Anda di halaman 1dari 5

Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia

Secara alamiah, penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam berbagai bentuk
aktivitas sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, aktivitas dalam memanfaatkan
sumber daya alam dapat dibagi ke dalam enam aktivitas, yaitu
(1) pertanian
(2) perkebunan
(3) peternakan
(4) perikanan
5) pertambangan
(6) kehutanan.
1. Aktivitas Pertanian
Di Indonesia, aktivitas pertanian merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh sebagian
besar penduduknya. Keadaan tanah yang subur dan di dukung iklimnya membuat penduduk
Indonesia banyak mencari nafkah pada aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian di Indonesia
secara umum dapat dibagi atas :
a.Pertanian Lahan Basah
Pertanian lahan basah atau biasa disebut juga pertanian sawah banyak dilakukan oleh petani di
Indonesia. Pertanian lahan basah sangat baik jika dikembangkan di dataran rendah yang
memiliki ketinggian kurang dari 300 meter. Pada daerah tersebut, Ketersediaan air mencukupi
dari sungai-sungai atau saluran irigasi yang berada di sekitarnya. Jenis tanaman yang umumnya
dibudidayakan pada lahan ini adalah padi.
b.Pertanian Lahan Kering
Pertanian lahan kering adalah bentuk pertanian yang pengelolaannya mengandalkan air hujan.
Sebab itu, pertanian lahan kering dilakukan pada saat musim hujan. Sementara itu, lahan
dibiarkan tidak ditanami pada musim kemarau, karena tidak adanya pasokan air. Pertanian ini
banyak dikembangkan di daerah yang memiliki ketinggian 500-1.500 meter. Dengan suhu
udara yang cukup sejuk. Tanaman yang cocok untuk lahan kering adalah palawija, sayuran,
dan buah-buahan.
2. Aktivitas Perkebunan
Perkebunan adalah aktivitas budi daya tanaman tertentu pada suatu lahan yang relatif luas.
Maksud dari tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman tahunan yang jenis
pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan (UU No. 18 Tahun 2004). Perkebunan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Perkebunan
besar dikelola oleh perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum. Sementara itu, perkebunan
rakyat merupakan perkebunan yang diselenggarakan oleh rakyat. Perkebunan rakyat luas
lahannya lebih kecil daripada luas lahan perkebunan besar. Perkebunan bertujuan untuk
menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah besar. Dengan alasan efektifitas, aktivitas
perkebunan disertai dengan industri pengolahan hasil perkebunan yang sengaja dibangun di
area perkebunan. Komoditas yang dihasilkan biasanya diolah dan dikemas terlebih dahulu
sebelum dijual ke konsumen. Komoditas perkebunan yang berkembang di Indonesia di
antaranya adalah teh, kopi, cokelat, karet, kelapa, dan kelapa sawit. Amatilah daerah penghasil
perkebunan di Indonesia dan di daerahmu! Mampukah hasil perkebunan tersebut dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat? Indonesia sejak dahulu telah dikenal sebagai penghasil
berbagai komoditas perkebunan. Kepulauan Indonesia dikenal oleh dunia sebagai daerah
penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Hal ini mengundang banyak pedagang dari
berbagai belahan penjuru dunia datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah Indonesia
dan dijual kembali ke daerah asal mereka, termasuklah para pedagang dari negeri Arab, Persia,
dan Gujarat. Bangsa Eropa juga pernah datang ke Indonesia dengan tujuan mencari rempah-
rempah walaupun melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk memperoleh rempah-rempah
dari Indonesia. Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, seperti
tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa sawit, cengkih, kelapa, pala, karet, vanili, lada, dan cokelat.
3. Aktivitas Peternakan
Budidaya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya sapi, kerbau, kuda, babi.
Selain itu, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri,
misalnya ayam, kambing, domba, dan lain-lain. Di tengah tekanan yang menimpa berbagai
sektor industri di Indonesia, sektor peternakan unggas tetap mampu bertahan. Industri
peternakan unggas di Indonesia sepanjang 2010 lalu menunjukkan kinerja yang cukup bagus.
Bahkan dalam tahun 2011 saat krisis global yang belum berlalu dan saat terjadi penurunan
daya beli yang lalu mendorong substitusi pangan ke produk unggas, industri perunggasan
masih mampu bertahan. Produk unggas yang tetap bertahan di tengah krisis adalah telur, yang
termasuk sebagai protein hewani yang harganya relative lebih murah dibandingkan dengan
harga daging sapi. Walaupun demikian bukan berarti tidak ada masalah yang dihadapi
industri perunggasan penghasil telur. Berdasarkan pada masalah peternak ayam dalam
menghadapi ketidakstabilan harga telur yang berlangsung sejak beberapa tahun lalu, kita
melihat ada tiga penyebabnya yang perlu dicermati untuk memecahkan masalah itu. Masalah
pertama adalah di beberapa waktu tertentu terjadinya kelebihan pasokan yang tidak diimbangi
penyerapan pasar yang jelas, sebaliknya diwaktu yang lain pasokan telur berkurang sehingga
harga telur naik. Kedua, rendahnya daya beli masyarakat Indonesia yang mengakibatkan
kurangnya daya serap dan penigkatan produksi pada produk peternakan ini. Dan ketiga,
terdesaknya pasar telur segar oleh telur olahan impor dalam bentuk tepung telur yang akhir-
akhir ini banyak dimanfaatkan industri makanan dan perhotelan sebab lebih praktis dan daya
tahannya lebih lama. Apabila ketidakstabilan harga telur tidak cepat diantisipasi dengan
menempuh langkah-langkah yang terencana dan dilakukan secara bersama, maka akan sulit
untuk peternak untuk mempertahankan usaha yang sudah mereka geluti selama ini.
4. Aktivitas Perikanan

Indonesia memiliki Sumber daya perairan yang sangat berlimpah. Curah hujan yang cukup
tinggi membuat banyak wilayah yang memiliki sungai, danau, dan waduk. Tempat-tempat
tersebut sebagian telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk aktivitas perikanan. Tentu saja
sumber daya alam perikanan yang jauh lebih besar adalah sumber daya alam yang ada di laut.
Luas laut yang sangat besar atau dua per tiga dari luas wilayah Indonesia, menyimpan berbagai
kekayaan alam, khususnya ikan. Tidak salah jika pemerintah Indonesia dibawah kepresidenan
bapak Jokowi berkeinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sudah
sejak lama aktivitas pemanfaatan sumber daya laut dilakukan oleh para nelayan. Mereka
menemukan lokasi-lokasi yang banyak ikannya dengan bermodalkan pengetahuan dan
pengalamannya. Namun, karena perahu yang dimiliki masih sederhana dan ukurannya relatif
kecil, umumnya mereka mencari ikan di tempat yang tidak terlampau jauh dari pantai dan
hasilnya tidak terlampau banyak. Selain itu, banyak di antara para nelayan yang tidak memiliki
perahu sendiri atau menyewa pada pemilik perahu. Akibat hal tersebut kondisi sosial ekonomi
nelayan di Indonesia tergolong masih rendah.
5. Aktivitas Pertambangan

Sebelumnya, kita sudah membahas tentang jenis-jenis barang tambang penting yang ada di
Indonesia. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang aktivitas pertambangan, baik yang
dilakukan oleh perusahaan pertambangan maupun secara perorangan oleh rakyat. Perusahaan
pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar
Indonesia yang juga ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan perjanjian tertentu
dan sistem bagi hasil dengan pemeritah Indonesia. Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, baik skala besar seperti PLN, maupun untuk rumah tangga, industri, kendaraan
bermotor. Selain dimanfaatkan untuk konsumsi dalam negeri. produksi minyak bumi dan gas
alam Indonesia juga diekspor ke berbagai negara lain.
6. Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam hutan merupakan sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di
Indonesia. Hutan dimanfaatkan penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai sumber
pangan, penghasil kayu bangunan ataupun sebagai sumber tambang dan mineral berharga.
Pemanfaatan hutan selanjutnya dilakukan secara intensif dengan mengambil secara besar-
besaran sumber daya yang ada di dalamnya. Salah satu permasalahan pada sektor kehutanan
adalah kurang terbukanya informasi tentang aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada sektor ini.
Membuka informasi ini enggan dilakukan perusahaan-perusahaan di sektor kehutanan.
Keengganan ini lalu berakibat pada tertutupnya informasi dari pihak lembaga verifikasi dan
lembaga penilai. Tentu saja kondisi ini sangat memprihatinkan untuk upaya pelestarian hutan
di Indonesia. Bagaimana mungkin aktivitas penebangan hutan dapat diawasi dengan baik jika
data dan informasi penting yang terkait dengan aktivitas usaha kehutanan tidak dapat diakses
oleh publik.

Pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.

Sumber daya alam hayati


adalah sumber daya alam yang hidup

Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organismeini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh
karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini
akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya
salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumentingkat di
atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu


Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
Pupuk kompos.

Pertanian dan perkebunan


Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada
tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal
ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian
di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi,
jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga
dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan
baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas(bahan
baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.
Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan
kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang
harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya,
sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun
sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

Sumber daya alam nonhayati


Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.

Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh
wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin
(wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar
(wilayah sungai, danau, dll). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan
air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan
untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang
energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi
telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air
cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.
Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya
yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu
yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah
mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air,
mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting
mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada
sekarang ini.

Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun
sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan
hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan
Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.

Anda mungkin juga menyukai