Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan dan kelahiran dianggap sebagai suatu kejadian fisiologis yang
pada sebagian besar wanita berakhir dengan normal dan tanpa komplikasi
(Departmen of Health, 1993). Pada akhir masa puerperium, pemulihan persalinan
secara umum dianggap telah lengkap. Pandangan ini mungkin terlalu optimis.
Bagi banyak wanita, pemulihan adalah sesuatu yang berllangsung terjadi dan
menjadi seorang ibu adalah proses fisiologis yang normal. Namun, beberapa studi
terbaru mengungkapkan bahwa masalah-masalah kesehatan jangka panjang yang
terjadi setelah melahirkan adalah masalah yang banyak ditemui (Hillan, 1992b;
glazener et al. 1993; bick dan MacArthur, 1995a) dsan dapat berlangsung dalam
waktu lama (macArthur et al. 1991).
Pengetahuan menyeluruh tenytang perubahan fisiologis dan psikologis
pada masa puerperium adalah sangat penting jika bidan menilai status kesehatan
ibu secara akurat dan memastikan bahwa pemulihan sesuai dengan standar yang
diharapkan. Hal yang sama pentingnya adalah menyadari potensi morbiditas
pascapartum dalam jangka panjang dan factor-faktor yang berhubungan
dengannnya seperti obstetric, anestesi dan factor social.
Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita
dalam masa ovulasi atau masa subur ( keadaan dimana rahim melepaskan sel
telur), dan sperma (air mani) dari pria membuahi sel telur dari wanita tersebut.
Telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim, yang akan
bertumbuh dan berkembang selama kira-kira 40 minggu (280 hari). Dalam sekali
hubungan badan, seorang suami rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc,
dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga
120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam
pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi

1
rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada
saluran tuba di seberang rahim.
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi
terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita
hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-
minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil
untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang
belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0. Makalah ini akan membahas
tentang bagaimana awal terjadinya kehamilan meliputi proses pembentukan janin,
perkembangan janin di dalam rahim dan sampai pada pengeluaran bayi dan
plasenta.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana proses perkembangan janin dari masa konsepsi?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk memahami proses perkembangan janin dari masa konsepsi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterinmulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,1998). Masa
kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari pertama haid terakhir.). Kehamilan merupakan suatu
perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami,
menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya dapat
dijelaskan tingkat pertumbuhan dan besarnya janin sesuai usia kehamilan, pada
setiap dilakukan pemeriksaan kahamilan (Muhimah dan SafeI, 2010).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah peristiwa
yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan
persalinan.

2.2 Perkembangan Janin


Perkembangan janin dimulai sejak fase konsepsi yaitu pertemuan inti
ovum dengan inti spermatozoa. Saat ejakulasi, kurang lebih berisi 3 cc sperma
dikeluarkan dari organ reproduksi pria yg kurang lebih berisi 300 juta sperma.
Setelah masuk ke organ genetalia internal wanita, sperma akan menghadapi
beberapa rintangan antara lain lender vagina yg bersifat vagina yg bersifat asam,
lendir servis yg kental, panjangnya uterus, serta sillia yang ada di tube fallopi.
Untuk bisa menghadapi rintangan tersebut , maka sperma harus mempunyai
akrosom dan melewati proses kapasitasi. Sedangkan, ovum akan dikeluarkan
melalui ovarium sebanyak satu setiap bulan, ditangkap oleh fimbriae dan berjalan
menuju tuba fallop. Tempat bertemunya ovum dan sperma paling sering adalah
ampula tube. Sebelum keduannya bertemu, maka akan terjadi tiga fase yaitu
sebagai berikut:
3
a. Tahap penembusan korona radiate
Dari 200-300 juta hanya 300-500 yg sampai ke tube fallopi yg bias
menembus korona radiate karena sudah mengalami proses kapasitasi.
b. Penembusan zona pellusida
Zona pellusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling ovum
yg mempermudah dan mempertahankan pengikat sperma dan menginduksi
reaksi akrosom. Spermatozoa lain ternyata bisa menempel di zona pellusida,
tetapi hanya satu yg bisa menembus oosit.
c. Tahap penyatuan oosit dan membran sel sperma
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yg mempunyai
kromosom diploid ( 44 autosom dan 2 gonosom ) dan terbentuk jenis kelamin
baru ( XX untuk wanita dan XY untuk laki-laki).
Setelah menjadi zigot, maka tahap selanjutnya yaitu :
1. Pembelahan
Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel ( 30 jam ),4
sel,8 sel,sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari ) dan membentuk
sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel-sel tersebut akan
membelah membentuk buah arbei dari 16 sel disebut morula (4 hari). Saat
morula memasuki rongga rahin , cairan mulai menembus zona pellusida
masuk kedalam ruang antar sel yang ada di massa sel dalam. Berangsur-
angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya terbentuklah sebuah rongga atau
blastokel sehingga disebut Blastokista. Sel yang bagian dalam disebut
embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas.Zona pellusida akhirnya
menghilang sehingga trofoblast bisa memasuki dinding Rahim (endometrium)
dan siap berimplentasi.

4
2. Nidasi/Implantasi
Nidasi atau implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi
(pada stadium blastokista ) ke dalam dinding uterus pada awal kehamilan.
Biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri bagian anterior atau posterior.
Pada saat implentasi, selaput lendir Rahim sedang berada pada fase sekretorik
(2-3 hari setelah ovulasi ).

3. Proses Nidasi
Blastoksista tingkat lanjut diselubungi oleh suatu simpati disebut
trofoblas yg mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika
blastokista mencapai rongga Rahim, jaringa endometrium berada dalam massa
sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua yaitu
sel-sel besar yg banyak mengandung glikogen, serta mudah dihancurkan oleh
trofoblas.Blastula kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yg kemudian
sembuh dan menutup lagi.

2.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Dari Minggu Ke Minggu


Manusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel telur (ovum)
dengan sebuah sel sperma (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan noktah
yang disebut zigot. Di dalam perut ibu, zigot lama-kelamaan akan tumbuh
berkembang menjadi janin. Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam
perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester pertama,
trimester kedua, dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama 13 minggu
atau kurang lebih tiga bulan.

1. Tahapan Perkembangan janin Trimester Pertama


Trimester pertama merupakan waktu pembentukan dan perkembangan
pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Semua cikal bakal organ penting

5
janin terbentuk di trimester ini. Yang harus diperhatikan benar, kurun waktu ini
amat rawan terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal.
a. Bulan Pertama
Minggu ke-1 merupakan tahap perkembangan awal janin. Kurang
lebih satu jam setelah proses peleburan sel telur dan sel sperma, semua aspek
pendukung kehidupan, berupa materi genetic yang disebut gen, saling
dipertukarkan. Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan
pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil
dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir. Proses pembentukan antara
sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada
calon bayi dalam rahim. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi
(melalui ibu) dan oksigen. Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk
seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan
sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus
berenang menuju tujuan akhir mereka, yaitu menuju sel telur yang
bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat
banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung
telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Maka dapat melihat
bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha
secara tekun menerobos dinding indung telur.
Minggu ke-2 pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. 30 jam
setelah dibuahi, sel telur akan membelah menjadi dua. Sambil terus
membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah
membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan
terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya
telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.5
Minggu ke-3 sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum
sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi

6
ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya
sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.6
Pada minggu ke-4, Darah mulai mengalir dari plasenta ke janin.
Plasenta adalah organ sistem sirkulasi antara ibu dan embrio. Melalui plasenta
ini, ibu memberi nutriens dan oksigen ke embrio. Tumbuh jari-jari pada
tangan, memiliki kaki, paha, dan organ dalam mulai tumbuh, seperti: lidah,
esofagus, dan lambung. Selain itu, ginjal, hati, kantung empedu, dan pankreas
berkembang untuk beberapa hari. Paru-paru mulai berkembang, kelenjar
tiroid, dan lainnya terbentuk. Muka, organ indera, dan organ reproduksi mulai
terbentuk, dengan ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5mm, jantung mulai
berdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski
masih dalam taraf yang sangat sederhana. Fungsi plasenta bagi janin sangat
banyak. Dari menyediakan hormon-hormon yang diperlukan untuk tumbuh
kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai
nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan
dan pembuangan sisa-sisa metabolism janin.7
Tahap ini merupakan fase gastrula yaitu tahap pertumbuhan embrio
berbentuk mangkuk yang terdiri atas dua sel atau masa embrio dini setelah
masa blastula yaitu struktur bulat, hasil pembelahan zigot. Tahap kedua, yang
disebut tahap embrio, berlangsung lima setengah minggu. Tahap embrio
mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalam
tahap ini, sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel.
Meskipun bentuk luar masih jauh berbeda dibandingkan manusia dewasa,
beberapa bentuk seperti mata dan tangan, bahkan telinga dan kaki mulai dapat
dikenali.

7
b. Bulan Kedua
Pada minggu ke-5, embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm.
Pembentukan organ-organ tubuh seperti telinga dan alat pencernaan makin
sempurna.

Pada minggu ke-6, persentase perkembangan embrio sudah lebih besar


dibanding dari minggu sebelumnya, yaitu 5 mm. Bentuknya melengkung
seperti udang. Pada minggu ini kepala dan leher sudah mulai muncul, dan
mata yang letaknya masih berjauhan juga sudah ada. Selain itu hidung yang
masih berbentuk tonjolan sudah mulai terlihat walaupun masih kecil. Pada
minggu ini juga peredaran darah dan organ2 penting tubuh seperti ginjal, hati
sistem pencernaan sudah mulai terbentuk

8
Pada minggu ke-7, di minggu ini besarnya embrio seukuran kuku jari
kelingking atau 1 cm, tangan sudah mulai ada dan berkembang dengan cepat.
Tonjolan-tonjolan yang di minggu sebelumnya masih tampak pada rangka,
pada minggu ini sudah jelas

Pada akhir minggu ke-8, ukuran embrio mencapai kisaran 2731 mm.
Secara keseluruhan embrio makin menyerupai bayi dengan taksiran berat
sekitar 13-15 gram. Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum
sempurna.

Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak secara tak teratur,
yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam satu jam.

9
Janin di usia dua bulan. Tubuh embrio semakin menyerupai bayi. Cikal bakal
mata janin tampak berupa dua bintik hitam.

c. Bulan ke tiga
Minggu ke-9, perkembangan janin di minggu ini, si embrio ganti
nama, jadi janin. Panjang si janin ini sekarang adalah 3 cm dengan berat
sekitar 2 gr, dia sudah punya tangan yang besarnya sekacang kapri dan jari
sudah mulai terbentuk. Kaki sudah membentuk lutut dan jari. Di minggu ini
organ genital sudah mulai terlihat jelas.14
Minggu ke-10, Panjang janin 4,5 cm dengan berat 5 gr. Rahang atas
dan bawah sudah terbentuk dan janin sudah mulai memproduksi air seni.
Bentuk janin sudah hampir menyerupai manusia. Darah dan sel-sel tulang
mulai terbentuk

Minggu ke-11, organ tubuh sudah terbentuk dengan lengkap dan mulai
berfungsi. Panjang sekitar 6 cm, dengan berat 10 gr.Rambut, kuku pada jari
tangan dan kaki sudah tumbuh. Janin sudah mulai bergerak dan bisa
meluruskan tubuhnya, bahkan mengubah posisinya

10
Di minggu ke-12, struktur yang telah terbentuk akan terus bertumbuh
dan berkembang kian sempurna.

Di usia 3 bulan, sistem saraf dan otot janin mencapai tingkat


kematangan. Selain bernapas, kini janin juga mulai mampu mencerna
makanan

2. Pertumbuhan Janin Trimester Kedua


Pertumbuhan janin di trimester kedua ditandai dengan percepatan
pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh.

11
a. Bulan Keempat
Pada minggu ke-13 panjang janin (dari puncak kepala sampai bokong)
ditaksir sekitar 65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Pada minggu ini,
seluruh tubuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut lanugo.
Minggu ke-14 Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm
dan beratnya 25 gram.Lehernya semakin panjang dan kuat.Lenugo, rambut
halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada
minggu ini.Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari
rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit
bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Minggu ke-15 Tulang dan sumsum tulang di belakang sistem kerangka
terus berkembang.Jika bayi anda perempuan, ovarium mulaimenghasilkan
jutaan sel telur pada minggu ini.Kulit bayi masih sangat tipis sehingga
pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan
panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan
menghisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.
Pada minggu ke-16, panjang janin mencapai taksiran 12 cm dengan
berat kira-kira 100 gram. Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat
sederhana, biasanya terasa sebagai kedutan. Di usia ini, janin juga mulai
mampu mengenali dan mendengar suara-suara dari luar kantong ketuban.
Termasuk detak jantung ibu bahkan suarasuara di luar diri si ibu,
seperti suara gaduh atau teriakan maupun sapaan lembut.

12
Pada bulan keempat, janin sudah peka terhadap suara-suara dari luar
perut ibunya.

b. Bulan Kelima
Minggu ke-17 dengan panjang 12cm dan berat 100gram, bayi masih
sangat kecil.Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjaga suhu
tubuh bayi sampai lahir. Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat
dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada
ujung jari mulai terbentuk.Sidik jari sudah mulai terbentuk.
Minggu ke-18 Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa
mendengar pada minggu ini.Ia pun bisa terkejut apabila mendengar suara
keras. Mata bayipun berkembang.Ia akan mengetahui adanya cahaya jika anda
menempelkan senter yang menyala diperut. Panjangnya sudah 14cm dan
beratnya 140gram.Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui
dinding Rahim ibu.Hormon estogen dan progeteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 Tubuh bayi diselimuti vernix caseeosa, semacam
lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan
saraf motoric karenanya ia mampu membuat gerakan seperti menghisap
jempol. Beratnya 226gram dengan panjang hampir 16cm.

13
Minggu ke-20 Setengah perjalanan telah dilalui. Kini beratnya
mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16cm. Dibawah lapisan vernix, kulit
bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous, kuku
tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system

c. Bulan Keenam
Minggu ke-21 Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah
mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui
system pencernaan hingga usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena
beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20cm
Pada Minggu ke-22 indra yang akan digunakan bayi untuk belajar
berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat
dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional.
Pada minggu ke-23 meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh
bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel
kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaan berolahraga,
menggerakan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur.
Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk secara
sempurna jari juga terbentuk sempurna.
Pada Minggu ke-24 paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi
masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup diluar rahim,
paru-paru bayi mulai menghasilkan surpaktan yang menjaga kantung udara
tetap mengembang dan kullit bayi mulai menebal.

3. Pertumbuhan Janin Trimester Ketiga


Pada trimester ketiga, masing-masing fungsi organ tubuh semakin
matang. Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering,
sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar.

14
a. Bulan Ketujuh
Minggu ke-25 bayi cegukan, ini menandakan ia sering latihan nafas. Ia
mengisap dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban banyak tertelan ia
akan cegukan.
Minggu ke-26 bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina
matanya sudah mulai terbentuk. Aktivitas otaknya yang berkaitan dengan
pendengarannya dan penglihatanannya sudah berfungsi, ibu mulai bisa
mendengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberikan cahaya lebih
di sekitar perut, mungkin ibu akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat
badan bayi sudah mencapai 750 780 gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 paru-paru, hati dan system kekebalan tubuh masih harus
di matangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk
bertahan. Indra perasa mulai terbentuk bayi juga sudah pandai mengisap ibu
jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya, berat bayi seusia 870-890
gram dan tingginya 36-38 cm.
Minggu ke-28 bayi beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. otak
bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemakpun semakin
berkembang dan rambutnya terus tumbuh, lemak di dalam tumbuh bertambah
walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bisa mlihat cahaya
melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah kebawah. Paru-
parunya belum sempurna, namun jika saat ia terlahir ke dunia si kecil
kemungkinan besar dapat bertahan hidup.

a. Bulan Kedelapan
Minggu ke-29 Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormone
seperti androgen dan estrogen. Hormone ini akan menyetimulasi hormone
proklatin didalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang
pertama kali keluar saat menyusui).
15
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi
perubahan suara, cahaya, rasa dan bau.Selain itu bayi sudah bisa
mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan bayi.Postur dari bayi sudah
semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200gram
dengan tinggi badan 37-39cm.
Minggu ke-30 Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga
bobot bayi sekarang sekitar 1400gram dan panjangnya 27cm. karena ia
semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai
bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk
membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda
untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakkan senter tersebut maka mata
bayi sudah bisa mengikuti ke arah senter tersebut bersinar, cairan ketuban
dirahim bunda semakin berkurang.Kini si kecil sudah mulai memproduksi air
mata.Berat badan bayi 1510-1550gran dengan tinggi badan 39-40cm.
Minggu ke-31 Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhan
bayi.Aliran darah diplasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni.Ia
berkemih sebanyak 500ml sehari dalam air ketuban.
Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya
berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan
semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah
mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting
seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya,
pada fase ini perkembangan otaknya yang berkembang dengan sangat pesat
dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan lagu, bayi akan
bergerak. Berat badan bayi 1550-1560gram dengan tinggi badan 41-43cm.
Minggu ke-32 Jari tangan dan jari kaki telah tumbuh sempurna,
begitupula dengan bulu mata, alis dan rambut dikepala bayi yang semakin
jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih
ada dibahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800gram dan
16
panjang 29cm, kemampuan untuk bertahan hidup diluar Rahim sudah lebih
baik apabila dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak
matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan
sempurna .kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan
sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang.Bayi sudah
mulai bisa bermimpi.

b. Bulan Kesembilan
Minggu ke-33 bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai
ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang.Pada saat ini juga otak
bayi sudah mulai bisa menelan.Walaupun tulang-tulang bayi sudah mengeras
tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu.Bayi sudah bisa mengambil
nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih didalam air.Apabila bayinya
laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dan perut menuju skrotum.Berat
badan bayi 1800-1900gram dengan tinggi badan 43-45cm.
Minggu ke-34 bayi berada dipintu Rahim. Bayi sudah bias membuka
dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai
mengedipkan matanya. Kemudian pada minggu ini tubuh ibu sedang
mengirimkan antibody melalui darah ibu ke dalam darah bayi yang berfungsi
sebagai system kekebalan tubuhny, dan proses ini akan tetap terus
berlangsung bahkan lebih rinci pada saat ibu mulai menyusui. Berat badan
bayi 2000-2010 gram dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 Pendengaran bayi sudah berfungsi secara
sempurna.Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan
tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada
tubuhnya.Bayi sudah semakin membesar dan tubuhnya dan sudah mulai
memenuhi Rahim ibu.Apabila bayi laki-laki maka dibulan ini testisnya sudah
sempurna, berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-
47 cm.
17
Minggu ke-36 Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadu
kulit bayi.Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari
bayi.Ginjal dari bayi sudah mulai bekerja dengan baik dan liverrnya pun
sudah memproduksi kotoran.Saat ini paru-paru bayi bekerja baik bahkan
sudah siap bertemu dengan mama dan papa nya.Berat badan bayi 2400-2450
gram, dengan tingi badan 47-48 cm.
Minggu ke-37 Kepala bayi turun ke ruang pelvik.Bentuk bayi semakin
membulat dan kulitnya menjadi merah jambu, rambutnya tumbuh dengan
lebat. Kuku terbentuk dengan sempurna, bayi sudah mulai bias melihat
adanya cahaya diluar Rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk
mengenal aktivitas harian.Berat badan bayi diminggu ini 2700-2800 gram,
dengan tinggi badan 48-49 cm.Minggu ke- 38 hinggu minggu ke 40 : proses
pembentukan telah berakhir dan bayi siap untuk dilahirkan.

Posisi bayi di usia 9 bulan sudah di depan mulut rahim ibu.

18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan janin dimulai sejak fase konsepsi yaitu pertemuan inti
ovum dengan inti spermatozoa. Saat ejakulasi, kurang lebih berisi 3 cc sperma
dikeluarkan dari organ reproduksi pria yg kurang lebih berisi 300 juta sperma.
Setelah masuk ke organ genetalia internal wanita, sperma akan menghadapi
beberapa rintangan antara lain lender vagina yg bersifat vagina yg bersifat asam,
lendir servis yg kental, panjangnya uterus, serta sillia yang ada di tube fallopi.
Manusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel telur (ovum)
dengan sebuah sel sperma (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan noktah
yang disebut zigot. Di dalam perut ibu, zigot lama-kelamaan akan tumbuh
berkembang menjadi janin. Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam
perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester pertama,
trimester kedua, dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama 13 minggu
atau kurang lebih tiga bulan.

3.2 Saran
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan ajar
untuk penyusunan berikutnya.

19

Anda mungkin juga menyukai