Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi Klinis

Kekeruhan pada lensa dapat terjadi tanpa gejala, dan ditemukan pada
pemeriksaan mata rutin. Gejala katarak senilis pada umumnya berupa (Eva, et al.,
2007;Khurana, 2007; Bruce, et al., 2006) :
1. Pandangan kabur
Kekeruhan lensa mengakibatkan penurunan pengelihatan yang progresif atau
berangsur-angsur dan tanpa nyeri, serta tidak mengalami kemajuan dengan pin-
hole.
2. Penglihatan silau
Penderita katarak sering kali mengeluhkan penglihatan yang silau, dimana tigkat
kesilauannya berbeda-beda mulai dari sensitifitas kontras yang menurun dengan
latar belakang yang terang hingga merasa silau di siang hari atau merasa silau
terhadap lampu mobil yang berlawanan arah atau sumber cahaya lain yang mirip
pada malam hari. Keluhan ini sering kali muncul pada penderita katarak kortikal.
3. Sensitifitas terhadap kontras
Sensitifitas terhadap kontras menentukan kemampuan pasien dalam mengetahui
perbedaan-perbedaan tipis dari gambar-gambar yang berbeda warna, penerangan
dan tempat. Cara ini akan lebih menjelaskan fungsi mata sebagai optik dan uji ini
diketahui lebih bagus daripada menggunakan bagan Snellen untuk mengetahui
kepastuian fungsi penglihatan; namun uji ini bukanlah indikator spesifik
hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh adanya katarak.
4. Miopisasi
Perkembangan katarak pada awalnya dapat meningkatkan kekuatan dioptri lensa,
biasanya menyebabkan derajat miopia yang ringan hingga sedang.
Ketergantungan pasien presbiopia pada kacamata bacanya akan berkurang karena
pasien ini mengalami penglihatan kedua. Namun setelah sekian waktu bersamaan
dengan memburuknya kualitas lensa,rasa nyaman ini berangsur menghilang dan
diikuti dengan terjadinya katarak sklerotik nuklear. Perkembangan miopisasi yang
asimetris pada kedua mata bisa menyebabkan anisometropia yang tidak dapat
dikoreksi lagi, dan cenderung untuk diatasi dengan ekstraksi katarak.

5. Variasi Diurnal Penglihatan


Pada katarak sentral, kadang-kadang penderita mengeluhkan penglihatan menurun
pada siang hari atau keadaan terang dan membaik pada senja hari, sebaliknya
paenderita katarak kortikal perifer kadang-kadang mengeluhkan pengelihatan
lebih baik pada sinar terang dibanding pada sinar redup.
6. Distorsi
Katarak dapat menimbulkan keluhan benda bersudut tajam menjadi tampak
tumpul atau bergelombang.
7. Halo
Penderita dapat mengeluh adanya lingkaran berwarna pelangi yang terlihat
disekeliling sumber cahaya terang, yang harus dibedakan dengan halo pada
penderita glaukoma.
8. Diplopia monokuler
Gambaran ganda dapat terbentuk pada retina akibat refraksi ireguler dari lensa
yang keruh, menimbulkan diplopia monokuler, yang dibedakan dengan diplopia
binocular dengan cover test dan pin hole.
9. Perubahan persepsi warna
Perubahan warna inti nucleus menjadi kekuningan menyebabkan perubahan
persepsi warna, yang akan digambarkan menjadi lebih kekuningan atau
kecoklatan dibanding warna sebenarnya.
10. Bintik hitam
Penderita dapat mengeluhkan timbulnya bintik hitam yang tidak bergerak-gerak
pada lapang pandangnya. Dibedakan dengan keluhan pada retina atau badan
vitreous yang sering bergerak-gerak.

Anda mungkin juga menyukai

  • KD
    KD
    Dokumen2 halaman
    KD
    Widya Inarah Nadhilah
    Belum ada peringkat
  • RUPTUR
    RUPTUR
    Dokumen2 halaman
    RUPTUR
    Widya Inarah Nadhilah
    Belum ada peringkat
  • Ruptur Serviks
    Ruptur Serviks
    Dokumen2 halaman
    Ruptur Serviks
    Widya Inarah Nadhilah
    Belum ada peringkat
  • Kapnografi: Kapnometer
    Kapnografi: Kapnometer
    Dokumen14 halaman
    Kapnografi: Kapnometer
    Widya Inarah Nadhilah
    Belum ada peringkat