PENDAHULUAN
I-1
Lokasi penyudetan
I-2
Internasional, Bitung National Capital Integrated Coastal Development
(NCICD) yang akan mendukung kegiatan industri di kawasan timur Indonesia.
I-3
Lokasi sudetan Gn. Tangkoko
STA 27+355
Gn. Klabat
Gambar 1.2. Perencanaan Trase Jalan Tol Manado Bitung (Dokumen Pribadi Laboratorium Pengaliran, Google Earth, 2017)
I-4
Penggunaan konstruksi jembatan pada perencanaan jalan menghabiskan
banyak dana. Untuk menekan biaya yang diperlukan, penggunaan konstruksi
jembatan di minimalis dengan cara menerapkan penggunaan metode sudetan.
Metode sudetan adalah usaha perbaikan/ mengubah alur sungai pada sungai yang
berbentuk kurva atau berbelok-belok (meander) menjadi alur sungai yang lurus atau
mendekati garis lurus.
Selain dari segi dana, perencanaan sudetan dapat mengendalikan aliran air
banjir pada sungai yang apabila tidak dikendalikan akan berdampak pada timbulnya
gerusan tanah akibat arus air sungai dalam jangka panjang. Timbulnya gerusan akan
mengurangi daya dukung tanah pada jalan sehingga masa pelayanan aktual dari
jalan tersebut tidak sesuai dengan masa pelayanan jalan rencana.
Dalam tugas akhir ini, penulis akan merencanakan konstruksi sudetan di
STA 27+355 sampai STA 27+578 pada Jalan Tol Manado Bitung. Terdapat dua
alternatif perencanaan konstruksi sebagaimana tergambar pada Gambar 1.3.
Alternatif 1 berada di sebelah selatan jalan rencana sedangkan alternatif 2 berada di
sebelah utara jalan rencana. Pemilihan lokasi STA didasarkan oleh kondisi
topografi pada daerah tersebut, alur sungai yang panjang dan berbelok-belok
(meander), dan memotong trase jalan rencana.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi yang ada, maka dapat
dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
a. Berapa besar debit air pada sungai di STA 27+355 sampai STA 27+578
tersebut?
b. Berapa besar debit banjir rencana yang mengalir pada kedua alternatif
sudetan sungai?
c. Apakah biaya konstruksi pada jalan tol akan lebih murah menggunakan
jembatan atau dilakukan penyudetan pada sungai tersebut?
d. Bagaimana perencanaan sistem drainase pada daerah yang terkena dampak
akibat dari penyudetan?
e. Bagaimana rencana dimensi penampang sudetan dan tanggul?
I-5
Sungai existing
Alternatif 2
Alternatif 1
STA 27+355
Gambar 1.3. Peta Lokasi Rencana Konstruksi Sudetan (Dokumen Pribadi Laboratorium Pengaliran, Google Earth, 2017)
I-6
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah menganalisis
penggunaan metode sudetan dan penggunaan konstruksi jembatan terhadap rencana
anggaran biaya
Tujuan dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah:
a. Menentukan debit rencana pada sungai yang disudet.
b. Mengevaluasi pengaruh sudetan terhadap sistem drainase pada daerah di
sekitar sungai.
c. Merencanakan dimensi penampang sudetan.
d. Menghitung rencana anggaran biaya
e. Menyiapkan dokumen Kontrak.
I-7
e. Menghitung penghematan biaya dari perencanaan jalan tol Manado
Bitung apabila disudet atau tidak disudet.
f. Mengevaluasi dampak penyudetan terhadap sistem drainase di sekitar lokasi
penyudetan.
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, maksud dan
tujuan, ruang lingkup dan pembatasan masalah, lokasi wilayah studi, serta
sistematika penulisan laporan.
I-8
BAB V ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI
Menguraikan tentang tinjauan umum, analisis erosi berdasarkan metode
USLF, dan analisis sedimen mengenai transpor sedimen sungai pada Jalan Tol
Manado Bitung STA 27+355 sampai STA 27+578.
LAMPIRAN
I-9