Disusun Oleh :
Tingkat : 2.A
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
BADAN LAYANAN UMUN DAERAH ( BLUD)
Jln. pasir gede raya No-19 telp. (0263) 267206 fax.270953 cianjur 43216
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
Organisasi Persatuan Umat Islam.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persatuan ummat Islam (PUI) lahir pada tahun 1952 sebagai anak zaman
dalam mematri persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya persatuan dan
kesatuan intern ummat Islam. Dikatakan sebagai anak zaman karena pada waktu
lahirnya, yaitu pada tanggal 5 April 1952 bertepatan dengan 9 Rajab 1371 H di
Bogor situasi dan kondisi keorganisasian sosial masyarakat di Indonesia saat itu
cenderung berpecah-belah. Tetapi PUI lahir justru sebagai hasil fusi antara dua
organisasi besar, yaitu antara Perikatan Ummat Islam (PUI), yang berpusat di
Majalengka, dengan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII), yang berpusat
di Sukabumi. Sebagai salah satu organisasi pergerakkan Islam, PUI begerak dan
beramal di bidang Pendidikan, Sosial dan Kesehatan Masyarakat, Ekonomi dan
Dakwah. Bahkan kini telah merintis dibidang Iptek (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi).
B. Rumusan Masalah
Bagaiman awal berdirinya PUI ?
1
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan mengenai PUI
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa itu PUI di Indonesia dan di Cianjur.
2. Untuk mengetahui struktur kepengurusan PUI.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian PUI
Persatuan Ummat Islam (PUI) adalah organisasi massa Islam di Indonesia
yang lahir pada 5 April 1952 di Bogor sebagai hasil fusi (penyatuan) dua
organisasi besar, yaitu Perikatan Ummat Islam (PUI) pimpinan K.H. Abdul
Halim Majalengka, yang berpusat di Majalengka, dengan Persatuan Ummat
Islam Indonesia (PUII) pimpinan K.H. Ahmad Sanusi yang berpusat di
Sukabumi. Pimpinan pusat PUI saat ini, Ketua Majelis Syuro Ustadz Dr. H.
Ahmad Heryawan, Lc, M.Si dan Ketua Dewan Pengurus Pusat, H. Nazar Harits,
MBA periode kepengurusan 2014-2019.
3
2. Hasil Yang didapat
Sejak berdiri PUI dipimpin oleh ketua Majlis Syura dan Dewan
Pengurus Pusat, antara lain:
Nama Jabatan Periode Kepengurusan
KH. Nazar Haris Ketua Umum PUI
Dr. H. Ahmad Ketua Majelis Syura
Heryawan,Lc.
Ketua Bidang Organisasi dan Korda
KH Eka Hardiyana
DPW PUI Jawa Barat
KH Nurhasan Zaidi Ketua DPP PUI
KH Iding Ketua DPW PUI Jabar
KH Yosep Umar Ketua Dewan Pertimbangan DPD PUI
Cianjur
KH Wawan Ridwan Ketua DPD PUI Cianjur
Saat diketuai oleh Ustadz Dr.H. Ahmad Heryawan, Lc, M.Si selaku
Ketua Majelis Syuro dan H. Nazar Harits, MBA selaku Ketua Dewan
Pengurus Pusat. Kedua tokoh ini adalah aset terbaik umat yang diharapkan
mampu meneruskan api perjuangan para pendirinya. Dengan kapasitas
sebagai Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan telah mampu membawa
perubahan PUI ke arah organisasi yang modern dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya. Dia adalah kader militan PUI
yang diharapkan mampu melanjutkan amanah kepemimpinannya di level
yang lebih tinggi setelah purna tugas dari gubernur.
4
Lembaga Pendidikan PUI telah memiliki ribuan madrasah dalam berbagai
tingkatan:
1. Raudlatul athfal,
2. Madrasah ibtidaiyah dan yang sederajat,
3. Madrasah tsanawiyah atau SLTP, dan
4. Madrasah Aliyah atau SLTA sampai tingkat
5. Perguruan Tinggi
sosok santrinya yang kental menambah kuat langkah keduanya untuk
memajukan dan menjaga marwah (gengsi) umat di tengah tantangan
yang melilit umat saat itu.
Pergerakan yang masih dari kader PUI adalah kunci utama bagaimana
roda organisasi terus melaju ke arah kemajuan yang diharapkan. Dengan
dukungan SDM yang ada, tidak mustahil jika kader PUI pun berhak dan
pantas terlibat dalam kepempinan nasional secara konstitusional. tak ada
kata aneh bahkan mustahil, jika santri PUI siap melenggang di jalur
eksekutif, legislatif dan yudikatif secara elegan dan profesional.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persatuan Ummat Islam (PUI) adalah organisasi massa Islam di
Indonesia yang lahir pada 5 April 1952 di Bogor sebagai hasil fusi (penyatuan)
dua organisasi besar, yaitu Perikatan Ummat Islam (PUI) pimpinan K.H. Abdul
Halim Majalengka, yang berpusat di Majalengka, dengan Persatuan Ummat
Islam Indonesia (PUII) pimpinan K.H. Ahmad Sanusi yang berpusat di
Sukabumi. Pimpinan pusat PUI saat ini, Ketua Majelis Syuro Ustadz Dr. H.
Ahmad Heryawan, Lc, M.Si dan Ketua Dewan Pengurus Pusat, H. Nazar Harits,
MBA periode kepengurusan 2014-2019.
1. Raudlatul athfal,
2. Madrasah ibtidaiyah dan yang sederajat,
3. Madrasah tsanawiyah atau SLTP, dan
4. Madrasah Aliyah atau SLTA sampai tingkat
5. Perguruan Tinggi
B. Saran
Agar PUI bisa lebih berkembang dan maju seiring dengan tantangan umat
yang lebih banyak di masa mendatang.
6
DAFTAR PUSTAKA