Jurnal Thesis Manajemen Pendidikan
Jurnal Thesis Manajemen Pendidikan
ABSTRAK
Sekolah diharapkan dapat melakukan proses pembelajaran yang efektif
dapat mencapai tujuan yang diharapkan, materi yang diajarkan relevan dengan
kebutuhan masyarakat, berorientasi pada hasil (out put), dan dampak (out come),
serta melakukan penilaian, pengawasan, dari pemantauan berbasis sekolah secara
terus menerus dan berkelanjutan. Hal tersebut diperlukan terutama untuk
menjamin mutu secara menyeluruh (total quality), dan menciptakan proses
perbaikan berkesinambungan (continues improvemen), karena perbaikan tidak
mengenal kata berhenti.Untuk mewujudkan program organisasi, kepala sekolah
harus mempunyai kemapanan jiwa kepemimpinanPenelitian ini bertujuan untuk
mendiskripsikan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru,
Pengaruh manajemen personalia dengan kinerja serta pengaruh kepemimpinan
kepala sekolah dan manajemen personalia dengan kinerja guru di MTs Negeri
Babat.
Penelitian ini menggunakan deskriptifatau penelitian yang dilakukan
berdasarkan tingkat eksplanasi atau penjelasan, yaitu penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain. Sedangkan berdasarkan hipotesis yang diajukan. Maka
penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, atau penelitian yang akan menguji ada
tidaknya hubungan dan pengaruh antara variabel yang dikaji, dengan
menggunakan data berjenis kuantitatif. Populasi sebesar 60 guru di tahun
2016/2017 dan Sample menggunakan teknik non-probability sampling sejumlah 45
orang yang seluruhnya dijadikan obyek,
Hasil dari penelitian ini adalah tergambar dari Hipotesiske-1 teruji yaitu
ada pengaruh secara parsial antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerja guru di MTs Negeri Babat. Hipotesis ke-3 teruji yaitu ada pengaruh secara
parsial antara manajemen personalia dengan kinerja guru di MTs Negeri Babat.
Hipotesis ke-2 teruji yaitu ada pengaruh secara simultan antara pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen personalia dengan kinerja guru di
MTs Negeri Babat. Uji T menghasilkan variable gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhitung 4,821dan variable manajemen personalia terhitung 3,980 dengan sig
0,000 danUji F menghasilkan hubungan variable gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
manajemen personalia terhadap kinerja guru sebesar 52,775 denganjumlah sig 0,000.
Kata kunci : gaya kepemimpinan, manajemen personalia, kinerja guru
PENDAHULUAN 2. Apakah ada pengaruh
manajemen personalia dengan
Latar Belakang
kinerja guru di MTs Negeri
Untuk mewujudkan program Babat ?
organisasi, kepala sekolah harus 3. Apakah ada pengaruh
mempunyai kemapanan jiwa gayakepemimpinankepalasekol
kepemimpinan. Dengan kemampanan ahdanmanajemenpersonaliaden
dan skill kepemimpinan yang gankinerja guru di MTs Negeri
memadai diharapkan kepala sekolah Babat ?
dapat menjalankan fungsi dan
tugasnya. Kemampuan METODE PENELITIAN
kepemimpinan, manajerial sangat
Model Penelitian
dibutuhkan dalam mewujudkan
tujuan organisasi. Dalam penelitian ini
Oleh karena itu, skill menggunakan deskriptif atau
kepemimpinan menjadi syarat mutlak penelitian yang dilakukan
yang harus dimiliki kepala sekolah berdasarkan tingkat eksplanasi atau
dalam menjalakan fungsi, tugas, dan penjelasan.
tanggung jawabnya untuk
mewujudkan tujuan organisasi.
Organisasi yang profesional Sampel dan Populasi
mempunyai prinsip-prinsip organisasi
Populasidalampenelitianiniad
yang menjadi acuan kepala sekolah
alah60 guru pada tahun pelajaran
untuk menjalankan kinerja
2016/2017. Pengambilan sampel
organisasi.
pada penelitian ini menggunakan
teknik non-probability sample
Rumusan Masalah
sehingga ditentukan responden
1. Apakah ada pengaruh gaya
sejumlah 45 orang.
kepemimpinan kepala sekolah
dengan kinerja guru di MTs
Instrument Penelitian
Negeri Babat ?
Peneiitian ini digunakan dua 1. Gaya Kepemimpinan
teknik utama pengumpulan data,
Pertanyaa Corrected item Keteranga
yaitu instrument angket Skala Likert
n total n
dan metode dokumentasi.
correlation
Tahap Tahap
Hipotesis ke-1 ke-2
a) Merumuskan hipotesis x11 - Tidak
Ho : bi = 0, variabel bebas X 0,28 Valid
tidak mempengaruhi variabel Y 6
mempengaruhi variabel Y 0 9
x13 0,19 Tidak
b) Memerlukan nilai kritis (ttabel)
2 Valid
Dipilih level of significant = 0,05
x14 0,93 0,91 Valid
(5%) Derajat bebas pembagi (dfl)
1 1
=n-k-1
x15 - Tidak
c) Nilai statistik t hitung dapat dicari
0,18 Valid
dengan rumus: 7
Fhitung= () x16 0,96 0,98 Valid
3 5
dimana
x17 0,93 0,91 Valid
SE(bi) = Standard error
9 2
koefisienregresi
x18 0,87 0,89 Valid
bi =koefisienregresi X1
6 6
d) Kriteriapengujian
x19 0,85 0,86 Valid
Ho ditolakjikaFhitung>Ftabel 3 4
Ho diterimajikaFhitung Ftabel x110 0,71 0,71 Valid
3 8
x111 0,49 0,49 Valid
HASIL PENELITIAN DAN
7 6
PEMBAHASAN
x112 0,96 0,98 Valid
Data Hasil Validitas dan 3 5
reliabilitasnya menunjukkan bahwa nilai hasilnya lebih kecil dari pada 10.
alpha sebesar0,964.
3. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
DATA HASIL UJI REGRESI Tingkat signifikan masing-
LINIER BERGANDA masing variabel independen
6. Uji T
2. Koefisien regresi gaya
kepemimpinan kepala sekolah Diperoleh t hitung sebesar
sebesar 0,467 artinya setiap 4,821 dengan probabilitas sebesar 0,000
kenaikan satu satuan gaya yang nilainya dibawah 0,05. Dengan
kepemimpinan kepala sekolah demikian H1 diterima, yang artinya
akan menaikkan kinerja guru secara parsial terdapat pengaruh positif
sebesar 0,467 dengan anggapan yang signifikan antara gaya
bahwa manajemen personalia kepemimpinan kepala sekolah dengan
adalah tetap atau konstan. kinerja guru.
Tanda (+) menunjukkan arah
Pada variabel manajemen
hubungan yang searahantara
personalia diperoleh t hitung sebesar
variabel gaya kepemimpinan
3,980 dengan probabilitas sebesar 0,000
kepala sekolahdengan variabel
yang nilainya dibawah 0,05. Dengan
kinerja guru.
demikian H2 diterima, yang artinya 2.Setiap sekolah hendaknya harus
secara parsial terdapat pengaruh positif mampu mengorganisir lembaga
yang signifikan antara manajemen atau sekolah melalui manajemen
personaliadengankinerja guru.
personalia dengan memberi
KESIMPULAN DAN SARAN pengaruh terhadap anak buahnya
dan menjalankan aplikasi dari
Kesimpulan
program kepala sekolah baik
1.Hipotesis ke-1 terujiyaitu ada program jangka pendek, menengah
pengaruh secara parsial antara dan panjang.
kepemimpinan kepala sekolah 3.Kepala sekolah dalam mengelola
dengan kinerja guru di MTs sebuah sekolah hendaknya selalu
Negeri Babat. menciptakan kepemimpinan yang
2.Hipotesis ke-3 teruji yaitu ada baik sehingga tercipta sekolah yang
pengaruh secara parsial antara kondusif dan dinamis karena
manajemen personalia dengan dengan begitu akan menimbulkan
kinerja guru di MTs Negeri Babat. kenyamanan dalam bekerja serta
3.Hipotesis ke-2 teruji yaitu ada menghasilkan keaktifan dan
pengaruh secara simultan antara loyalitas guru dalam menjalankan
pengaruh kepemimpinan kepala tugasnya sehari-hari.
sekolah dan manajemen personalia
dengan kinerja guru di MTs DAFTAR PUSTAKA :
Negeri Babat.
Algifari. 2000. Analisis
Regresi, Teori, Kasus & Solusi.
Saran BPFE UGM, Yogyakarta.
1.Kepala sekolah hendaknya Brantas, 2009, Dasar-dasar
memiliki kepemimpinan yang Manajemen, Bandung: Penerbit
Alfabeta
efektif dalam segala hal, misalnya
dalam kepemimpinannya untuk Buchari Alma. 2008.
Manajemen Pemasaran dan
membina guru dan karyawan dan
Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
dalam menjalankan sekolah
Dessler, Gary., (1997), aManusia, edisi I, cetakan 12,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, BPFE.
PT. Prenhallindo, Jakarta.
Haryanto, Edy. (2008).
Depdiknas. 2002. Keputusan TeknologiInformasidanKomunikasi
Menteri Pendidikan Nasional No. :KonsepdanPerkembangan.
087/U/2002 tanggal 4 Juni 2002 PemanfaatanTeknologiInformasidan
tentang Akreditasi Sekolah. Jakarta : Komunikasisebagai Media
Depdiknas. Pembelajaran, Bandung :Apabeta.