Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan
kasih sayang-Nya kepada kita. Selawat beserta salam tak lupa pula penyusun ucapkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke
alam yang berilmu pengetahuan.
Makalah ini penyusun susun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Mekatronika yang
berjudul SENSOR. Penyusun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ir.
Pirmadi M.Sc yang telah membimbing dalam Mata Kuliah Mekatronika dan dalam penulisan
makalah ini.
Penyusun menyadari dalam penyusunan artikel ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan, untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun
untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Selanjutnya penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam rangka penyusunan makalah ini, semoga jasa baik mereka mendapat balasan dari Allah
SWT.

Jakarta, 10 Juni 2016

Surya Bagas
4313215132

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
SENSOR
1. Pengertian Sensor..................................................................................... 2
2. Sensor-Sensor Keperluan Khusus............................................................ 2
3. Sensor Api................................................................................................ 2
4. Sensor Tekanan......................................................................................... 3
5. Sensor Infrared Pasif................................................................................ 3
FOLLOWER ROBOT
1. Sensor....................................................................................................... 4
2. Motor........................................................................................................ 5
3. Roda.......................................................................................................... 6
4. Mikrokontroller........................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan
oleh manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan lebih mudah dan efesien. Oleh karena itu, setiap manusia terutama
mahasiswa dituntut agar mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut. Sebenarnya intansi pendidikan di Indonesia dan negara lainnya telah
menerapkan perkembangan iptek tersebut, salah satunya seperti adanya pembelajaran
mengenai rangkaian elektronika pada jurusan teknikal diberbagai intansi pendidikan
Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus
listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang
menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler
sebagai otaknya (Petruzella, 2001). Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara
elektronik berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya : temperatur, gaya, kecepatan putaran)
menjadi besaran listrik yang proposional.

BAB II
1
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sensor
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu besaran
tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Sensor
merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem
yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan
dapat langsung dibaca pada keluarannya.
Ada berbagai macam sensor yang ada dipasaran, namun berhubung aplikasi yang akan
diwujudkan pada perancangan kali ini adalah sistem pendeteksi dan pengaman kebakaran,
maka penulis hanya akan membahas sensor suhu dan sensor asap, mengingat aplikasi dan
perancangan yang akan dibahas nanti berhubungan dengan kedua sensor ini.

2. Sensor-sensor Keperluan Khusus


Sensor-sensor jenis ini adalah merupakan sensor yang digunakan secara spesifik untuk
robot-robot dengan tujuan tertentu. Contohnya, sensor api untuk robot yang difungsikan
bekerja untuk memadamkan api, sensor medan magnet pada kompas digital untuk
menentukan arah robot, sensor PIR untuk mendeteksi gerakan manusia dan lain-lain.

3. Sensor Api (Hamamatsu UVTRON)


Hamamatsu UVTRON R2868 adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api
yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin
berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor ini juga dapat mendeteksi beberapa
fenomena yang tak nampak seperti transmisi tegangan tinggi.

Gambar 1 UVTRON R2868

2
4. Sensor Tekanan (MPX4100)
MPX4100 adalah sebuah sensor tekanan yang sudah dilengkapi dengan rangkaian
pengkondisi sinyal dan temperatur kalibrator yang membuat sensor ini stabil terhadap
perubahan suhu. Untuk akurasi pengukuran sensor ini menggunakan teknik micro machine,
thin film metalization dan proses bipolar semiconductor.

Gambar 2 MPX4100A

Dengan adanya rangkaian pengkondisi sinyal, sensor ini dapat terhubung langsung
pada Analog to Digital Converter. Rangkaian pengkondisi sinyal menghasilkan tegangan
analog dengan Skala Penuh (Full Scale) hingga 5 Volt.
Sensor tekanan pada aplikasi robotik seringkali digunakan sebagai feedback mechanic
di mana sistem mikrokontroler dapat mendeteksi kondisi mekanik pada saat itu. Contohnya
untuk mendeteksi kuat lemah cengkeraman robot atau menghitung beban yang diletakkan
pada robot.

5. Sensor Infrared Pasif / PIR (RE200B)


PIR atau Passive Infrared adalah merupakan sebuah sensor yang biasa digunakan
untuk mendeteksi keberadaan manusia. Aplikasi ini biasa digunakan untuk system alarm pada
rumah-rumah atau perkantoran. Proses kerja sensor ini dilakukan dengan mendeteksi adanya
radiasi panas tubuh manusia yang diubah menjadi perubahan tegangan.
Namun perubahan tegangan pada PIR sangatlah kecil yaitu berkisar pada ordo 10
hingga 20 milivolt atau bahkan lebih kecil lagi. Hal ini sangat tergantung dari beberapa factor
yaitu, panas tubuh dari manusia yang dideteksi, jarak dengan sensor maupun suhu lingkungan.
Oleh karena itu diperlukan rangkaian penguat non inverting amplifier terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai