PERMANGANATOMETRI
A. Tinjauan Pustaka
Titrimetri atau Volumetri adalah suatu cara analisis jumlah yang didasarkan pada
pengukuran volume larutan yang diketahui kepekatan (konsentrasi) secara teliti yang
direaksikan dengan larutan contoh yang akan ditetapkan kadarnya.
a) Cara kerja atau pelaksanaannya relatif lebih sederhana, cepat, dan kemungkinan
kesalahan lebih kecil
b) Penggunaan contoh dan pereaksi lebih hemat
c) Ketelitian lebih tinggi
d) Metode bervariasi
a) Bahan Baku
Bahan kimia yang dapat digunakan untuk membuat suatu larutan standar primer,
dipakai untuk menetapkan kenormalan larutan standar sekunder (titran). Bahan
baku yang digunakan harus memenuhi syarat tertentu
Titik (ml) dimana jumlah titran dan titrat yang secara stokiometri sudah ekuivalen
c) Titik akhir
Titik (ml) dimana penitaran harus diakhiri sesuai dengan indikator yang
digunakan.
d) Indikator (penunjuk)
Suatu bahan kimia yang ditambahkan dalam suatu penitaran yang memberikan
perubahan warna atau kekeruhan pada waktu titik akhir tercapai.
B. Prinsip
2. Bahan :
- Garam CaCO3 (sebagai contoh)
- KmnO4 O.1N
- HCl (e)
- Ammonium Oksalat 4%
- H2SO4
- Indikator MM
- Asam Asetat
- Air suling
D. Cara Kerja :
1. Penetapan Kadar Ca
1.1. Timbang teliti 150 mg garam kalsium dimasukan ke dalam piala gelas
1.2. Tambah 5 10 ml air suling, lalu ditambahkan setetes demi setetes HCL (e)
sampai sampel larut.
1.3. Dipanaskan sesaat hingga mendidih sehingga CO2 yang terbentuk hilang,
diencerkan dengan 75 ml air suling.
1.4. Ditambahkan indikator MM 2 tetes, dalam keadaan panas ditambahkan
ammonium oksalat 4 % untuk mengendapkan Kalsium Oksalat.
1.5. Larutan dinetralkan dengan ammonia (e) sampai warna larutan dari merah
menjadi kuning.
1.6. Endapan dibiarkan mengendap 30 menit sambil dipanaskan dengan api
kecil, cairan jernih diuji dengan ammonium oksalat hingga pengendapan
sempurna
1.7. Endapan disaring sekaligus dan endapan dicuci dengan 100 ml air panas
yang dibubuhi sedikit asa asetat 10 % hingga larutan bebas ion Cl- dan
oksalat.
1.8. Endapan dan kertas saringnya dimasukan kedalam erlenmeyer lalu
ditambahkan air suling 50 ml dan digoyang-goyangkan hingga endapan
pindah ke air.
1.9. Ditambahkan 25 ml H2SO4 4N, dipanaskan pada suhu 70C, dititar dengan
KMnO4 O,1N, titik akhir ditandai dengan perubahan warna dari tidak
berwarna menjadi merah muda seulas.
. .
= 1000
= 3.16 1000
E. Perhitungan
1. Penetapan Kadar Ca
4 4
% = 100%
0,0964 8,20 40
% = 100%
206,1
% = 15,34 %
.
4 (1) = 100%
4 4
640,0
4 (1) = 100%
4 26,40 63
4 (1) = 0,0962
.
4 (2) = 100%
4 4
640,0
4 (2) = 100%
4 26,30 63
4 (2) = 0,0966
4 = 0,0964
F. Kesimpulan
Titrasi permanganometri dapat digunakan salah satunya untuk penentuan kadar kalsium
Dalam praktikum kalium permanganat bersifat sebagai zat pengoksidasi
Kadar Ca dalam sample adalah 15,34%