Anda di halaman 1dari 2

Lapsem Acara 2

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu umbi-umbian yang banyak
digunakan sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah
gandum, jagung, dan beras. Sebagai umbi-umbian, kentang cukup menonjol dalam kandungan zat
gizi terutama mineral fosfor, besi, kalium, vitamin B1, dan C. Perbandingan protein terhadap
karbohidrat yang terdapat di dalam umbi kentang lebih tinggi daripada biji serealia dan umbi
lainnya. Kandungan asam amino umbi kentang juga seimbang, sehingga sangat baik bagi
kesehatan (Niederhauser 1993, dalam Asgar dkk, 2011). Umbi kentang mengandung sedikit lemak
dan kolesterol, namun mengandung karbohidrat, sodium, serat diet, protein, vitamin C, kalsium,
zat besi, dan vitamin B6 yang cukup tinggi (Kolasa 1993, dalam Asgar dkk, 2011). Komposisi
tersebut memengaruhi kualitas produk (Simek 1980, dalam Asgar dkk, 2011). Sebagai sumber
karbohidrat, kentang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan beras, dan kentang mempunyai
potensi yang besar sebagai pendamping beras. Di kota-kota besar terlihat adanya pergeseran
pemanfaatan kentang sebagai sumber karbohidrat(Asgar dkk, 2011).
Donat sudah menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Sebagai kudapan favorit,
donat banyak dijajakan, baik di mal-mal maupun pinggir jalan. Sampai sekarang, masih banyak
penjaja donat baru bermunculan. Mulai dari yang independen hingga yang ikut kemitraan atau
waralaba dari merek-merek tertentu. Di tengah ketatnya persaingan, pemilik gerai donat gencar
melakukan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru. Tujuannya adalah, agar pelanggan
tidak bosan dengan rasa dan bentuk donat yang itu-itu saja (Junda, 2013, dalam Siahaan dan Siti,
2017).
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung
terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan
lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis
selai, jelly, krim, dan custard (Marantina, 2015, dalam Siahaan dan Siti, 2017).
Didalam menjalankan sebuah usaha, hendaknya terlebih dahulu memiliki ide usaha yang
hendak ingin direalisasikan. Ide usaha yang hendak direalisasikan dari kelompok kami adalah
usaha donat kentang. Kami memiliki donat kentang dikarenakan mudahnya dalam mendapatkan
bahan baku donat kentang. Kemudian donat kentang juga dapat menjadi sumber alternatif dari
karbohidrat selain nasi. Dan juga donat kentang aman dikonsumsi bagi orang yang memiliki
masalah gluten karena bahan baku donat kentang yang tidak mengandung gluten.

Dalam menentukan usaha yang hendak dilaksanakan, tentunya kami sudah memikirkan
berbagai peluang yang ada agar usaha kami dapat berkembang dengan baik. Dengan
memperhatikan beberapa poin seperti peluang pasar, analisis SWOT, pesaing hingga analisis
mengenai lingkungan tentunya akan membantu kami dalam merealisasikan usaha donat kentang
yang kami inisiasi ini.

Daftar Pustaka
Asgar, A., S.T. Rahayu, M. Kusuma dan E. Sofiari. 2011. Uji Kualitas Umbi Beberapa Klon
Kentang untuk Keripik. Dalam Jurnal Holtikultura. 21 (1): 51-59, 2011.
Siahaan, Riana Friska dan Siti Wahidah. 2017. Usaha Donat Bakar di Deli Serdang. Dalam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 23 No. 2, April Juni 2017.

Anda mungkin juga menyukai