Anda di halaman 1dari 2

Aplikasi Analisis Cost Benefit

Cost benefit analisis dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan:


1. Menyediakan data tentang net monetary outcome (hasil net output dalam bentuk uang)
untuk sebuah intervensi medis. Bukan hanya sekedar berfungsi sebagai pembanding antara
intervensi yang satu dengan yang lain saja.Net outcome = benefit cost. Atau dalam bentuk
ratio benefit/cost
2. Menyediakan data tentang net monetary outcome untuk beberapa intervensi medis.
Contoh:
Untuk mengontrol diabetes & hipertensi, lebih baik menggunakan diet dan olahraga terlebih
dahulu, daripada langsung menggunakan terapi obat. Hal ini dapat dihitung dan
dibandingkan. Jadi CBA bisa digunakan untuk membandingkan (dalam satuan uang)
alternatif pengobatan yang satu dengan yang lain.
3. Perbandingan langsung secara kuantitatif intervesi medis untuk penyakit yang berbeda
Hal ini berguna untuk suatu rumah sakit, agen asuransi, pemerintah, karena budget
keuangannya sering kali terbatas. Jadi, sebuah intervensi medis diharapkan dapat
memberikan dampak kesehatan yang besar.
Misalnya: Perlukah sebuah rumah sakit melakukan program edukasi untuk medidik
masyarakat tentang bahaya keracunan pestisida? Ataukan lebih baik dana tersebut digunakan
untuk membeli alat diagnostik yang baru?
Dalam mengambil keputusan, CBA berperan sebagai alat untuk membantu pengambilan
keputusan, dengan mempertimbangkan faktor terkait lainnya.

D. Contoh Perhitungan analisis cost-benefit

1) Sebuah RS ingin membandingkan obat yang akan diberikan pada pasien dalam mengatasi
hipertensi, analisis cost benefit menunjukkan hasil sebagai berikut :

Total Cost Total Benefit Benefit: Cost Net benefit


Obat A 90.000 120.000 120.000/90.000 = 1.33 120.000-90.000 = 30.000
Obat B 100.000 135.000 135.000/100.000 = 1.35 135.000-100.000 = 35.000

Dari perhitungan diatas, keduanya memberikan rasio benefit:cost > 1 dan net benefit yang
positif. Namun Obat B memberikan keuntungan lebih dibandingkan Obat A.

2) Analisis pemberian vaksinasi influenza secara cuma-cuma pada seluruh orang dewasa.
Pemerintah ingin mengetahui: perlukah flu vaksin diberikan secara cuma-cuma kepada setiap
orang? Analisis Cost benefit membandingkan total biaya yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan program vaksin flu dengan keuntungan yang didapat, misal:
menurunnya kasus influenza. Namun demikian ada kekurangan dari CBA, yaitu dalam
contoh vaksin flu, keuntungan dari pemberian vaksin flu sulit untuk diterjemahkan dalam
bentuk uang.
Keuntungan tersebut berupa :

- Efek vaksin terhadap berkurangnya hari kerja karena gejala flu


- Efek vaksin terhadap berkurangnya efektifitas/ kinerja seseorang karena gejala flu
- Efek vaksin terhadap jumlah kunjungan ke praktisi kesehatan
Dari hasil penelitian, didapatkan hasil:
Biaya untuk vaksin flu& administrasinya: $43.07. Benefit/keuntungan yg didapat:
meningkatkan hari aktif kerja sebanyak 18%, meningkatkan efektifitas kerja sebanyak 18%
mengurangi hari kunjungan ke praktisi kesehatan sebanyak 13%.
Dapat disimpulkan, melalui cost benefit analisis, vaksin flu memberikan keuntungan.
Kelemahan dari analisis ini: Menurunnya prokduktifitas kerja, atau meliburkan diri karena
harus beristirahat berbeda antara satu dengan yg lain. Dampak flu terhadap orang dewasa,
orang tua, anak-anak akan sangat berbeda. Dengan demikian, CBA penggunaannya luas
dengan syarat benefit dapat dihitung dengan uang.

Anda mungkin juga menyukai