NIM: 1164020124
Jur/kelas/semester: kpi/3/c
Pengertian metodologi dakwah.
Metodologi dakwah terdiri dari dua kata:
Metode. Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu meta (melalui) dan hodos
(jalan, cara). Dengan demikian kita dapat artikan bahwa metode adalah jalan yang harus dilalui
untuk mencapai suatu tujuan. Sumber lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa
jerman methodica artinya jaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari
kata methodos artinya jalan yang dalam bahasa arab di sebut thariq. Metode berarti cara yang
telah diatur dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud. Terdapat pula
beberapa perkataan dalam bahasa arab yang sangat dekat pengertiannya dengan metode.
Perkataan perkataan itu uslub, manhaj dan juga wasilah dalam bahasa arab, uslub berarti jalan
atau cara, ia adalah cara membentuk atau cara menggunakan sesuatu atau cara cara tertentu
untuk melakukan suatu pekerjaan.
Sedangkan perkataan dakwah berasal daripada bahasa arab yang mempunyai beberapa
pengertian. Antara pengertian dakwah dalam bahasa aran palimg menonjol adalah meminta
tolong, beribadat, memandu, menjemput, mengajak, memanggil, menyeru dan melaung.
Mengikuti peristilahan ahli dakwah, perkataan tersebut mempunyai maknanya tersendiri.
Muhammad al ghazali menjelaskan maksud dakwah sebagai satu program yang lengkap, yang
semua peringkatnya mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh manusia bagi
menjelaskan tujuan dan matlamat hidup bagi menyingkap petunjuk jalan yang menjadi
petunjuk kepada mereka.
Adapun arti dakwah menurut para pakar dan ilmuan adalah sebagai berikut:
1. Pendapat Bakhiyal khauli, dakwah adalah satu proses menghidupkan peraturan-
peraturan islam dengan meksud memindahkan umat dari satu keadaan kepada keadaan
lain.
2. Pendapat syekh ali mahfuz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengajarkan
kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka
dari perbuatan jelek agar merekan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pendapat ini juga selaras dengan pendapat al ghazali bahwa amar maruf nahi munkar
adalah inti gerakan dakwah dalam dinamika masyarakat islam.
Dari pendapat di atas dapat diambil pengertian bahwa, metodologi dakwah adalah cara atau
sistem tertentu yang dilakukan seorang dai (komunikator) kepada madu untuk mencapai suatu
tujuan atau hikmahdan kasih sayang. Hal ini mengandung arti bahwa pendekatan dakwah harus
bertumpu pada suatu pandangan human oriented menempatkan penghargaan yang mulia atas
diri manusia.