Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN JIWA 2

NAMA : SELVIA KUMALA DEWI

NIM : 151.0049

TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2017

MATA KULIAH : TUGAS LABORATORIUM 3 (SPTK HARGA DIRI RENDAH


SITUASIONAL)

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Klien dengan Harga Diri Rendah


Situasional

Kasus:

Seorang laki-laki 40 tahun, memiliki seorang istri dan tiga orang anak berumur 12, 10, dan 6
tahun, pekerjaan pelatih atlet bulu tangkis, saatini dirawat di RSAL karena menderita kanker
tulang stadium lanjut. Klien tampak sering diam dan melamun, nafsu makan menurun. Klien
sering mengatakan dirinya sudah tidak punya harapan hidup dan sering kali menolak tindakan
yang akan dilakukan.

A. Pertemuan ke-1

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien: klien menderita kanker tulang stadium lanjut, klien tampak sering
diam dan melamun, serta nafsu makan menurun, klien sering mengatakan dirinya
sudah tidak punya harapan hidup, klien sering kali menolak tindakan yang akan
dilakukan.
b. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan
kanker tulang stadium lanjut
c. Tujuan Khusus: klien dapat memperluas keasadaran diri
d. Tindakan keperawatan: membina hubungan saling percaya perawat-klien,
mendiskusikan dengan klien tentang kegiatan yang dapat dilakukan sesuai kondis
sakit dan kemampuannya, meyakinkan klien untuk berusaha tetap tabah dalam
menghadapi cobaan.

2. Strategi Komunikasi
a. Fase Orientasi
1. Salam
Assalamualaikum, selamat pagi Bapak, perkenalkan nama saya Selvia
Kumala panggil saya suster selvia, saya perawta di ruang ini yang akan
mengurus segala kebutuhan Bapak. Saya berdinas dari pukul 07.00 pagi
sampai 14.00 siang ini. Nama Bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?

2. Evaluasi Validasi
Bagaimana keadaan Bapak hari ini?
Apakah yang Bapak rasakan?

3. Kontrak
sekarang kita ingin membahas apa,Pak? Bagaimana jika kita membahas
tentang pekerjaan dan kemampuan lain yang bapak miliki? Tujuannya agar
Bapak dapat memperluas kesadaran diri.
Berapa lama waktu yang kita perlukan? Apakah 10 menit cukup?
Dimana sebaiknya kita berbincang-bincang, Pak? Apakah di ruangan ini
nyaman?

b. Fase Kerja
1. Bapak, pekerjaan apa yang biasanaya bapak lakukan sehari-hari? Bapak
pelatih atlet bulu tangkis? Wah, hebat sekali. Sudah berapa lama Bapak
menjadi pelatih? Prestasi apa saja yang sudah bapak raih selama menjadi
pelatih atlet bulu tangkis? Tidak banyaak orang yang memiliki prestasi dan
kemampuan yang hebat seperti Bapak. Selain sebagai pelatih atlet bulu
tangkis mungkin Bapak memiliki kemampuan di bidang lain?
2. Tadi saya mendengar Bapak mengatakan bapak sudah tidak punya harapan
hidup. Apa yang membuat Bapak mengatakan demikian?
3. Bapak, setiap manusia pasti memiliki cobaan dalam hidupnya, semua pasti
bisa dilalui karena Allah SWT selalu ada untuk membantu hamba-Nya.
Kondisi sakit bapak pasti bisa dilalui dengan ketabahan dan kesadaran serta
usaha yang keras untuk sembuh ?
4. Tadi Bapak menceritakan bahwa bapak memiliki kemempuan di bidang lain
yaitu bisa melukis di atas kanvas, bagaimana jika bapak me ncoba untuk
melukis dan nanti hasilnya akan kita pajang di sudut ruangan ini?
5. Benar sekali Bapak, dibalik cobaan sakit yang diberikan oleh Allah SWT
pasti ada hikmah yang dapat diambil. Mungkin Bapak diberikan cobaan sakit
ini agar bapak lebih tabah dalam menghadapi kehidupan dan Bapak bisa
lebihmengurangi aktivitas Bapak sebagai pelatih atlet bulu tangkis karena
mengingat umur bapak yang sudah memasuki usia 40 tahun. Selain itu
mungkin bapak juga bisa lebih mengembangkan kemampuan Bapak di bidang
melukis.

c. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
a.) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang hari ini?
b.) Evaluasi objektif
baiklah, coba bapak sebutkan kemampuan yang ada pada diri bapak..
Benar, bagus sekali bapak. Cobaan yang akan kita miliki tidak akan
menjadi penghalang untuk tetap bersemangat dalam menghadapi hidup.

2. Rencana Tindak Lanjut


Setelah ini, Bapak bisa mulai untuk melukis. Nanti jika sudah selesai, kita
bisa memajangnya di sudut ruangan ini. Jangan lupa ya pak, untuk selalu
semangat.

3. Kontrak yang akan datang


Baiklah, bapak. Sekian saja pembicaraan kita hari ini. Besok pagi kita akan
bertemu lagi untuk membicarakan tujuan yang ingin bapak capai.
Bagaimana jika kita melakukannya pada pukul 08.00? Bapak mau dimana
tempatnya? Bagaiman bila di ruangan ini? Baik pak, berarti besok kita akan
bertemu jam 08.00 di ruangan ini lagi.
Sekarang saya pergi dulu ya Pak. Assalamualaikum.

B. Pertemuan ke-2

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien: klien sudah mulai ada peningkatan nafsu makan serta sudah bersedia
untuk dilakukan tindakan yang diberikan namun terkadang masih sering diam dan
melamun.
b. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah Situasional
c. Tujuan Khusus: klien dapat membuat rencana yang realistis
d. Tindakan keperawatan: membantu klien merumuskan tujuan yang ingin ia capai,
memberikan kesempatan bagi klien untuk melakukan kegiatan yang telah ia pilih,
menunjukkanj keterampilan dan keberhasilan yang telah dicapai klien, memotivasi
klien untuk mengikuti kegiatan kelompok.

2. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam
Assalamualaikum, selamat pagi Bapak.

2. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini?
Apakah sudah lebih baik dari kemarin?
Bagaimana dengan lukisannya Bapak? Bapak sudah melukis apa?
3. Kontrak
Sesuai dengan rencana kita kemarin ya Pak, hari ini kita akan berbincang-bincang
tentang tujuan yang ingin Bapak capai. Tujuannya agar Bapak dapat membuat
rencana yang realistis.
Dimana kita akan berbincang-bincang, Pak? Di ruangan ini saja?
Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk berbincang-bincang? 10 menit?
Baiklah Bapak, kita akan berbincang-bincang selama 10 menit diruangan ini.

4. Fase Kerja
Apa yang telah bapak lukis?
Setelah membuat lukisan seindah ini, apa yang akan bapak lakukan?
Dimana bapak rencananya memajang lukisan ini?
Bagus sekali bapak. Bagaiman jika kita mulai mencoba memasarkannya di
kalangan perawat? Wah, ide bagus pak. Kita coba juga pasarkan di toko lukisan.
Berapa banyak yang akan kita pasarkan pertama? 3 lukisan cukup?
Baiklah, mari kita mulai mengemas lukisan bapak ini.

5. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
a.)Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang hari ini?
b.)Evaluasi objektif
Bapak tampak lebih bersemangat hari ini. Coba bapak sebutkan apa yang akan
bapak lakukan setelah kita berbincang-bincang hari ini.

2. Rencana Tindak Lanjut


Setelah ini, kita telah bisa mulai memasarkan barang-barang hasil lukisan
bapak. Bapak juga sudah bisa menjual kepada orang-orang yang akan datang
kesini.

3. Kontrak yang akan datang


Baiklah, bapak. Cukup sekian pembicaraan kita hari ini. Kita bertemu lagi besok ya,
pak.
Bapak mau kita berbincang-bincang tentang apa? Jam berapa? Dimana?
Baik, berarti besok kita akan bertemu lagi di ruangan Bapak pukul 09.00 untuk
latihan napas dalam. Tujuannya agar Bapak bisa mengurangi rasa sakit bapak atau
dalam kondisi kurang menyenangkan.
Saya pergi dulu ya pak. Assalamualaikum.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Keilmuan Keperawatan Jiwa. (2009). Modul Komunikasi Keperawatan. FIK: UI

Anda mungkin juga menyukai