Anda di halaman 1dari 11

56

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

Uraian Pendahuluan4

A. Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Program swasembada pangan saat ini


mempunyai penekanan dan prioritas
pembangunan. Penetapan prioritas ini
didasarkan pada rencana pembangunan yang
berkesinambungan serta evaluasi pada
rencana pembangunan sebelumnya, sehingga
pencapaian tujuan masyarakat yang adil dan
makmur dapat terwujud dan tercapai sesuai
dengan sasaran yang dicita-citakan oleh
masyarakat dan pemerintahan. Tolak ukur
keberhasilan tersebut adalah fungsi yang
optimal sehingga target atau sasaran
tercapai. Seiring dengan meningkatnya
kebutuhan pangan dan terus bergerak
naiknya harga bahan pokok terutama beras,
menggerakkan animo masyarakat untuk
memproduksi sendiri bahan tersebut. Sebagai
masyarakat dengan bahan makanan pokok
beras, desa Gadung dengan potensi lahan dan
air yang tersedia, dapat menjadi salah satu
sentra pangan di Kabupaten Bangka Selatan
jika dikelola dengan baik.

Desa Gadung Sebagai daerah Kepulauan


harus dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri. Jaringan Irigasi yang merupakan
penunjang keberhasilan untuk bidang
pertanian merupakan hal yang terukur
melalui fungsi yang optimal. Kawasan
percetakan sawah di hamparan desa Gadung
yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan
Peternakan kabupaten Bangka Selatan perlu
mendapat dukungan penyediaan air yang
handal dan jaringan irigasi yang memadai
guna keberhasilan program pertanian.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah


mengganggarkan dana perencanaan,
walaupun terbatas, namun harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk
4 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
57

perencanaan. Melalui Dinas Pekerjaan


Umum sebagai pelaksana di bidang
pengairan perlu membuat suatu grand design
untuk memenuhi kebutuhan air irigasi sesuai
kapasitas terhandal yang dapat disediakan.
Dalam beberapa tahun yang lalu terjadi
kurang sinkron antara pertumbuhan areal
cetak sawah baru dengan ketersediaan air.
Melalui grand design ini juga kita dapat
mengetahui areal maksimum yang dapat
diairi. Secara potensial lahan di kawasan
tersebut memang sangat luas, namun
constraint ketersediaan air dan jaringan
irigasi harus diperhitungkan agar
optimalisasi keberhasilan dapat sesuai
dengan kenyataan.

2. Maksud dan Maksud : Membuat dokumen


Tujuan perencanaan Jaringan Irigasi
secara detail untuk Daerah
Irigasi Gadung
Tujuan : Membuat gambar Detail
Perencanaan, dan Rencana
Anggaran Biaya serta
Spesifikasi Teknis pelaksanaan
pekerjaan yang akan dipakai
agar menjadi acuan
pembangunan maupun
pemeliharaan serta
pengoperasian infratruktur
Irigasi dalam kegiatan
pelaksanaan konstruksi
nantinya di Percetakan sawah
Gadung.

3. Sasaran Agar kawasan percetakan Gadung


mempunyai bangunan utama irigasi yang
baik dan tepat.
Perencanaan konstruksi/bangunan fisik
secara detail yang sesuai dengan kriteria
desain suatu bangunan air yang efisien
dari segi teknis dan biaya.
Pengembangan daerah irigasi yang
berpotensi untuk dikembangkan menjadi
daerah irigasi.

4. Lokasi Kegiatan Desa Gadung Kecamatan Toboali Kabupaten


Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
58

5. Sumber Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan


Pendanaan biaya Sebesar Rp 199.892.000,- (Seratus
sembilan puluh sembilan juta delapan ratus
sembilan puluh dua ribu rupiah) termasuk
PPN dibiayai APBD Tahun Anggaran 2017

6. Nama dan Nama Pejabat : ARYANTO,ST


Proyek/Satuan Pembuat Komitmen
Kerja Pejabat
Pembuat Proyek/Satuan : DINAS PEKERJAAN
Komitmen Kerja UMUM DAN
PENATAAN RUANG,
PERHUBUNGAN
KABUPATEN
BANGKA SELATAN

7. Metodologi
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus
mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan PPK, yaitu untuk
mendapatkan konfirmasi mengenai Jaringan Irigasi yang akan
ditangani/dilakukan Perencanaan
Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum
mengenai Jaringan Irigasi yang akan disurvey, sehingga dapat
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
survey pada Jaringan Irigasi.
Melakukan rekayasalapangan bersama-sama dengan Tim Teknis
sebelum pekerjaan dimulai
Melaporkan kemajuan setiap pekerjaan dan kendala-kendalanya.

B. Ruang Lingkup
Untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan diatas, maka Konsultan
diminta melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :

I. Umum
Melaksanakan sistem irigasi didaerah studi. Disamping itu Konsultan harus
menyusun rencana sistem irigasi.
Secara garis besar pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran dan Perencanaan Jaringan Utama dan Bangunan Pengambilan
2. Desain Jaringan Irigasi, meliputi desain saluran pembawa, saluran pembuang
dan bangunan airnya
3. Penyelidikan Tanah jika diperlukan

Untuk mencapai maksud dan tujuan pekerjaan ini, tahap pelaksanaan pekerjaan
dilakukan dengan mengklasifikasinya dalam jenis kegiatan sebagai berikut :
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
59

II. Kegiatan persiapan


A. Pengumpulan data sekunder dan program kerja meliputi
Pengkajian tata letak jaringan irigasi
Pengkajian desain jaringan utama/tersier
Pengkajian peta kesesuaian lahan
Pengkajian peta tata guna lahan
Pengkajian Peta Kontur Lahan
Pengkajian data hidrologi, ketersediaan air dan genangan banjir
Penyiapan program kerja

B. Pengumpulan data sekunder dan program kerja meliputi


Program kerja survey (jadwal kerja dan personil)
Pengumpulan data dari instansi milik pemerintah serta koordinasi dengan Instansi
Terkait
Pembuatan peta kerja
Pemeriksaan alat survey

C. Pembuatan Laporan Pendahuluan

III. Kegiatan Survey Lapangan


Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh Konsultan sesuai dengan tahapannya adalah
sebagai berikut :
A. Investigasi Data Primer
Inventarisasi penggunaan lahan
Kondisi vegetasi dan kemiringan lahan
Inventarisasi kondisi jaringan irigasi

B. Pengukuran, pemasangan BM, Pemasangan Patok CP dan Pemetaan:


Pengukuran dalam perencanaan merupakan pekerjaan wajib yang harus dilaksanakan.
Pengukuran merupakan pengambilan data primer terhadap kondisi lapangan. Pada
kegiatan ini pengukuran daerah layanan irigasi dengan bantuan alat theodolite dan
GPS, dan pengukuran debit air sebagai data pembanding dengan analisa hodrologi.
Juga perlu dilakukan uji tanah dengan pengambilan sampel sesuai standar SNI dan
sondir. Hasil hasil pengukuran dibukukan dalam buka hasil pengukuran. BM harus
disesuaikan dengan BM pengukuran nasional.
Tahap pelaksanaan pekerjaan Pengukuran, pemasangan BM, Pemasanga Patok CP
dan Pemetaan dilakukan dengan mengklasifikasinya dalam jenis kegiatan sebagai
berikut :
Pembuatan Bench Mark baru
Pengukuran dan pemetaan situasi
Pengukuran trase jaringan utama
Pengukuran situasi bangunan

StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
60

C. Perencanaan Sawah tertinggi


Perencanaan sawah tertinggi sangat penting untuk mengetahui level mercu yang akan
direncanakan. Perencanaan ini akan menjadi acuan bagi percetakan sawah baru
sehingga akan menyesuaikan dengan level ini sebagai limit tertinggi.

D. Pembuatan Sistem Planning dan Peta Petak


Menyusun peta petak dan system planning untuk keseluruhan areal yang akan diairi
yang akan mengintegrasikan rencana perluasan jaringan irigasi.

E. Perencanaan Detail
Perencanaan detail jaringan utama (Bangunan Pengambilan, saluran pembawa,
danpembuang beserta bangunan-bangunannya).Perencanaan bangunan utama
disesuaikan dengan kemampuan daerah tangkapan dan kemampuan secara hidrologi
pada kawasan tersebut. Pada Perencanaan ini, bangunan utama berupa bendung yang
direncanakan dengan safety factor minimal 3, detail bestek, detail spesifikasi bahan
dengan diutamakan bahan yang berasal dari bahan lokal, detail tata cara pelaksanaan
dan pengujian, serta detail pengoperasian dan pemeliharaan. Umur bangunan
direncanakan minimal 25 tahun.

F. Sumber Air
Konsultan harus melakukan penelitian terhadap semua sumber-sumber yang terdapat
di sekitar daerah studi dan mengevaluasi sumber air yang diusulkan dalam rancangan
rinci pekerjaan ini meliputi antara lain :
Pengumpulan dan evaluasi dari data yang ada tentang kondisi hidrologi,
geohidrologi, hidrolika aliran dan sedimentasi.
Melakukan survey di lapangan yang meliputi pengenalan, pengukuran debit dan
fluktuasi sumber-sumber air, sampling air dan memeriksakan ke laboratorium
berdasarkan pemeriksaan standar.

E. Perencanaan SOP Bangunan dan Kawasan.


Perencanaan Standar Operasi dan Pemeliharaan bangunan merupakan buku manual
dalam OP Irigasi pada masa mendatang. Perencanaan SOP Kawasan yang dimaksud
adalah perencanaan yang dilakukan untuk mempertahankan kawasan tersebut tetap
utuh baik sebagai daerah pertanian maupun sebagai daerah tangkapan. Di dalam SOP
kawasan tersebut terdapat larangan maupun kewajiban terhadap kegiatan di kawasan
tersebut, misalnya pada daerah pertanian dilarang menanam tanaman keras seperti
sawit atau karet , pada daerah tangkapan misalnya dilarang melakukan aktifitas yang
dapat merusak hujan dengan jarak berapa meter dari sumber air atau diwajibkan
menanam pohon yang dapat menangkap dan membantu perkolasi air tanah di
kawasan yang ditentukan dalam buku SOP kawasan tersebut.

F. Non Teknis
Dalam pekerjaan-pekerjaan yang bersifat non teknis, didalam pekerjaan ini
menyangkut pekerjaan survey/laporan sosial ekonomi, besarnya investasi, biaya
operasi dan pemeliharaan serta sumber dana untuk investasi, tarif air dan struktur
yang diusulkan juga jadwal pembiayaan proyek.

StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
61

7. Keluaran Peta Daerah tangkapan, Peta Sumber Air

Peta Gambar Kontur, Curah Hujan, Peta Akses Jalan,


Guna lahan serta Peta Informasi Lainya terkait
dengan rencana DED Daerah Irigasi Gadung

Album Gambar layout Kawasan existing danDetail


Design seluruh bangunan yang direncanakan.

Bill of Quantity dan Rencana Biaya, Spesifikasi teknis


dan jadwal pekerjaan.

Buku SOP Bangunan dan Kawasan

Buku hasil pengukuran, seperti sondir, Curah Hujan,


Debit sungai, Unsur Tanah dan sebagainya.

Laporan laporan pendukung lainnya.

8. Peralatan, a. Data dan Fasilitas Penunjang


Material, 1) Penyediaan oleh pengguna jasa
Personil dan Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna
Fasilitas dari jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
Pejabat Pembuat penyedia jasa:
Komitmen a. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu serta photografi harus dikumpulkan
sendiri oleh penyedia jasa.
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Akomodasi tidak disediakan karena sudah
termasuk dalam kontrak kerja dan Kantor tidak
disediakan oleh Pengguna Jasa karna dianggap
bahwa konsultan telah memiliki kantor cabang di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
c. Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping (counterpart), atau project officer
(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi)
d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa
yang dapat digunakan oleh penyedia jasa adalah
tidak ada

9. Peralatan dan Peralatan Kantor dan Lapangan yang dipergunakan selama


StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
62

Material dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini yaitu:


Penyedia Jasa 1. Theodolite
Konsultansi 2. GPS Digital
3. Komputer PC/Laptop
4. Peralatan Cetak/Print
5. Kamera

10. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 3,5
Penyelesaian (Tiga koma Lima Bulan) bulan atau 105(Seratus Lima Hari)
Kegiatan hari Kalender, sesuai dengan time schedule pelaksanaan
pekerjaan.

11. Personil Inti Jumlah


Posisi Kualifikasi Orang
Bulan
Tenaga Ahli :
1. Ahli Sumber Team Leader Merupakan 1 Orang
Daya Air ( Seorang Sarjana Teknikn
Perencanaan Sipil atau Magister Teknik
Sumber Daya Sipil. Bila Teknik Sipil Harus
Air/ Mempunyai Pengalaman
Team Leader Minimal 5 Tahun,
Sedangkan Magister Teknik
Harus Mempunyai
Pengalaman Minimal 3 (
Tiga ) Tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian.
2. Ahli Teknik Sarjana Teknik Sipil atau 1 Orang
Irigasi/Perenca Magister Teknik Sipil di
na Sumber bidang Perencanaan Sumber
Daya Air Daya Air. Sarjana Sipil harus
mempunyai pengalaman
minimum 3 (Tiga) tahun
Memiliki Sertifikat Keahlian.
3. Tenaga Ahli Pendidikan S1 atau S2 1 Orang
Geodesi Geodesi untuk S1 Harus
mempunyai pengalaman
minimum 3 (Tiga) tahun
Mempunyai Sertifikat
Keahlian.
Tenaga Pendukung :
4. Surveyor Berpengalaman dalam 1 Orang
pelaksanaan pekerjaan
pengukuran geodesi dengan
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
63

menggunakan alat ukur.


Untuk sarjana sipil harus
mempunyai pengalaman
minimum 3 (Tiga) tahun,
Diploma mempunyai
pengalaman minimum 3
(tiga) tahun, dan jika
Diploma III mempunyai
pengalaman minimal 5
(Lima) tahun dan STM/SMK
Mempunyai Pengalaman
Minimal 7 ( Tujuh ) Tahun
pada bidang pengukuran.
5. Asisten Pedidikan STM/SMK/SMA, 2 Orang
Surveyor dengan pengalaman minimal
2 tahun dalam bidang
pengukuran.
6. Drafter D3/S1 Teknik atau Lulusan 1 Orang
lembaga pendidikan/
Akademi Komputer yang
sudah berpengalaman dalam
menggunakan program
autocad.Diploma
Mempunyai pengalaman
min. 3 (Tiga) tahun.
7. Tenaga SMA/ SMK Dengan 1 Orang
Administrasi pengalama Minimal 2 tahun
dibidang Administrasi.

11.1 Tugas dan tanggung jawab Team Leader.

Tugas :
Melakukan fungsi koordinasi dan supervisi/pengawas internal Tim Konsultan
untuk seluruh pekerjaan, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan
analisa dan kantor.
Memberi petunjuk dan pengarahan kepada masing-masing anggota tim
sesuai bidang tugasnya.
Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi
atau rapat dengan Pihak Direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan
arahan kerja semua tim.
Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design note) yang akan
digunakan seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan yang
ditugaskan.
Menjalankan tugas keseluruhan secara menerus (day to day) dan
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
64

koordinatif.
Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait
dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi
komprehensif dan terpadu.
Memimpin dan memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan akhir
dari studi yang dilakukan dan mempresentasikannya

Sedangkan, tanggung jawabnya :


Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan.
Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Direksi dan kepada pihak Perusahaan.

11.2Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Irigasi/Perencana Sumber Daya Air :
Pencarian/pengumpulan data - data dan laporan - laporan terdahulu.
Kolekting data Hidro-klimatologi wilayah studi
Analisis hidrologi mencakup konsistensi data, sebaran data, melengkapi data
yang hilang dan pembangkitan data
Analisa curah hujan rancangan,
Analisa debit rancangan
Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait
dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi
komprehensif dan terpadu.
Menyiapkan laporan hidrologi dan berperan aktif dalam penyusunan produk
laporan lainnya.
Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.
Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak
Perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sumber Daya Air/Hidrolika/Lingkungan:


Pengumpulan data yang berhubungan untuk perhitungan dan analisa
hidrolika, baik dari studi terdahulu, instansi terkait maupun dari survey
lapangan.
Melakukan survey lapangan bersama-sama Team Leader
Mengumpulkan data-data untuk perencanaan
Melakukan perhitungan dan analisa hidrolika terhadap bangunan
pelengkapnya
Bertanggung jawab kepada Team Leader
Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait
dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi
komprehensif dan terpadu.
Menyiapkan laporan hidraulika dan berperan aktif dalam penyusunan produk
laporan lainnya.
Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
65

Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam


melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak
Perusahaan

12. Jadwal Tahapan


Pelaksanaan Kegiatan

C. Laporan

13. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat :


1. Rencana kerja penyedia jasa
2. Mobilisasi tenaga ahli dan pendukungnya
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa
4. Analisa literature atau data pendukung sebelumnya

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu)


bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
eksemplar buku laporan.

14. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat :


1. Rekap Laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
lapangan (dilampirkan bar chart).
StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
66

2. Laporan (kalau ada) kendala dan hambatan selama


pelaksanaan pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada 7


hari sejak bulan berakhir.

15. Draft Laporan Akhir Memuat hasil analisa dan rencana awal.

16. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat:


1. Latar belakang pekerjaan
2. Ruang lingkup pekerjaan
3. Maksud dan tujuan
4. Lokasi pekerjaan dan volume
5. Hasil akhir/kesimpulan/resume/analisis pekerjaan
6. Peralatan dan data yang telah digunakan dan
dikumpulkan
7. Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan
8. Buku buku Perencanaan sesuai output dari
pekerjaan ini
9. Berita Acara tranfer of knowledge sesuai output
pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh)


hari sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan.

17. Hal-hal Lain A. Produksi dalam Negeri


Semua Pekerjaanjasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia,
dengan semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam
negeri (jika diperlukan penunjang), kecuali ditetapkan lain
pada angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

B. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja

StandarDokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)

Anda mungkin juga menyukai