Anda di halaman 1dari 25

A.

Latar Belakang

Salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah penelitian, oleh karena itu, banyak

dosen ataupun mahasiswa yang melakukan penelitian dalam pendidikan. Penelitian itu ada

yang bersifat mandiri maupun yang bersifat proyek. Banyak kita lihat penelitian para dosen

maupun mahasiswa dilaksanakan dilaboraterium, kelas, bahkan terjun langsung ke lapangan.

Penelitian dipandang sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematik untukmenguji

jawaban jawaban sementara ( hipotesis) tentang permasalahan yang diteliti melalui

pengukuran yang cermat terhadap fakta-fakta secara empiris konsep penelitian tersebut

lambat laun dapat pula diterima atau diterapkan dalam ilmu- ilmu sosial sekalipun

pengukurannya dalam ilmu ilmu kealaman.

Penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara

berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan

aturan aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan

berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah langkah pemecahan

masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul

direncanakan secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan

diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau

lokasinya penelitian, dan sebagainya.

Pendidikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan

lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks lingkungan yang

berubah ubah. Pendidikan sebagai suatu sistem tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi

juga berorientasi pada proses agar memperoleh hasil yang optimal

Ruang lingkup metodologi penelitian pendidikan luas sekali karena pendidikan sendiri

merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu seperti psikologi,

sosiologi, antropologi, politik, ekonomi dan sebagainya. Banyak sekali konsep metodologi
penelitian pendidikan yang dikembangkan dengan mendapatkan inspirasi atau berlandaskan

pada berbagai bidang ilmu tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian pendidikan juga mengacu pada metodologi

yang lazim digunakan di berbagai bidang ilmu tersebut, yakni mengacu pada pendekatan

behavioral science. Berbagai konsep seperti intelegensi, peran, status, norma, konsep diri,

keefektifan biaya juga dikaji dalam penelitian pendidikan dengan menggunakan pendekatan

tersebut. Metodologi penelitian pendidikan pada mulanya berorinetasi pada pendekatan

behavioristik. Hal ini tampak jelas dari pengaruh disiplin ilmu psikologi yang digunakan

untuk uji uji pengukuran berbagai aspek belajar mengajar.

Kompleksitas masalah pendidikan merupakan pembatas karena fenomena fenomena

yang muncul dalam metodologi penelitian pendidikan merupakan dampak interaksi antar

pelaku yang ada dalam dunia pendidikan itu sendiri (dalam hal ini adalah orang tua, siswa,

guru, masyarakat, dan sebagainya). Keterbatasan selanjutnya dalam dunia penelitian

pendidikan adalah metodologi yang digunakan. Karena keterbatasan metodologi ini, beberapa

penelitian pendidikan bahkan kadang harus ditunda karena alat ukur yang valid masih belum

tersedia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tertulis diatas, maka penulis membuat rumusan masalah

yang membatasi pembahasan makalah ini:

1. Mengetahui apa pengertian dari metodologi penelitian pendidikan?

2. Mengetahui jenis jenis penelitian pendidikan?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metodologi

Metodologi berasal dari bahasa Yunani metodos dan logos terdiri dari dua suku
kata yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan atau
cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Logos artinya
ilmu(mbojo:2012).

Metodologi adalah sebuah ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh suatu

kebenaran menggunakan sistem penelurusan dengan cara cara tertentu untuk menemukan

kebenaran yang tergantung dari sebuah kajian yang realitas(Mageia:2012).

Metodologi adalah ilmu tentang jalan yang ditempuh untuk memperoleh pemahaman
tentang sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya(Hadi, dkk.1998:11).

B. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah proses pengumpulan data dan menganalisis data atau informasi secara

sistematis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah dan mutlak (Anggoro, 2008:1.1).

Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan
hati hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut(Hillway dalam Hadi dkk,1998:9).

penelitian merupakan suatu penyelidikan yang tersusun atau sistematis untuk

meningkatkan pengetahuan kita, juga merupakan suatu usaha yang tersusun

yang sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki suatu masalah yang mempunyai

jawaban(Mbojo:2012).

C. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suatu suasana

dalam belajar dan sebuah proses pembelajaran agar siswa atau peserta didik dapat secara
aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk dapat memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan juga masyarakat(wikipedia:2012).

D. Metodologi Penelitian Pendidikan

Metodologi penelitian adalah sebuah kumpulan dari beberapa metode metode ataupun

beberapa cara cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau

mencari sesuatu kembali(Prima:2010).Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan

peraturan, suatu prosedur, yang biasanya digunakan oleh seorang pelaku disiplin

ilmu(wikipedia:2012).

Metodologi penelitian suatu sistem atau sebuah cara yang diperoleh untuk memperoleh

suatu informasi/bahan materi suatu pengetahuan ilmiah dengan tujuan untuk menemukan hal

hal atau prinsip prinsip yang bisa dikatakan baru atau cara memecahkan

masalah(Kountur.2007:105). Penelitian pendidikan merupakan suatu proses atau cara yang

terdiri atas beberapa tahap tahap atau langkah(Educationesia:2012). Pendidikan merupakan

suatu penyelidikan yang tersusun secara sistematis untuk meningkatkan kemampuan

seseorang juga merupakan suatu usaha yang sitematis dan terorganisir untuk menyelidiki

sebuah masalah tertentu untuk memperoleh sebuah jawaban yang kongkrit(mbojo:2012).

E. Jenis Jenis Penelitian Pendidikan

Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metodologi.

Keputusan mengenai metodologi yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan,

pendekatan, bidang ilmu, sifat, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang

mungkin digunakan. Berikut ini adalah pembahasan jenis penelitian menurut masalahnya:

1. Penelitian Historis
Penelitian historis adalah membuat suatu rekonstruksi masa lalu/lampau secara sistematis

dan juga objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta

mensistensikan bukti bukti untuk menegakkan sesuatu yang benar/fakta(4skripsi:2010).

Data data yang dikumpulkan biasanya merupakan hasil dari pengamatan seseorang,

misalnya dari sebuah surat atau dokumen dokumen yang berhubungan dengan data(Hadi

dkk:1998:50)

2. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah membuat pencandraan secara tersusun ataupun sistematis,

faktual dan juga akurat mengenaisuatu fakta dan sifat dari suatu populasi(4skripsi:2010).

3. Penelitian Perkembangan

Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk menyelidiki pola dan perurutan

pertumbuhan dan perubahan sebagai sebuah fungsi dari waktu(4skripsi:2010).

4. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

Penelitian Kasus dan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan untuk

mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan di masa ini dan hubungan atau

interaksi lingkungan sesuatu unit sosial(4skripsi:2010). Penelitian kasus memusatkan

pemikiran pada kasus secara intensif dan juga sangat terperinci mengenai masalah latar

belakang keadaan sekarang/saat ini(Hadi dkk,1998:51).

5. Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sampai sejauh

mana variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi pada satu atau mungkin juga

lebih dari satu faktor lain didasarkan pada koefisien korelasi(4skripsi:2010). Penelitian

korelasional menggambarkan suatu pendekatan yang bersifat umum untuk suatu penelitian
yang hanya berfokus pada penaksiran pada kovariasi diantara beberapa variabel yang muncul

secara sendirinya(Emzir,2012:37).

6. Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian Kausal Komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki

hubungan sebab akibat dengan berdasarkan atas pengamatan

terhadap langsung terhadap akibat yang ada, menemukan kembali faktor yang menjadi

penyebabnya melalui data data tertentu(4skripsi:2010). Penyelidikan kausal komparatif

adalah peneyelidikan empiris yang tersusus secara sistematis dimana ilmuwan tidak dapat

mengendalikan variable bebas secara langsung karena variable tersebut sudah pernah

terjadi(Emzir,2012:119).

7. Penelitian Eksperimental

Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki adanya

kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenalkan satu atau lebih kelompok

ekperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu

atau lebih kelompok control yang tidak dapat dikenai kondisi perlakuan(4skripsi:2010).

8. Penelitian Eksperimental semu

Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan atau

memperoleh suatu informasi yang merupakan bagian informasi yang diperoleh dari penelitian

atau eksperimen yang sesungguhnya dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk

mengontrol dan mengubah semua variable yang relevan(4skripsi:2010).

9. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk menngembangkan suatu

keterampilan yang baru atau pendekatan baru untuk memecahkan sebuah masalah dengan
menerapkannya langsung pada dunia kerja saat ini(4skripsi:2010). Penelitian tindakan adalah

penelitian yang bertujuan untuk menciptakan keterampilan yang brau untuk mengatasi

kebutuhan yang ada dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis yang lain(Hadi dkk,1998:53).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metodologi penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan

secara berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai

dengan aturan aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan

berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah langkah pemecahan

masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul

direncanakan secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan

diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau

lokasinya penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas 9 jenis,

yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan

penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian

eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan penelitian tindakan.

B. Saran
Mengingat beragamnya masalah dalam bidang pendidikan, terutama pasca ekonomi,

untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu teori untuk kita sebagai seorang peneliti,

pahamilah betul masalah yang ada kemudian pilihlah jenis penelitian yang akan anda

gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Amirul dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:Pustaka Setia.

Anggoro, Toha. 2008. Materi Pokok Metode Penelitian Jakarta: Universitas Terbuka.

Kountur, Rony. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: PPM.


Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Internet :

Mageja,Ja.2012.metodologi.pengembangan.sistem.informasi.Http://www.cikajogja.com/inde
x.php/information-tecnology-related/55-metodologi.pengembangan-sistem-informasi-
html.16oktober2012.

Mbojo.2012.pengertian metode dan metodologi penelitian dan perbedaannya.


Http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/06apa-yang-dimaksud-metode-dan-
metodologi-penelitian-perbedaannya.html?m=1.170ktober2012.

Wikipedia.2012.pengertian.pendidikan.Http://id.m.wikipedia.org/wiki/pendidikan.18oktober2
012
Prima.2010.pengertianmetodologipendidikan.Http://Blog-Nya-Prima-Han-Pengertian-
Metodologi-Penelitian.html.18oktober2012.

Wikipedia.2012.pengertian.pendidikan.Http://id.m.wikipedia.org/wiki/metodologipenelitian.1
8oktober2012.

Educationesia:2012.langkah.penelitian.pendidikan.Http://Educationesia.blogspot.com/2012/0
5// langkah-langkah-penelitian-pendidikan.html?m=1.18oktober2012.

4skripsi.2010.metodologi.penelitian.Http://www.4skripsi.com/metodologi-penelitian.
html#axzz29YnvLJ4D.
^F U R K A N N Y^
^>^LEARN_everything-you_CAN^<^
Skip to content

Home
About
Coretan ku
Female chic^^
Important TIPS!
Industrial Eng.
OUR EARTH
Teknologi
Tugas Softskill

Makalah Metode Penelitian

2 Votes

METODE PENELITIAN

DAN

METODE PENGUMPULAN DATA

Definisi

Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu
permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Ada
beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli. Menurut Whitney penelitian adalah
pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa ini dilakukan
terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Menurut John penelitian adalah suatu
pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta
dan menghasilkan dalil atau hukum. Dari definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata
bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga dapat
diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap
sesuatu. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian
ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur
observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning).
Tujuan Penelitian

Secara umum ada empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari
sebuah penelitian.

1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah
ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

Peranan Penelitian

Secara umum terdapat 3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan penelitian.

1. Pemecahan Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan


fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan
kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari
masalah tersebut
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

Persyaratan Penelitian

Terdapat beberapa persyaratan dalam melakukan penelitian. Berikut adalah persyaratannya.

1. Mengikuti konsep ilmiah


2. Sistematis, pola tertentu
3. Terencana

Dalam melakukan sebuah penelitian perlu diperhatikan cara pengerjaannya. Penelitian


dikatakan baik bila:

a. Purposiveness : Tujuan yang jelas

b. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti

c. Testability : Dapat diuji atau dikaji

d. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain

e. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan
populasi atau sampel

f. Objectivity : Bersifat objektif


g. Generalization : Berlaku umum

h. Parismony : Hemat, tidak berlebihan

i. Consistency : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu

sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti

sama

j. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu

bagian dengan bagian lainnya

Jenis-Jenis Penelitian

Jenis-jenis penelitian dibagi menjadi emapt bagian. Penelitian menurut penggunaannya,


penelitian menurut metodenya, penelitian menurut sifat permasalahannya, dan penelitian
menururt bidang ilmunya.

Penelitian Menurut Penggunaannya

Penelitian menurut penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan penelitian
terapan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penelitian tersebut.

Penelitan Dasar (Basic Research)

Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean ada perhatian
dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa
memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umuim dan pengertian-pengertiantentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum
ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak
memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian
terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak
dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat.
Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni
bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya hubungan dengan kejadian-
kejadian yang diperlukan masyarakat. Contoh penelitian dasar misalnya penelitian tentang
gene, tentang nucleus, dan sebagainya.

Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-hati,
sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan
dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan
baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang
mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan
secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar
untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan
penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat
digunakan masyarakat, baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial. Penelitian
terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk
memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera
mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak
menjadi kadaluwarsa.

Penelitian Menurut Metodenya

Penelitian menurut metodenya dibagi menjadi 4 yaitu penelitian historis, penelitian filosofis,
penelitian observasional, dan penelitian eksperimental. Berikut adalah penjelasannya.

Penelitian Historis

Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami
peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar
dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah
paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-
surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada
kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.

Penelitian Eksperimental

Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian
ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada
kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha
untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam
penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.

Penelitian Menurut Sifat Permasalahannya

Penelitian menurut sifat permasalahannya terbagi menjadi 8 bagian yaitu penelitian hisitoris,
penelitian deskriftif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan,
penelitian korelasional, penelitian kausal-komparatif, penelitian eksperimental serta
penelitian tindakan. Berikut adalah penjelasannya.

Penelitian Deskriptif

Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual
dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menyusun
tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian deskriptif,
seperti penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung
jawab.
Penelitian Perkembangan

Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai
fungsi dari waktu.

Penelitian kasus dan Penelitian lapangan

Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususannya adalah:

Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam, sehingga
hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu
orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu kelompok terbatas lain.

Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas,
dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek
yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal.

Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih.misalnya,
apakah ada hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.

Penelitian Kausal-Komparatif

Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang
mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.

Misalnya : sikap santai siswa dalam kegiatan belajar mungkin disebabkan banyaknya lulusan
pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja.

Penelitian Ekspremental

Penelitian dengan melakuakn percobaan terhadap kelompok-kelompok ekspremen. Kepada


tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi
yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen
diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Misalnya, hendak meneliti keefektifan
metode-metode mengajar. Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok
coba. Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.

Penelitian Tindakan

Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi


kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan
kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah. Kekhususannya:

Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dengan dunia kerja.

Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah laku. Menyiapkan
program kerja untuk pemecahan masalah.
Bersifat fleksibel, dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila dianggap
penting untuk pembaruan ( inovasi).

Penelitian Menurut Bidang Ilmunya

Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi
pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan kesenian), ketekhnikan, ruang angkasa,
pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan, dan sebagainya.

McMillan dan Schumacher (2001) memberikan pemahaman tentang metode


penelitian dengan mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan
kualitatif yang masing-masing terdiri atas beberapa jenis metode sebagaimana ditunjukkan
pada tabel berikut:

No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


1. Kejelasan Unsur :

Tujuan, pendekatan, subjek, sampel,

Sumber data sudah mantap, rinci sejak awal

Subjek sampel, sumber data tidak mantap

Dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan2.Langkah penelitian :

Segala sesuatu direncanakan sampai

Matang ketika persiapan disusun

Baru diketahui denagn mantap dan jelas setelah penelitian selesai3.Hipotesis (Jika memang
perlu)

1. Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian;


2. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan a priori

Tidak menegmukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian


berlangsung tentatif

Hasil penelitian terbuka4.Disain :

Dalam disain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan

Disain penelitiannya fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan
sebelumnya;5.Pengumpulan data :

Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan

Kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti.6.Analisis data :
Dilakukan sesudah semua data terkumpul.

Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data

Metode Pengambilan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah yang
ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data.
Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu metode
pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan dan metode khusus.

a. Metode Observasi Langsung

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik

Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

b. Metode Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterqangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan
interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang
berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah sustu pengumpulan data untuk
suatu penelitian.

c. Metode Kuesioner

Alat lain unttuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebutkan secara

umum dengan nama kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau
daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap. Walaupun nama yang diberikan
kepada daftar pertanyaan disebut kuesioner atau schedule, tetapi isi dari daftar pertanyaan
tersebut sama saja sifatnya. Kuesioner atau schdule tidak lain adalah sebuah set pertanyaan
yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan
jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Kuesioner harus
mempunyai center perhatian, yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus
merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang
berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan itu,maka secara umum isi kuesioner dapat
berupa pertanyaan tentang fakta, pertanyaan tentang pendapat dan pertanyaan tentang
persepsi diri.
Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yaitu kata metode dan kata penelitian.
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu
jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis)
untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan
jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya[1].
Adapun pengertian penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data
yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan
analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif,
eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non interaktif[2].

Dari pengertian di atas kita dapat mengetahui bahwa metode penelitian adalah suatu
cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan
dengan menggunakan metode ilmiah. Secara lebih luas lagi Sugiyono[3] menjelaskan bahwa
metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan
dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

Banyak metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian sosial dan
pendidikan. Namun McMillan dan Schumacher (2001) memberikan pemahaman tentang
metode penelitian dengan mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan
kualitatif yang masing-masing terdiri atas beberapa jenis metode sebagaimana ditunjukkan
pada tabel berikut[4].

Kuantitatif Kualitatif
Experimen Non Interaktif Non
Experimen Interaktif
True Deskriptif Etnogfari Analisis
Experiment Konsep
Quasi Komparatif Fenomenologis Analisis
Experiment Sejarah
Subjek Korelasi Studi
Tunggal Kasus
Survei Teori
Dasar
Ex Studi
Post Facto Kritis
Selanjutnya silahkan membaca penelitian kualitatif dan ciri-cirinya menurut para ahli.
[1] Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2003), hal. 24
[2] Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda
Karya, 2005), hal. 5
[3] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2009) hal. 6
[4] __________, Penelitian Kualitatif, (Online: http://belajarpsikologi.com)

-
Butuh contoh Tesis/skripsi yang sudah jadi (full content) untuk bahan inspirasi?? Ada lebih
dari 1200 skripsi dan lebih dari 1200 tesis yang bisa anda dapatkan. KLIK DISINI
A. Metode

Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode menurut para
ahli antara lain :

1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk
menyampaikan informasi.

2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan.

3. Macquarie => Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan
dengan rencana tertentu.

4. Wiradi => Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun
secara sistematis (urutannya logis).

5. Almadk (1939) => Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.

6. Ostle (1975) =>Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu
interelasi.

7. Drs. Agus M. Hardjana => Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan
dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak
dicapai.

8. Hebert Bisno (1969) =>Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar
dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin
dan praktek.

9. Max Siporin (1975) => Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada
persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.

10. Rosdy Ruslan (2003:24) =>Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan
suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai
upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya.

11. Nasir (1988:51) =>Metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek
sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.

12. KlikSaya => Metode adalah cara kerja yang besistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
13. Arti Kata => Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki (http://artikata.com/arti-340805-
Metode.html).

14. Kamus Bahasa Indonesia => Metode adalah cara kerja yg bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.

15. Depatemen Sosial RI =>Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan
pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.

B. Penelitian

Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses
pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan
sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan.
Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu
pengetahuan. Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah :

1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud
meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan
(dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.

2. Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol,


empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena.

3. Indriantoro & Supomo (1999: 16) => Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk
mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.

4. David H. Penny =>Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

5. J. Suprapto =>Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta
sistematis.

6. Sutrisno Hadi =>Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan


menguji kebenaran suatu pengetahuan.

7. Mohammad Ali =>Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu,
yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

8. Tuckman =>Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban
ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to provide answer to question).
Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah
rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak
maupun konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empiris dan analisis.
Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
9. Hilway (1956) =>Penelitian merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yang
hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut.

10. Woody (1927) =>Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang
juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian
definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara,
membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas
semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.

11. Parson (1946) =>Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis
terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.

12. Nazir (1988) =>Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan
sesuatu yang baru.

13. Sutrisno Hadi (1987:3) =>Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah.

14. Emzir (2007:3) =>Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.

15. Hamidi (2007:6) =>Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada
kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

16. Parson (1946) =>Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu (inquiry) secara sistematis
dengan penekanan bahwa pencarian ini dulakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan.

17. John (1949) =>Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.

18. Dewey (1936) =>Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah dari
suatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya,
seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi keseluruhan yang terpadu.

19. Soerjano Soekanto =>Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis
dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.

20. Arti Kata =>Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

21. Depdiknas RI =>Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi


dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang
berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.

C. Metode Penelitian

Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :


1. Nasir (1988:51) =>Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti
untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.

2. Sugiyono (2004: 1) =>Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3. Winarno (1994) =>Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan
teknik yg teliti dan sistematik.

4. Muhiddin Sirat (2006) =>Metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan
penentuan judul penelitian.

Beberapa pandangan metode penelitian secara khusus menurut para ahli:

1. Metode Penelitian Historis

Menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen (1990 : 411) dalam Yatim Riyanto (1996:
22), dalam Nurul Zuriah (2005: 51) metode penelitian sejarah adalah penelitian yang secara
eksklusif memfokuskan kepada masa lalu, sedangkan menurut Donald Ary, dkk (1980)
dalam Yatim Riyanto (1996: 22) dalam Nurul Zuriah (2005: 51) metode penelitian sejarah
adalah penelitian untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang
telah lalu.

2. Metode Penelitian Survey

Menurut Zikmund (1997) metode penelitian survey adalah satu bentuk teknik penelitian di
mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-
pertanyaan, menurut Gay & Diehl (1992) metode penelitian survey merupakan metode
yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan
wawancara, sedangkan menurut Bailey (1982) metode penelitian survey merupakan satu
metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan tertulis
atau lisan.

3. Metode Penelitian KKuantitatif

Menurut Jonathan Sarwonno (2006) metode penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah
yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

4. Metode Penelitian Eksperimen

Menurut Arikunto (2006) metode penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari
hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
mengganggu.

5. Metode Penelitian Naturalistic

Bogdan dan Tylor dalam Moleong (1993:3) metode penelitian kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
6. Metode Penelitian Kebijaksanaan (Deskriptif)

Menurut Suharsimi Arikunto metode penelitian kebijaksanaan adalah metode penelitiaan


yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan
tentang suatu variabel, gejala atau keadaan.

7. Metode Penelitian Tindakan

Menurut Kemmis (1988) metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif
dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran
praktik social, sedangkan menurut Kemmis & Taggar (1988) dalam Zuriah (2003: 54)
metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif
dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan pratek
pendidikan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek dan terhadap situasi
tempat dilakukan praktek-praktek tersebut.

Share this:
Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli Lengkap - Istilah lain dari penelitian
adalah riset. Riset berasal dari bahasa inggris research, research yang berasal dari
kata re (kembali) dan search (mencari). Secara etimologi penelitian berarti "mencari
kembali" yaitu mencari fakta-fakta baru yang kemudian dikembangkan menjadi
sebuah teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu. Setiap ilmuwan
baik eksakta maupun sosial dalam melakukan penelitian harus didasari dengan
adanya rasa keingintahuan. Rasa ingin tahu itu dapat menimbulkan keinginan
mereka dalam melakukan penelitian untuk memperdalam dan memperluas ilmu
yang ditekuni.

Beberapa pengertian tentang konsep penelitian secara teoritis menurut para ahli,
antara lain sebagai berikut:

1. Soerjono Soekanto. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang


didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan
secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan
manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
2. Sanapiah Faisal. Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu
aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode
ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru
yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.
3. Soetrisno Hadi. Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan
segala sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada,
menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan
dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun
kebenarannya masih diragukan.
4. Donald Ary. Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada
suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan
hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. John. Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas
dalam menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.
6. Woody. Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk
menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian
definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau
mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang
diambil dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan
hipotesis.
7. Hill Way. Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang
mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya
mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa
dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan
masalah tersebut.
8. Parson. Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala
sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa
pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan
dengan penelitian.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian adalah
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan serta
menguji kebenaran suatu masalah atau pengetahuan guna mencari solusi atau
pemecahan masalah tersebut.

Ciri-ciri Penelitian
Adapun ciri-ciri penelitian secara umum adalah sebagai berikut:

1. Bersifat ilmiah, maksudnya ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan


bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif.
2. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus-menerus dan
berkesinambungan, karena hasil dari suatu penelitian selalu dapat
disempurnakan.
3. Memberikan kontribusi, maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur
kontribusi atau nilai tambah. Sehingga harus ada hal baru yang ditambahkan
dalam sebuah penelitian ilmu pengetahuan yang ada.
4. Analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan
diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab
akibat antar variabel-variabelnya.

Sikap Seorang Peneliti


Sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain:

Objektif, yaitu seorang peneliti harus mampu memisahkan antara pendapat


pribadi dengan kenyataan yang ada.
Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik harus memiliki kemampuan
untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik
penelitian tertentu.
Faktual, yaitu peneliti harus mengerjakan sebuah penelitian berdasarkan
fakta yang diperoleh, bukan berdasakan harapan, obsesi, atau angan-angan
yang sifatnya abstrak.

Syarat Penelitian
Ada tiga syarat terpenting dalam melakukan penelitian, antara lain:

1. Sistematis, dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang paling


sederhana hingga yang kompleks dengan tatanan yang tepat hingga tercapai
tujuan secara efektif dan efisien.
2. Terencana, dilaksanakan karena adanya unsur kesengajaan dan
sebelumnya sudah terkonsep langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, maksudnya yaitu mulai awal hingga akhir kegiatan
penelitian megikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan atau ditetapkan
yaitu dengan prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian antara lain:

1. Eksploratif (penjajagan) ialah penelitian yang bertujuan untuk menemukan


suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
2. Verifikatif (pengujian) ialah suatu penelitian yang tujuannya untuk melakukan
pengujian terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya, sehingga akan
diperoleh hasil yang dapat menggugurkan atau memperkuat teori atau hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
3. Development (pengembangan) ialah suatu penelitian yang tujuannya
mengembangkan, menggali dan memperluas lebih dalam sebuah masalah
atau teori keilmuan menjadi lebih dalam sebagai sarana dalam memecahkan
berbagai persoalan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai