Anda di halaman 1dari 2

CARA KERJA Interpretasi : butiran lemak (+) :

mengandung sabun
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS Sudan III
1. Bentuk dan konsistensi Caker : tinja campur 2-3tts Sudan
2. Warna dan bau III tutup dg kaca
3. Darah dan lendir panaskan amati
Interpretasi : warna merah (+) :
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS mengandung lemak netral dan as
lemak
1. Sel darah dan epitel
Caker : sampel letakkan pada kaca objek 3. Parasit dan Kristal
campur reagen eosin 1-2% 1 tetes a. Parasit
amati dg mikroskop 100x dan 400x Ditemukan bermacam2 ex : telur
cacing, larva cacing
a. Sel Epitel Amuba px dengan Eosin 2%
N : 1-2 epitel/LPK
b. Kristal
Ab : jumlah banyak dan gerombol
Px dengan Lugol
radang
N : Triple fosfat, Ca oksalat
b. Makrofag infeksi
Ab : Charcot Leyden, Hematoidin
c. Leukosit
N : 1-2 leukosit/LPB
Ab : ditemukan dlm jumlah banyak
PEMERIKSAAN KIMIAWI
1. Darah Samar
2. Sisa Makanan
Prinsip : Hb mempunyai sifat peroksidasi yg
a. Pati/amylum
akan menguraikan perhidrol dan akan
Caker : tinja dicampur dg 1 tetes
mengoksidasi menjadi zat yg berwarna hijau
lugol 1-2% tutup kaca penutup
sampai biru tua
panaskan amati butiran2 biru
Caker :
b. Protein
- Buat suspensi dg aquadest atau garam
Caker : tinja campur dg 1tetes Asam
fisiologis 10ml panaskan
Asetat 30% tutup kaca penutup
disaringbiarkan filtranya dingin
amati tampak serabut bengkak,
- Buat 3ml lar jenuh bensidin basa dlm as
homogen warna kuning muda
asetat glasial pd atabung reaksi yg lain
c. Lemak
- Campur 2ml filtrat ke dlm tabung
Pemanasan
campur dg perhidrol 3% amati
Caker : buat preparat tutup dg
perubahan warna dlm 5menit
kaca panaskan amati
Interpretasi :
Interpretasi :
Tetesan lemak(+) = mengandung
(-) : tak ada perubahan warna
as lemak dan lemak netral
(+) : hijau
As Asetat 30%
(++) : biru kehijauan
Caker : tinja campur dg 1-2tts As
(+++) : biru
asetat tutup dg kaca
(++++) : biru tua
panaskan amati
2. Bilirubin
Prinsip : bilirubin dlm tinja akan dioksidasi 2. Diare Osmotik
menjadi biliverdin yg berwarna hijau Etio : maldigesti, malabsorpsi non-
elekrolit, efek laksatif obat
Makanisme : penignkatan jumlah cairan
Caker :
osmotik aktif dalam lumen, yg
Buat suspensi dg barium clorida 10%
menyebabkan sekresi air dan eletrolit ke
biarkan beberapa menit saring
dlm usus sehingga melampaui
Biarkan endapan agak kering tetesi dg
kemampuan reabsorpsi usus besar
reagen Fouchet amati perubahan warna
Interpretasi :
3. Hipermotilitas usus
(-/normal) : tak ada perubahan warna
Etio : diare sekretorik dan osmotik,
(+) : warna hijau sampai biru
aktivitas saraf parasimpatis, emosi,
laksatif, obat kardiovaskular
Tinja normal berwarna coklat yang berasal
Mekanisme : peningkatan motilitas usus
dari urobilinogen yang teroksidasi dalam
yg berakibat penurunan waktu pasase
usus menjadi urobilin. Warna tinja yang
sehingga proses reabsorpsi tidak
abnormal dapat disebabkan perdarah
sempurna
saluran cerna.

Kelainan adanya darah dalam feses :


1. Darah segar : dari usus distal (hemoroid)
2. Darah hitam/coklat : usus bagian
proksimal (melena, perdarahn esofagus,
lambung)

Kelainan tinja dalam bentuk dan


konsistensi:
1. Cair : enteritis
2. Pensil : stenosis rectum
3. Kecil2 dan keras : spasme colon
4. Viscous hitam : perdarahan saluran
cerna atas
5. Viscous merah segar : perdarah saluran
cerna bawah

Macam-macam diare :
1. Diare sekretorik
Etio : organisme yg menghasilkan
enterotoksin (E.Coli, Salmonella,
Shigella), gangguan mukosa, neoplasma
Mekanisme : penigkatan sekresi cairan
usus yang menyebabkan eoningkatan
jumlah cairan dalam usus besar sehingga
melampaui reabsorpsi

Anda mungkin juga menyukai