Anda di halaman 1dari 8

No.

Tujuan KBM Alat Evaluasi


1 Siswa mampu suhu Guru menjelaskan beberapa skala termometer Suhu air pendingin (radiator) 104 0F, bila
menghitung
dinyatakan dalam skala Celcius adalah ...
dalam beberapa jenis termometer seperti skala celsius, skala reamur, skala Kelvin
a. 40 0C d. 130 0C
yang berbeda (C3) dan skala Fahrenheit. b. 72 0C e. 169 0
0
c. 75,6 C
Kemudian guru juga menjelaskan titik didih dan
titik beku skala-skala tersebut dan hubungannya
ke skala lain.
2. Siswa mampu memformulasikan Guru menunjukkan dua buah termometer, yaitu Termometer X pada sebuah pengukuran
menunjukkan angka -300 pada titik beku
persamaan skala suhu termometer X thermometer skala Celsius dan thermometer skala
air dan 900 pada titik didih air. Suhu 60
0
(C6) x. X sama dengan ...
a. 20 0C d. 75 0C
Guru menyuruh siswa melakukan pengukuran
b. 45 0C e. 80 0C
0
suhu dengan termometer x tersebut, kemudian c. 50 C
juga mengukurnya dengan thermometer skala
Celsius dan membandingkan hasilnya secara teori
dan praktek.
3. Siswa mampu membuktikan Guru menunjukkan dua buah skala thermometer Dari gambar di bawah ini, buktikanlah
perbandingan skala suhu pada setiap yaitu skala celcius dan Fahrenheit. perbandingan skala untuk thermometer
jenis termometer (C5) Guru menyuruh siswa membuat perbandingan celcius dan Fahrenheit.
kedua skala thermometer tersebut.
Dengan melihat titik didih dan titik beku kedua
skala thermometer tersebut, siswa menentukan
perbandingannya.
4. Siswa mampu menghitung Dengan alat yang disediakan seperti batang besi Batang besi panjangnya 2 m pada suhu
pertambahan panjang suatu batang yang panjangnya 2 meter, dan juga alat pemanas 200C. setelah suhunya mencapai 800C ,
besi setelah besi tersebut dipanaskan yaitu lilin, siswa memanaskan besi tersebut panjang batang besi menjadi
(C3) hingga suhunya naik dari 200C-800C, siswa ( = 0,000011/0C)
menghitung panjang besi kembali. a. 2,0013 m
b. 2,0126 m
c. 2,0168 m
d. 2,0260 m
e. 2,0301 m
Titik Lebur Es

I. Tujuan : Siswa dapat menyelidiki dan memahami pengaruh ketidak-


murnian terhadap titik lebur es
II. Alat dan Bahan : Gelas kimia, termometer, butir es, air, dan garam dapur
III. Prosedur Kerja :
a. Masukkan butir-butir es kedalam gelas kimia.
b. Tambahkan air kedalam gelas itu sehingga air dan es kira kira sama banyak.
c. Aduk campuran air dan es sehingga merata, kemudian ukur suhunya dengan
termometer
d. Masukkan sesendok garam dapur yang halus kedalam campuran air dan e situ,
lalu aduk hingga merata. Amati yang terjadi, dan ukur suhunya.
e. Bandingkan suhu pada langkah c dan d. bagaimanakan pengaruh
ketidakmurnian terhadap titik lebur es.

Garam ditambahkan

Suhu lebih rendah


Termometer

a. Butir es dan air b. Butir es dan air garam


Perpindahan Kalor

I. Tujuan : Menunjukkan bahwa air termasuk isolator bagi perpindahan kalor


II. Alat dan Bahan : Tabung reaksi, kawat kasa, pembakar Bunsen, air, dan es batu.
III. Prosedur Kerja :
1. Isilah Tabung reaksi dengan air kira-kira dua per tiga bagian
2. Masukkan es kedalam tabung reaksi itu dan benamkan dengan menggunakan kawat kasa
agar es tetap tertahan pada bagian bawah tabung
3. Miringkan tabung reaksi dan panasi bagian atas tabung samapai air di bagian atas tabung
itu mendidih. Ketika air dipermukaan mendidih, apakah es melebur? Jika es tidak
melebur, bagaimanakah air bertindak sebagai agen perpindahan kalor? Apa yang akan
terjadi dengan es seandainya air adalah konduktor yang baik?

uap

Air mendidih

Kawat kasa

es
Pemuaian Zat padat

Tujuan : Memperlihatkan pemuaian zat padat

Alat dan bahan : - Kawat tembaga


- Lilin
- Beban
- Penggaris
- Tiang dan dudukan
Langkah kerja : 1. Panaskan kawat tembaga

2. Perhatikan kawat tembaga dan beban.


3. Amati apa yang terjadi!
4. Buat kesimpulan dari percobaan yang kamu amati.
Pemuaian Gas

Tujuan : Memperlihatkan pemuaian zat gas

Alat dan bahan : - Baskom

- Air panas
- Sebuah botol
- Sebuah balon mainan
Langkah kerja : 1. Masukkan mulut balon mainan yang belum ditiup ke atas tutup botol.
2. Isi baskom dengan air panas, celupkan bawah botol ke dalam baskom
berisi air panas.
3. Lihat perubahan pada balon. Apa yang terjadi? Jelaskan
4. Siram bagian bawah botol dengan air keran. Amatiapa yang terjadi?
5. Nyatakanlah kesimpulanmu dari percobaan yang kamu amati.

Kerjakan soal di bawah ini :


1. Apa yang dimaksud pemuaian panjang?
2. Apakah Mushschenbroke itu?
3. Sebatang logam dengan panjang awal 3 m, berubah panjang menjadi 3,00091 m setelah
dinaikkan suhunya 60 0C . Berapa Koefisien muai panjang batang logam tersebut ?
4. Zat padat jika dipanaskan akan memuai dengan pemuaian yang berbeda-beda. Mengapa
demikian?
5. Air raksa digunakan sebagai zat pengisi thermometer. Mengapa?
Kalor

I. Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan ini siswa dapat:
1. Mengukur suhu zat dengan termometer.
2. Membandingkan perubahan zat pada air dan minyak apabila diberi kalor
dengan jumlah yang sama.
3. Menentukan hubungan kalor dengan perubahan suhu zat.
4. Menentukan hubungan kalor dengan perubahan jenis zat.

II. Alat dan Bahan : Termometer, gelas ukur , air, minyak, pembakar spritus,
kaki tiga,dan sekat.

III. Prosedur Kerja :


1. Masukkan air dengan volume 200 mL dalam gelas kimia.
2. Rangkai alat seperti gambar dibawah ini:

3. Panaskan air tersebut dengan pembakar spiritus, dan catat perubahan suhunya dengan
termometer, seperti pada tabel pengamatan.

Tabel Pengamatan
4. Sama seperti percobaan 1, gantilah volume air dengan 100 ml..
5. Sama seperti percobaan 1, gantilah air dengan minyak bervolume 200 ml
6. Amati perubahan suhu pada tabel dan diskusikanlah pertanyaan berikut dalam kelompok
kalian!
A. Pertanyaan untuk dibahas dalam kelompok!
a. Dengan panas api (kalor) yang sama,mana yang suhunya lebih cepat naik,air dengan
volume 100 ml atau volume 200 ml?jelaskan hal tersebut!
b. Dengan pemberian kalor yang sama pada volume yang sama, mana yang suhunya lebih
cepat naik,air atau minyak?
c. Apa yang menyebabkan hal tersebut?
d. Rumuskanlah hubungan kalor dengan perubahan suhu dan jenis zat!

Anda mungkin juga menyukai