Anda di halaman 1dari 5

Lampiran

Pengertian sistem sungai


Sistem sungai merupakan salah satu sistem kecil yang berada didalam sistem
hidrologi. Sistem hidrologi merupakan siklus air yang kompleks mulai dari menguapnya air
laut menuju atmosfer, kemudian menuju darat dan kembali lagi ke laut.

Gambar 1. Sirkulasi air dalam sistem hidrologi (Hamblin & Christiansen, 1995).

Sistem bermula dari panas matahari yang mengevaporasi lautan sebagai reservoir
utama air bumi. Sebagian besar air langsung kembali ke lautan sebagai hujan. Sirkulasi
atmosferik membawa sebagian uap air menuju daratan, yang kemudian kembali ke bumi
dalam bentuk hujan atau salju. Air yang jatuh ke bumi melalui berbagai cara akhirnya
kembali juga ke lautan. Sebagian kembali ke atmosfer karena evaporasi, tetapi yang jelas
kembali melalui aliran permukaan (surface runoff) dalam sistem sungai yang pada akhirnya
bermuara di lautan (dibahas dalam bab ini). Sebagian air ada yang meresap kedalam bumi
dan bergerak perlahan melalui ronggaporitanah dan batuan. Sebagian air ditangkap dan
dimanfaatkan oleh tumbuhan dan kemudian dibuang ke atmosfer. Sebagian lagi banyak yang
terus mengalir dan masuk secara perlahan ke sungai dan danau atau terus bermigrasi dibawah
permukaan hingga lautan. Pada daerah kutub atau di pegunungan yang tinggi, sebagian air
akan terperangkap pada kontinen sebagai glacial ice yang pada akhirnya secara perlahan
bergerak dari daerah dingin ke daerah lebih hangat sehingga pencairan terjadi dan akhirnya
aliran permukaan mengalir hingga ke lautan.
2.1.1. Pentingnya air mengalir
Kenampakan permukaan di Bumi berbeda dengan kenampakan permukaan di Bulan.
Di Bumi pandangan didominasi oleh lembah sungai (stream valley) sedangkan di Bulan
kenampakan didominasi oleh bentuk depresi kawah-kawah (crater). Lembah sungai dikenali
dimanapun pada permukaan bumi, dan air yang mengalir sangat penting sebagai penyebab
utama erosi. Illustrasi yang menggambarkan begitu dominannya lembah sungai dapat dilihat
pada gambar 2.

(A) (B) (C)


Gambar 2. Erosi melalui mengalirnya air merupakan proses dominan dalam
pembentukan bentang alam. (A). Citra Landsat dari daerah Ozark Plateau di Missouri
memperlihatkan sistem sungai dan lembah-lembahnya. Citra diambil pada elevasi 650 km.
(B) Kenampakan foto udara memperlihatkan jaringan sungai dan lembah yang kompleks.
Foto diambil pada elevasi 12 km. (C) Foto udara memperlihatkan banyak sungai dan lembah
kecil pada sistem pengaliran (Hamblin & Christiansen, 1995).

2.1.2. Karakteristik utama sistem sungai


Sungai memiliki berbagai karakter.Adasungai yang lebar dan ada pula yang
sempit.Adasungai yang hanya terisi air bila turun hujan, tetapi banyak sungai yang berisi air
sepanjang tahun. Karena banyak karakter itulah, maka sungai dianggap sebagai suatu sistem
yang kompleks. Sistem sungai (river system) sering disebut juga sebagai cekungan pengaliran
(drainage basin) terdiri dari kanal utama (main channel) dan semua percabangan sungai yang
mengalir kedalamnya. Satu sistem dibatasi oleh pembagi sistem (divide) berupa punggungan
(ridge), karena pengaliran diluar itu menjadi satu sistem yang lain. Sistem sungai merupakan
funneling mechanism (mekanisme menyerupai corong) ketika membawa aliran permukaan
(surface runoff) dan guguran batuan (rock debris) yang terlapukkan. Sistem sungai secara
tipikal dibagi atas tiga, yaitu sistem pengumpulan (collecting system), sistem pengangkutan
(transporting system) dan sistem penyebaran (dispersing system).
Gambar 7.3. Bagian utama dari sistem sungai dicirikan oleh proses geologi yang berbeda (Hamblin &
Christiansen, 1995).

2.1.3. Sistem Pengumpulan


Sistem ini terdiri dari suatu jaringan percabangan sungai pada bagian hulu (head water
region) yang berperan mengumpulkan dan menyalurkan air dan sedimen menuju sungai
utama. Pola yang umum adalah pola pengaliran dendritik yang menyerupai pohon (dendritic
drainage pattern) yang memiliki percabangan sungai yang meluas hingga bagian hulu hingga
mencapai pembagi sistem sungai.

2.1.4. Sistem Pengangkutan


Sistem ini merupakan tubuh utama sungai yang berfungsi sebagai saluran berlalunya
air dan sedimen yang berpindah dari sistem sebelumnya ke arah lautan. Walaupun proses
utamanya adalah pengangkutan, namun pada subsistem ini juga menerima pasokan air dan
sedimen. Pengendapan terjadi pada kelokan kanal (channel meanders) bagian sisi dalam dan
ketika luapan sungai terjadi pada sisi sungai selama berlangsungnya banjir. Jadi, proses erosi,
pengendapan dan pengangkutan terjadi pada sistem ini.

2.1.5. Sistem Penyebaran


Sistem ini terdiri dari jaringan pendistribusian pada muara sungai yaitu air dan sedimen disebarkan
masuk ke laut, danau atau cekungan lainnya. Proses utamanya adalah pengendapan muatan
sedimen kasar dan penyebaran material berbutir halus juga air sungai yang masuk kedalam
basin. Tingkatan Sistem Sungai

Setiap sungai dan lembah-lembahnya merupakan bagian dari sistem pengaliran


dengan masing-masing dengan percabangannya berperan mengalirkan air dalam sistem ini.
Kajian sistem pengaliran memperlihatkan bahwa ketika sistem sungai berkembang dengan
bebas pada permukaan yang homogen, maka dengan rasio matematis mengkarakterisasi
hubungan antara percabangan sungai, ukuran dan kemiringan sungai serta lembah sungai.
Hamblin dan Christiansen (1995) menyampaikan beberapa hal penting tentang generalisasi
dan keterkaitannya dengan sungai sebagai berikut:
1. Jumlah segmen atau percabangan sungai menurun kearah hilir
2. Panjang hilir dalam progresif matematik percabangan sungai lebih besar kearah hilir
3. kemiringan atau kelerengan sungai menurun secara eksponensial kearah hilir
4. Kanal sungai menjadi lebih dalam dan menjadi lebih lebar secara progresif kearah hilir
5. Ukuran lembah adalah tergantung dari ukuran sungai dan peningkatan kearah hilir secara
proporsional

2.2. Berdasarkan Pola Aliran Air


2.2.1. Sistem Sungai
Sistem sungai adalah sekumpulan alur-alur sungai yang membentuk jaringan yang
komplek dan luas dimana air yang berasal dari permukaan daratan mengalir. Batas geografis
dimana seluruh air yang ada di suatu wilayah disebut sebagai watershed atau drainage basin.
Dalam satu watershed terdapat beberapa alur sungai kecil-kecil yang disebut sebagai cabang-
cabang sungai (tributaries) yang mengalirkan air ke alur sungai yang lebih besar (principal
stream).
Sistem pengaliran sungai dalam suatu watershed dapat dipisah-pisahkan berdasarkan
ukuran alur sungainya dan dikenal sebagai stream ordering. Order pertama dari pengaliran
sungai adalah alur sungai yang ukurannya paling kecil, sedangkan order kedua adalah alur
sungai yang hanya memiliki cabang-cabang sungai dari order pertama sebagai cabang
sungainya. Order ke tiga adalah alur sungai yang hanya memiliki cabang-cabang sungai dari
alur sungai order pertama dan atau order kedua. Secara umum, sungai yang mempunyai order
yang lebih tinggi akan mempunyai batas pemisah air (watershed) yang lebih luas dan sudah
barang tentu akan membawa air permukaan yang lebih banyak. Topografi yang tinggi
umumnya memiliki batas pemisah air yang memisahkan arah aliran air runoff ke dalam
cekungan yang berbeda didasarkan atas orientasi dari kemiringan lerengnya. Salah satu yang
mengendalikan jumlah air yang berada dalam sungai di setiap lokasi adalah luas areal
permukaan yang terdapat di dalam drainage basin tersebut dan hal ini merupakan fungsi dari
batas pemisah pengaliran.
Sistem sungai mulai dari hulu kemudian kearah hilir hingga ke laut, yaitu mulai
sumbernya di pegunungan kemudian mengalir melalui anak-anak cabangnya menuju ke
saluran-saluran utama (tributary channel) yang pada akhirnya ke sungai induknya untuk
menuju ke arah laut. Sungai ternyata merupakan media yang mampu mengangkut sejumlah
besar bahan yang terbentuk sebagai akibat proses pelapukan batuan. Banyaknya bahan yang
diangkut ditentukan oleh faktor iklim dan tatanan geologi dari suatu wilayah. Meskipun
bahan-bahan yang diangkut oleh sungai berasal antara lain dari hasil penorehan yang
dilakukan sungai itu sendiri, tetapi ternyata yang jumlahnya paling besar adalah yang berasal
dari hasil proses pelapukan batuan. Proses pelapukan ternyata menghasilkan sejumlah besar
bahan yang siap untuk diangkut baik oleh sungai maupun oleh cara lain seperti gerak tanah,
dan atau air-tanah.

Anda mungkin juga menyukai