bunga),
- Tanaman legum lengkap (akar, batang, daun, bunga)

Sasaran pengamatan :

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui morfologi tanaman rumput dan


leguminosa dengan ciri khas masing-masing tanaman.

Langkah-langkah pengamatan :

1. Siapkan macam-macam tanaman pakan (rumput dan legum) lengkap dengan


bagian-bagiannya (akar, batang, daun, bunga)
2. Tiap kelompok praktikan diwajibkan membuat gambar pada kertas karton dengan
ukuran yang telah ditentukan 2 jenis tanaman pakan (1 rumput dan 1 legum)
lengkap dengan bagian-bagiannya serta ciri khasnya
3. Berikan keterangan masing-masing bagian dan sistematikanya

Analisis data :

1. Buatlah tabel pengamatan tentang morfologi masing-masing tanaman pakan


tersebut
2. Tabel Pengamatan Morfologi Rumput/Leguminosa

Morfologi Rumput Leguminosa


Akar
Batang
Daun
Bunga

3. Amati beda pokok morfologi kedua jenis tanaman pakan tersebut yang ada
kaitannya dengan kelangsungan hidup tanaman (fotosintesis)

4. Amati ciri khas dari tanaman pakan tersebut

Diskusi :

1. Diskusikan mengenai jenis-jenis tanaman pakan yang diamati


2. Hubungan morfologi tanaman terhadap lingkungan
3. Diskusikan mengenai ciri khas tanaman tersebut
4. Anti nutrisi yang ada pada tanaman pakan

Laporan :

Buat laporan pengamatan yang berisi tujuan, cara/metoda, hasil pengamatan,


diskusi dan kesimpulan.

Tugas selanjutnya :

Bacalah, pelajari dan pahami mengenai budidaya tanaman pakan

Pustaka :

Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik, Edisi


Revisi. BPFE. Yogyakarta.

Whyte, R. O., TGR, Moir and J. P. Cooper. 1959. Grasses in Agriculture. FAO of The
United Nation, Rhome. Italy.

Whyte, R. O., G. Nilson-Leissner and H. C. Trumble. 1969. Legums in Agriculture.


Third printing. FAO of The United Nation, Rhome. Italy.
ACARA 2
PENGELOLAAN HIJAUAN PAKAN

Budidaya Tanaman Pakan dengan Sistem Tumpangsari Rumput dan Leguminosa

Tujuan :
- Mahasiswa mengetahui cara pengolahan lahan yang benar
- Mahasiswa mampu memilih bahan tanam yang sesuai
- Mahasiswa mengetahui cara menanam tanaman tumpangsari yang benar
- Mahasiswa mengetahui jarak tanam yang tepat
- Mahasiswa mampu memupuk yang benar
- Mahasiswa mengetahui interval pemotongan yang tepat
- Mahasiswa mampu memprediksi produksi hijauan pakan pada system tumpangsari

Prinsip Dasar :
Tujuan utama membangun lahan tanaman pakan adalah menyediakan hijauan
pakan yang bergizi tinggi, efisisen, dan kontinyu sepanjang tahun. Produktivitas ternak
sangat dipengaruhi oleh ketersediaan hijauan pakan yang cukup dengan kalitas yang
baik, sedangkan produktivitas dan kualitas hijauan sangat dipengaruhi oleh bibit hijauan
yang baik dan persiapan lahan yang baik.
Pengolahan lahan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk
membangun suatu lahan tanaman pakan. Pengolahan lahan yang biasa dilakukan
meliputi pembersihan areal yang bertujuan untuk membersihkan area dari semak-semak,
alang-alang dan tanaman lain, pembajakan bertujuan memecah lapisan tanah menjadi
bongkahan sehingga gembur agar proses mineralisasi bahan organik berlangsung cepat
dan penggaruan yang bertujuan menghancurkan bongkahan padat hasil pembajakan
menjadi struktur tanah remah sekaligus membersihkan sisa-sisa tumbuhan liar.
Bahan tanam yang dapat digunakan adalah benih, pols, stek, dan stolon. Bahan
tanam untuk rumput biasanya berupa benih, pols, dan stek, sedangkan untuk legum
berupa benih dan stek. Dasar pertimbangan dalam pemilihan bahan tanam yaitu sesuai
dengan lingkungan setempat, mudah dikembangkan dan dikelola, kemungkinan dapat
memberikan produksi yang tinggi dan palatabel.
Secara umum cara penanaman terdiri dari 3 macam yaitu penanaman di dalam jalur
apabila bahan tanam yang dipakai berupa stek, penanaman dalam lubang apabila bahan
tanam yang digunakan benih, dan penanaman secara disebar apabila bahan tanam yang
dipakai benih dan untuk daerah yang luas.
Jarak tanam bergantung pada beberapa faktor antara lain sifat tumbuh spesies
tanaman dan kesuburan tanah. Untuk tanaman yang tumbuh tegak dan berumpun, jarak
tanam yang direkomendasikan 60 90 x 45 60 cm, untuk tanaman yang membentuk
stolon/rhizome jarak tanam yang direkomendasikan 90x100 cm dan 100x100 cm. Jarak
tanam pada tanah yang subur lebih lebar untuk memberikan ruang yang cukup tanaman
tumbuh dan berkembang.
Beberapa cara pemberian pupuk yaitu disebar dalam jalur, dan didalam baris.
Penentuan pupuk ditentukan oleh efisiensi penggunaan pupuk, kerusakan tanaman yang
ditimbulkan akibat pemupukan dan kemudahan dalam pelaksanaan.
Pola tanam tumpangsari adalah suatu pertanaman antara dua jenis atau lebih
tanaman pada sebidang tanah dan waktu yang sama dengan membentuk baris-baris yang
teratur untuk tiap jenis tanaman. Tujuan pola tanam tumpangsari pada umumnya untuk
meningkatkan produktivitas tanah dan meningkatkan kualitas hijauan yang dihasilkan
per satuan luas lahan. Sistem tumpangsari pada umumnya lebih menguntungkan
dibandingkan tanaman monokultur karena produkstivitas lahan menjadi tinggi, jenis
komoditas yang dihasilkan beragam, hemat dalam pemakaian sarana produksi dan resiko
kegagagalan dapat diperkecil. Sistem tumpangsari juga dapat memperkecil erosi, bahkan
cara ini dapat mempertahankan kesuburan tanah. System tumpang sari yang baik adalah
antara lain rumput dan legum.
Defoliasi atau pemotongan dengan atau langsung oleh ternaknya (digembala)
dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas hijauan yang baik, menjaga
kelestarian tanaman, juga merupakan cara yang efektif untuk membasmi tumbuhan
pengganggu. Pemotongan biasanya dilakukan pada akhir fase vegetatif, dimana
pertumbuhan tanaman sudah maksimum, dan cadangan makanan untuk tumbuh kembali
sudah terbentuk. Tinggi pemotongan akan mempengaruhi produksi hijauan karena
mempengaruhi pertumbuhan kembali tanaman setelah dilakukan pemotongan. Tinggi
pemotongan yang direkomendasikan adalah 10 20 cm dari atas permukaan tanah.
Interval pemotongan erat hubungannya dengan pemanfaatan hijauan dan bergantung
pada musim. Interval pemotongan pada musim hujan direkomendasikan 30 40 hari dan
pada musim kemarau 50 60 hari.
Produksi hijauan pakan adalah produksi persatuan luas lahan pertahun. Prediksi
produksi hijauan pakan dapat dihitung dengan rumus :

Rumus :

P= xp +

Keterangan :
BB = bulan basah p = produksi cuplikan
BK = bulan kering Iph = interval pemotongan musim penghujan
30 = jumlah hari dalam 1 bulan Ipk = interval pemotongan musim kemarau

Alat yang digunakan :


- Cangkul, sabit, gunting, timbangan, kantong sampel, meteran, oven, eksikator
- Buku catatan dan alat tulis
Bahan yang digunakan :
- Bibit rumput gajah mini mini dan legum kalopo
- Pupuk kandang, pupuk urea, SP-36 dan KCl sesuai dengan dosis
Sasaran pengamatan :
- Siapkan lahan yang akan dipakai untuk area penanaman dengan cara dilakukan
pengolahan tanah
- Buat petak ukuran 2,5x3 m sebanyak 1 petak untuk setiap kelompok,
- Tanam kalopo dengan jarak tanam yang telah ditentukan (sesuai dengan tugas masing-
masing) (lihat gambar) dengan bahan tanam benih sedalam 1 cm dan jumlah benih 5
benih/lubang, setelah 3 minggu disisakan 2 tanaman/lubang
- Empat minggu berikutnya, tanam rumput dengan jarak tanam rumput gajah mini mini
100x100 cm (atau perlakuan yang akan diterapkan), Penanaman dimulai jarak
tanam dari tepi petak. Rumput gajah mini mini memakai bahan tanam stek.
- Pemupukan pertama dilakukan bersamaan waktu tanam untuk semua tanaman dengan
dosis urea 1/3 dosis, SP-36 dan KCl sesuai dosis yang dianjurkan. Rumput 100 kg
N/ha, 50 kg P2O5/ha, dan 50 kg K2O/ha, legum 50 kg N/ha, 50 kg P2O5/ha, dan 100 kg
K2O/ha. Pemupukan Urea berikutnya dengan dosis masing-masing 1/3 untuk rumput
pada 2 dan 4 minggu setelah tanam, untuk legum pada 3 dan 5 minggu setelah tanam.
- Penempatan pupuk sesuai dengan perlakuan yang akan diterapkan
- Pemeliharaan (penyiangan dari tanaman liar dilakukan setiap minggu), penyiraman
dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman
- Pengamatan dilakukan setiap minggu (hari sesuai dengan waktu tanam) terhadap
pertumbuhan rumput yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan. Untuk legum
diukur tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah tunas.

Pemotongan paksa dilakukan untuk rumput (10 cm dari atas tanah) dan
kalopo/centro (5 cm dari atas tanah) pada 4 minggu setelah tanam rumput. Perhitungan
produksi pada pemotongan kedua untuk rumput dan kalopo 4-6 minggu setelah potong
paksa.
Petak untuk tanaman Rumput Gajah mini (Petak I) Monokultur

jarak tanam

R R R
50 cm

100 cm

R R R

100 cm

R R R

Petak tumpangsari rumput gajah mini dan kalopo/centro larik (Petak II)

jarak tanam 25 cm

R v v R v v R
1/2 jt 100 cm 50 cm

100 cm
R v v R v v R

R v v R v v R

Keterangan:
R : tanaman Rumput Gajah mini
v : tanaman kalopo
Petak tumpangsari rumput gajah mini dan kalopo/centro silang (Petak III)

jrk tnm 50 cm

jrk R v R v R
Tanam 100 cm
v v v
100 cm

R v R v R

v v 100 cm v

R v R v R

Penanaman kalopo mendahului 4 minggu sebelum rumput ditanam dengan cara


menanam benih 5 benih/lubang dengan jarak tanam sesuai petunjuk

Petak kalopo/centro monokultur larik (Petak IV)

75 cm jrk tnm 50 cm

v v v v
50 cm 75 cm
100 cm

50 cm
v v v v

100cm

75 cm v v v v

Keterangan:
v : tanaman kalopo
jumlah tanaman kalopo per petak 12 tanaman sama dengan yang ada di petak
tumpangsari
Pembagian Tugas:
Kelas A terdiri ats 14 kelompok (44 anak) Kelas B terdiri ats 13 kelompok (39 anak)
Rumput: Gajah mini ; Legum : Kalopo Rumput: Gajah mini ; Legum : Centro
Petak I : 1A, 13A Petak I : 1B, 14A
Petak II : 2A, 3A, 4A, 5A Petak II : 2B, 3B, 4B, 5B
Petak III : 6A, 7A, 8A, 9A Petak III : 6B, 7B, 8B, 9B
Petak IV : 10A, 11A, 11A, 12A Petak IV : 10B, 11B, 12B, 13B

Langkah-langkah Pengamatan :
1. Siapkan meteran, alat tulis dan buku catatan
2. Tiap kelompok praktikan diwajibkan mengukur tinggi tanaman dan jumlah daun
untuk tanaman pakan tiap minggu dan mencatatnya dalam laporan sementara.
Pengukuran dilakukan 1 minggu setelah potong paksa Pengukuran dilakukan
pada semua tanaman dalam luasan petak (4m x 4m)
3. Tinggi tanaman diukur dari atas tanah sampai ketitik tertinggi tanaman setelah
daun disatukan (untuk rumput)
4. Tinggi tanaman untuk legum diukur dari atas tanah sampai titik tumbuh.
5. Menghitung jumlah daun, daun yang sudah kering tidak dihitung.
6. Menghitung jumlah tunas (kalopo) dan jumlah anakan (Rumput)
7. Mengukur produksi dapat dilakukan dengan memotong semua tanaman yang ada
dalam petak. Pemotongan dilakukan pada tanaman rumput maupun legum 4-6
minggu setelah potong paksa
8. Setelah dipotong, ditimbang kemudian diambil sampel untuk dianalisis bahan
keringnya dengan oven.
Analisis Data :
1. Buatlah tabel pengamatan untuk semua parameter yang diamati meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, jumlah tunas (kalopo), dan jumlah anakan (rumput), serta
produksi bahan segar dan bahan keringnya.
2. Amati rata-rata penambahan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, jumlah
anakan, masing-masing tanaman pakan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman.
Diskusi :
1. Diskusikan tentang pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, dan
jumlah anakan sehubungan dengan pertumbuhan.
2. Diskusikan mengenai fase pertumbuhan pada tanaman pakan.
3. Diskusikan perhitungan produksi BK tanaman pakan yang saudara amati.
Laporan
Buat laporan pengamatan yang berisi tujuan, materi dan metoda, hasil pengamatan,
diskusi dan kesimpulan.

Tugas selanjutnya :
Pelajari hasil-hasil praktikum untuk pertanggung jawaban akhir praktikum.
Pustaka :
Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. Edisi
Revisi. BPFE. Yogyakarta.

Rismuandar. 1986. Mendayagunakan Tanaman Rumput Edisis Pertama. Penerbit Sinar


Baru Bandung.

Whyte, R. O., TRG. Moir and J. P. Cooper. 1959. Grasses in Agriculture FAO of The
United Nation, Rome. Italy.

Whyte, R. O.G. Nilson-Leissner and H. C. Trumble. 1969. Legmes in Agriculture. Third


printing. FAO of the United Nation, Rome. Italy.
Tabel. 1. Pengamatan Tinggi Tanaman Rumput Gajah mini pada pola tanam tumpang
sari/monokultur
Jumlah Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII Keterangan
Tunas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rerata
Paraf Ast.
Catatan :

Semarang, ...........................
Koordinator Asisten

______________________
Tabel 2. Pengamatan Jumlah Daun Rumput Gajah mini pada pola tanam tumpangsari/
monokultur
Jumlah Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII Keterangan
Tunas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rerata
Paraf Ast.
Catatan:

Semarang, ...........................
Koordinator Asisten

______________________
Tabel 3. Pengamatan Jumlah anakan Rumput Gajah mini pada pola tanam
tumpangsari/monokultur
Jumlah Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII Keterangan
Tunas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rerata
Paraf Ast.
Catatan:

Semarang, ...........................
Koordinator Asisten

______________________
Tabel 4. Pengamatan Tinggi Tanaman Kalopo/centro pada pola tanam tumpangsari
monokultur
Jumlah Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII Keterangan
Tunas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rerata
Paraf Ast.
Catatan:

Semarang, ...........................
Koordinator Asisten

______________________
Tabel 5. Pengamatan Jumlah Daun kalopo pada pola tanam tumpangsari/ monokultur
Jumlah Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII Keterangan
Tunas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rerata
Paraf Ast.
Catatan:

Semarang, ...........................
Koordinator Asisten

______________________
Tabel 6. Pengamatan Jumlah Tunas kalopo/centro pada pola tanam tumpangsari/
monokultur
Jumlah Minggu ke
I II III IV V VI VII VIII Keterangan
Tunas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rerata
Paraf Ast.
Catatan:

Semarang, ...........................
Koordinator Asisten

______________________
Pembagian kelompok mahasiswa/ praktikan ITP
KLAS A

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


Lilik Khoirul R Andarini Bagus Setiawan Erika Agustin
Nur Halimah Murtinah Siti Nur Pungkas Rani Nabila
M. Satria Mahendra Syaefudin Qurrota Ayunin D Akhmad Alma Arif
Ast. RFA Ast. HAR Ast. WDN Ast. KUR

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 KELOMPOK 7 KELOMPOK 8


Afrida Rini Ririn Nur Fitriani Wiwin Cahyani Sindi Kartikasari
Setya Diana Wati Maghfiro M. Faizal Arif Karina Dwi S
Muhammad Yani Anggun Aisyah Puspitasari Gian Fauzy
Ast. RFA Ast. HAR Ast. WDN Ast. KUR

KELOMPOK 9 KELOMPOK 10 KELOMPOK 11 KELOMPOK 12


Intan Dharmasika Adinda Rachmawati Ludvilla Elza G. M. Agus Miqodam
Syukri Deri L Kuliya Saraswati Kurnia D. Futichat Amila K.
Dyah Raudya R. Corry Dominika S Isna Panca A. Hani Rosidariyah
Ast. RFA Ast. HAR Ast. WDN Ast. KUR

KELOMPOK 13 KELOMPOK 14
Gita Ayu L. Devy Octaviany
Nurul Widyaningsih Yunita Mahda S.
Rihadatul Funun Fiorentina Chelsea
Irvan Adi F. Jeni Laras Utami
Ast. RFA Ast. HAR

Koordinator Praktikum:
Rahmat Fitra A. (RFA)
Hani Atur R. (HAR)
Pembagian kelompok mahasiswa/ praktikan ITP
KLAS B

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


Age Alfian Ahmad M. Ilham Yusuf Sarah Zulfaniah Laelatun Nikmah
Dhahlia Agustina C Rahel Delapani T. Sahla Laksmita F Ifi Prillyani
Indah Lestari Rizkia Mirsha S. Dimas Panji O. Fajar Pamuji N.
Ast. WDN Ast. KUR Ast. RFA Ast. HAR

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 KELOMPOK 7 KELOMPOK 8


Erni Iqfarina Deni P. T Ikrima Farishani B. Sarah Paquita
Wenang Gusti R Vina Triana M. Daniel J. I Rosita Husnun F
Novita Dwi L. Chabibah Mayang Arnindika Agnes Yuliani S.
Ast. WDN Ast. KUR Ast. RFA Ast. HAR

KELOMPOK 9 KELOMPOK 10 KELOMPOK 11 KELOMPOK 12


Wahyu Cipto U. Reeno Perfecta G. Yuniar Rizky S Winda Sugianto
Siti Sakina Alfath Safira D. Hafidz Fikri A Rahma N.
Dewi Rohmawati Rona Charitsabita Firda Umi M. Indah Kurniasari
Ast. WDN Ast. KUR Ast. RFA Ast. HAR

KELOMPOK 13
Silfareda Aulia
Ardhia Dwi C
Delia Anindyarasmi
Ast. WDN

Koordinator Praktikum:
Widi Dwi Noviandi (WDN)
Kurnia Yuni A. (KUR)
TIM ASISTEN ILMU TANAMAN PAKAN
No. Nama Kode NIM Contact Person
1. Widi Dwi Noviandi WDN 23030114140070 Id line:
wididwinoviandi
HP : 085724199633
2. Rahmat Fitrah Al- RFA 23030114120040 Id line:
masni rahmatfitrah28
HP : 085263691803
3. Hani Atur Rosyidah HAR 23030114120043 Id line: haniar_
HP : 08966937992
4. Kurnia Yuni Astuti KUR 23030114120007 Id line: kurniayastuti
HP : 081285524204

Anda mungkin juga menyukai