Anda di halaman 1dari 3

Nama : Leikha Aidila Mahsa Putri

NIM : 155020201111107
Kelas : BE
Mata Kuliah : Bisnis Internasional

Bab 5 : Kekuatan Sosiokultur

Kultur merupakan gabungan kepercayaan, peraturan, teknik, lembaga, dan artefak yang
menggambarkan karakteristik populasi manusia. Pebisnis inetransional untuk hidup dalam kultur
yang berbeda dapat melalui dua langkah dengan menyadari bahwa terdapat kultur yang berbeda
denagn kulturnya kemudian harus mempelajari karakteristik-karakteristik kultur baru sehingga
bisa beradaptasi.
Kultur memengaruhi semua fungsi bisnis, yaitu:
- Pemasaran, setiap elemen dalam pemasaran perlu dipertimbangkan relevansi
kulturalnya. Keberagaman sikap dan nilai membuat perusahaan menggunakan bauran
pemasaran yang berbeda-beda.
- Manajemen sumber daya manusia, faktor penentu bagi evaluasi manajer yaitu kultur
nasional. Contohnya seorang manajer yang diangkat berdasarkan negara, latar
belakang, bukan karena pencapaian.
- Produksi dan keuangan, sikap terhadap perubahan dapat berdampak serius pada
penerimaan metode produksi dan institusi keuangan lebih memandang siapa
dibandingkan seberapa kuat perusahaan.
Komponen sosiokultural
1. Estetika rasa keindahan dan selera yang tinggi akan suatu kultur dan diekspresikan
dalam seni, drama, musik, cerita rakyat, dan tarian. Dalam hal ini, estetika mencakup
seni dan musik serta cerita rakyat.
2. Sikap dan keyakinan sikap dan keyakinan mempengaruhi aspek perilaku manusia
dan membantu menciptakan keteraturan. Dalam hal ini, sikap dan keyakinan
mencakup sikap terhadap waktu dan sikap terhadap pencapaian dan pekerjaan.
3. Agama merupakan komponen penting dalam kultur dimana pengetahuan mengenai
prinsip-prinsip dasar agama akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
alasan sikap orang sangat beragam dalam berbagai negara. Dalam hal ini, agama
mencakup etika kerja, agama-agama Asia, Islam, dan animisme.
4. Kultur material semua benda buatan manusia yang berkaitan dengan bagaimana
seseorang membuat sesuatu (teknologi) dan siapa membuat apa dan mengapa
(ekonomi). Dalam hal ini, kultur material mencakup teknologi, era tekonologi
informasi, dan kultural material-konsumsi.
5. Bahasa dalam bisnis internasional, cara berkomunikasi menjadi hambatan
terutama bagi pendatang, seperti perbedaan-perbedaan dalam bahasa verbal. Dalam
hal ini, bahasa mencakup bahasa verbal, bahasa nonverbal, dan bahasa dalam
pemberian hadiah
6. Organisasi sosial sikap dan interaksi anggota diatur dan didefinisikan oleh struktur
atau organisasi yang memiliki susunan hubungan yang berpola. Antropolog secara
umum memecah menjadi dua kelas lembaga, yaitu lembaga yang berdasar
kekerabatan dan berdasarkan hubungan bebas individu. Dalam hal ini, organisasi
kemasyarakatan mencakup kekerabatan dan sosiasi.

Geert Hofstede, seorang psikolog sosial asal Belanda, berdasarkan analisis basis data
survey, menyimpulkan ada empat dimensi, yaitu:
1. Individualism vs kolektivisme, menurut Hofstede, masyarakat dalam kultur yang
kolektif merupakan bagian dari kelompok yang seharusnya menjaga sebagai balasan
dari loyalitas anggotanya, sementara masyarakat yang individualis hanya cukup
menjaga diri sendiri dan keluarga terdekat.
2. Jarak kekuasaan yang besar vs kecil, masyarakat menganggap bahwa kekuasaan yang
besar akan dianggap selalu benar walaupun terkadang tindakannya salah.
3. Penghindaran ketidakpastian yang kuat versi lemah, perubahan keorganisasian di
negara-negara dengan tingkat penghindaran ketidakpastian tinggi akan menerima
resistensi yang kuat sehingga membuat implementasi perubahan menjadi sulit
dilakukan.
4. Maskulinitas vs feminitas, merupakan tingkat penekanan pada ketegasan, perolehan
uang dan status, dan pencapaian penghargaan keorganisasian yang tampak dan
simbolis oleh nilai-nilai dominan di masyarakat dibandingkan dengan penekanan
pada hubungan, perhatian terhadap sesame, dan kualitas hidup secara menyeluruh.

Bab 6 : Sumber Daya Alam dan Kesinambungan Lingkungan

Dalam Diamond Model dari Porter, ada empat aspek lingkungan ekonomi yang menjadi
pertimbangan dan berdampak pada posisi daya saingnya, yaitu kondisi faktor, industri terkait dan
industri penunjang, kondisi permintaan dan strategi suatu perusahaan, serta struktur dan
persaingan.
Lokasi lokasi menjelaskan hubungan politik dan perdagangan suatu negara, yang
sebagian besar berdampak secara langsung pada kegiatan operasional perusahaan. Dalam
hal ini, lokasi mencakup hubungan politik dan hubungan perdagangan.
Topografi pegunungan, daratan, padang pasir, dan perairan berkontribusi pada
perbedaan struktur ekonomi, kultur, sosial, politik, dan sosial. Hal tersebut dapat
menghambat maupun mempercepat distribusi fisik. Dalam hal ini, topografi mencakup
pegunungan dan daratan, gurun dan hutan tropis, serta perairan.
Iklim kondisi meteorology termasuk suhu udara, curah hujan, dan angin yang terdapat
di suatu kawasan. Iklim merupakan elemen yang paling penting sebab iklim menentukan
batasan terhadap apa yang dapat dilakukan oleh manusia, secara fisik maupun ekonomi.
Dalam hal ini, iklim mencakup iklim dan perkembangan serta implikasi iklim.
Sumber daya alam segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dibutuhkan oleh
manusia. Jenis sumber daya alam yang penting bagi bisnis adalah energy dan mineral
nonbahan bakar. Dua jenis sumber daya alam ini merupakan pusat dari kapasitas
produksi. Dalam hal ini, sumber daya alam mencakup energi, mineral nonbahan bakar.
- Inovasi mempunyai peran yang besar dalam cara sumber daya alam yang
berkontribusi pada kondisi faktor suatu negara. Saat ini, situasi sumber daya alam
semakin mengkhawatirkan karena menipisnya bahan bakar fosil sehingga apabila
inovasi dikombinasikan dengan kesinambungan dapat memiliki peranan yang
penting. Sumber energi alternatif yang terbarukan memiliki potensi besar untuk masa
depan.
Kesinambungan lingkungan kondisi ekonomi di mana permintaan atas lingkungan
oleh masyarakat dan bisnis dapat dipenuhi tanpa mengurangi kapasitas lingkungan untuk
menjamin generasi mendatang. Tindakan ini memiliki keuntungan positif, manfaat sosial,
dan lingkungan dalam jangka panjang dan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri.
- Karakteristik bisnis ramah lingkungan tiga karakter kegiatan bisnis ramah
lingkungan yang disepakati secara luas yaitu batas yang diterapkan dalam sistem
ekologi, saling ketergantungan yang diterapkan dalam sistem sosial dan dua sistem
lainnya, serta pemerataan distribusi yang diterapkan dalam sistem ekonomi.
1. Batas terkait dengan kenyataan bahwa sumber daya alam bisa habis.
2. Saling ketergantungan menjelaskan hubungan antara sistem ekologi, sosial, dan
ekonomi.
3. Pemerataan distribusi menyatakan bahwa dalam ketergantungan bekerja, tidak
boleh ada perbedaan yang besar dalam distribusi keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai