Anda di halaman 1dari 6

Berikut ini adalah mitos yang beredar di masyarakat :

1. Ibu dilarang makan terong

Alasan :

Karena terong dapat membuat tubuh si ibu dan bayi menjadi gatal.

Pembuktian :

Terong merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung Vitamin A dan C. Terong jenis ini
mempunyai banyak manfaat dan khasiat, diantaranya mengandung antosianin, termasuk kedalam
golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Antioksidan ini dapat membantu daya
tahan tubuh menjadi lebih baik. Terong juga kaya akan vitamin A dan C untuk meningkatkan daya tahan
tubuh selain itu, bagi pertumbuhan tubuh terong sangat bagus karena mengandung fosfor dan
magnesium yang akan membantu pertumbuhan tulang. Oleh karena itu, tidak benar bila terong dapat
menyebabkan gatal-gatal pada Ibu dan Bayi.

2. Ibu diwajibkan mandi air hangat/ mengkompres perut dengan botol yang diisi dengan air panas

Alasan :

Karena dengan mandi air hangat dapat mengobati luka dalam pasca melahirkan.

Pembuktian :

Hal ini dinilai cukup benar. Karena air hangat dapat memperlancar peredaran darah. Aliran darah
yang lancar sangat mempengaruhi sistem metabolisme dalam tubuh. Dalam darah terkandung oksigen
serta nutrisi yang diperlukan bagi sel-sel dalam tubuh, sehingga dalam proses penyembuhan luka dalam
menjadi sedikit lebih cepat.

3. Ibu nifas tidak boleh makan makanan yang pedas


Alasan :

Karena makanan pedas bila dikonsumsi ibu dapat menyebabkan ASI menjadi pedas.

Pembuktian :

Sebenarnya, makanan pedas yang mengandung cabai memiliki kandungan kapsain bersifat
antikoagulan, yaitu menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh
darah. Namun, bagi ibu nifas mengonsumsi sambal/cabai dapat menyebabkan naiknya asam lambung
sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di perut. Bila dikonsumsi berlebih dapat mengakibatkan
infeksi pada lambung. Bayangkan saja, apabila ibu yang pasca melahirkan masih memiliki luka didaerah
perut (setelah operasi caesar) ataupun rasa sakit pasca melahirkan, kemudian megonsumsi
cabai/makanan pedas lainnya akan menambah rasa sakit bagi ibu. Oleh karena itu, larangan ini memiliki
dampak positive bagi Ibu nifas.

4. Ibu diwajibkan mengenakan gurita diperut

Alasan :

Karena gurita dapat mengembalikan bentuk tubuh yang melar pasca melahirkan.

Pembuktian :

Pada dasarnya, dunia kedokteran tidak menganjurkan setiap pasien bersalin untuk memakai
stagen. Stagen tidak memeberikan efek positif dalam mengecilkan atau mengencangkan perut karena
sifatnya yang pasif. Kebudayaan ini hanya membawa dampak positive bagi ibu yang mengalami masalah
kurang percaya diri dengan bentuk tubuh yang melar pasca melahirkan. Penggunaan gurita
diperbolehkan karena gurita tidak membalut perut ibu terlalu kencang seperti stagen. Namun perlu pula
diperhatikan bagi ibu yang baru melakukan operasi caesar. Jahitan yang masih baru atau basah jika
langsung dipakaikan gurita, apalagi stagen, malah akan bertambah parah. Jahitan bisa terbuka kembali,
atau bahkan bernanah.
5. Jika ibu duduk atau tidur harus meluruskan kakinya

Alasan :

Agar urat-urat tidak kendur.

Pembuktian :

Pada ibu yang baru saja melahirkan atau berada pada masa nifas jelas hal ini sangat mempunyai dampak
yang positive bagi si ibu tersebut, karena jika ibu duduk atau tidur pada posisi miring atau di tekuk dapat
mempengaruhi posisi tulang ibu tersebut karena tulang ibu pada masa nifas seperti bayi, yang apabila si
ibu melakukan gerakan miring pada saat tidur dan menekuk saat duduk akan berisiko, larangan ini baik
untuk ibu karena pada ibu pada masa nifas mudah terkena varises dan dampak negative akan larangan
ini jelas tidak ada baik bagi si ibu maupun pada bayi yang baru dilahirkan.

6. Ibu nifas tidak boleh makan ikan, telur dan daging supaya jahitannya cepat sembuh.

Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas justru pemenuhan kebutuhan protein semakin meningkat
untuk membantu penyembuhan luka baik pada dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang
mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan otot tubuh
dan mempercepat pulihnya kembali luka.

Tanpa protein sebagai zat pembangun yang cukup maka ibu nifas akan mengalami keterlambatan
penyembuhan bahkan berpotensi infeksi bila daya tahan tubuh kurang akibat pantang makanan bergisi.
Protein juga diperlukan untuk pembentukan ASI.

Ibu nifas sebaiknya mengkonsumsi minimal telur, tahu, tempe dan daging atau ikan bila ada. Kecuali bila
ibu nifas alergi dengan ikan laut tertentu atau alergi telur sejak sebelum hamil maka sumber protein
yang menyebabkan alergi tersebut dihindari. Bila memang alergi jenis protein tertentu misal ikan laut,
Ibu nifas boleh mencari ganti sumber protein dari daging ternak dan unggas juga dari protein nabati
seperti kacang kacangan.
7.Ibu Nifas tidak boleh makan yang berkuah dan tidak boleh banyak minum air putih supaya jahitan
tidak basah.

Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak cairan terutama mengganti cairan
tubuh yang hilang baik saat mengalami perdarahan, keringat , karena pembentukan ASI. Bila cairan
tubuh ibu nifas tidak tercukupi maka akan terjadi kekurangan cairan , mengalami panas dan produksi ASI
sedikit. Sebaiknya ibu nifas minum air putih yang cukup kurang lebih 8 gelas sehari disertai dengan
asupan susu maupun jus buah.

Bila setiap selesai minum ibu nifas akan sering buang air kecil justru lebih baik, tak perlu kuatir jahitan
pada daerah perineum ( luka jahitan jalan lahir ) akan basah dan tidak sembuh, justru sebaliknya
semakin sering dibersihkan terutama dengan sabun dan air lalu dikeringkan setiap buang air kecil maka
jahitan akan segera pulih.

Perawatan luka pada jalan lahir berbeda dengan jahitan pada bagian tubuh yang lain misalnya pada
tangan. Luka di jalan lahir dijahit dengan benang khusus yang cukup kuat dan bagian dalam luka ( otot )
benangnya akan menyatu dengan tubuh sedangkan bagian luar ( kulit ) jahitan akan lepas sendiri lalu
mengering.

8. Ibu nifas jangan makan buah - buahan selama menyusui karena bayi bisa diare.

Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh dan sama sekali
tidak berpengaruh buruk terhadap mutu ASI. Jangan kuatir mengkonsumsi buah tidak menyebabkan
diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga memerlukan asupan makanan berserat seperti buah dan sayur
mayur untuk memperlancar buang air besar.
Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu proses pencernakan, Kadar vitamin
dan air dalam buah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang
dan pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan menu buah setiap makan agar tidak mengalami
sembelit.

9. Ibu Nifas tidak boleh makan terlalu banyak supaya tetap langsing.

Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas makanan bergisi dan porsi makan perlu ditingkatkan lebih baik
dari sebelum kehamilan. Sumber karbohidrat, lemak, vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk
proses pemulihan fisik ibu selama nifas dan melawan infeksi. Selain itu juga berguna untupembentukan
ASI agar berlangsung lancar.

Langsing bukan dengan diet ketat paskabersalin tetapi dengan melakukan senam nifas dan menyusui
bayi secara ekslusif tanpa bantuan susu formula. Dengan cara demikian pembakaran lemak pada tubuh
akan berlangsung lebih baik dan ibu akan cepat ramping kembali seperti saat sebelum hamil.

Sumber :
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3575/1/obstetri-tmhanafiah.pdf, diunduh pada
tanggal 22 Maret 2015.

Dessy Dwi Wisudanti. Penanganan dan Perawatan Masa Nifas. (Artikel, Online).
http://www.doktermuslimah.com/2013/06/penanganan-dan-perawatan-masa-nifas.html, diakses pada
tanggal 21 Maret 2015.

Romana Tari. Mitos Keliru Seputar Makanan pada Ibu Nifas. (Artikel, Online).
http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2013/04/29/mitos-keliru-seputar-makanan-pada-ibu-nifas-
551231.html, diakes pada tanggal 21 Maret 2015.

Manfaat terong. http://manfaat.org/manfaat-terong#.UHqyOWMhO_A, diakses pada tanggal 21 Maret


2015.

Anda mungkin juga menyukai

  • a.ASI Perah
    a.ASI Perah
    Dokumen4 halaman
    a.ASI Perah
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Tak Boleh Makan
    Tak Boleh Makan
    Dokumen2 halaman
    Tak Boleh Makan
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kram Otot
    Kram Otot
    Dokumen4 halaman
    Kram Otot
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kram Otot
    Kram Otot
    Dokumen4 halaman
    Kram Otot
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat
  • Kram Otot
    Kram Otot
    Dokumen4 halaman
    Kram Otot
    Puspita Wardani
    Belum ada peringkat