Askep BBLR Ks Arik
Askep BBLR Ks Arik
EP
DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG CEMPAKA BARAT RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 18 - 21 JUNI 2014
OLEH
NI WAYAN BUDIARINI
P07120012030
2.1 REGULER
KELOMPOK III
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny.EP
DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG CEMPAKA BARAT RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 18-21 JUNI 2014
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada Senin, 18 Juni 2014 pukul 13.00 WITA di Ruang
Cempaka Barat (Perinatologi) RSUP Sanglah Denpasar. Pengkajian dilakukan dengan
teknik anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik dan Catatan Medis (CM) pasien.
Tanggal Masuk : 13 Juni 2014
Ruang/ Kelas : Cempaka Barat (Perinatologi)
No. Kamar : Kamar IV , Box 3
No. CM : 14035296
1. IDENTITAS
a. Anak
1. Nama : Bayi Ny.EP
2. Anak yang ke :I
3. Tanggal lahir/umur : 12 Juni 2014/ 6 hari
4. Jenis kelamin : Laki-Laki
5. Agama : Islam
b. Orang tua
1. Ayah
a) Nama : NA (kandung)
b) Umur : 42 Tahun
c) Pekerjaan : Wiraswasta
d) Pendidikan : SMA
e) Agama : Islam
f) Alamat : Jl. Bareng Kartini IIIA/1288M
2. Ibu
a) Nama : EP
b) Umur : 32 Tahun
c) Pekerjaan : IRT
d) Pendidikan : SD
e) Agama : Islam
f) Alamat : Jl. Bareng Kartini IIIA/1288M
2. ALASAN DIRAWAT
a. Keluhan Utama
Saat MRS
Bayi lahir melalui persalinan caesar, bayi menangis lemah, berat bayi
lahir rendah yaitu 900 gram, UK 31 -32 Minggu.
Saat Pengkajian
Berat badan bayi tidak mengalami peningkatan, BB 900 gram.
b. Riwayat Penyakit
Bayi lahir melalui persalinan caesar, di RSUP Sanglah Denpasar
dengan BBLR yakni 900 g. Sebelumnya, ibu mengatakan ia akan
melahirkan dengan normal namun karena denyut jantung bayi mulai
menurun maka harus segera dilakukan operasi , sebelumnya ibu tidak
pernah mengalami penyakit yang berat ataupun stres hanya mual-mual saja.
Namun, pada usia kehamilan sekitar 5 bulan ibu mengalami hipertensi dan
tekanan darahnya terus meningkat pada bulan berikutnya, sehingga
membahayakan untuk janinnya
4. RIWAYAT KELUARGA
Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit keturunan seperti
DM, jantung maupun abortus, namun ibu juga mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2500g.
5. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Orang terdekat
: Tinggal serumah
6. RIWAYAT SOSIAL
a. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Ayah
Menyentuh
Memeluk
Berbicara
Berkunjung
Kontak mata
b. Lingkungan Rumah
Ibu mengaku bahwa lingkungan rumahnya cukup baik untuk perkembangan
janin.
c. Problem sosial yang penting
Problem social yang terjadi pada ibu adalah kurangnya system pendukung
social. Kurangnya informasi yang didapat.
9. PEMERIKSAAN FISIK
1) Kesan umum
KU bersih, gerak lemah, postur tubuh kecil, status gizi kurang
2) Warna kulit (pucat, normal, cyanosis, ikterus, kelainan)
Warna ikterus , cyanosis (-), kelainan (-)
3) Suara waktu menangis
Suara bayi saat menangis lemah.
4) Tonus otot
Tonus otot baik
5) Turgor kulit
Turgor kulit elastis
6) Udema
Tidak ada udema di bagian kulit baik ekstremitas atas maupun bawah
7) Kepala
Bentuk kepala bulat, persebaran rambut merata, kulit kepala bersih, UUB
datar dan UUK terbuka, kelainan (-)
8) Mata
Simetris, anemis -/- , icterus -/- , kornea normal, reflek pupil +/+, sklera
putih, pupil isokor, penglihatan baik, oedema Palpebra (-)
9) Hidung
Tidak ada sekret, cuping hidung (-)
10) Telinga
Telinga bersih, pendengaran baik, kelainan (-)
11) Mulut
Kebersihan mulut baik, tidak ada kelainan, belum tumbuh gigi.
12) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
13) Thoraks
Bentuk dada simetris, menggunakan otot bantu nafas, suara nafas
bronkovesikular.
14) Jantung
Tidak ada pembesaran jantung, Si dan S2 normal, murmur (-)
15) Persarafan
Reflek moro (+) , menggenggam (+) , Menghisap (-)
16) Abdomen
Tali pusat layu, tidak ada pembesaran organ, distensi abdomen (-) bising
usus (+), Vena kecil tampak
17) Ekstremitas
Atas
Tidak ada kelainan, udema (-) , lesi (-), jari-jari tangan lengkap, kuku
mencapai ujung jari
Bawah
Tidak ada kelainan, udema (-) , lesi (-), jarai-jari tangan lengkap, kuku
mencapai ujung jari
18) Alat kelamin
Bayi berjenis kelamin laki-laki, genetalia eksterna.
19) Anus
Ada.
20) Antropometri (ukuran pertumbuhan)
1. BB = 900 gr
2. PB = 35 cm
3. Lingkar kepala = 25 cm
4. Lingkar dada = 20 cm
5. Lingkar lengan = - cm
21) Gejala kardinal :
1. Suhu = 36,5 C
2. HR =130x/menit
3. Pernafasan = 68x/menit
4. SPO2 = 99 %
Pemeriksaan DL
Hari/Tanggal : 12 Juni 2014
Pukul : 19.04 WITA
DATA HASIL SATUAN NORMAL
WBC 4.92 10^3/uL 9.0-34.0
NEU 1.74 % 1.00-23.5
LYM 2.70 10^3/uL 2.50-10.5
MONO .306 % 0.00-2.00
EOS .011 % 0.00-4.00
BASO .156 % 0.00-1.10
RBC 4.61 10^6/uL 4.00-6.00
HGB 18.0 9/dL 14.5-22.5
HCT 55.3 % 45.0-67.0
MCV 120 fL 92.0-121.0
MCH 39.2 pg 31.0-37.0
MCHC 32.6 g/dL 29.0-36.0
RDW 17.9 fL 14.9-18.7
PLT 92.5 10^3/uL 140-440
MPV 5.91 fL 6.80-10.00
Risiko infeksi
b) Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan tidak adekuatnya
ekspansi paru ditandai dengan bayi tampak sesak(+), menggunakan otot
nafas bantu, RR : 68x/mnt
2. Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan kegagalan
mempertahankan suhu tubuh, pemaparan dengan suhu luar ditandai dengan
kulit tipis, keadaan umum lemah, bayi dirawat di incubator, BB = 900
gram, UK = 31 minggu
3. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan imunologis tidak adekuat
ditandai dengan keadaan umum bayi lemah, bayi dirawat di dalam
incubator.
III. Rencana keperawatan
menurun
Irama nafas teratur 4. Posisikan 4. Untuk
kepala sedikut memudahkan
ekstensi dalam melakukan
inspirasi
4. Lakukan
4. Menjaga tali pusat
perawatan tali
agar tidak infeksi
pusat sesuai kit.
Pk. 16.30 1,2,3 Kaji keadaan umum KU bayi lemah, gerak lemah
bayi
Pukul 13.05 1,2,3 Mengkaji tanda-tanda Suhu : 36,50C
vital HR :140 x/ menit
RR : 52 x/ menit
SPO2: 99 %
Pukul 19.00 1,2,3 Kaji keadaan umum KU bayi lemah, gerak dan
bayi tangis lemah.
Pukul 19.10 1,2,3 Mengkaji tanda-tanda Suhu : 36,60C
vital HR :140x/ menit
RR : 60 x/ menit
SPO2: 92 %
Pukul 21.00 1,2,3 Memberikan makanan Bayi mendapat susu 1cc dan
kepada bayi susu masuk semua melalui
OGT
S :-
Jumat, 20 Juni
O : Bayi tampak sesak (+), RR :62x/mnt,
2014
1 1 menggunakan otot bantu nafas (+)
Pukul 13.30
A : Ketidak efektifan pola nafas
wita
P : Lanjutkan intervensi
2. Jumat, 20 Juni 1 S:-
2014 O : Suhu bayi stabil yaitu 36,5 C, tangis
Pukul 13.30 bayi lemah, gerak lemah, ekstremitas
wita hangat
A : Resiko hipertermi
P : Pertahankan kondisi
NIP. NIM :
Mengetahui
Pembimbing Akademik
NIP.