Anda di halaman 1dari 7

HR(human resources) secara umum adalah melakukan pengelolaan tenaga kerja

yang meliputi diantaranya perencanaan jumlah tenaga kerja, melakukan rekrut


tenaga kerja, mengelola pelatihan, mengelola pengembangan (development), serta
tambahan tiga tugas asistensi yang terdiri dari advise, service, dan control.

Tugas dasar Human resources

Merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.


Memberikan pelatihan dan pengembangan staf.
Monitoring kinerja dari setiap karyawan.
Memutuskan pemberian pengangkatan jabatan dan kompensasi.
Distribusi Pembayaran Karyawan
Survei Karyawan dan grading.
Monitoring perlengkapan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan.
Trouble shooting dan pemecahan masalah bagi karyawan.
Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.
Membentuk tim untuk proyek-proyek tertentu, dll

Corporate admin, Deskripsi pekrjaan seorang pegawai administrasi perkantoran mencakup


berbagai fungsi yang luas. Pegawai administrasi bertanggung jawab untuk operasionalisasi
organsasai dan tugas yang terdiri atas semua fungsi dari penanganan sumberdaya manusia sampai
menyeimbangkan asset keuangan, bergantung pada kebijakan dan kondisi pekerjaan dari
oraganisasi tersebut. Pegawai administrasi perkantoran bertanggung jawab untuk melakukan
berbagai kegiatan organisasi sejalan dengan misi dan visi organisasi.

Tugas seorang administrasi perkantoran memang menjadi multi tasking, selain harus
menjalankan administrasi juga menjadi hubungan baik dengan karyawan dan juga
pemilik perusahaan. Apa saja sebenarnya yang menjadi tugas dan tanggung jawab
seorang pegawai administrasi keuangan?

Orang yang mengawasi fungsi staf sehari-harinya dan memastikan produktivitas


dengan pemeriksaan kualitas kerja.

Pegawai administrasi perkantoran harus melakukan wawancara kerja dan


terkadang memilih kandidat dan kemudian melatihnya jika diperlukan untuk
memastikan semua pekerjaan sesuai dengan standar, aturan dan peraturan
lembaga.

Pegawai administrasi perkantoran membantu dan mendukung karyawan baru


dengan mendidik dan melatih karyawan baru dan juga memberikannya sebuah
ide mengenai tanggung jawab khususnya dan juga berkomunikasi dengan syarat
dan kondisi kerja. Pada dasarnya membantu mereka sepenuhnya untuk
mengenalkan karyawan baru pada institusi.
Corporate relations, CPR(CORPORATE PUBLIC RELATIONS) mempunyai tugas
yang sangat sensitif, yakni menjaga kepuasan para stakeholders termasuk
pemegang saham dan pemerintah. CPR bertanggung jawab terhadap pencegahan
dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan ini
membutuhkan kedekatan CPR dengan pemimpin puncak dan memerlukan dukungan
penuh dari pimpinan puncak, atau di Indonesia dalam hal ini adalah pemegang
saham mayoritas.

Perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai anak perusahaan dalam jumlah


besar, karyawan yang sangat banyak, kerjasama usaha yang terkait secara nasional
maupun internasional dengan badan-badan lain, dan mempunyai banyak unsur
lingkungan yang perlu didekati, maka tugas CPR dapat dibagi-bagi lebih detil lagi.
Misalnya, hubungan dengan komunitas, pers, dan pemerintah.

Ruang lingkup pekerjaan CPR, antara lain:

Hubungan dengan pemerintah: lobi, mempercepat proses prosedur


perizinan, memperoleh dukungan-dukungan moril, dan izin-izin legal lainnya;
Hubungan dengan komunitas: masalah polusi, keamanan, fasilitas-fasilitas
sosial, keterlibatan komunitas, menjadi warga kota/negara yang baik;
Hubungan dengan media: press release, press conference, media tour,
interview, jurnalisme foto;
Hubungan dengan karyawan: moral kerja, citra karyawan, budaya
perusahaan, filosofi perusahaan, media internal, dukungan karyawan atas produk-
produk perusahaan, kegiatan-kegiatan karyawan.

Employee relations, * Employee Relations


Employee Relations atau Hubungan Kepegawaian/Kekaryawanan atau sering
disebut juga sebagai Hubungan Industrial adalah salah satu komponen Public
Relations Management yang bersifat administratif dan normatif yang mengatur
hubungan kerja antar individu di perusahaan dalam rangka mencapai tingkat
efisiensi dan efektifitas kinerja yang optimal. Hubugan karyawan merupakan
suatu kerangka kerja yang berkaitan dengan mempertahankan hubungan
majikan-karyawan yang berkontribusi terhadap produktivitas memuaskan,
motivasi, dan moral. Pada dasarnya, hubungan karyawan berkaitan dengan
mencegah dan menyelesaikan masalah yang melibatkan individu- individu yang
timbul dari atau mempengaruhi situasi kerja.
Legal Staff Legal adalah sebuah posisi jabatan yang jamak ditemuai di banyak
perusahaan. Posisi Staff Legal atau Legal Staff di sebuah perusahaan memegang peranan
yang sangat urgen. Apa saja Deskripsi Kerja staff legal di sebuah perusahaan? Simak
ulasan berikut ini:

Deskripsi Kerja:
Mensupport dan mengelolah dokumen perusahaan khususnya yang berhubungan
dengan perjanjian kerjasama maupun legal contract.
Mereview legal contract, perjanjian kerjasama dan dokumen legal lain yang
berhubungan dengan project perusahaan dimana ditempatkan
Membuat surat permintaan, penawaran dan negosiasi harga
Mengelola administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
Melakukan tugas clerical secara umum termasuk, tetapi tidak terbatas pada
fotocopy, faks, surat menyurat dan filling dokumen.
Menguasai pembuatan dan review surat perjanjian beserta monitoring validitasnya.

General affairs,

Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab General Affair (GA) - General Affair (GA)
atau Divisi Umum adalah supporting unit yang bertujuan memberikan pelayanan-
pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada umumnya, GA melayani seluruh unit
kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan
pelayanan rutin kantor. Tugas seorang GA sungguh sangat kompleks karenanya biasa
disebut "Job Matrix" yang mana kadangkala dalam satu waktu seorang GA dituntut
menyelesaikan beberapa permasalahan.

Aspek & ruang lingkup pekerjaan di General Affair


Building Management, Asset management
Pelaksanaan keamanan Satpam/Security dan ketertiban, kebersihan
Pengurusan kendaraan perusahaan dan fasilitas pool
Mengurus berbagai perijinan, dan kehumasan, operasional, dll
Pengurusan Tenaga Kerja Asing
Cleaning Service dan penanganan limbah
Recepsionist dan operator telepon, serta keluar masuk Tamu
Kantin, Laundry & Mess Perusahaan
Alat Tulis Kantor (ATK)
Insurance Management/ jaminan kesehatan/hari tua
Pemeliharaan kesehatan, safety dan pelaksanaan K3 bagi seluruh karyawan
Penanganan Listrik, Air dll.
Pelaksanaan event khusus
Pengelolaan Cleaning Service & Office Boy / Office Girl
Outsourcing Management / Labour Suply / Tenaga Kerja Kontrak (Bagaimana
melakukan, memilih dan membuat kerjasama outsourcing)
Penanganan tamu Penting (Tamu VVIP, VIP, Instansi Pemerintah, Auditor Perusahaan,
Demonstrasi / Unjuk Rasa)
Investor relations, Definisi Investor Relation

National Investor Relations institute ( NIRI ) menyebutkan definisi


investor relations , yaitu kegiatan pemasaran korporat yang menggabungkan
disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat
mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para investor dan calon investor
. Aktivitas IR ini bila dapat berjalan secara efektif akan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan , serta
terhadap biaya modal perusahaan secara keseluruhan pula .

Proses pemasaran saham perusahaan meliputi identivikasi para pihak yang


menjadi target ( investor instusi , perorangan dan karyawan serta andisis ) yang
mungkin tertarik untuk melakukan investasi atau menganalisa saham perusahaan
dengan menyajikan informasi historis dan prospektif mengenai perusahaan
sehingga pihak-pihak tersebut dapat mengambil keputusan atau member
rekomendasi untuk mengambil keputusan investasi berdasarkan informasi yang
diperoleh .

Talent management,

manajemen bakat adalah suatu proses manajemen SDM yang meliputi tiga proses. Proses
Pertama, mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk
perusahaan (onboarding). Proses Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah
ada di perusahaan. Proses Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki kompetensi,
komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan

Talent management merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasi para


karyawan perusahaan yang memiliki kapabilitas untuk menjadi future leaders/senior
managers. Proses identifikasi ini didasarkan pada dua elemen kunci, yakni aspek
kompetensi dan aspek kinerja (performance). Dalam hal ini, kompetensi dapat
diibaratkan sebagai input yang melekat pada seseorang, dan yang akan membekali
dia untuk melakukan tugasnya dengan baik; sementara aspek performance (kinerja)
merupakan hasil nyata (output) dari suatu pekerjaan. Idealnya, kompetensi dan
kinerja (hasil) menjadi dua hal yang berkorelasi positif. Artinya, jika Anda memiliki
kompetensi tinggi, maka hasil dan target pekerjaan juga dapat dicapai dengan baik

Head of security Chief Security dalam menjalankan tugasnya sehari-hari


berfungsi membantu Manager Operasi dalam menentukan kebijakan di bidang
penyelenggaraan kegiatan pengamanan dan ketertiban serta penanggulangan
keadaan darurat dilingkungan , dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh
Koordinator Security/Asisten Chief Security serta Komandan Regu, adapun tugas
dan tanggung jawabnya meliputi :
1) Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan Standard Operation Prosedure ( SOP
).
2) Melakukan koordinasi dengan Manager Operasi dan Divisi/Bagian terkait
dilingkungan Management Pengelola dalam pelaksanaan kegiatan tugas-tugas
pengamanan.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas pengamanan yang
dilakukan oleh anggotanya.
4) Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan seluruh
Anggota Security yang dipimpinnya.
5) Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan secara
berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, demi terciptanya
suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di lingkungan .
6) Mengorganisir dan mengendalikan seluruh Anggota Security melalui
Koordinator serta Komandan Regu masing-masing.
7) Memberikan laporan berkala (Mingguan/Bulanan) kepada management
pengelola melalui Manager Operasi mengenai pelaksanaan tugas-tugas
Pengamanan, Pembinaan personel, pengawasan dan pengendalian anggota
Security.
8) Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pengamanan secara umum.
9) Melakukan evaluasi kinerja masing-masing Koordinator Security, Komandan
Regu serta seluruh anggota Security yang dipimpinnya.
10) Memberikan masukan/saran kepada management , melalui Manager
Operasi/Staf Manager Operasi, dalam rangka mengembangkan system
pengamanan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan yang telah ditetapkan.
11) Mendelegasikan tugas dan wewenang kepadar Security dan Komandan Regu
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun tugas khusus.
12) Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan penyusunan data.
13) Sebagai jembatan informasi dan instruksi yang datang dari Management untuk
seluruh anggota Security.
14) Melakukan koordinasi dengan aparat Pengamanan Wilayah
(Polsek/Polres/Koramil) dan tokoh masyarakat sekitar, dalam rangka peningkatan
hubungan kerjasama dibidang pengamanan wilayah.
15) Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal jaga dan menyetujui.
16) Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi
dilapangan, serta melaporkan kepada Manager Operasi, apabila ada hal-hal yang
tidak dapat diatasi untuk mendapat petunjuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
17) Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada anggota Security
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat kesalahannya dan dilaporkan
kepada Manager Operasi.
18) Secara Operasional Chief Security dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Manager Operasi .
Organizional development

Pengembangan organisasi (OD) adalah disiplin profesional dengan fokus pada


memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dalam organisasi untuk memenuhi
tujuan strategis dan taktis. Fokus yang diarahkan pada kinerja orang: individu,
kelompok dan tim yang berbeda dari modal atau aset lainnya di pembuangan
organisasi.

Pengembangan Organisasi adalah tubuh pengetahuan dan praktek yang


meningkatkan kinerja organisasi dan pengembangan individu, melihat organisasi
sebagai sistem yang kompleks dari sistem yang ada dalam sistem yang lebih
besar, masing-masing memiliki atribut dan derajat keselarasan sendiri. Intervensi
OD dalam sistem adalah metodologi dan pendekatan untuk perencanaan strategis,
desain organisasi, pengembangan kepemimpinan, manajemen perubahan,
manajemen kinerja, coaching, keragaman, dan keseimbangan kerja atau hidup
yang inklusif (Matt Minahan, MM & Associates, Silver Spring, Maryland).

Chief internal audit

Internal Audit adalah suatu posisi pekerjaan yang berfungsi untuk melakukan audit
pemeriksaan seluru transaksi neraca keuangan di suatu perusahaan, biasanya
dalam perbankan. Auditor Internal akan memeriksa segala aspek financial perusahaan
tersebut yang meliputi Area Pemasaran, Pengeluaran, Biaya Operasional, Income,
Revenue, Sales Turn Over, Penggunaan Aset.

TUGAS UTAMA DAN JOB DESK INTERNAL AUDITOR


No Uraian Pekerjaan Internal Auditor

Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal bagi seluruh divisi cabang dan
1 melaporkannya dalam bentuk laporan audit

Menjalalankan proses audit internal perusahaan secara teknis dan berkala baik dari
2 segi financial maupun operasional

3 Melakukan koordinasi kesiapan cabang dan juga depo untuk menyiapkan laporan
Rugi Laba dengan lengkap serta melakukan pemeriksaan terhadap Neraca Rugi
Laba tersebut

Menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan gambaran tentang penyelesaian


4 masalah keuangan

Melakukan koordinasi dengan lembaga audit eksternal yang jika diperlukan untuk
5 kelancaran perusahaan

Melakukan monitoring dan evaluasi hasil audit internal serta menjalin koordinasi
6 dengan pihak terkait untuk menyiapkan solusi untuk hasil temuan masalah

Aktif melakukan tugas tugas lain yang di rasa perlu dalam upaya mencapai target
7 audit

Total quality management

Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan dalam meningkatkan


kualitas secara sistematis dengan menggunakan banyak dimensi dan telah diaplikasikan
secara luas oleh banyak perusahaan dengan tujuan meningkatkan kinerja seperti kualitas,
produktivitas dan profitabilitas. Dalam berbagai literature manajemen operasi diketahui
bahwa perusahaan di seluruh dunia telah menerapkan TQM selama beberapa decade
terakhir.

a) Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada
kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan
produk.
b) Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam
memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi.
c) Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan
wewenang disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan
dan tujuan bersama menjadi kenyataan.
d) Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip,
kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.

Anda mungkin juga menyukai