Adendum Spesifikasi Kabel SPLN D3.010-1 Spesifikasi Kabel TR mulai dari diameter 35
Tegangan Rendah Bagian 1: : 2015 95 kuat tarik dari 1290 1340 MPA dan
1 Kabel Pilin Udara (Adendum) pemuluran minimum 3 - 4 %
App Terpadu adalah alat pengukur dan
pembatas yang terdiri dari KWh Meter dan
Alat Pengukur dan SPLN D3.003:
pemutus tenaga mini (MCB) yang dirangkai
Pembatas (APP) Terpadu 2008
menhadi satu kesatuan pada pelat dasar. Dan
2 sudah diuji pada ketentuan SPLN D3.003 2008
Kotak Alat Pengukur Pelanggan Tegangan
Kotak Alat Pengukur Menengah digunakan pada kelembaban
SPLN D3.015-
Pelanggan Tegangan
3: 2013
nisbi 50 s/d 95 % (diluar dan di dalam
Menengah Kotak Pengukuran). Dapat mengukur
3 dengan pengukuran tidak langsung
Kotak meter terpusat berdasarkan standar ini
Kotak KWH Meter digunakan dalam kondisi suhu udara sekitar
Elektromekanik Terpusat SPLN D3.001- antara +100C s/d +400C dan rata-ratanya
Bagian 1: kWh Meter Fase 1: 2008 dalam 24 jam tidak melebihi 350C.
Tunggal Ketinggian tempat pemasangan tidak melebihi
4 1000 m di atas permukaan laut
- Konstruksi SUTM dimulai dari sumber tenaga
listrik / Gardu Induk dengan kabel
tanah Tegangan Menengah kearah tiang
pertama saluran udara.
Kriteria Desain Enjinering
- Batas tingkat mutu pelayanan adalah + 5 %
Konstruksi Jaringan 475.K/DIR/2010
sampai 10 % dari tegangan pelayanan
Distribusi Tenaga Listrik
secara keseluruhan
- Jatuh tegangan pada Sambungan Tenaga
Listrik dibatasi 1 % dan
5 untuk listrik pedesaan 2%
- Standar ini menetapkan spesifikasi teknis
terhadap terminasi pasangan luar kabel
Lengkapan Kabel Tegangan tegangan menengah 12/20 (24) kV berinsulasi
SPLN D3.028-1
Menengah Bagian 1: padat.
: 2016
Terminasi Pasangan Luar - Ketahanan arus hubung singkat pembumian
1000 A 1) 3 detik; atau
6 16 kA 2) 1 detik
- Standar ini menetapkan spesifikasi teknis
Lengkapan Kabel Tegangan terminasi pasangan dalam untuk kabel
Menengah, Bagian 2: SPLN D3.028-2 tegangan menengah 12/20 (24) kV berinsulasi
Spesifikasi Terminasi : 2016 padat.
Pasangan Dalam - Sepatu kabel harus memenuhi IEC 61238-1
7 untuk kelas A.
- Standar ini menetapkan spesifikasi teknis
terhadap sambungan lurus kabel tegangan
Lengkapan Kabel Tegangan
SPLN D3.028-3 menengah 12/20 (24) kV berinsulasi padat.
Menengah, Bagian 3:
: 2016 - Bahan insulasi XLPE
Sambungan Lurus
- Suhu konduktor maksimum pada operasi
8 normal 90 0C
- Standar ini berlaku untuk pemegang kabel
pilin dengan netral penggantung yang
merupakan lengkapan kabel yang digunakan
Lengkapan Pegang Kabel
untuk pemasangan kabel pilin pada tiang
Pilin Saluran Udara SPLN 98:1992
SUTR
Tegangan Rendah
- tahan terhadap uji penuaan selama 7 x 24
jam pada suhu 100 oC
9 - tahan terhadap cuaca
11 Meter Statik Energi Aktif SPLN D3.006-1 - Standar i ni menetapkan sepesifikasi teknis
Fase Tiga : 2010 fitur dan persyaratan meter statik energi listrik
fase tiga yang mengukur energi aktif dengan
ketelitian 0,2S 0,5S dan 1dan mengukur energi
reaktif dengan akurasi 2 yang tersambung
langsung melalui trafo pengukuran.
- arus maksimum 80 A
- teggangan Acuan 230 Vuntuk (Fase - netral)
400 V untuk (Fase Fase)
12 Meter Statik Energi Aktif SPLN D3.005- - Standar ini menetapkan spesifikasi teknis,
Fase Tunggal Kelas 1,0 1: 2008 persyaratan dan pengujian jenis meter statik
energi aktif fase tunggal, 2 kawat, tarif tunggal,
arus bolak-balik, pasangan dalam, kelas
1,0 yang digunakan pada frekuensi 50 Hz.
dengan tegangan maksimum 600 Volt.
- Tegangan fase-ke-bumi, diperoleh dari
tegangan sistem pengenal 300 V
- Batas Tegangan Impuls 4000 V
13 Pedoman Pemilihan Arrester SPLN D5.006: - Standar ini menetapkan spesifikasi arrester
Untuk Jaringan Distribusi 20 2013 distribusi tipe tanpa celah (gapless) dari bahan
kV Metal Oxide Varistor (MOV) yang digunakan di
unit PT PLN (Persero) dan menetapkan letak
serta pemasangan arrester pada peralatan
yang dipakai pada sistem distribusi tegangan
menengah 20 kV
- lama arus gangguan 1 S
- Frekuensi Pengenal 50 Hz
- Tenggangan tertinggi untuk peralan 24 KV
- kemampuan menyerap energi 12.5 kJ/kV
14 Pedoman Pemilihan dan SPLN D5.001: - Standar ini merupakan pedoman pemilihan
Penggunaan Meter Energi 2008 dan penggunaan jenis-jenis meter energi listrik
Listrik arus bolak balik baik yang dipasang di
pelanggan maupun yang dipasang di instalasi
PLN.
- Daya >53 KVA dan Teggangan 20 KV pada
gardu induk dibaca dengan AMR
- Daya > 6,6KVA dan teggangan < 400 V
Pelanggan dibaca dengan Remote atau
setempat.
15 Pedoman Pengaturan SPLN D5.003: - pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan
Tegangan pada SUTM 2008 untuk memperbaiki teggangan pada SUTM
Panjang panjang agar teggangan pasokan pada setiap
trafo distribusi berada dalam batas yang
ditetapkan.
- pengaturan teggangan penyulang Individu
- pengaturan teggangan bertingkat.
24 Sambungan Tenaga Listrik SPLN 56- - Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan
Tegangan Menengah 2:1994 spesifikasi SambunganTenaga Listrik
(SLTM) Tegangan Menengah
- Standar ini berlaku juga untuk Konstruksi
Listrik Pedesaan,sepanjang tidak bertentangan
dengan standar Khusus untuk listrik pedesaan.
- Penghantar udara AAAC, sesuai SPLN 4l-8
- Penghantarudarabenelubung AAAC-S,
sesuaiSPLN 41-10.
25 Sambungan Tenaga Listrik SPLN 56- - Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan
Tegangan Rendah (SLTR) 1:1993 spesifikasi sambungan tenaga listrik
teggangan rendah
- jenis penghantar kabel plin udara dengan
netral bugan sebagai penggantung
- kabel udara berisolai XLPE dan berselubung
PVC denga penghantar Koesentris tembaga.
26 Spesifikasi Kabel Tenaga SPLN D3.010- - Standar ini menetapkan spesifikasi kabel
Tegangan Rendah, Bagian 2: 2014 tenaga inti tunggal dan inti empat tanpa perisai
2: Kabel Tanpa Perisai mekanis, tegangan pengenal Uo/U (Um) 0,6/1
Mekanis (1,2) kV, untuk penggunaan pada jaringan
distribusi.
- Kelas konduktor adalah kelas 2 (konduktor
dipilin untuk kabel yang dipasang pada
instalasi tetap) sesuai IEC 60228.
- Bahan kawat konduktor adalah tembaga
polos yang dianil (plain annealed copper)
dengan resistivitas maksimum 17,241 n .m.
27 Standar Konstruksi Gardu 605.K/DIR/2010 - Konstruksi Gardu distribusi dirancang
Distribusi Dan Gardu berdasarkan optmalisasi biaya terhadap
Hubung Tenaga Listrik maksud dan tujuan penggunaannya yang
kadang kala harus disesuaikan dengan
peraturan Pemda setempat.
- Gardu Tiang menggunakan tiang : Beton,
Besi, Kayu.
- Transformator pasangan dalam (indoor) 20
kV / 230 / 400 V dengan daya :
- 25 0 kVA
- 400 kVA
- 630 kVA
28 Standar Konstruksi Jaringan 606.K/DIR/2010 - Dengan ditetapkannya standar Tegangan
Tegangan Menengah Menengah sebagai tegangan operasi yang
Tenaga Listrik digunakan
di Indonesia adalah 20 kV, konstruksi JTM
wajib memenuhi kriteria enjinering keamanan