Ikan merupakan sumberdaya alam yang sering dijadikan objek atau
target terakhir dari suatu pemanfaatan sumberdaya hayati akuatik. Ikan juga merupakan organisme yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dibandingkan dengan organisme akuatik lainnya. Hasil perikanan indonesia merupakan salah satu pemasok devisa negara. Sumberdaya perikanan laut seperti ikan, udang, dan rumput laut, disamping mempunyai nilai ekspor juga untuk kebutuhan konsumsi dalam negri dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani (Jabarsyah et al 2011). Indonesia menempati urutan pertama dari lima besar negara penghasil tenggiri di dunia (FAO 1984). Keempat negara lainnya adalah filipina, sri lanka, yaman, dan pakistan. Meskipun demikian ternyata informasi tentang natural history yakni studi menyeluruh yang mencakup berbagai aspek kehidupan seperti klasifikasi, ekologi, distribusi geografismaupun kronologis, daur hidup, serta nilai ekonominya masih sangat terbatas (widodo 1989) Luas laut yang dimiliki indonesia baru bisa memanfaatkan sebagian kecilnya saja, laut bagaikan sebuah kotak harta karun yang terkunci rapat. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membaca harta karun itu. Bagi masyarakat indonesia, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha pengetahuan tentang komoditas-komoditas perikanan laut penting untuk diketahui. Pengetahuan itu akan menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi dan motivasi kuat untuk memanfaatkan. Salah satu komoditas perikanan laut yang perlu diketahui dan banyak dimanfaatkan potensinya adalah ikan tenggiri (muhammad 2011) Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) adalah termasuk golongan ikan pelagis dan salah satu ikan berdaging putih yang disukai oleh banyak konsumen, disebabkan oleh rasa dan bau yang khas. Menurut data statistik ikan tenggiri tahun 1998-2002 dapat disimpulkan bahwa hasil tangkap untuk tahun 1998-1999 mengalami peningkatan sebesar 19,47%, tatapi tahun 1999-2000 mengalami penurunan sebesar 38,37% kemudian tahun 2000-2001 mengalami peningkatan sebesar 7,47% dan tahun 2001-2002 juga mengalami peningkatan sebesar 1,1%. Hasil tangkap selama 5 tahun diperoleh bahwa hasilk tangkap rata-rata tiap tahun adalah35,022 ton (Widodo, 1989). Ikantenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Dibagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehjauan. Garis padabagian samping, menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ikan tenggiri adalah ikan laut yang termasuk dalam famili Scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama tersebut berbeda beda disetiap daerah. Orang india menyebutnya ikan anjai, di filipina