Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ali, M dan Asrori, M. 2010. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ancok. D. Tertawa di tempat kerja. Online. Avalilable FTP: http//mnsu.edu

tertawa ditempat kerja humor%22&hl= en&ie=UTF-8. April, 1996.

Baharuddin. 2009. Pendidikan Dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar

Ruzz Media

Basri, H. 1996. Remaja Berkualitas, Problematika Remaja dan Solusinya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bennet, M. 1997. The sense of humor: Explorations of a personality

characteristic. Berlin: Mouton de Gruyter, 66-69.

Caprio. 1996. How to develop your sense of humor. Dubuque, IA: Kendal & Hun

.221-227

Goleman D. 1997. Kecerdasan Emosional.Mengapa EI lebih penting daripada

IQ. T.Hermaya, penerjemah. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

Terjemahan dari: Emotional Intelligence.

_________. 2002. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka

__________. 2003. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta

:PT Gramedia Pustaka Utama

__________. 2005. Kiat kiat Membesarkan Anak yang memiliki Kecerdasan


Emosional. (terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

__________. 2006. Social Intelligence: Ilmu Baru Tentang Hubungan Antar

Manusia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

__________. 2009. Emotional Intelligence. Kecerdasan Emosional Mengapa EI

Lebih Penting daripada IQ. (Terjemahan T.Hermaya). Jakata : PT

Gramedia Pustaka Utama.

Hartanti. 2008. Apakah selera humor menurunkan stres? Sebuah meta-analisis.

Anima Indonesian Psychological Journal, 24(1), 38-55.

Hasanat, N.U. & Subandi. (1998) Pengembangan Alat Kepekaan Terhadap

Humor. Jurnal Psikologi, Vol 25(1), 45-52.

Hurlock. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan (edisi kelima). Diterjemahkan oleh Istiwidayanti & Soejarwon.

Jakarta: Erlangga

_______. 2002. Psikologi perkembangan: suatu pendekatan Sepanjang rentang

kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kelly, W.E. 2002. An Investigation of Worry and sense of humor. Journal of

Clinical Psychology,Vol.136, 657-666.

Martin, R. A. 2001. Humor, laughter, and psysical health: Methodological issues

and reseach finding. Psychological Bulletin, Vol.127, 504-519

Mulyana, D. 2008. Komunikasi Humoris. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Putrayasa, Putu. 2010. DESAIN UALNG HIDUP ANDA : Strategi Sukses,

Bahagia, dan Berkelimpahan dengan Holostic Power. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama. Hlm, 146-149.


Ross, A. 1999. The Language Of Humour. London : TJ International.

Santrock, J. W. 2007. Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

_________. 2012. Life Span Development: Perkembangan Masa-Hidup.

Terjemahan Widyasinta Benedictine. New York: PT. Gelero Aksara

Pratama

Siaran Pers BKKBN. Hari Kependudukan Sedunia Tahun 2013 Momen Tepat

Untuk Tahu Masalah Remaja, Peduli Masalah Remaja, dan Stop Galau

Pada Remaja. Diunduh dari http://www.bkkbn.

go.id/ViewSiaranPers.aspx? SiaranPersID=36 pada hari Senin, 4

November 2013.

Sugiyatno. 2009. Strategi Menghadapi Konflik Emosional Orang Tua

Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling (Nomor 8 tahun 4).

Hlm 93-107.

Thorson, J. A., & Powell, F. 1993. Relationships of death anxiety and sense of

humor. Psychological Reports,Vol. 72, 1364-1366.

Tjandra, S. H. 2006. Look Who s Laughing : Tertawalah Sebelum Anda

Termotivasi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Wilson, D.A. 1996. Humor Scholarship: A Research Bibliography. London:

Greenwood Press, 87-91.

Anda mungkin juga menyukai