Definisi Bayi
Definisi Bayi
Definisi Bayi
Menurut Soetjiningsih (2004), bayi adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan pembagian sebagai
berikut:
Masa neonatal, yaitu usia 0 28 hari 1)Masa neonatal dini, yaitu usia 0 7 hari 2)Masa neonatal
lanjut, yaitu usia 8 28 hari
Masa pasca neonatal, yaitu usia 29 hari 1 tahun Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai
umur 1 tahun, namun tidak ada batasan yang pasti. Pada masa ini manusia sangat lucu dan
menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian. Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian
neonatal (kematian di 27 hari pertama hidup), dan post-natal (setelah 27 hari).
Kebutuhan dasar manusia pada bayi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan seperti: nutrisi, imunisasi, kebersihan tubuh &
lingkungan, pakaian, pelayanan/pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, olahraga, bermain dan
beristirahat.
aman
c. IMUNISASI BCG
Ketahanan terhadap penyakit TB (tuber) Vaksin BCG diberikan pada bayi sejak lahir, untuk mencegah
penyakit TBC. Jika bayi sudah berumur lebih dari tiga bulan, harus dilakukan uji tuberkulin terlebih
dulu. BCG dapat diberikan apabila hasil uji tuberkulin negatif.
Hepatitis B
Hepatitis B diberikan tiga kali. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir. Imunisasi ini
dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat 3-6 bulan.
Polio
Imunisasi yang satu ini belakangan sering didengung-dengungkan pemerintah karena telah
memakan korban cukup banyak. Target pemerintah membebaskan anak-anak Indonesia dari
penyakit polio. Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya vaksin ini
diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini dulang pada usia 18 bulan
dan 5 tahun.
DPT
DPT diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus, dan Pertusis.
Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat bayi berumur
4 dan 6 bulan. Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Pada anak umur 12 tahun,
imunisasi ini diberikan lagi dalam program BIAS SD kelas VI.
Campak
Campak pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak-2 diberikan
Fisio
a. Nutrisi
Sejak anak di dalam rahim, ibu perlu memberikan nutrisi seimbang melalui konsumsi Makanan yang
bergizi. Air Susu Ibu (ASI) nutrisi yang paling lengkap dan seimbang bagi bayi (terutama pada 6 bulan
pertama atau ASI Eksklusif). Menu seimbang: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air.
Rata-rata asi diberikan selama sekali dalam dua jam tetapi lebih baik jika Asi diberikan pada bayi
secara terus menerus tidak ada batasan dalam pemberian ASI, karena semakin sering ASI diberikan
pada bayi akan semakin bagus untuk kekebalan bayi, kebutuhan nutrisi pada bayi akan tercukupi,
dan pertumbuhan bayi.
Nutrisi yang diberikan setelah usia enam bulan diberikan tambahhan makanan berupa susu formula,
bubur bayi, buah-buahan, dan lain-lai9n
Imunisasi: anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi.
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas melalui placenta. Setelah bayi
lahir harus melalui paru-paru bayi pernafasan pertama pada BBL terjadi normal dalam waktu 30
detik. Setelah kelahiran tekanan rongga dada bayi pada saat melalui jalan lahir pervagina
mengakibatkan cairan paru-paru (pada bayi normal jumlahnya 80 100 ml). kehilangan 1/3 dari
jumlah cairan tersebut sehingga cairan yang hilang ini diganti dengan udara. Pernafasan pada
neonatus terutama pernafasan diafragmatik dan abdominal dan biasanya masih tidak teratur
frekwensi dan dalamnya pernafasan.
Bayi itu umumnya segera menangis sekeluarnya dari jalan lahir. Sebagai sebab-sebab yang
menimbulkan pernafasan yang pertama, dikemukakan :
Setelah anak lahir kadar CO-2 dalam darah anak naik dan ini merupakan rangsangan pernafasan.
d. Kekurangan O2
e. Pernafasan intrautrin
Anak sudah mengadakan pergerakan pernafasan dalam rahim, malahan sudah menangis dalam
rahim. Pernafasan di luar hanya merupakan lanjutan dari gerakan pernafasan di dalam rahim.
f. Pemeriksaan bayi
Kebanyakan anak akan mulai bernafas dalam beberapa detik setelah lahir dan menangis dalam
setengah menit.
Fungsi otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat
dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya
sendiri.
Pada setiap bayi baru lahir glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 jam).
a) Melalui penggunaan ASI (bayi baru lahir sehat harus didorong untuk menyusu ASI secepat
mungkin setelah lahir).
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga akan mengalami stres dengan
adanya perubahan-perubahan lingkungan.
b) Konduksi :kehilangan panas oleh karena kulit bayi berhubungan langsung dengan benda/alat
yang suhunya lebih dingin.
c) Konveksi :terjadi bila bayi telanjang di ruang yang relatif dingin (25oC atau kurang)
d) Radiasi adalah kehilangan panas karena tubuh bayi yang lebih panas menyentuh permukaan yang
lebih dingin.
Kebutuhan tidur/istirahat:
merangsang perkembangan
Pelayanan Kesehatan: bayi perlu diperiksa secara teratur. Contoh pelayanan kesehatan yang teratur
pada bayi Tujuan pemantauan yang teratur untuk:
mendeteksi secara dini dan menanggulangi bila ada penyakit dan gangguan tumbuh-kembang
mencegah penyakit
cinta
Kebutuhan kasih sayang dan emosi (ASIH)
Pada tahun- tahun pertama kehidupannya (bahkan sejak dalam kandungan), bayi mutlak
memerlukan ikatan yang erat, serasi dan selaras dengan ibunya untuk menjamin tumbuh kembang
fisik-mental dan piskososial bayi dengan cara:
Bounding Attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih saying dengan keterikatan batan
antara orang tua dan bayi.
Suatu kondisi / tindakan agar terjadinya hubungan positif antara bayi,ibu, ayah dan sibling serta
keluarga yang lain
Bayi merasa dicintai, diperhatikan,aman dan nyaman sehingga terbentuk sosial dan dapat
bereksplorasi yang merupakan awal pembentukan konsep diri
Jika gagal,gangguan perkembangan tingkah laku (stereotipi) misalnya menghisap jari, menyakiti diri,
tidur dilantai atau ketakutan , apatis, kemunduran kognitif/verbal
Kebutuhan Stimulasi (ASAH) menurut dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi, (200)
Untuk memperoleh perkembangan yang optimal, bayi perlu diasah melalui kegiatan stimulasi dini
untuk mengembangkan sedini mungkin kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara,
kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual. Dasar perlunya stimulasi dini:
milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam kandungan dan belum ada hubungan antar sel otak
(sinaps)
semakin sering di rangsang akan makin kuat hubungan antar sel-sel otak
semakin banyak variasi maka hubungan antar se-sel otak semakin kompleks/luas
merangsang otak kiri dan kanan secara seimbang untuk mengembangkan multipel
stimulasi mental secara dini akan mengembangkan mental-psikososial anak seperti: kecerdasan,
budi luhur, moral, agama dan etika, kepribadian, ketrampilan berbahasa, kemandirian, kreativitas,
produktifitas.
Orang tua perlu menganut pola asuh demokratik, mengembangkan kecerdasan emosional,
kemandirian, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan dan moral-spiritual anak. Selain distimulasi,
anak juga perlu mendapatkan kegiatan SDIDTK lain yaitu deteksi dini (skrining) adanya
kelainan/penyimpangan tumbuh kembang, intervensi dini dan rujukan dini bila diperlukan.
Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara
fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan
kebutuhan lebih besar dari biasanya.
Hubungan Keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.
Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif
memberikan
makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang
diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan
dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan
tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial,
maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan
dengan aktivitas yang berbeda.
Kasih sayang merupakan cerminan arti kebutuhan kasih yang dapat memberikan kehidupan dan
ketentraman secara psikologis pada anak. Terpenuhimya kebutuhan ini membuat perasaan anak
bahagia, tentram dan aman. Kebutuhan kasih sayang ini dapat tercermin pada hubungan yang baik,
antara kedua orang tua , keluarga dan lingkungan .
Kebutuhan ini berhubungan dengan kebutuhan memiliki hubungan perasaan dengan orang lain.
Manusia butuh untuk disukai, disayangi, direspon, dan diakui.
Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan dasar psikologis seperti perlindungan dari bahaya,
keamanan, perlindungan, stabilitas, struktur dan batas. Kebutuhan ini menjadi langkah yang harus
dipenuhi untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan lainnya. Sifat dasar dari kebutuhan rasa aman bisa
kita pelajari dari bayi dan anak-anak karena mereka membutuhkan rasa aman ini lebih sederhana
dan jelas dibandingkan dengan orang dewasa. Anak kecil lebih sensitif dengan keadaan luar yang
mengganggunya seperti suara yang terlalu kerasa atau cahaya yang terlalu menyilaukan.
Kebutuhan rasa aman berarti anak merasa diterima oleh orangtuanya, dipenuhi segala
kebutuhannya, selalu diperhatikan dan didukung dengan adanya hunungan yang baik di lingkungan
keluarga .
Bayi dan anak memliki kebutuhan harga diri dan ingin dirinya merasa dihargai, baik oleh dirinya
maupun orang lain. Anak ingin memiliki tempat di hati keluarga dan juga mendapat perhatian
sebagaimana orang orang disekitarnya.
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga relatif sudah terpenuhi, maka timbul kebutuhan akan harga
diri (esteem needs). Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-
kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri dan kemandirian. Sedangkan yang
kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi,
kebanggaan, dianggap penting dan apresiasi dari orang lain. Anak yang terpenuhi kebutuhannya
akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan
selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu
aktualisasi diri (self actualization)
Penghargaan yang tertinggi yaitu penghargaan terhadap diri sendiri yang dibangun dari
pencapaiaan, self-respect, self-sufficiency (berkecukupan), dan kebebasan. Penghargaan terendah
datang dari respek orang lain terhadap apa yang kita capai termasuk perhatian, status dan apresiasi.
Kebutuhan akan penghargaan bersifat kontinu berbeda dengan kebutuhan akan kasih sayang yang
bersifat insidental. Kebutuhan ini memiliki dua kategori diantaranya:
Kebutuhan untuk reputasi dan martabat, yaitupenghargaan dari orang lain meliputi pengakuan,
perhatian, dan
Sebagaimana orang dewasa, rasa memiliki pada bayi dan anak juga merupakan suatu kebutuhan.
Anak merasa benda-benda yang dimiliki harus dilindunginya.