/423.600.03/SP O. Keperawatan 04 1/2 dan Kebidanan / 2017 Ditetapkan oleh : STANDAR Direktur PROSEDUR Tanggal Terbit RSUD dr. R. Soedarsono OPERASIONAL Kota Pasuruan (SPO) 7 September 2017
dr. Hendra Romadhon Pembina
NIP. 19701109 200212 1 002 Pengertian Suatu keadaan sykamar operasi yangdiakibatkan oleh ketidak seimbangan antara pembuluh darah dan isinya yang mengakibatkan perfusi jaringan tidak dekat
Tujuan Memberi pertolongan yang cepat dan tepat dari berbagai
etiologi Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Nomor :188/ 232 /423.600.03/2017 Tentang :Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan Rumah Sakit dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
Prosedur Kerja Persiapan :
1. O2 2. Ambu bag 3. Cairan Cristaloid 4. Abocath 2 buah sesuai ukuran 5. Blood infusion 22 buah atau sesuai indikasi 6. Obat-obatan emergency (adrenalin, dopanin, dobutamin, furosemid) 7. Intubasi set 8. Masker O2 Pelaksanaan : 1. Memberikan Posisi pasien trendelenburg ( kepala lebih rendah dari kaki 2. Bebaskan jalan nafas k/p tracheal intubasi 3. Berikan O2 masker 3-5 liter/menit atau sesuai indikasi 4. Beri IVFD RL/Assering 2 line yaitu 4-5 x jumlah perluaran, cairan keluar sebagai cairan dasar 5. Kolaborasi pemberian darah apabila pasien pendarahan >20% volume cairan tubuh 6. Monitor cairan keluar 7. Monitoring kebutuhan cairan dengan CVD 8. Obs vital sign setiap 15" pada kondisi belum stabil selanjutnya setiap jam 9. Siapkan obat-obatan inotropik atau kronotopik apabila setelah diberikan cairan cukup tidak ada peningkatan perfusi yaitu adrenalin, dopamin, noor adrenalin 10. Monitor 262 inchi setiap lodding 5Oocc 11. Lakukan pemeriksaan EGG, lab (elektrolit, AGC) foto untuk memonitor adanya oedem paru (kolaboratiF) 12. Lanjutkan teraphi depenitif sesuai penyebab hypovolumik sesuai program dokter 13. Melakukan pendokumentasian pada catatan perawatan