TEKSOL
TEKSOL
Waktu paruh biologis : diperlukan untuk sediaan dengan waktu paruh pendek (+/-) 2 jam
sehingga pelepasan dapat di atur agar pasien tdk perlu mengkonsumsi obat berulang kali
FAKTOR FISIKAKIMIA
Ukuran dosis : untuk obat dengan dosis 1x pakainya besar tdk ideal bila dibuat mjd sediaan
control release krn obat control release memilki uk. cukup besar
Koefisien partisi : obat dgn koefisien partisi rendah ideal bila dibuat mjd control release
ionisasi dan kelarutan dalam air : obat yang larut air adalah obat yang tidak terionisasi
pKa: jumlah yg terionisasi tergantung kelarutan dalam asam (pH mendium tmpt absorbsi)
1. Sistem laju pengiriman obat diprogram : pelepasan molekul obat dari sistem pengiriman telah
diprogram pada tingkat tertentu
2. Sistem pengiriman obat Aktivasi Termodulasi : sistem pengiriman obat dikendalikan. Rilis
pelepasan molekul obat dari sistem pengiriman diaktifkan oleh beberapa kategori baik fisik, kimia,
atau proses biokimia
4. Sistem penghantaran obat mengatur diri sendiri : tergantung pada reversibel dan compotitive
ikatan
LIPOSOM : terdiri dari fosfolipid yang secara spontan membentuk multilamellar konsentris, vesikel
bilayer, dengan lapisan media aquaeous memisahkan lapisan lipid
PRODRUG : bentuk obat yang belum aktif dapat di ubah mjd bentuk aktif dgn adanya proses
enzimatik, pH atau hidrolisa -> diikatkan dengan suatu senyawa yg berupa nano partikel
NANOPARTIKEL : partikel koloid padat mulai dari ukuran 10 sampai 1000 nm berfungsi sbg
pembawa agar bahan obat ke sel target. contoh: asiklovir
PELAPISAN ERITROSIT : bersifat biodegradobel untuk melapisi obat yang telah dikeluarkan (dinding
sel), tdk menyebabkan alergi.
obat diikatkan dgn suatu senyawa yg berikatan dengan antibodi dalam tubuh
FIRST PASS EFFECT HATI (3 pendekatan) : 1. pendekatan scr biokimia: acetaminophen mudah di
metabolisme oleh enzim di hati sehingga memberi kemungkinan terjadi eliminasi di hati. 2.
pendekatan scr kimia: obat2 narkotik dikombinasi dgn aspirin dibuat mjd produk sehingga obat
gol.narkotik dpt mengalami first pass effect. 3. pendekatan scr fisiologi: diberikan melalu mukosa
untuk mencegah kerusakan obat didalam sal.pencernaan, misal bukal atau sublingual