Anda di halaman 1dari 76

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK

RINGKASAN EKSEKUTIF

Koridor Sumatera dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) 2011 - 2025 mencakup 6 (enam) fokus kegiatan ekonomi utama yaitu kelapa sawit, karet,
batubara, perkapalan, besi dan baja serta KSN Selat Sunda. Seluruh fokus kegiatan ekonomi utama
sangat terkait dengan kebijakan perencanaan dan pengelolaan sumberdaya dan lingkungan daerah
termasuk optimalisasi penggunaan dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya lahan.
Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) merupakan konsorsium 4 Pusat
Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Jambi yaitu Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH),
PP Manajemen Daerah Aliran Sungai (PPM-DAS), Pusat Penelitian Lahan Gambut (PPLG), dan
Pusat Penelitian Coorporate Social Responsibility (Puslit CSR) dengan Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Provinsi Jambi dan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda)
Provinsi Jambi. Pembentukan konsorsium riset bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan
sinergi antara lembaga riset daerah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
reklamasi lahan.
Konsorsium Puslitek RekLa ditetapkan sebagai salah satu Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Yang Akan Dikembangkan Menjadi Pusat Unggulan Iptek tahun 2014 berdasarkan SK. Deputi
Bidang Kelembagaan Iptek Kementerian Ristek RI No. 5/D-KI/KP/IX/2013. Sebagai tindak lanjut
maka disusun dokumen Masterplan Konsorsium Puslitek RekLa 2014 2025 sebagai pedoman
yang terarah dan terstruktur setiap tahapan kegiatan dan program guna mendukung pengembangan
konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu Pusat Unggulan Iptek (center of excellence).
Berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis) maka strategi yang dipilih dalam pengembangan
konsosrsium Puslitek RekLa adalah strategi progresif (Progressive Strategys) karena konsorsium
Puslitek RekLa sebagai lembaga litbangrap yang dalam posisi prima dan mantap sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal. Strategi progresif yang dikembangkan terdiri dari 1) peningkatan kapasitas dan
daya saing peneliti dan lembaga konsorsium Puslitek RekLa melalui penguatan kapasitas
kelembagaan dan pengembangan SDM Ipteks dan sarana pendukung, 2) peningkatan reputasi
konsorsium Puslitek RekLa melalui peningkatan image sebagai research leader bidang teknologi
reklamasi lahan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan pengguna (demand push), 3) peningkatan
jaringan kerjasama dan kolaborasi antara konsorsium Puslitek RekLa dengan lembaga litbangrap
terkait baik pada tingkat nasional maupun internasional, dan 4) peningkatan kemandirian
operasional konsorsium Puslitek RekLa melalui optimasi sumber-sumber revenue generating
melalui peningkatan nilai guna hasil litbangrap.
Implementasi ke4 strategi dalam operasionalnya dijabarkan dalam 5 program yaitu 1) program
penguatan kelembagaan bertujuan mendorong berkembangnya jasa layanan prima bagi para
peneliti dan perekayasa sehingga tercipta kondisi kondusif bagi berkembangnya reputasi lembaga
konsorsium, 2) program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya saing
sumberdaya peneliti dan tenaga pendukung demi terciptanya para peneliti profesional yang akan
menjadi leader dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan, 3) program pengembangan
litbangrap bertujuan mendorong berkembangnya aktivitas litbangrap yang fokus dalam ruang
lingkup teknologi reklamasi lahan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, 4) program
pengembangan jaringan bertujuan meningkatkan jaringan kerjasama (networking) konsorsium
Puslitek RekLa baik kerjasama antar para peneliti (personal) maupun antar litbang dan non-litbang
(kelembagaan) pada tingkat nasional, regional dan internasional, dan 5) diseminasi dan
pemanfaatan hasil riset bertujuan meningkatkan nilai tambah (value added) hasil-hasil litbangrap
para peneliti dan perekayasa konsorsium Puslitek RekLa baik bagi pengembangan Iptek maupun

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


pembangunan daerah dan nasional serta revenue generating bagi kemandirian operasional
lembaga.
Khusus untuk program pengembangan Litbangrap maka fokus riset konsorsium Puslitek RekLa
adalah pengembangan teknologi reklamasi pada areal eks-tambang (batubara, minyak dan gas,
pasir dan lainnya) dan pemulihan areal lahan untuk replanting kebun sawit baik dengan komoditas
yang sama (sawit) maupun komoditas lain (prioritas karet yang memiliki fungsi ganda sebagai
tanaman konservasi dan bernilai ekonomi. Teknologi reklamasi yang dikembangkan tidak hanya
terbatas pada perbaikan kualitas atau kesuburan lahan tetapi juga tindak lanjut pasca perbaikan
kualitas lahan dan disesuaikan dengan lokasi, karakteristik dan tujuan penggunaan lahan. Hal ini
menyebabkan pengembangan teknologi juga mencakup riset untuk mendukung kegiatan sejenis
yaitu replanting, revegetasi, reforestasi, rehabilitasi, dan teknik konservasi serta redistribusi nilai
manfaat lahan.
Untuk mencapai sasaran utama yaitu konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu lembaga riset
unggulan berreputasi internasional (world class research institution) maka program pengembangan
litbangrap ini akan didukung secara penuh dengan upaya peningkatan kapabilitas lembaga dan
SDM yang mampu bekerja secara profesional dalam suatu jaringan kerjasama dan kolaborasi luas
guna mengoptimalkan manfaat hasil litbang bagi pengembangan Iptek dan perekonomian wilayah
dan nasional serta keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya alam dan lahan.
Key word: Masterplan, strategi, reklamasi lahan, program, dan MP3EI

Hal | ii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmatNya sehingga
perjalanan konsorsium Puslitek RekLa dapat berjalan sesuai harapan untuk menjadi salah satu
lembaga litbang yang akan dibina dan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) tahun
2014 - 2016. Suatu kehormatan besar bagi kami, atas kepercayaan yang telah diberikan oleh
Kementerian Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Kelembagaan IPTEK dan sebelumnya
diucapkan banyak terima kasih.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran
berjalannya proses ini terutama kepada Bapak Gubernur Jambi dan Rektor Universitas Jambi atas
kepercayaan yang telah diberikan. Selanjutnya kepada Ketua Lembaga Penelitian Unja, Kepala
Balitbangda Provinsi Jambi dan BPTP Jambi yang telah memberikan bantuan dan dorongan bagi
berjalannya proses seleksi ini. Terima kasih yang tidak terhingga disampaikan juga kepada Tim Fact
Finding yang telah banyak memberikan saran dan masukan bagi kesempurnaan proposal dan
masterplan konsorsium Puslitek RekLa ini.
Kepada rekan-rekan tim penyusun, pengurus dan anggota konsorsium Puslitek RekLa semoga
kerja keras kita bersama demi berjalannya proses ini menjadi sebuah harapan akan
berkembangnya sebuah wadah kreativitas dan inovasi dalam pengembangan litbangrap bidang
teknologi reklamasi lahan. Melalui wadah ini semoga segala daya dan upaya dengan dukungan
keilmuan kita dapat memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan pembangunan daerah dan
nasional terutama dalam pengembangan Iptek demi warisan sumberdaya lahan bagi generasi yang
akan datang. Terima kasih atas saran dan kritiknya selama proses perjuangan ini dan tidak lupa
kepada staf lembaga penelitian Unja, Balitbangda dan BPTP yang telah memberi kontribusi bagi
kelancaran proses administrasi.
Demikianlah disampaikan, semoga semua kebajikan yang telah dicurahkan dapat menjadi amal
ibadah dan dibalas pahala oleh Allah SWT. Terima kasih atas bantuan dan perhatiannya, semoga
saran dan kritik nantinya akan memberi jalan kesempurnaan bagi masterplan pengembangan
Puslitek Rekla.
Jambi, Oktober 2013
Hormat kami,

Tim Penyusun

Hal | iii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ... i


KATA PENGANTAR . ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR .. vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
I. PENDAHULUAN . 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Permasalahan . 2
1.3. Tujuan Pengembangan Masterplan . 5
1.4. Sasaran Pengembangan Masterplan .. 6
1.5. Ruang Lingkup Teknologi Reklamasi .. 6
II. ANALISIS SITUASI . 10
2.1. Profil Organisasi . 10
2.1.1. Visi dan Misi . 10
2.1.2. Tujuan Puslitek RekLa 11
2.1.3. Sasaran .. 11
2.1.4. Organisasi dan Kompetensi 12
2.2. Kondisi Saat Ini 14
2.2.1. Sumberdaya Puslitek RekLa .. 14
2.2.2. Sumberdana Kegiatan Riset dan Desiminasi .. 16
2.3. Kondisi yang Diharapkan 17
2.4. Analisis Kesenjangan.. 28
2.4.1. Analisis Lingkungan Internal .. 19
2.4.1.1. Kekuatan (Strenght) . 20
2.4.1.2. Kelemahan (Weakness) .. 22
2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal ... 24
2.4.2.1. Peluang (Opportunity) .. 24
2.4.2.2. Ancaman (Threats) .. 27
2.5. Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa ... . 30
III. PROGRAM DAN KEGIATAN 34
3.1. Program Penguatan Kelembagaan . 36
3.1.1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan . 36
3.1.2. Indikator Keberhasilan .. 36
3.1.3. Target Ouput, Outcome dan Impact 37
3.1.4. Roadmap Penguatan Kelembagaan 38
3.1.5. Anggaran yang Dibutuhkan .. 39
Hal | iv
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.2. Program Pengembangan Litbangrap . 40
3.2.1. Kegiatan Pengembangan Litbangrap . 40
3.2.2. Indikator Keberhasilan .. 41
3.2.3. Target Ouput, Outcome dan Impact 41
3.2.4. Roadmap Pengembangan Litbangrap 42
3.2.5. Anggaran yang Dibutuhkan .. 43
3.3. Program Pengembangan SDM 44
3.3.1. Kegiatan Pengembangan SDM 44
3.3.2. Indikator Keberhasilan .. 44
3.3.3. Target Ouput, Outcome dan Impact 45
3.3.4. Roadmap Pengembangan SDM .. 46
3.3.5. Anggaran yang Dibutuhkan .. 47
3.4. Program Pengembangan Jaringan . 48
3.4.1. Kegiatan Pengembangan Jaringan . 48
3.4.2. Indikator Keberhasilan .. 48
3.4.3. Target Ouput, Outcome dan Impact 49
3.4.4. Roadmap Pengembangan Jaringan 50
3.4.5. Anggaran yang Dibutuhkan .. 51
3.5. Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset . 52
3.5.1. Kegiatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset . 52
3.5.2. Indikator Keberhasilan .. 54
3.5.3. Target Ouput, Outcome dan Impact 55
3.5.4. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset 56
3.5.5. Anggaran yang Dibutuhkan .. 57
3.6. Total Anggaran dan Sumber Pendanaan .. 58
3.6.1. Kebutuhan dan Alokasi Anggaran 58
3.6.2. Anggaran diajukan dalam Program PUI . 59
IV. PENUTUP .. 61
LAMPIRAN . 63

Hal | v
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Distribusi Tenaga Peneliti dalam Konsorsium Puslitek RekLa .. 14


2.2. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria
dalam Komponen Kekuatan (Strenght) . 20
2.3. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria
dalam Komponen Kelemahan (Weakness) . 22
2.4. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria
dalam Komponen Peluang (Opportunity) . 26
2.5. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria
dalam Komponen Ancaman (Threats) . 29
2.6. Rekomendasi Dasar (Baseline Recommendation) Pengembangan
Puslitek Rekla .. 31
2.7. Rekomendasi Strategi Dasar (Baseline Startegic) Pilihan Alternatif
Berdasarkan Posisi Konsorsium Puslitek RekLa . 33
3.1. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam
Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan .... 37
3.2. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam
Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan . 37
3.3. Rincian Kebutuhan Dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Puslitek RekLa (Rp. 000) 39
3.4. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam
Program Pengembangan Litbangrap ................... 41
3.5. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam
Program Pengembangan Litbangrap 41
3.6. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Litbangrap (Rp. 000) .. 43
3.7. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam
Program Pengembangan SDM ............................ 44
3.8. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam
Program Pengembangan SDM .. 44
3.9. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa
(Rp. 000) 47
3.10. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam
Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan ........................ 49
3.11. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam
Program Pengembangan Jaringan Kelembagaan .. 50
3.12. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Jaringan Kelembagaan
Puslitek RekLa (Rp. 000) 52
Hal | vi
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.13. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam
Program Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset 54
3.14. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam
Program Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset . 55
3.15. Rincian Kebutuhan Dana Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
Puslitek RekLa (Rp. 000) 57
3.16. Rekapitulasi Anggaran dan Roadmap Pengembangan Puslitek
RekLa (Rp. 000) .. 58

Hal | vii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Ruang Lingkup Riset Teknologi Reklamasi Lahan 8


2.1. Sumber-sumber Pembiayaan Riset Konsorsium Puslitek RekLa .. 16
2.2. Rating Posisi Kekuatan Puslitek RekLa .. 21
2.3. Rating Posisi Kelemahan Puslitek RekLa 23
2.4. Rating Posisi Peluang Puslitek RekLa . 27
2.5. Rating Posisi Ancaman Puslitek RekLa ... 30
2.6. Baseline Strategi Pengembangan Puslitek RekLa . 30
2.7. Pilihan Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa . 32
3.1. Program dan Kegiatan dalam Implementasi Rencana Strategis
Konsorsium Puslitek RekLa .. 35
3.2. Roadmap Penguatan Kelembagaan Puslitek RekLa 38
3.3. Roadmap Pengembangan Litbangrap Puslitek RekLa . 42
3.4. Roadmap Pengembangan SDM Puslitek RekLa .. 46
3.5. Roadmap Pengembangan Jaringan Puslitek RekLa 51
3.6. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset ... 56
3.7. Total Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI . 60

Hal | viii
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Jadual Pelaksanaan, Volume dan Sasaran Usulan Kegiatan Tahunan 64

Hal | ix
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
1.1. Latar Belakang

Penguatan SDM dan IPTEK nasional merupakan pilar ketiga dalam Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025
setelah pengembangan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi, dan penguatan
konektivitas nasional. Dukungan SDM dan Iptek diyakini mampu mendukung
ekonomi berbasis pengetahuan, percepatan transformasi inovasi ekonomi yang
dilakukan melalui pengembangan modal manusia berbasis ilmu pengetahuan,
teknologi, dan inovasi secara terencana dan sistematis dalam suatu Sistem
Inovasi Nasional (SINas). Pengembangan SINas dapat dimulai melalui pemberian
dukungan riset yang sesuai dan selaras dengan prioritas riset berbasis kebutuhan
dalam implementasi MP3EI yang mencakup inventarisasi lengkap data riset yang
dapat mendukung MP3EI, blueprint Iptek 2012-2025, dan pembentukan Pusat
Unggulan (Center of Excellence) sesuai potensi masing-masing koridor ekonomi.
Salah satu lembaga riset yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan
adalah Puslitek RekLa (Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan) yang
merupakan konsorsium antara Lembaga Penelitian Universitas Jambi melalui
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian Manajemen Daerah
Aliran Sungai (PPM-DAS), Pusat Penelitian Lahan Gambut (PPLG) dan Pusat
Penelitian Corporate Social Responsibilty (Puslit CSR) dengan Badan Penelitian
dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi dan Badan Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.

Pengembangan koridor ekonomi (KE) memperhitungkan berbagai potensi dan


peran strategis masing-masing pulau besar (sesuai dengan letak dan kedudukan
geografis masing-masing pulau, yaitu KE Sumatera sebagai Sentra Produksi
dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional, KE Jawa sebagai
Pendorong Industri dan Jasa Nasional; KE Kalimantan sebagai Pusat Produksi
dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi Nasional, KE Sulawesi
sebagai Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional, KE Bali-Nusa Tenggara sebagai

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional, dan KE Papua-


Kepulauan Maluku sebagai Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi,
dan Pertambangan Nasional. Berdasarkan pada peran strategis masing-masing
koridor, maka sektor pertambangan yang akan menjadi wilayah operasional
utama konsorsium Puslitek RekLa mencakup hampir seluruh Indonesia kecuali
KE Jawa dan Bali-Nusa Tenggara.

Sektor pertambangan dan perkebunan dalam pembangunan mampu memberikan


kontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi nasional, tetapi pada saat yang
sama potensial menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kerusakan
lingkungan akibat aktivitas sektor ini bahkan tidak dapat berbalik (irreversible
damages) dan sekali suatu daerah dibuka untuk operasi pertambangan maka
daerah tersebut akan berpotensi menjadi rusak selamanya (Suprapto, 2011).
Kegiatan reklamasi lahan menjadi sangat penting dilakukan untuk memulihkan
kualitas lahan bekas tambang agar dapat menjamin keberlanjutan pemanfaatan
sumberdaya alam. Melihat pentingnya reklamasi lahan dan memperhatikan luas
sebaran wilayah tambang di Indonesia maka kebutuhan teknologi reklamasi lahan
baik pada masa sekarang maupun masa akan datang menjadi sangat penting.
Inovasi dan akselerasi pengembangan teknologi reklamasi lahan dan post mining
program serta redesain kebijakan untuk mendukung implementasi penerapannya
sangat dibutuhkan. Untuk itu dibutuhkan suatu masterplan atau rencana induk
pengembangan agar berbagai program dan kegiatan lebih fokus, terarah dan
dilaksanakan secara terstruktur dan bertahap.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka konsorsium Puslitek RekLa menyusun


sebuah Master Plan yang dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan tuntas mulai dari perencanaan,
implementasi dan pembiayaan serta partisipasi pihak-pihak dalam proses
pengembangan.

1.2. Permasalahan

Pertambangan dan perkebunan pada beberapa tahun terakhir menjadi salah satu
sektor industri strategis dalam pengelolaan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA)
guna dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Peran minyak
bumi menurun sejak pertengahan 1980-an diimbangi dengan peningkatan peran
gas bumi (volume ekspor LNG dan LPG meningkat signifikan sejak 1977/98) dan
Hal | 2
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

bidang pertambangan umum lainnya yaitu batubara. Peran industri pertambangan


semakin penting bagi perekonomian dunia dengan nilai produksi mineral
mencapai US$ 12,22 miliar (setara Rp 109,98 triliun) dan menyumbang 10,6%
dari total ekspor barang tahun 2010 (Mulyono, 2013). Laporan Dewan
Internasional Pertambangan dan Mineral (ICMM) bahwa pada 2010 nilai nominal
produksi mineral dunia meningkat empat kali dibanding tahun 2002 senilai US$
474 miliar. Indonesia merupakan salah satu dari 20 negara (peringkat 11) yang
menguasai 88% produksi mineral dunia dengan nilai produksi US$ 12,22 miliar.
Industri pertambangan disamping memberikan kontribusi signifikan bagi
perekonomian juga berpotensi mengubah bentuk alam dan menimbulkan
pencemaran, namun permasalahan tersebut dapat dicegah dengan
melakukan reklamasi.

Kerusakan dan pencemaran yang terjadi akibat kegiatan penambangan bersifat


tidak dapat berbalik (irreversible damages) dan sekali suatu daerah dibuka untuk
operasi pertambangan, maka daerah tersebut akan berpotensi menjadi rusak
selamanya (Suprapto, 2011). Reklamasi menurut UU No 4 tahun 2009 adalah
kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata,
memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat
berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Kewajiban reklamasi dan pascatambang
dituangkan dalam PP No. 78/2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang. Pasal
2 ayat 4 dalam PP menyebutkan bahwa reklamasi dan pascatambang dilakukan
terhadap lahan terganggu pada kegiatan pertambangan dengan sistem dan
metode penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Untuk itu setiap
pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan jaminan reklamasi dan
pascatambang yang dapat ditempatkan pada bank pemerintah dalam bentuk
rekening bersama atau deposito, bank garansi pada bank pemerintah atau
swasta nasional, atau cadangan akuntansi.

Permasalahan pasca operasional yang sama juga terjadi pada kegiatan sektor
pertambangan terutama yang berbentuk galian permukaan seperti batubara, pasir
dan sumber mineral lain. Perlakuan khusus dibutuhkan agar areal lahan eks
pertambangan kembali dapat digunakan baik untuk kegiatan budidaya maupun
untuk dikembalikan menjadi kawasan hutan. Isu lingkungan pada sektor
pertambangan juga menimpa sektor perkebunan terutama perkebunan kelapa

Hal | 3
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

sawit. Hasil penelitian Amri dalam Achmad (2007), bahwa kerakusan tanaman
sawit terhadap unsur hara dan air (sebatang pohon menyerap 12 liter/hari),
pertumbuhan sawit sering dirangsang menggunakan berbagai macam zat fertilizer
sejenis pestisida dan bahan kimia lainnya. Sifat tanaman dan kebiasaan
penggunaan zat kimia ini menimbulkan kekuatiran akan penurunan kualitas atau
kesuburan lahan pasca berakhirnya siklus produksi tanaman. Hal ini
menyebabkan upaya menjaga keberlanjutan produksi melalui replanting
(penanaman kembali kelapa sawit) atau alih fungsi dengan komoditas lain
menjadi sulit karena butuh biaya besar dan waktu yang cukup lama.

Reklamasi secara umum merupakan upaya untuk menjaga keberlanjutan


pemanfaatan sumberdaya alam terutama lahan agar dapat dimanfaatkan oleh
generasi yang akan datang. Rekamasi adalah rangkai kegiatan mengembalikan
kondisi tanah sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai peruntukannya. Biaya reklamasi meliputi biaya langsung seperti biaya
untuk penatagunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air
asam tambang, dan pekerjaan sipil, dan biaya tidak langsung antara lain biaya
mobilisasi dan demobilisasi, perencanaan kegiatan reklamasi, administrasi dan
keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana reklamasi, dan supervisi.
Lahan bekas tambang dikategorikan sebagai ekosistem dengan intensitas
gangguan berat, berukuran besar, dan lama gangguan jangka panjang sehingga
upaya restorasi diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Restorasi lahan bekas tambang butuh penanganan fisik, kimia, dan biologi,
seperti rekonstruksi lahan dan manajemen top-soil, revegetasi lahan kritis,
penggunaan mikoriza, pemilihan jenis yang tepat, dan penerapan kaidah suksesi.
Aspek non-teknis dalam reklamasi lahan meliputi tingkat kepatuhan dan
pentaatan terhadap peraturan, pencapaian target dari rencana kerja yang telah
disusun, pengetahuan dini terjadinya penyimpangan baik berdasarkan
ketentuan/peraturan maupun rencana kerja, koreksi perubahan rencana kerja
atau perubahan kebijakan pemerintah, dan timbulnya gangguan atau perubahan
komponen lingkungan yang menghambat pelaksanaan rehabilitasi lahan
tambang. Pada sisi lain aspek teknis yang perlu dicermati adalah struktur dan
stabilitas timbunan, dimensi timbunan sesuai peruntukannya, penataan kontur
serta perataan timbunan, pengaturan drainase air permukaan, pengelolaan

Hal | 4
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

material pembangkit asam (potentially acid forming/PAF), pengendalian erosi dan


sedimentasi, serta rekondisi tanah sebagai media tanam.

Variasi jenis kegiatan menyebabkan proses reklamasi lahan membutuhkan waktu,


teknologi dan biaya yang tidak sedikit, maka pelaksanaannya harus selaras
dengan kegiatan pertambangan yang dilaksanakan sampai pada bentuk
rehabilitasi yang dikehendaki. Hasil estimasi Despi (2013) bahwa kebutuhan biaya
reklamasi dan pasca tambang PT. BHBA dengan luas areal konsesi 763 Ha
sesuai Permen ESDM No. 18 Tahun 2008 mencapai Rp. 325,10 Milyar. Kegiatan
reklamasi tambang perlu penyempurnaan, apabila tidak ditangani dengan baik
maka biaya (reklamasi) yang harus dikeluarkan negara untuk mengembalikan
fungsi ekologi, sosial dan ekonomi lahan bekas tambang dapat melebihi
keuntungan yang diperoleh dari penjualan bahan galiannya. Pengembangan
IPTEK menjadi salah satu faktor penting karena tidak hanya meningkatkan
jaminan keberhasilan secara teknis tetapi juga terkait dengan penggunaan
sumberdaya termasuk biaya. Teknologi reklamasi dalam rangka tranformasi
reklamasi dari taraf minimal sekedar hijau, menuju hijau menjadi reklamasi lahan
eks-tambang yang mengarah perbaikan produktivitas hutan-hutan terdegradasi
serta pemanfaatan menjadi lahan budi daya (perikanan, peternakan, dan
pertanian). Beberapa contoh lahan bekas tambang yang telah berhasil dikelola
untuk pertanian, di antaranya budi daya karet oleh PT Firman Ketaun dan PT
Karya Utama Tambang Jaya, kelapa sawit oleh PT Adaro Indonesia, kakao dan
buah-buahan oleh PT Berau Coal.

1.3. Tujuan Pengembangan Masterplan

Tujuan umum pengembangan masterplan (rencana induk) konsorsium Puslitek


RekLa adalah menyediakan data dan informasi sebagai pedoman yang terarah
dan terstruktur dalam setiap tahapan kegiatan dan program guna mendukung
pengembangan konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu Pusat Unggulan
Iptek (center of excellence), sedangkan secara terinci tujuan pengembangan
masterplan konsorsium Puslitek RekLa adalah:

a. Menyusun rencana strategis pelaksanaan program dan jenis kegiatan dalam


upaya pengembangan konsorsium sebagai Pusat Unggulan Iptek dengan
berbasiskan kondisi lingkungan internal dan eksternal.

Hal | 5
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

b. Memberikan arahan yang jelas tentang ruang lingkup dan tahapan


pelaksanaan kegiatan pada masing-masing program dalam pengembangang
konsorsium Puslitek RekLa.

c. Menyediakan data dan informasi tentang sasaran yang hendak dicapai


berdasarkan pada indikator keberhasilan dan target output yang hendak
dicapai dalam pengembangan Puslitek RekLa.

1.4. Sasaran Pengembangan Masterplan

Sasaran utama yang ingin dicapai dalam pengembangan masterplan adalah


berkembangnya konsorsium Puslitek RekLa sebagai salah satu pusat unggulan
Iptek (center of excellence) yang memiliki reputasi sebagai top leader dalam
pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan, dengan rincian sasaran
sebagai berikut:

a. Berkembangnya kapasitas konsorsium Puslitek RekLa sebagai lembaga riset


yang memiliki iklim kondusif bagi berkembangnya inovasi dan kreatifitas para
peneliti dan perekayasa dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan.

b. Berkembangnya kapasitas SDM konsorsium Puslitek RekLa sebagai peneliti


dan perekayasa dengan reputasi internasional dan mampu menjadi leader
dalam pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan..

c. Berkembangnya kegiatan riset dan pengembangan dalam lingkup konsorsium


Puslitek RekLa yang sesuai dan selaras dengan kebutuhan pengguna
(demand push) serta efisien dan efektif mendukung program reklamasi lahan
dan pemanfaatan lahan pasca reklamasi.

d. Berkembangnya jaringan kerjasama baik antar peneliti/perekayasa dan


kolaborasi antara lembaga konsorsium Puslitek RekLa dengan berbagai pihak
terutama lembaga litbang pada tingkat nasional maupun internasional.

e. Meningkatnya penggunaan hasil-hasil litbang konsorsium Puslitek RekLa baik


bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun kerjasama kemitraan
penerapan hasil-hasil penelitian dengan pihak pengguna.

1.5. Ruang Lingkup Teknologi Reklamasi

Reklamasi secara awam diartikan sebagai menciptakan daratan baru di lahan


yang sebelumnya terdiri dari air dan telah dilaksanakan manusia sejak beberapa
Hal | 6
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

abad lalu seperti reklamasi Pulau Macau yang dilakukan sejak abad 17. Proses
reklamasi berhasil mengubah Macau dari sebuah pulau kecil menjadi
semenanjung dari luas pulau 15 km2 pada tahun 1972 menjadi 16.1 km2 tahun
1983 lalu menjadi 21.3 km2 tahun tahun 1994 hingga akhirnya menjadi 23.6 km2
tahun 2000. Bahkan aktivitas reklamasi juga telah dilakukan dalam rangka
membangun kota Washington DC, yang dibangun diatas rawa-rawa, dan
demikian juga Bendungan Aswan yang terkenal dibangun melalui reklamasi yang
dimulai pada tahun 1902. Pada konteks pengembangan lembaga riset unggulan,
maka definisi reklamasi dalam hal ini dihubungkan dengan kegiatan yang
mencakup:

a. Kegiatan pertambangan yaitu suatu usaha memperbaiki atau memulihkan


kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat
kegiatan usaha pertambangan dan energi agar dapat berfungsi secara optimal
sesuai dengan peruntukannya.

b. Istilah lain yang berkaitan dengan reklamasi yaitu rehabilitasi lahan dan
revegetasi.

- Rehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan


meningkatkan kondisi lahan yang rusak (kritis), agar dapat berfungsi
secara optimal, baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air
maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan.

- Revegetasi merupakan suatu usaha atau kegiatan penanaman kembali


lahan bekas tambang dan kegiatan lain yang menyebabkan penuruan
tutupan lahan.

Merujuk pada keputusan menteri kehutanan dan perkebunan tentang pedoman


reklamasi bekas tambang dalam kawasan hutan pada BAB 2 pasal 3 berisi
tentang tujuan reklamasi yaitu untuk memulihkan kondisi kawasan hutan yang
rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi sehingga
kawasan hutan yang dimaksud dapat berfungsi kembali sesuai dengan
peruntukannya. Pada sisi lain, pesisir pantai merupakan kawasan yang
seharusnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat atau dengan kata lain
kawasan pantai merupakan kawasan public space bagi masyarakat kawasan
sekitar sehingga aktivitas riset unggulan lebih difokuskan untuk peningkatan

Hal | 7
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

kualitas dan kapabilitas jasa lingkungan pantai melalui perbaikan kawasan hutan
mangrove guna mengurangi terjadinya abrasi pantai dan menyediakan lingkungan
kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya biota air..

Diversifikasi dan Reforestasi/ Kawasan Konservasi


pengembangan organisme Revegetasi
Kawasan (Hijau)
pionir (flora atau fauna)
Hutan Penghijauan/
Reboisasi
Kawasan HTR/HKM
Eks- Reklamasi

Teknologi konservasi, agro teknologi,


Pertambangan

Teknologi Budidaya
Genangan

Perikanan dan
LINGKUP IPTEKS EKLAMASI

Unggas Air
Kawasan APL

green technology
Rehabilitasi atau
pengembalian Kering
kualitas/kesuburan
lahan
Prioritas

Teknik
pengelolaan Komoditas Prioritas
Karet
lahan Lainnya Konservasi + Komersial

Alternatif
Eks- Perkebunan
Replanting Tanaman Konservasi
Sawit
Tanaman Budidaya

Land Clearing Komoditas


Sawit
Pengembangan dan diversifikasi
teknologi dan bahan dekomposer
tunggul dan akar sisa tebangan

Riset Pendukung efektifitas implementasi (aplikasi dan adopsi teknologi)


Rekayasa regulasi, kelembagaan, pola partisipasi, alternatif penggunaan
(imbangan biaya manfaat ekonomi dan lingkungan) dan lai-lain

Gambar 1.1.
Ruang Lingkup Riset Teknologi Reklamasi Lahan

Berdasarkan kepada batasan definisi tersebut maka ruang lingkup teknologi


reklamasi lahan yang akan dikembangkan (Gambar 1.1) fokus pada kegiatan
berikut:

a. Reklamasi lahan areal eks pertambangan batubara dan sumber mineral


lainnya dan lahan eks perkebunan kelapa sawit baik untuk tujuan replanting
maupun alih guna untuk komoditas lainnya.

Hal | 8
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

b. Optimalisasi pemanfaatan lahan kritis dan marjinal melalui reklamasi lahan


untuk pengembangan tanaman multi guna (tujuan ekonomi dan konservasi)
dengan komoditas prioritas adalah tanaman karet.

c. Rehabilitasi kawasan hijau yaitu sempadan sungai dan kawasan hutan yang
mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia atau bencana alam seperti
longsor dan banjir bandang.

d. Reklamasi atau revegetasi kawasan mangrove pesisir pantai timur Provinsi


Jambi dan rehabilitasi kawasan lahan basah dan gambut

Agar rencana pengembangan teknologi reklamasi didukung banyak pihak dan


dalam implementasi (adopsi dan aplikasi) berjalan efektif di lapangan maka
dibutuhkan aktivitas riset yang bersifat non-teknis, antara lain;

a. Enviromental assestment (penilaian lingkungan) kelayakan program dan


teknologi reklamasi lahan.

b. Pengembangan model kelembagaan multi-stakeholder dalam pengembangan


kolaborasi implementasi teknologi reklamasi lahan:

c. Model rekayasa dan partisipatif masyarakat dalam pengembangan program


reklamasi lahan untuk tujuan pemberdayaan.

d. Desain kebijakan dan regulasi lokal dan nasional yang memuat aturan main
termasuk kewajiban pihak-pihak dalam program reklamasi lahan.

e. Teknologi reklamasi lahan pasca kejadian bencana alam atau akibat perilaku
manusia.

Hal | 9
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
2.1. Profil Organisasi

Puslitek RekLa dibentuk berdasarkan pada Kesepakatan Kerjasama tentang


Pengembangan Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan Provinsi
Jambi.pada tanggal 25 Juli 2013 antara Lembaga Penelitian Unja, Balitbangda
dan BPTP Penguatan kesepakatan kerjasama dilakukan melalui SK Gubernur
Provinsi Jambi No. 520/Kep.Gub/Balitbangda/2013 tanggal 5 September 2013
tentang Pembentukan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Center
of Exellence). Pada tanggal 16 September 2013, berdasarkan SK. Deputi
Kelembagaan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia No.
05/D-KI/Kp/IX/2013 Puslitek RekLa ditetapkan sebagai satu dari enam lembaga
litbang yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan IPTEK tahun 2014.

2.1.1. Visi dan Misi

Visi dari Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) sebagai
salah satu lembaga riset unggulan (Center of Excellence) adalah:

The World Class Center of Excellence on the Land Reclamation Technology


and Innovation
Untuk mencapai Visi tahun 2025 sebagai lembaga riset unggulan kelas dunia
dalam bidang teknologi dan inovasi reklamasi lahan, maka dalam operasionalnya
dilaksanakan melalui Misi berikut;

a. Pengembangan kelembagaan yang efektif dan efisien dengan dukungan


kondisi kondusif bagi terciptanya inovasi dan kreatifitas riset bidang reklamasi
lahan dan turunannya.

b. Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia peneliti dan perekayasa guna


mendorong peningkatan motivasi dan daya saing riset bidang reklamasi lahan
dan turunannya.

c. Pengembangan kolaborasi dan kerjasama litbangrap teknologi reklamasi


lahan dan turunannya baik antar lembaga litbang maupun non-litbang, pihak
pemerintah maupun swasta pada level regional, nasional dan global.

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

d. Pengembangan infrastruktur pendukung laboratorium termasuk tenaga labor,


teknisi dan demplot percontohan) riset teknologi reklamasi lahan dan
turunannya.

2.1.2. Tujuan Puslitek RekLa

Tujuan utama konsorsium riset Puslitek RekLa adalah menyediakan ruang dan
fasilitasi kolaborasi litbangrap bagi para peneliti dan perekayasa pada ketiga
lembaga litbang dalam bidang reklamasi lahan dan turunannya. Secara lebih rinci
tujuan pendirian Puslitek RekLa adalah;

a. Membangun kolaborasi antar lembaga riset dalam rangka pengembangan


kegiatan riset berbasis kebutuhan (demand driver) dibanding berbasis kepada
keinginan peneliti (supply driver).

b. Menyediakan wadah kerjasama antar peneliti dari berbagai bidang ilmu dari
beberapa lembaga litbang untuk integrasi dan sinkronisasi kegiatan riset yang
terfokus pada pengembangan litbangrap teknologi reklamasi lahan.

c. Mengembangkan teknologi reklamasi lahan sebagai tindakan responsif dan


antisipasi dampak dan keberlanjutan pengembangan 6 fokus kegiatan
ekonomi pada beberapa koridor ekonomi dalam MP3EI.

d. Mengembangkan mekanisme kelembagaan dalam mendorong terbentuknya


regulasi jaminan reklamasi lahan oleh perusahaan atau pelaku bisnis terkait
(coorporate insurance or guaranted mechanism)

e. Mendesain model rekayasa sosial selama persiapan dan implementasi


program reklamasi serta mekanisme pemanfaatan lahan pasca eklamasi oleh
pemerintah daerah maupun masyarakat lokal.

2.1.3. Sasaran

Seiring dengan ruang lingkup riset dan tujuan konsorsium Puslitek RekLa, maka
sasaran pengembangan adalah;

a. Peningkatan motivasi dan daya saing kegiatan riset dan pengembangan oleh
para peneliti dan perekayasa di lingkungan konsorsium Puslitek RekLa.

b. Peningkatan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan hasil kolaborasi


antar peneliti dan perekayasa baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

Hal | 11
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

c. Peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama antar lembaga baik dengan


lembaga litbang maupun non-litbang, pemerintah maupun dunia usaha pada
tingkat regional, nasional maupun internasional

d. Peningkatan dan perluasan jaringan kerjasama penerapan hasil riset teknologi


reklamasi lahan dan turunannya dengan para pengguna baik kalangan
pemerintah, kelompok masyarakat maupun swasta di tingkat regional,
nasional dan global.

e. Peningkatan diseminasi dan publikasi hasil riset teknologi reklamasi lahan dan
turunannya serta pengakuan hasil riset melalui Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) dan jumlah sitasi hasil riset peneliti dan perekayasa Puslitek RekLa.

f. Peningkatan revenue generating guna mendorong kemandirian dan


keberlanjutan lembaga konsorsium riset unggulan Puslitek RekLa.

2.1.4. Organisasi dan Kompetensi

Pengembangan konsorsium Puslitek RekLa diawali dengan MoU antara tiga


lembaga litbang terkemuka di Provinsi Jambi antara Ketua Lembaga Penelitian
Universitas Jambi, Kepala balitbangda Provinsi Jambi dan Kepala BPTP Jambi.
Maksud dan tujuan kerjasama adalah untuk meningkatkan dan mengotimalkan
kualitas, kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang para pihak, untuk menjadi
lembaga unggulan Iptek bertaraf nasional dan internasional dalam bidang
teknologi reklamasi lahan serta pendayagunaan Iptek bagi perkeonomian daerah
dan nasional. Pasal 4 (1) dalam MoU menyepakati bawah para pihak akan
membentuk Tim Pengelola konsorsium Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi
lahan dan secara lisan disepakati bahwa pengelolaan konsorsium akan
dipusatkan pada Lembaga Penelitian Universitas Jambi. Selanjtunya dalam SK
Gubernur Jambi No. 520/Kep.Gub./Balitbangda/2013 tentang Pembentukan
Puslitek RekLa point 4 memutuskan bahwa segala biaya yang timbul sebagai
akibat diterbitkannya keputusan akan dibebankan kepada APBN Pusat, DPA-
SKPD Balitbangda Provinsi Jambi, DPA-Universitas Jambi, DPA-BPTP Jambi dan
DPA-SKPD/Lembaga terkait lainnya.

Struktur organisasi konsorsium Puslitek RekLa dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan yang terdiri dari beberapa bidang fungsional seperti pada Gambar 2.1.

Hal | 12
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Gambar 2.1
Rencana Pengembangan Struktur Organisasi Puslitek RekLa

Hal | 13
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

2.2. Kondisi Saat Ini

2.2.1. Sumberdaya Puslitek RekLa

Sumberdaya utama dalam pengembangan sebuah lembaga litbang adalah


sumberdaya peneliti dan perekayasa. Sebagai sebuah konsorsium maka potensi
sumberdaya peneliti di Puslitek RekLa berasal dari ketiga lembaga pembentuk
konsorsium yaitu Lembaga Penelitian Unja (diwakili 4 pusat penelitian), Badan
Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jamb dan Badan
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. Distribusi tenaga peneliti dari
masing-masing lembaga pembentuk konsorsium disajikan pada Tabel 2.1 dan
Lampiran 1.

Tabel 2.1. Distribusi Tenaga Peneliti dalam Korsorsium Pusat Penelitian


Teknologi Reklamasi Lahan
Bidang Kajian
No Lembaga Pembentuk Konsorsium Jumlah
Teknologi Kebijakan
1 Lembaga Penelitian UNJA
a. PP Lingkungan Hidup 9 11 20
b. PPM DAS 21 2 23
c. PP Lahan Gambut 20 - 20
d. Puslit CSR - 20 20
2 BPTP 27 3 30
3 Balitbangda 2 6 8
79 42 131

Tenaga peneliti pada pusat-pusat penelitian merupakan tenaga akademik yang


aktif dalam berbagai kegiatan dan menjadi bagian dari 672 orang staf pengajar
atau tenaga edukatif yang tersebar pada 11 fakultas di Universitas Jambi,
sedangkan 30 orang peneliti dari BPTP merupakan bagian dari 36 oang tenaga
peneliti setelah dikurangi dengan calon peneliti dan yang sedang melaksanakan
tugas belajar. Khusus untuk Balitbangda jumlah tenaga peneliti adalah mereka
yang tercatat dan memiliki status sebagai pejabat fungsional peneliti. Klasifikasi
bidang fokus kajian atas kelompok teknologi yaitu para peneliti yang memiliki latar
belakang pendidikan ilmu eksata seperti ilmu tanah, agroteknologi, budidaya dan
teknologi pertanian, kehutanan, peternakan, biologi, kimia dan lain sebagainya,
sedangkan bidang kebijakan adalah para peneliti dengan latar belakang

Hal | 14
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

pendidikan ilmu sosial seperti ekonomi pembangunan, sumberdaya dan


lingkungan, manajemen, sosial ekonomi dan hukum. Pada dasarnya masih
tersedia beberapa tenaga peneliti potensial dari berbagai fakultas lain yaitu staf
edukatif yang kurang aktif di pusat penelitian tetapi memiliki latar belakang bidang
atau kompetensi keilmuan terkait dengan pengembangan teknologi reklamasi
lahan.

Ketersediaan sumberdaya manusia pendukung lain adalah tenaga fungsional


laboratorium yang pada tahun 2013 tercatat 15 orang dan tersebar pada 4 unit
kerja di tiga fakultas (Pertanian, Peternakan dan FKIP) dan unit kerja laboratorium
pusat. Pentingnya tenaga laboratorium untuk menunjang perkembangan lembaga
riset unggulan, sementara ketersediaannya masih belum memadai maka dalam
jangka panjang program pengembangan institusi maka peningkatan kuantitas dan
kualitas tenaga laboratorium menjadi prioritas utama. Peningkatan jumlah tenaga
labor akan disesuaikan dengan kebijakan rekruitmen PNS non-edukatif di
Universitas Jambi dan rekruitmen tenaga honorer. Pada jangka pendek untuk
mengatasi ketersediaan tenaga labor maka dikembangkan kolaborasi dengan
lembaga litbang atau instansi lain seperti UPT laboratorium lingkungan hidup
BLHD dan UPT laboratorium di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi serta
laboratorium BPTP Departemen Pertanian RI.

Sarana dan prasarana labor lembaga riset unggulan Puslitek RekLa adalah
laboratorium terpadu Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) Universitas Jambi
dan beberapa unit pelaksana analisis lainnya, yaitu:

a. Laboratorium ilmu tanah (kesuburan tanah, klasifikasi, dan minerologi tanah,


survey dan evaluasi lahan, konservasi dan manajemen DAS, pemetaan dan
foto udara).
b. Laboratorium ekologi dan fisiologi tumbuhan (bioteknologi tanaman,
pemuliaan dan kultur jaringan, gubuk cuaca dan teknologi benih).
c. Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) dan laboratorium
Teknologi Hasil dan Mekanisasi Pertanian.
d. Laboratorium pusat informasi atau yang sekarang disebut dengan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) komputer Universitas Jambi.
e. Laboratorium bahan makanan dan nutrisi ternak ruminansia serta bioteknologi
peternakan dan pengolahan hasil ternak.

Hal | 15
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

f. Fasilitas lain termasuk laboratorium lapangan seperti rumah kaca, kebun


percobaan dan Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

2.2.2. Sumber Dana, Kegiatan Riset dan Diseminasi

Sumber pendanaan berbagai kegiatan riset selama ini di lingkungan Lembaga


Penelitian Universitas Jambi dapat berasal dari APBN, APBD, PNBP (internal
UNJA) serta melalui kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri.
Perkembangan jumlah riset masing-masing sumberdana selama 3 (tiga) tahun
terakhir disajikan pada Gambar 2.2.

Kerjasama dengan litbang kementerian


DP2M DIKTI
KEMENRISTEK
APBN

Program Pascasarjana,
Kerjasama dengan
S-1 non reguler (ekstensi)
litbang daerah dan SKPD
dan diploma
terkait
SUMBERDANA
RISET

Kerjasama dengan Kerjasama riset antar


litbang BUMN/Swasta perguruan tinggi dan
dan Program CSR Unja dengan Litbang LN
Gambar 2.2.
Sumber-sumber Pembiayaan Riset Konsorsium Puslitek RekLa

Pembiayaan riset di Universitas Jambi khususnya melalui Lembaga Penelitian


dapat bersumber dari sumberdana internal dan eksternal. Keterbatasan anggaran
(DIPA Unja) dan jaringan kerjasama (dunia usaha) menyebabkan proporsi
terbesar sampai saat sekarang masih berasal dari eksternal baik dalam bentuk
skim khusus (reguler) dari DP2M Dikti Kemendikbud (Desentralisasi dan
Kompetitif Nasional) dan Kemenristek (Sinas dan Iptekda LIPI), maupun non-
reguler seperti kerjasama dengan litbang kementerian (pusat), litbang daerah dan
Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait. Sumberdana riset lain yang
potensial dan cukup besar adalah sumberdana dari dunia usaha dan hibah riset
kerjasama dengan luar negeri. Beberapa kerjasama riset sumberdana non-
pemerintah yang cukup besar dan telah dilakukan oleh Lembaga Penelitian
Universitas Jambi adalah:

Hal | 16
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

a. Kerjasama penelitian antara Universitas Jambi dengan Universitas Gottingen


Jerman dalam program CRC sejak tahun 2012 sampai sekarang

b. Kersama penelitian antara Fakultas Peternakan Universitas Jambi dengan


lembaga riset Jepang JSPS mulai tahun 2013 ini.

c. Kerjasama penelitian program CSR dengan perusahan Migas seperti Conoco


Philips selama 2 (dua) tahun pada program revegetasi

d. Kerjasama penerapan IPTEK (2009 2012) dengan PT. Transgasindo


(Transportasi Gas Indonesia) dalam Aplikasi Hasil Penelitian dalam
Pemberdayaan Masyarakat Jalur Pipa Gas RO I.

2.3. Kondisi yang Diharapkan

Pengembangan Puslitek REKLA sebagai salah satu lembaga riset unggulan


diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan IPTEKs
bidang pengelolaan lahan berkelanjutan sebagai salah satu langkah dalam
menuju pembangunan kawasan yang berkelanjutan (sustainable development).
Hasil riset dan pengembangan yang dihasilkan oleh para peneliti dan perekayasa
di bawah payung Puslitek RekLa diharapkan mampu mendorong pemanfaatan
sumberdaya lahan secara optimal dan berkelanjutan. Pengembangan riset yang
lebih bersifat antisipasi terhadap kebutuhan saat sekarang dan masa depan serta
responsif terhadap permasalahan yang sedang dan akan dihadapi dalam
pengelolaan sumberdaya lahan akan memberikan harapan bagi pemanfaatan
sumberdaya lahan secara optimal baik bagi generasi sekarang maupun generasi
masa akan datang. Hal ini sesuai prinsip dasar konsep pemanfaatan sumberdaya
berkelanjutan bahwa pembangunan masa sekarang tidak mengurangi
kesempatan generasi akan datang menikmati sumberdaya lahan tersebut.

Hasil riset dari Puslitek RekLa diharapkan tidak hanya bermanfaat atau dapat
diaplikasikan di wilayah Provinsi Jambi dan koridor ekonomi Sumatera dalam
MP3EI tetapi juga wilayah koridor ekonomi lainnya dengan fokus ekonomi hampir
sama yaitu wilayah koridor Kalimantan dan wilayah Indonesia pada umumnya.
Prinsip-prinsip dasar dalam ruang lingkup riset dan teknologi RekLamasi lahan
yang akan dikembangkan diharapkan juga dapat dikembangkan pada berbagai
kegiatan terkait lainnya seperti reboisasi, rehabilitasi dan refosrestasi kawasan
hutan, optimalisasi pemanfaatan lahan sub-optimal seperti lahan marginal, lahan

Hal | 17
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

kritis dan/atau rusak baik akibat bencana alam (banjir bandang, gunung meletus,
tsunami dan lain sebagainya) atau juga bencana akibat ulah manusia (kebakaran
lahan, alih fungsi kawasan hijau serta pembalakan liar).

Berdasarkan pada uraian diatas maka secara ringkas kondisi yang diharapkan
Puslitek RekLa adalah menjadi lembaga riset unggulan terkemuka yang tidak
hanya sebatas berkelas nasional tetapi juga berkelas dunia (world class research
institution) yang dicirikan sebagai berikut:

a. Hasil-hasil inovasi dan kreatifitas penelitian pada Puslitek RekLa diharapkan


dapat diterima dan diaplikasikan secara luas oleh para pelaku pembangunan
(masyarakat, dunia usaha dan pemerintah) baik regional, nasional maupun
global (internasional).

b. Puslitek RekLa mampu menciptakan para peneliti dan perekayasa profesional


yang berkualitas dan diakui kepakarannya dalam bidang teknologi reklamasi
lahan baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.

c. Puslitek RekLa pada masa akan datang berkembang menjadi lembaga riset
unggulan terkemuka yang menjadi referensi utama atau acuan standar dalam
pengembangan riset dan teknologi reklamasi lahan..

d. Puslitek RekLa menjadi lembaga riset terpercaya untuk dapat diajak berkerja
sama dan berkolaborasi dalam kegiatan riset dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi reklamasi lahan.

e. Puslitek RekLa menjadi lembaga riset unggulan yang hasil karya para peneliti
dan perekayasanya dapat diakses secara luas baik dalam bentuk publikasi
ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal (nasional dan internasional terakreditasi)
maupun kegiatan diseminasi hasil penelitian dan jaringan informasi.

f. Puslitek RekLa memiliki sarana dan prasarana laboratorium lengkap dengan


dukungan teknologi informasi dan sumberdaya manusia (analis laboratorium)
yang kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan riset optimal.

2.4. Analisis Kesenjangan

Analisis kesenjangan (gap analysis) menggunakan pendekatan analisis SWOT


yaitu suatu metode penyusunan strategi organisasi yang bersifat satu unit bisnis
tunggal dan diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang

Hal | 18
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar


matrik SWOT. Aplikasi SWOT adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.

Penggunaan analisis SWOT ditujukan untuk menentukan pilihan strategi yang


akan diambil sesuai dengan posisi lembaga, sebagai berikut;

a. Strategi Progresif jika berada pada kuadran I (positif, positif) yang


menandakan lembaga dalam posisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan
dan meraih kemajuan secara maksimal.
b. Strategi diversifikasi jika berada pada kuadran II (positif, negatif) yang
menandakan lembaga dalam posisi kuat namun menghadapi tantangan besar
sehingga diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk terus bertahan jika
hanya bertumpu pada strategi sebelumnya dan untuk itu dibutuhkan untuk
variasi atau ragam strategi taktis lainnya.
c. Perubahan Strategi jika berada di kuadran III (negatif, positif) yang
menandakan lembaga dalam posisi lemah namun sangat berpeluang dengan
syarat harus melakukan perubahan strategi sebelumnya karena strategi lama
dikhawatirkan sulit untuk menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja.
d. Strategi bertahan jika berada di kuadran IV (negatif, negatif) yang
menandakan lembaga masih lemah dan menghadapi tantangan besar,
sehingga terjadi kondisi internal organisasi yang berada pada pilihan
dilematis dan untuk bertahan perlu pengendalian kinerja internal agar tidak
semakin terperosok sambil terus berupaya membenahi diri.

2.4.1. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal mencakup kekuatan (strenght) yang potensial akan


menjadi faktor pendukung dan kelemahan (weakness) yang harus ditutupi agar
tidak menjadi faktor penghambat dalam pengembangan Puslitek RekLa sebagai
salah satu pusat unggulan Iptek (center of excellence).

Hal | 19
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

2.4.1.1. Kekuatan (Strenght)

Penentuan kondisi kekuatan (strenght) yang ada dalam konsorsium riset Puslitek
RekLa menggunakan 15 kategori yang basis penilaian rentang 3 (tiga) yaitu 3
untuk sangat memadai (SM), 2 untuk cukup memadai (CM) dan 1 untuk tidak
memadai (TM) dengan hasil analisis seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing Kriteria
dalam Komponen Kekuatan (Strenght)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
Kompetensi sebagai lembaga litbang yang menaungi
1 Kompetensi SM 3 para peneliti dan perekayasa berbagai bidang keahlian/
keilmuan dengan rataan strata pendidikan S3 dan S2
Perilaku kompetisi sudah menjadi budaya riset perguruan
2 Daya kompetisi CM 2 tinggi terutama pada LP Unja tetapi masih belum fokus
pada riset bidang teknologi reklamasi lahan
Pengalaman sebagai peneliti atau perekayasa dengan
3 Pengalaman CM 2 rata-rata diatas 10 tahun atau dari aspek fungsional pada
jabatan lektor kepala (PT) atau peneliti madya (non-PT)
Sumber pendanaan sangat memadai karena banyak
sumber alternatif pendanaan baik alokasi khusus (APBD
4 Sumber pendanaan SM 3 Balitbangda dan APBN Litbang Deptan), kompetisi
(DP2M Dikti dan SINAS Kemenristek) dan kerjasama
antar litbang, dunia usaha maupun internasional
Reputasi lembaga litbang pembentuk konsorsium masih
5 Reputasi CM 2 pada tingkat lokal (sumatera) dan saat ini sedang menuju
reputasi nasional
Kepemimpinan dalam bidang riset masih bersifat umum
6 Riset leader CM 2 dan belum spesifik pada bidang fokus tertentu
Sebagai konsorsium yang baru dibentuk maka struktur
7 Struktur organisasi KM 1 organisasi masih dalam tahap penataan
Kemampuan litbang dalam akselerasi ekonomi wilayah
8 Manfaat ekonomi CM 2 masih pada level daerah
Budaya kompetitif yang sudah lama berkembang maka
9 Tekanan kompetisi CM 2 kapasitas tetap bertahan dalam tekanan kompetisi
Pengakuan atas cipta teknologi atau HKI masih sangat
10 Hak cipta teknology KM 1 rendah dan kurang mendukung
Promosi dan pemasaran Iptek masih berada dalam
11 Media promosi Iptek CM 2 koordinasi UPT Komputer (Website Universitas Jambi)
Kebutuhan akan teknologi reklamasi lahan terutama eks-
12 Pengembangan riset SM 3 tambang di lingkungan sekitar masih tinggi
Sebagai konsorsium yang baru terbentuk meski sudah
13 Tatakelola CM 2 dalam bentuk komitmen dan kerjasama individual tetapi
belum memiliki aturan jelas dalam pengelolaan
SDM pendukung dari sisi kuantitas sudah memadai untuk
14 Keahlian teknisi CM 2 saat sekarang tetapi belum pada masaakan datang perlu
diselaraskan dengan perkembangan kegiatan
Areal eks-tambang sebagai objek litbangrap banyak
15 Efisiensi biaya CM 2 tersebar di sekitar wilayah operasional (Provinsi Jambi)
sehingga dari aspek biaya transportasi bisa lebih efisien.
JUMLAH 31

Hal | 20
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Beberapa kekuatan internal belum optimal dimanfaatkan lebih terkait dengan


posisi konsorsium yang masih baru terutama dari aspek tatakelola dan kapasitas
membangun jaringan sebagai implikasi image dan reputasi lembaga yang belum
dikenal luas baik di lingkungan nasional, regional maupun internasional. Hasil
analisis kekuatan yang akan menjadi faktor pendukung perkembangan Puslitek
RekLa selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 2.3.

Gambar 2.2. Rating Posisi Kekuatan Puslitek RekLa

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa beberapa kekuatan yang sebenarnya potensial


dimiliki oleh Puslitek RekLa secara kelembagaan dan peneliti/perekayasa secara
personal belum dimanfaatkan secara optimal. Kompetensi, sumber pembiayaan,
pengembangan riset belum didukung secara penuh manajemen tatakelola,
pengalaman, keahlian teknis, dan media promosi yang efektif guna mendorong
semakin meningkatnya reputasi dan daya tahan terhadap tekanan kompetisi para
peneliti dan perekayasa. Jika upaya optimalisasi kekuatan dapat dilakukan maka
tidak akan sulit untuk konsorsium litbangrap untuk menjadi leader dalam bidang
fokus (teknologi reklamasi lahan) dengan berbagai lisensi atau pengakuan dalam
bentuk HKI atas karya riset dan pengembangan yang dilakukan. Manfaat ekonomi
hanyalah ikutan yang akan diperoleh peneliti dan perekayasa sebagai personal
dan konsorsium sebagai lembaga guna memenuhi sendiri kebutuhan operasional.

Hal | 21
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

2.4.1.2. Kelemahan (Weakness)

Beberapa kelemahan di lingkungan internal masih menjadi faktor kendala dalam


akselerasi Konsorsium Puslitek RekLa menjadi salah satu Pusat Unggulan Iptek
(center of excellence) terutama dalam orientasi riset, kelembagaan dan kapasitas
jaringan. Penentuan posisi kelemahan (weakness) konsorsium riset Puslitek
RekLa menggunakan 15 kategori yang basis penilaian rentang 3 (tiga) yaitu 3
untuk faktor kendala utama (KU), 2 untuk faktor kendala (CK) dan 1 untuk bukan
kendala (BK). Hasil analisis faktor kendala internal potensial berupa kelemahan
konsorsium Puslitek RekLa serta justifikasi penilaian disajikan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing
Kriteria dalam Komponen Kelemahan (Weakness)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
Para peneliti belum fokus pada riset teknologi reklamasi
1 Orientasi riset KD 2 lahan meskipun kompetensi keilmuan sangat mendukung
Fasilitas laboratorium belum lengkap dan untuk beberapa
2 Fasilitas pendukung KD 2 analisis harus dilakukan pada labor lembaga lain
Dilema antara struktur organisasi yang gemuk dengan
3 Manajemen KD 2 sistem insentif sedangkan revenue generating belum
optimal untuk pembiayaan operasional
Peneliti kunci secara personal belum memiliki reputasi
4 Peneliti kunci KD 2 bagus terutama dalam bidang teknologi reklamasi lahan
Implementasi strategi masih terkendala belum adanya
5 Strategi implementasi KD 2 AD/ART serta aturan main internal konsorsium
Operasional internal terkendala pada sistem pembiayaan
6 Operasional internal KU 3 lembaga publik yang tidak fleksibel dan bersifat tahunan
(belum masuk dalam RKT lembaga induk)
Jaringan kerjasama belum didukung dengan aturan main
7 Jaringan kerjasama KD 2 dalam bentuk SOP Kerjasama baik internal (antar peneliti
dalam konsorsium) dan eksternal (antar libang lain)
Kerjasama internasional sudah ada namun terbatas pada
8 Jaringan internasional KU 3 litbangrap tidak terkait langsung dengan fokus riset
Image positif sebagai cikal bakal pusat unggulan Iptek
9 Image lembaga KU 3 belum berkembang karena masih baru terbentuk dan
selama ini masih dikenal dengan nama berbeda.
Pengalaman kerjasama pusat penelitian pembentuk
10 Kapabilitas Marketing BK 1 konsorsium dengan Balitbangda dan BPTP menyebabkan
kapasitas pemasaran bukan menjadi kendala
Sumber pembiayaan operasional dan litbangrap masih
11 Sumber pembiayaan KD 2 fokus pada lembaga vertikal (kementrian) dan kurang
memanfaatkan sumber pembiayaan pihak pengguna
Struktur biaya riset masih didominasi dengan biaya
12 Struktur biaya riset KD 2 pengadaan bahan, dan jasa analisis yang harus
dilakukan dilembaga lain sehingga menjadi cukup mahal
Rendahnya revenue generating akibat kerjasama dan
13 Revenue generating KU 3 konsorsium masih baru kurang mendukung kemandirian
JUMLAH 29

Hal | 22
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Kelemahan yang masih menjadi kendala dalam pengembangan Puslitek RekLa


pada dasarnya terkait langsung dengan keberadaan konsorsium yang masih baru
terbentuk. Proses redeposisi akan membutuhkan suatu akselerasi dalam
pembinaan tetapi optimis dapat diatasi segera karena didukung dengan komitmen
lembaga induk untuk membantu terutama dalam mengarahkan fokus kegiatan
litbangrap pada bidang reklamasi lahan. Jaringan kerjasama pada dasarnya telah
mulai berkembang di lingkungan ketiga lembaga pembentuk konsorsium baik
pada tingkat nasional maupun internasional dan tinggal bagaimana
memanfaatkan jaringan tersebut. Para peneliti kunci yaitu para peneliti yang
memiliki kompetensi keilmuan ilmu tanah dan silvikultur secara personal juga
belum memiliki reputasi personal yang cukup dikenal luas. Perubahan dalam
orientasi menjadi pintu masuk bagi penyelesaian masalah kelemahan pada
kriteria lainnya, sehingga maksimal selama 3 (tiga) tahun pembinaan seluruh
kelemahan seperti disajikan pada Gambar 2.3 dapat diatasi dan konsorsium riset
dapat berkembang menjadi salah satu pusat unggulan Iptek.

Gambar 2.3. Rating Posisi Kelemahan Puslitek RekLa

Hal | 23
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal

Kondisi lingkungan eksternal disamping menyediakan peluang (opportunity) untuk


dimanfaatkan secara optimal juga dapat sebagai ancaman (threats) bagi
keberlanjutan konsorsium Puslitek RekLa. Untuk itu analisis terhadap kondisi
lingkungan eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung mampu
memberikan warna atau mempengaruhi perkembangan lembaga perlu dilakukan.

2.4.2.1. Peluang (Opportunity)

Perkembangan pembangunan nasional dan perubahan paradigma pembangunan


menuju suatu model pembangunan berkelanjutan (sustainable development) atau
pembangunan berkualitas memberi ruang bagi peningkatan permintaan akan
teknologi yang ramah lingkungan atau teknologi yang mampu mengatasi masalah
kerusakan lingkungan sebagai dampak dari suatu proses pembangunan. Pada
tahun 2012 saja terdapat 10.677 izin usaha pertambangan dan sekitar 924
dengan luas total 6,578 juta Ha berada pada kawasan hutan. Kegiatan
pertambangan, apapun jenisnya, menimbulkan dampak positif karena menjadi
salah satu sumber devisa negara, sumber pendapatan asli daerah (PAD),
menciptakan lahan pekerjaan, dan sebagainya, sedangkan dampak negatif dapat
berupa bahaya kesehatan bagi masyarakat sekitar areal pertambangan,
kerusakan lingkungan hidup, dan sebagainya. Untuk meminimalisir dampak
negatif tersebut, khususnya terkait dengan kerusakan lingkungan hidup, sesuai
Pasal 30 Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pertambangan, setiap pemegang kuasa pertambangan diwajibkan untuk
mengembalikan tanah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya
penyakit atau bahaya lainnya, antara lain melalui kegiatan reklamasi. Regulasi
lain yang berkaitan dengan kewajiban reklamasi adalah Pasal 46 ayat (4) dan (5)
Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2001 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969, yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal (4) Sebelum meninggalkan bekas wilayah Kuasa Pertambangannya,


baik karena pembatalan maupun karena hal yang lain, pemegang Kuasa
Pertambangan harus terlebih dahulu melakukan usaha-usaha pengamanan
terhadap benda-benda maupun bangunan-bangunan dan keadaan tanah di
sekitarnya yang dapat membahayakan keamanan umum.

Hal | 24
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Pasal (5) Bahwa Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya


dapat menetapkan pengaturan keamanan bangunan dan pengendalian
keadaan tanah yang harus dipenuhi dan ditaati oleh pemegang Kuasa
Pertambangan sebelum meninggalkan bekas wilayah Kuasa Pertambangan.

Ketentuan mengenai reklamasi diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan


Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan
Tambang. Pasal 24 ayat (1) Permen menentukan bahwa jaminan reklamasi wajib
ditempatkan oleh perusahaan sebelum perusahaan tersebut melakukan kegiatan
eksploitasi/operasi produksi.

Kegiatan dalam reklamasi dan restorasi lahan sangat bervariasi karena harus
melalui 4 tahapan berikut dampak negatif kegiatan tambang, soil re-construction,
revegetation constrains, dan strategi rehabilitasi, serta post mining land uses.
Kondisi yang syarat dengan kegiatan teknis ini mengindikasikan bahwa secara
parsial kebutuhan teknologi semakin banyak ragamnya (bervariasi) seperti pada
tahap rekontruksi selain teknologi rekonstruksi lahan dibutuhkan juga manajenem
top soil, pada tahap revegetasi dibutuhkan teknologi perbaikan ruang tubuh,
pemberian top-soil dan bahan organik serta pemupukan dasar dan pemberian
kapur, dan pada tahap rehabilitasi dibutuhkan teknologi untuk memilih spesies
yang cocok dengan kondisi setempat terutama untuk jenis-jenis yang cepat
tumbuh, serta pada post mining dibutuhkan upaya penelitian bidang agriculture,
horticulture, foresty (productive or protective), wild life conservation, dan
recreation.

Biaya reklamasi bagi perusahaan merupakan bagian dari biaya pengelolaan


lingkungan hidup yang timbul selama tahap produksi, merupakan bagian dari
beban produksi, yang merupakan salah satu faktor pengurang penjualan usaha
(pendapatan yang berasal dari hasil tambang perusahaan) untuk memperoleh
laba (rugi) kotor. Biaya ini mencakup biaya langsung antara lain biaya untuk
penatagunaan lahan, revegetasi, pencegahan dan penanggulangan air asam
tambang, dan pekerjaan sipil, dan biaya tidak langsung antara lain biaya
mobilisasi dan demobilisasi, perencanaan kegiatan reklamasi, administrasi dan
keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor pelaksana reklamasi, dan supervisi.
Pada sisi lain, apabila lahan hutan eks-tambang tidak dikelola dengan baik baik
sekedar dihijaukan kembali maupun dikembangkan untuk penggunaan lainnya

Hal | 25
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

setelah selesai kegiatan usaha penambangan, maka akan memperparah dan


memperluas lahan kritis di Indonesia yang berdasarkan data Departemen
Kehutanan bahwa pada awal tahun 2009 tercatat luas areal lahan kritis di
Indonesia mencapai 23 juta hektar, dan masuk kategori agak kritis mencapai 40
juta hektar.

Berdasarkan uraian diatas ditengah perkembangan isu-isu global mulai dari isu
tentang pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan berkualitas, perubahan
iklim global sampai pada perdagangan bebas dan keterbukaan informasi akibat
perkembangan teknologi informasi maka peluang pengembangan teknologi
reklamasi lahan sangat besar seperti disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing
Kriteria dalam Komponen Peluang (Opportunity)

No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan


Kebutuhan akan teknologi reklamasi yang efisien
1 Prospek teknologi YA 3 dan efektif pada saat sekarang dan masa akan
datang relatif besar dan tersebar di seluruh dunia
Produk atau hasil riset teknologi reklamasi lahan
2 Pasar produk Iptek YA 3 tersebar hampir diseluruh Indonesia dan bahkan
dunia (negara penghasil produk pertambangan).
Penerapan hasil litbang teknologi reklamasi dapat
3 Perluasan jasa layanan YA 3 digunakan secara luas dan untuk kebutuhan
program pemulihan lahan lainnya.
Teknologi reklamasi lahan juga potensial digunakan
4 Diversifikasi Riset YA 3 untuk reklamasi lahan kritis, pantai, hutan mangrove
dan replanting kebun sawit
Penggunaan lahan eks-tambang tidak terbatas pada
5 Integrasi vertikal YA 3 pemulihan kawasan hutan tetapi juga untuk
penggunaan lain secara terintegrasi.
Kebutuhan teknologi reklamasi lahan adalah
6 Kolaborasi internasional YA 3 kebutuhan global sehingga kolaborasi internasional
sangat memungkinkan untuk dikembangkan
Kemitraan antar litbang (nasional) sangat potensial
7 Kemitraan litbang MG 2 tetapi jumlah litbang yang terkait langsung dengan
teknologi reklamasi masih sedikit (jarang)
Perkembangan teknologi menyebabkan askesibiltas
informasi semakin terbuka dan potensial untuk
8 Perkembangan TI YA 3
pengembangan wawasan peneliti/perekayasa dan
media publikasi, promosi dan pemasaran hasil Iptek
Regulasi pemerintah tentang kewajiban setiap
9 Dukungan regulasi YA 3 perusahaan untuk melakukan reklamasi lahan terus
mengalami perbaikan sesuai kondisi.
JUMLAH 26

Hal | 26
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Berdasarkan penilaian kriteria dalam komponen peluang tersebut maka posisi


Puslitek RekLa dalam lingkungan eksternal hampir semuanya berada pada titik
yang paling maksimum (Gambar 2.4). Posisi pada gambar mengindikasikan
adanya peluang sangat besar dalam pengembangan teknologi reklamasi lahan
yang menjadi fokus litbangrap Puslitek RekLa.

Opportunity Rating

Prospek teknologi
3

Dukungan regulasi 2.5 Pasar produk Iptek


2
1.5
1
Perluasan jasa
Perkembangan TI 0.5 layanan
0

Peluang diversifikasi
Kemitraan litbang
riset

Kolaborasi
Integrasi vertikal
internasional

Gambar 2.4. Rating Posisi Peluang Pengembangan Puslitek RekLa

2.4.2.2. Ancaman (Threats)

Kondisi lingkungan eksternal yang ada disekitar konsorsium Puslitek RekLa


disamping merupakan peluang juga merupakan tantangan yang harus dihadapi
melalui berbagai rencana strategis yang dikembangkan secara sistimatis.
Perkembangan faktor eksterna yang potensial menjadi ancaman jika tidak dikelola
secara baik mencakup lingkup nasional dan global. Pada lingkup ekonomi global
misalnya akibat adanya krises finansial di USA sebagai negara terbesar ekonomi
dunia dan menurunnya pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan ekspor
produk tambang menyebabkan gangguan ekspor pertambangan negara-negara
produsen termasuk Indonesia. Dampak negatif terhadap kinerja dan profitabilitas
perusahaan pertambangan dikuatirkan dapat menyebabkan pengabaian terhadap

Hal | 27
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

upaya perlindungan ekosistem guna menghemat biaya produksi termasuk dalam


upaya melakukan program reklamasi lahan dan kegiatan pasca tambang. Upaya
pergeseran ekspor kenegara lain yang tidak terlalu memprioritaskan isu-isu
lingkungan global menyebabkan tekanan bagi perusahaan tambang untuk
menjaga keberlanjutan sumberdaya lahan semakin menurun. Akumulasi
perkembangan global ini cukup menjadi kekuatiran tersendiri yang berimplikasi
pada penurunan permintaan atau kebutuhan terhadap teknologi reklamasi lahan.
Pada sisi lain alokasi dana perusahaan untuk pengembangan R & D sebagai
salah satu sumber alternatif kerjasama pendanaan riset dan dana pembinaan
lingkungan akan menurun sehingga berimplikasi negatif terhadap pemanfaatan
hasil litbangrap. Kebutuhan pasar Iptek reklamasi yang rendah secara tidak
langsung akan menurunkan daya tawar mitra tetapi pada sisi lain juga akan
berimplikasi pada peningkatan tuntutan teknologi yang efisien dan efektif.

Pada aspek teknis keberadaan litbang sejenis dilevel nasional seperti Pusat Study
Reklamasi IPB Bogor dan litbang lain yang sebenarnya tidak fokus pada teknologi
reklamasi lahan merupakan pesaing potensial. Keberadaan litbang pesaing dapat
menjadi potensi untuk memcacu kreatifitas tetapi pada aspek lain dapat juga
menjadi mitra kerjasama sehingga keberadaannya tidak menjadi ancaman yang
perlu dikuatirkan. Pada aspek demografis, areal operasi pertambangan umumnya
pada wilayah pedalaman yang jauh dengan aksesibilitas rendah sehingga akan
menjadi faktor penghambat untuk riset atau kaji tindak lapangan secara langsung,
tetapi dapat diatasi melalui kerjasama pembangunan demplot percontohan
dengan perusahaan pertambangan terdekat.

Seluruh faktor kondisi eksternal seperti yang dijelaskan merupakan tantangan


yang harus dicarikan alternatif penyelesaian masalah. Hasil identifikasi dan
pemetaan nilai dengan menggunakan stratifikasi 3 rating yaitu 1 untuk bukan
ancaman (BA), 2 untuk ancaman sekaligus peluang atau ancaman yang
sebenarnya jika dimanfaatkan dengan baik potensial menjadi peluang (AP), dan 3
untuk ancaman utama (AU) beserta justifikasi untuk masing-masing kriteria dalam
komponen tantangan disajikan pada Tabel 2.5.

Hal | 28
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Tabel 2.5. Hasil Hasil Rating dan Justifikasi Penilaian untuk Masing-masing
Kriteria dalam Komponen Tantangan (Threats)
No Kategori Kriteria Rating Kondisi Kekuatan
Memandang pesaing sebagai mitra potensial sehingga
1 Kompetisi Antar Litbang AP 2 kompetisi antar litbang dapat merubah dari awalnya
ancaman menjadi peluang
Ketersediaan teknologi dan litbang teknologi reklamasi
2 Produk Pengganti AP 2 masih terbatas sehingga potensi Puslitek RekLa untuk
inovasi teknologi dapat diotpimalkan
Pertumbuhan permintaan terhadap teknologi reklamasi
3 Pertumbuhan Pasar AP 2 mengikuti perkembangan pasar produk pertambangan
baik nasional maupun global
Pergeseran pasar produk tambang dari negara tujuan
4 Pergeseran Global AU 3 ekspor yang mensyaratkan produksi ramah lingkungan
kenegara yang tidak terlalu peduli dengan isu lingkungan
Hubungan yang mulai makin baik antara pusat dan
5 Regulasi Otonomi BA 1
daerah diyakini tidak akan menjadi faktor ancaman
Pelemahan pertumbuhan ekonomi beberapa negara
6 Iklim Ekonomi Global AP 2 tujuan ekspor produk pertambangan (USA dan Uni Eropa
tetapi diimbangi pertumbuhan ekonomi RRC dan India
Penurunan kinerja ekspor produk pertambangan akan
7 Dayatawar Mitra AU 3 berdampak pada kinerja perusahaan dan motivasi untuk
mengembangan R& D dan pemanfaatan produk Iptek
Kebutuhan energi pada masa akan datang mendorong
8 Kebutuhan Pasar AU 3 ekplorasi sumberdaya alam dan mineral secara
berlebihan tanpa memperhatikan isu lingkungan
Wilayah operasional usaha pertambangan biasanya sulit
9 Kondisi Demografis AP 2 terjangkau sehingga menyulitkan untuk lokasi riset yang
berimplikasi pada struktur biaya (lebih mahal)
Keterbukaan informasi kadang kala menjadi ancaman
10 Akses Informasi AP 2 terhadap perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
(penggunaan hasil teknologi illegal)
Perkembangan teknologi global tidak mampu diikuti
11 Teknologi Global AP 2 dengan keterbatasan SDM dan infrastruktur litbangrap
yang tersedia
JUMLAH 24

Beberapa tantangan perlu sangat diperhatikan dalam pengembangan Puslitek


RekLa terutama terkait dengan pelemahan ekonomi global yang berimplikasi
pada penurunan kinerja sektor pertambangan. Sebagian ancaman jika dikelola
secara baik akan menjadi potensi yang dapat mendorong semakin meningkatnya
permintaan terhadap teknologi reklamasi lahan yang lebih efisien dan efektif.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut secara ringkas posisi ancaman atau
tantangan yang dihadapi oleh Puslitek RekLa dalam pengembangannya disajikan
pada Gambar 2.5

Hal | 29
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Threat
Kompetisi Rating
antar
litbang
3
Teknologi global 2.5 Produk pengganti

2
1.5
Akses informasi Pertumbuhan pasar
1
0.5
0
Kondisi demografis Pergeseran global

Kebutuhan pasar Otonomi Daerah

Iklim Ekonomi
Dayatawar mitra
Global

Gambar 2.5. Rating Posisi Tantangan Pengembangan Puslitek RekLa

2.5. Rencana Strategis Pengembangan Puslitek RekLa

Berdasarkan pada analisis masing-masing komponen dalam analisis SWOT maka


baseline strategi yang akan menjadi tempat berpijak atau sebagai langkah awal
dalam penyusunan rencana strategis Puslitek RekLa disajikan pada Gambar 2.6.

Strategic Baseline
Total Strengths
35
30
25
20
15
10
5
Total Threats 0 Total Opportunities

Total Weaknesses

Gambar 2.6. Baseline Strategi Pengembangan Puslitek RekLa

Hal | 30
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Tabel 2.6. Rekomendasi Dasar (Baseline Recommendation) Pengembangan


Konsorsium Puslitek RekLa Hasil Analisis SWOT
No Rekomendasi Strategi
A1 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
A2 Pengembangan program magang dan pertukaran peneliti bidang teknologi reklamasi
A3 Peningkatan daya saing proposal melalui pelatihan dan mekanisme penjaminan mutu litbangrap
A4 Pengembangan diseminasi, publikasi dan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset
A5 Pemetaan kebutuhan litbangrap untuk identifikasi bidang fokus teknologi yang menjadi unggulan
A6 Penataan kelembagaan yang menyangkut struktur dan fungsi serta aturan main internal
A7 Pengembangan model promosi dan pemasaran hasil Iptek untuk pihak pengguna
A8 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
A9 Pengembangan pusat promosi dan pemasaran hasil Iptek dan fasilitasi konsultan litbangrap
A10 Pengembangan forum-forum diskusi seperti lokakarya, workshop dan seminar
A11 Penguatan kelembagaan terutama restrukturisasi dan divisi fungsional serta aturan main internal
B1 Pelatihan dan magang bagi SDM pendukung terutama tenaga labor dan administrasi
B2 Penguatan kelembagaan melalui pengembangan SOP penjaminan mutu penelitian
B3 Pengembangan forum diskusi (workshop, lokakarya dan konsultasi) dengan melibatkan pengguna
B4 Peningkatan kapasitas jasa layanan laboratorium melalui pengadaan bahan dan peralatan
B5 Penguatan kelembagaan melalui penyusunan SOP kerjasama internal dan eksternal
B6 Penguatan kelembagaan melalui penyusunan AD/ART lembaga konsorsium
B7 Peningkatan kerjasama litbang regional dan dunia, serta aktif mengikuti program Kemenristek
B8 Penyusunan buku profil dan website, publikasi dan pemakalah seminar, serta pusat promtek
B9 Pengembangan program-program promosi dan pemasaran secara langsung dan tidak langsung
C1 Pembangunan demplot dan sharing pembiayaan dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium
C2 Promosi hasil Iptek dan fasilitasi peneliti potensial sebagai konsultan dalam kerjasama litbangrap
C3 Identifikasi dan pemetaan wilayah dan kebutuhan pengguna serta diversifikasi produk Iptek
C4 Diseminasi hasil Iptek dan publikasi serta sosialisasi lembaga dan pengembangan sentra promtek
C5 Pengembangan website dan program cyber promotion dan cyber presentation serta showroom Iptek
C6 Peningkatan wawasan peneliti melalui workshop, seminar dan lokakarya
C7 Optimalisasi dukungan dari masing-masing lembaga induk serta kementerian terkait
C8 Peningkatan aktivitas penyusunan proposal kegiatan kerjasama dalam program kementerian terkait
C9 Pengembangan jaringan kemitraan dengan litbang lain yang saling menguntungkan
D1 Akselerasi wawasan (perubahan orientasi) untuk fokus dan aktif mengikuti pertemuan ilmiah
D2 Pengembangan riset pendukung atau diversifikasi untuk pengembangan rekomendasi kebijakan
D3 Peningkatan kualitas hasil riset dan jaringan kerjasama kemitraan antar litbang terkait
D4 Peningkatan kualitas hasil riset yang mampu mendorong efisiensi dan efektifitas hasil litbang
D5 Peningkatan aktivitas kegiatan seminar dan pertemuan skala nasional, regional dan global
D6 Pengembangan SOP (penjaminan mutu, kerjasama internal dan antar litbang)
D7 Akselerasi wawasan dan perubahan orienasi peneliti untuk riset yang terfokus dan berkelanjutan
D8 Pembangunan demplot percontohan sharing dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium
Ket: A1 - A13 rekomendasi strategi pengembangan kekuatan (strenghts) internal
B1 - B9 rekomendasi strategi penguatan kelemahan (weakness) internal
C1 - C9 rekomendasi strategi pemanfaatan peluang (opprotunity) eksternal
D1 - D8 rekomendasi strategi untuk menghadapi ancaman (threats) eksternal

Hal | 31
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Pilihan rencana strategis dalam pengembangan Puslitek RekLa berdasar pada


hasil analisis SWOT adalah Strategi Progressif (Kuadran I) seperti disajikan pada
Gambar 2.7. Strategi Progressif menunjukkan bahwa Puslitek RekLa merupakan
lembaga dalam posisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal.

Opportunity (O)

Perubahan (III) Progressif (I)

2 (2; 2)
Weakness (W)

Strenghts (S)
2

Bertahan (IV) Diversifikasi (II)

Threats (T)

Gambar 2.7. Pilihan Rencana Strategi Pengembangan Puslitek RekLa

Pilihan strategi progressif yang ditunjukkan oleh posisi lembaga pada kuadran II
atau juga disebut SO strategi atau memanfaatkan kekuatan (Strenght) Puslitek
RekLa yaitu rekomendasi strategi A1-A13 guna merebut atau meraih berbagai
peluang (Opportunity) yaitu rekomendasi strategi C1-C9 (Tabel 2.7).

Hal | 32
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Tabel 2.7. Rekomendasi Strategi Dasar (Baseline Strategic) Pilihan Alternatif


Berdasarkan Posisi Konsorsium Puslitek RekLa
No Rekomendasi Strategi
1 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
2 Pengembangan program magang dan pertukaran peneliti bidang teknologi reklamasi
3 Peningkatan daya saing proposal melalui pelatihan dan mekanisme penjaminan mutu litbangrap
4 Pengembangan diseminasi, publikasi dan optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil riset
5 Pemetaan kebutuhan litbangrap untuk identifikasi bidang fokus teknologi yang menjadi unggulan
6 Penataan kelembagaan yang menyangkut struktur dan fungsi serta aturan main internal
7 Pengembangan model promosi dan pemasaran hasil Iptek untuk pihak pengguna
8 Pengembangan program pelatihan guna meningkatkan kemampuan peneliti dan SDM pendukung
9 Pengembangan pusat promosi dan pemasaran hasil Iptek dan fasilitasi konsultan litbangrap
10 Pembangunan demplot dan sharing pembiayaan dengan dunia usaha serta revitalisasi laboratorium
11 Promosi hasil Iptek dan fasilitasi peneliti potensial sebagai konsultan dalam kerjasama litbangrap
12 Identifikasi dan pemetaan wilayah dan kebutuhan pengguna serta diversifikasi produk Iptek
13 Diseminasi hasil Iptek dan publikasi serta sosialisasi lembaga dan pengembangan sentra promtek
14 Pengembangan website dan program cyber promotion dan cyber presentation serta showroom Iptek
15 Peningkatan wawasan peneliti melalui workshop, seminar dan lokakarya
16 Optimalisasi dukungan dari masing-masing lembaga induk serta kementerian terkait
17 Peningkatan aktivitas penyusunan proposal kegiatan kerjasama dalam program kementerian terkait
10 Pengembangan jaringan kemitraan dengan litbang lain yang saling menguntungkan

Penyederhanaan rekomendasi pilihan dalam strategi pengembangan konsorsium


Puslitek RekLa seperti pada Tabel 2.7 menjadi 4 (empatlima) rencana strategis
sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas dan daya saing peneliti dan lembaga konsorsium


Puslitek RekLa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan
pengembangan SDM Ipteks dan sarana pendukung.

2. Peningkatan reputasi konsorsium Puslitek RekLa melalui peningkatan image


sebagai research leader bidang teknologi reklamasi lahan yang berkualitas
dan sesuai kebutuhan pengguna (demand push).

3. Peningkatan jaringan kerjasama dan kolaborasi antara konsorsium Puslitek


RekLa dengan lembaga litbangrap terkait baik pada tingkat nasional maupun
internasional.

4. Peningkatan kemandirian operasional konsorsium Puslitek RekLa melalui


optimasi sumber-sumber revenue generating melalui peningkatan nilai guna
hasil litbangrap.

Hal | 33
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Implementasi rencana strategis pengembangan dilakukan melalui program dan
kegiatan yang sesuai dengan lingkup wilayah operasional lembaga, dimana setiap
program yang dikembangkan dapat saja secara langsung dan tidak langsung
mendukung lebih dari satu rencana strategis. Implementasi operasional rencana
strategis pengembangan konsorsium Puslitek RekLa dilaksanakan dalam 5 (lima)
program yang akan dikembangkan secara terpadu dan bertahap yaitu;

a. Program penguatan kelembagaan bertujuan mendorong berkembangnya jasa


layanan prima bagi para peneliti dan perekayasa sehingga tercipta kondisi
kondusif bagi berkembangnya reputasi lembaga konsorsium,

b. Program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya


saing sumberdaya peneliti dan tenaga pendukung demi terciptanya para
peneliti profesional yang akan menjadi leader dalam pengembangan teknologi
reklamasi lahan.

c. Program pengembangan litbangrap bertujuan mendorong berkembangnya


aktivitas litbangrap yang fokus dalam ruang lingkup teknologi reklamasi lahan
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

d. Program pengembangan jaringan bertujuan meningkatkan jaringan kerjasama


(networking) konsorsium Puslitek RekLa baik kerjasama antar para peneliti
(personal) maupun antar litbang dan non-litbang (kelembagaan) pada tingkat
nasional, regional dan internasional

e. Diseminasi dan pemanfaatan hasil riset bertujuan meningkatkan nilai tambah


(value added) hasil-hasil litbangrap para peneliti dan perekayasa konsorsium
Puslitek RekLa baik bagi pengembangan Iptek maupun pembangunan daerah
dan nasional serta revenue generating bagi kemandirian operasional lembaga.

Ruang lingkup program dan kegiatan serta input yang digunakan untuk
memperoleh output dan dampak yang diinginkan sesuai tujuan pengembangan
konsorsium disajikan pada Gambar 2.1.

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Gambar 3.1 Program dan Kegiatan dalam Implementasi Rencana Strategis Konsorsium Puslitek RekLa

Hal | 35
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.1. Program Penguatan Kelembagaan

3.1.1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan

Program penguatan kelembagaan merupakan rangkaian kegiatan untuk


restrukturisasi organisasi dan aturan main yang tidak hanya mengikat secara
internal tetapi juga tatahubungan dengan pihak lain..Kegiatan yang direncanakan
dalam rangka penguatan konsorsium Puslitek RekLa adalah:

a. Lokakarya Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) yang mencakup


kegiatan lokakarya guna menampung aspirasi stakeholder terkait baik dari
kalangan internal maupun eksternal (mitra kerjasama potensial).

b. Penyusunan Standart Operational Procedure (SOP) terdiri dari 3 kelompok


besar SOP, yaitu;
- SOP Sistem Penjaminan Mutu Penelitian (SOP-SPMP) yang akan
dikembangkan menjadi 11 jenis SOP yang mengatur tatakelola dalam
menjaga kompetensi peneliti dan hasil-hasil penelitian.
- SOP Manajemen Proyek Kerjasama (SOP-MPK) yang akan
dikembangkan menjadi 8 jenis SOP yang mengatur tatakelola kerjasama
dalam sebuah proyek penelitian.
- SOP Kolaborasi Antar Lembaga (SOP-KAL) yang akan dikembangkan
menjadi 6 jenis SOP yang memuat tentang tatakelola kerjasama atau
kolaborasi antara Puslitek RekLa dengan pihak mitra.

c. Penyusunan Profil Puslitek RekLa yang memuat ruang lingkup dan tatakelola
serta kapabilitas lembaga sebagai pusat unggulan Iptek (center of excellence)
dalam bidang teknologi reklamasi lahan dan turunannya.

d. Peningkatan Kapasitas Layanan baik layanan administrasi maupun layanan


jasa lainnya termasuk jasa layanan laboratorium guna mendorong terciptanya
kondisi kondusif bagi kelancaran kegiatan litbangrap.

3.1.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan program penguatan kelembagaan sesuai dengan jenis


kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.1.

Hal | 36
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Tabel 3.1. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program


Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Tahun dan Volume
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
2014 2015 2016
1 Lokakarya AD/ART
a. Lokakarya AD/ART 1 - - Jumlah dan variasi peserta
b. Penyusunan AD/ART 1 - -
2 Penyusunan SOP - - -
a. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian 1 - - Kondisi kondusif kolabrasi
b. Manajemen Proyek Kerjasama 1 - - riset dan pengembangan
c. Kolaborasi Antar Lembaga - - 1
3 Penyusunan Profil Puslitek RekLa 1 - - Data dan informasi lembaga
4 Peningkatan kapasitas layanan - - - Kapasitas layanan
a. Pengadaan Alat Laboratorium - 1 1
b. Alat Tulis dan Kantor 1 1 1
c. Perlengkapan Kantor 1 1 1

3.1.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program penguatan kelembagaan


sesuai dengan jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program
Penguatan Kapasitas Kelembagaan
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
1 Lokakarya AD/ART
a. Lokakarya AD/ART Laporan Rekomendasi lokakarya Peningkatan
efektiiftas manajemen
b. Penyusunan AD/ART AD/ART AD/ART yang partisipatif tatakelola
2 Penyusunan Prosedur Operasional Standar
Kualitas proposal dan
a. SOP SPMP SOP PMP
laporan
Kondisi kondusif bagi
Kerjasama internal
b. SOP MPK SOP MPK berkembangnya
konsorsium
inovasi dan kreatifitas
Kolaborasi/kerjasama antar
c. SOP KAL SOP KAL
litbang
Data dan informasi tentang Peningkatan persepsi
3 Penyusunan Profil Buku Profil
Puslitek RekLa stakeholder
4 Peningkatan kapasitas layanan
Kelengkapan bahan dan
a. Pengadaan Alat Labor Alat Labor
perlengkapan laboratirum
Peningkatan
Perbaikan jasa layanan
b. Alat Tulis dan Kantor ATK kapasitas jasa
administrasi
layanan
Kelancaran proses
c. Perlengkapan Kantor Sapras
administrasi

Hal | 37
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.1.4. Roadmap Penguatan Kelembagaan

SASARAN 2014 2015


2013 - 2016 2016 2017 -2020 2021 - 2025 PELAKU

mempertahankan
REPUTASI Internasional Komponen
Nasional
LEMBAGA lembaga dan mitra

Layanan prima Mempertahankan kapasitas jasa layanan


KAPASITAS
Akselerasi
LAYANAN

Profil Puslitek Revisi/penyesuaian Profil Puslitek


Profil Puslitek Pengurus, peneliti,
Revisi/penyesuaian 2019 2019
SOP SPMP mitra pengguna
SOP SPMP
Revisi/penyesuaian SOP MPK 2020 SOP MPK baik pemerintah
SOP MPK Revisi/penyesuaian maupun swasta
2018 2023
KEGIATAN AD/ART
Revisi/penyesuaian SOP KAL Revisi/penyesuaian SOP KAL
LEMBAGA SOP KAL
2019 2024
LOKAKARYA
Identifikasi
Kebutuhan PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KONSORSIUM PUSLITEK REKLA
Teknologi
Pengurus dan
SUMBER Anggaran, narasumber dan materi, ATK,
Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi peneliti serta SDM
DAYA peralatan labor dan administrasi
pendukung
Gambar 3.2. Roadmap Program Penguatan Kelembagaan

Hal | 38
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.1.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.3. Rincian Kebutuhan Dana Penguatan Kelembagaan Puslitek RekLa (Rp. 000)
Kebutuhan dan Sumberdana
Total Kebutuhan
Biaya/Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III
No Jenis Kegiatan
(Ribu Rupiah) Sumberdana Sumberdana Sumberdana Sumberdana
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kons PUI Kons PUI Kons PUI Kons PUI
1 Lokakarya AD/ART

a. Lokakarya AD/ART 35.000 - 35.000 35.000 - - - - - - - 35.000 35.000

b. Penyusunan AD/ART 20.000 20.000 - 20.000 - - - - - - 20.000 - 20.000

2 Penyusunan SOP - - - - - - - - - - - -

a. SOP-SPMP 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000

b. SOP MPK 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000

c. SOP KAL 20.000 - - - - - - 20.000 - 20.000 20.000 - 20.000

3 Profil Puslitek RekLa 35.000 - 35.000 35.000 - - - - - - - 35.000 35.000

4 Kapasitas layanan - - - - - - - - - - - -

a. Alat Laboratorium 100.000

b. Alat Tulis dan Kantor 24.000 - 24.000 24.000 24.000 - 24.000 24.000 - 24.000 48.000 24.000 72.000

c. Perlengkapan Kantor 75.000 - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 225.000 225.000

20.000 209.000 229.000 24.000 110.000 134.000 44.000 110.000 154.000 88.000 349.000 437.000

Hal | 39
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.2. Program Pengembangan Litbangrap IPTEK

Program penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek Puslitek RekLa


disesuaikan dengan lingkup fokus kajian yang telah dikembangkan. Program
penelitian dan pengembangan sesuai dengan fokus riset unggulan dan ruang
lingkup riset pada bidang reklamasi lahan diklasifikasi atas 3 yaitu;

a. Program riset utama (primary research) yaitu penelitian dan pengembangan


rekayasa teknologi Reklamasi lahan yang nantinya akan melibatkan tenaga
peneliti bidang ilmu eksata (ilmu tanah, agroteknologi, teknologi pertanian,
kehutanan dan peternakan serta sains dan teknologi) atau pusat penelitian
terkait (PP Lingkungan Hidup, PP Manajemen DAS, dan PP Lahan Gambut).

b. Program riset penunjang (supporting research) yaitu penelitian dan


pengembangan rekayasa sosial dan lingkungan bagi terciptanya kondisi
kondusif bagi aplikasi dan implementasi teknologi. Program riset penunjang
ini akan melibatkan tenaga peneliti bidang ilmu sociohumaniora (agribisnis,
sosial ekonomi peternakan, ekonomi, hukum dan ilmu budaya serta ilmu
sosial dan politik) serta pusat penelitian terkait (PP. CSR, PP. Kependudukan,
PP. Gender, PP. Hukum dan Pembangunan, PP. Budaya Melayu, PP.
Pembangunan Wilayah, dan PP. Pengembangan UKMK dan Koperasi serta
PP. Penanggulangan Bencana).

c. Program riset kerjasama (collaboration research) yaitu kegiatan kerjasama


antar lembaga riset dan pengembangan dengan sumberdana kegiatan non-
KNRT baik lembaga pemerintah (daerah dan pusat), dunia usaha (swasta)
dan internasional (kerjasama luar negeri).

3.2.1. Kegiatan Pengembangan Litbangrap IPTEK

Kegiatan dalam pengembangan litbangrap tidak hanya terkait dengan


pelaksanaan penelitian tetapi juga mencakup kegiatan peningkatan wawasan dan
daya saing proposal serta identifikasi kebutuhan pengguna. Untuk itu kegiatan
pengembangan Litbangrap Iptek yang akan dilakukan adalah a) workshop
teknologi reklamasi lahan, b) forum diskusi internal, c) identifikasi dan pemetaan
teknoligi, d) sistem dan proses seleksi internal, e) kegiatan litbangap serta f)
monitoring dan evaluasi internal kegiatan litbangrap,

Hal | 40
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.2.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan


litbangrap disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program


Pengembangan Litbangrap Iptek
Tahun dan Volume
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
2014 2015 2016
1 Workshop teknologi reklamasi lahan 1 1 1 Wawasan dan motivasi
2 Forum diskusi dan pembahasan usulan 2 2 2 Daya saing proposal
3 Identifikasi dan pemetaan kawasan 1 - - Data dan informasi
4 Pengembangan sistem seleksi internal 2 2 2 Daya saing proposal
5 Penelitian teknologi reklamasi lahan
a. Sumberdana Kemenristek (SINAS) 2 8 10
b. Sumberdana APBN/BOPTN (Lemlit Unja) 4 4 4 Jumlah kegiatan litbang
c. Sumberdana APBD (Balitbangda) 1 2 3
d. Sumberdana Kementan (BPTP) - 2 3
6 Penerapan hasil penelitian
a. Sumberdana APBN/BOPTN (LPM Unja) - 2 3 Jumlah hasil riset
b. Sumberdana LIPI (IPTEKDA LIPI) - 2 2 diterapkan
c. Kerjasama dengan Perusahaan - 1 2
7 Monitoring dan evaluasi internal 1 1 1 Standar mutu

3.2.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan Litbangrap


Ipteks sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program
Pengembangan Litbangrap Iptek
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact
Workshop teknologi reklamasi Laporan Peningkatan wawasan Peningkatan variasi dan daya
1
lahan kegiatan peneliti dan perekayasa saing proposal
Forum diskusi dan pembahasan Jumlah Peningkatan kualitas
2
proposal proposal proposal penelitian
Identifikasi dan pemetaan Laporan dan Kepastian lokasi rencana Peningkatan jumlah riset
3
kawasan sasaran peta wilayah kegiatan libangrap didanai (lolos seleksi)
Pengembangan sistem dan Proposal Peningkatan kualitas
4
proses seleksi internal rekomendasi proposal penelitian
Laporan dan Aktiitas kerjasama dengan
5 Litbang teknologi reklamasi Peningkatan kapasitas dan
artikel ilmiah mitra pengguna
kapabilitas Puslitek RekLa
Penerapan hasil penelitian Laporan dan Teknologi hasil litbang siap serta revenue generating
6
teknologi reklamasi lahan artikel ilmiah digunakan reklamasi lahan
Kemajuan Peningkatan pengawasan Kepercayaan terhadap
7 Monitoring dan evaluasi
penelitian pelaksanaan kegiatan riset kompetensi Puslitek

Hal | 41
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.2.4. Roadmap Pengembangan Litbangrap IPTEK

Gambar 3.3. Roadmap Pengembangan Litbangrap

Hal | 42
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.2.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.6. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan Litbangrap Iptek Puslitek RekLa (Rp. 000)
Kebutuhan dan Sumberdana
Total Kebutuhan
Biaya/Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III
No Jenis Kegiatan
(Ribu Rupiah) Sumberdana Sumberdana Sumberdana Sumberdana
Jml Jml Jml Jml
Kons PUI Kons PUI Kons PUI Kons PUI
1 Workshop teknologi reklamasi lahan 60,00 - 60,00 60,00 - 60,00 60,00 - 60,00 60,00 - 180,00 180,00

2 Forum diskusi dan pembahasan 10,00 - 20,00 20,00 10,00 10,00 20,00 20,00 - 20,00 30,00 30,00 60,00

3 Identifikasi dan pemetaan kawasan 10,000 10,000 - 10,000 - - - - - - 10,000 - 10,000

4 Sistem dan proses seleksi internal 10,00 - 20,00 20,00 10,00 10,00 20,00 20,00 - 20,00 30,00 30,00 60,00

5 Litbang teknologi reklamasi lahan - - - - - - - - - - - -

a. Sumberdana Kemenristek 150,00 - 30,000 30,000 - 1,20,000 1,20,000 - 1,50,000 1,50,000 - 3,00,000 3,00,000

b. Sumberdana BOPTN (Unja) 60,00 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 720,00 - 720,00

c. Sumberdana APBD (Balitbangda) 150,00 150,00 - 150,00 30,000 - 30,000 450,00 - 450,00 90,000 - 90,000

d. Sumberdana Kementan (BPTP) 20,000 - - - 40,000 - 40,000 60,000 - 60,000 1,00,000 - 1,00,000

6 Penerapan hasil riset

a. Sumber APBN/BOPTN (LPM) 50,00 - - - 10,000 - 10,000 150,00 - 150,00 250,00 - 250,00

b. Sumber LIPI (IPTEKDA LIPI) 120,00 - - - 240,00 - 240,00 240,00 - 240,00 480,00 - 480,00

c. Kerjasama dengan Perusahaan 20,000 - - - 20,000 - 20,000 40,000 - 40,000 60,000 - 60,000

7 Monitoring dan evaluasi internal 30,00 - 30,00 30,00 30,00 - 30,00 30,00 - 30,00 60,00 30,00 90,00

SUB TOTAL 490,00 430,00 920,00 1,530,00 1,280,00 2,810,00 2,150,00 1,560,00 3,710,00 4,170,00 3,270,00 7,440,00

Hal | 43
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.3. Program Pengembangan SDM

Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya mencakup


pengembangan SDM Peneliti atau Perekayasa tetapi juga SDM pendukung
seperti tenaga laboratorium, administrasi, tenaga survey dan analis data.
Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti
pelatihan, magang maupun workshop.

3.3.1. Kegiatan Pengembangan SDM

Kegiatan pengembangan SDM dikelompokkan atas SDM peneliti dan perekayasa


(pelaku penelitian) dan SDM pendukung, yaitu;

- Pengembangan SDM Peneliti melalui kegiatan pelatihan metode penelitian


dan desain riset teknologi reklamasi lahan, lokakarya teknologi rekalamasi
lahan dan magang penelitian bagi para peneliti muda atau pemula

- Pengembangan SDM Pendukung dan Peneliti Muda melalui kegiatan


pengiriman pelatihan atau training dan magang pada laboratoirum terkait

3.3.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan SDM


disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program


Pengembangan SDM
Tahun dan Volume
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
2014 2015 2016
1 Pelatihan metode/teknik reklamasi 1 1 1 Jumlah partisipan
Jumlah dan variasi
2 Lokakarya Teknologi Reklamasi 1 1 1
partisipan
3 Study banding reklamasi lahan 2 2 1 Partisipan 15 org
4 Magang dan Diklat Tenaga Labor
a. Magang laboratorium tanah 3 3 3 Pengiriman 3 org/tahun
b. Pendidikan Singkat (Diklat) 2 2 2 Pengiriman 2 org/tahun
5 Magang/Diklat Peneliti Muda Potensial
a. Magang laboratorium tanah 3 3 3 Pengiriman 3 org/tahun
b. Pendidikan Singkat (Diklat) 3 3 3 Pengiriman 2 org/tahun

Hal | 44
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.3.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan SDM sesuai
jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam Program
Pengembangan SDM

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

Pelatihan metode dan Laporan Motivasi peneliti dalam Daya saing proposal peneliti
1
teknik reklamasi lahan kegiatan desain proposal dan perekayasa
Lokakarya Teknology Rekomend Data kebutuhan riset Jumlah proposal berbasis
2
Reklamasi asi riset reklamasi kebutuhan (demand push)
Study banding penerapan Laporan Peningkatan wawasan Peningkatan daya saing
3
reklamasi lahan individual peneliti dan perekayasa proposal puslitek rekla
Magang dan Diklat Peningkatan kapasitas Peningkatan kemandirian
4 Laporan
Tenaga Laboratorium tenaga laboratorium analisis laboratorium Puslitek
Magang dan Diklat Peningkatan kapasitas Peningkatan kemandirian
5 Laporan
Peneliti Muda Potensial tenaga laboratorium analisis laboratorium Puslitek

Hal | 45
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
3.3.4. Roadmap Pengembangan SDM

SASARAN 2014 2015


2013 - 2016 2016 2017 -2020 2021 - 2025 PELAKU

Nasional Internasional
SDM konsorsium
REPUTASI PERUBAHAN POSISI (REPOSISI LEMBAGA DAN SDM)
SDM Puslitek RekLa
Tujuan study banding dari litbang daerah, nasional, regional dan internasional dan litbang
PENELITIAN
Supplier narasumber dan menjadi pelaksana pelatihan tingkat nasional dan internasional kerjasama

KAPASITAS
atau Internasional Mempertahankan kapasitas SDM dan optimalisasi income generating bagi peneliti dan
DAYA SAING Nasional lembaga
SDM Perubahan orientasi dan peningkatan motivasi
PENELITIAN
Lembaga, peneliti
Lokakarya Teknology Reklamasi Lahan 2020 2025 dan perekayasa
Study Banding serta SDM
Luar negeri (2019) pendukung
(Nasional)
Menerima Study Banding litbang provinsi Lain Litbang Negara Lain konsorsium
Pelatihan metode riset reklamasi lahan Puslitek Rekla.
Narasumber/Pelaksana diklat tingkat nasional Tingkat Internasional narasumber dan
KEGIATAN tenaga ahli dari
Magang dan Diklat Dalam Negeri
Luar negeri (2018) litbang lain.
(tenaga peneliti dan perekayasa)

Magang dan Diklat SDM Pendukung (teknisi dan tenaga laboratorium, operator jaringan, tenaga administrasi dan lainnya)

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

SUMBER Anggaran, narasumber dan materi SDM Konsorsium


Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi
DAYA pengembangan dan Narasumber

Gambar 3.3. Roadmap Program Pengembangan SDM

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.3.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.9. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000)
Kebutuhan dan Sumberdana
Total Kebutuhan
Biaya/Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III
No Jenis Kegiatan
(Ribu Rupiah) Sumberdana Sumberdana Sumberdana Sumberdana
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI
1 Pelatihan metode penelitian 60.000 60.000 - 60.000 - 60.000 60.000 - 60.000 60.000 60.000 120,000 180,000

2 Lokakarya Teknology Reklamasi 45.000 - 45.000 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 90.000 45,000 135,000

3 Study banding (best practice) 50.000 50.000 50.000 100.000 50.000 50.000 100.000 - 50.000 50.000 100.000 150,000 250,000

4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium

a. Magang laboratorium tanah 20.000 - 60.000 60.000 20.000 40.000 60.000 40.000 20.000 60.000 60.000 120,000 180,000

b. Pendidikan Singkat (Diklat) 25.000 - 50.000 50.000 25.000 25.000 50.000 50.000 - 50.000 75.000 75,000 150,000

5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial

a. Magang laboratorium tanah 20.000 - 60.000 60.000 20.000 40.000 60.000 40.000 20.000 60.000 60.000 120,000 180,000

b. Pendidikan Singkat (Diklat) 25.000 - 75.000 75.000 25.000 50.000 75.000 50.000 25.000 75.000 75.000 150,000 225,000

SUB TOTAL 110.000 340.000 450.000 185.000 265.000 450.000 225.000 175.000 400.000 520.000 780.000 1.300.000

Hal | 47
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.4. Program Pengembangan Jaringan

Program pengembangan jaringan institusi melalui peningkatan intensitas jaringan


internal maupun eksternal. Konsorsium Puslitek REKLA secara kelembagaan
dijalankan dengan pola manajemen profesional dengan pendekatan Good
Cooperate Culture yang didefinisikan sebagai budaya kerja good dengan orang-
orang yang secara penuh berusaha untuk mencapai tujuan bersama atau
lingkungan kerja dengan moral, motivasi dan produktivitas tinggi. Kondisi ini akan
dicapai dengan prinsip kerja sebagai berikut a) lebih melibatkan seluruh
komponen dalam pengambilan setiap keputusan yang akan mempengaruhi
mereka, b) menciptakan kenyamanan dengan lebih terbuka dan saling percaya, c)
mengembangkan komunikasi dan informasi yang lebih baik, d) lebih
mengedepankan teamwork dan kerja sama, e) lebih fokus pada apa yang
dikerjakan dan f) tujuan dan tanggung jawab jelas dan setiap individu
bertanggung jawab secara personal atas pekerjaannya, serta g) selalu
memandang ke depan untuk setiap yang dikerjakan. Penataan kelembagaan dan
diperkuat dengan pengembangan jaringan kerjasama, antara lain:

a. Kerjasama internal antara Puslitek REKLA dengan

- Program-program studi terkait pada masing-masing fakultas di lingkungan


Universitas Jambi.

- Pengelola laboratorium baik labortaorium terpadu (universitas) maupun


laboratorium pada masing-masing fakultas di lingkungan Universitas
Jambi.

b. Kerjasama eksternal dengan:

- Lembaga terkait pengembangan rencana dan pelaksanaan riset di


lingkungan pemerintah daerah seperti laboratorium lingkungan hidup
BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) dan Balai DAS (Daerah Aliran
Sungai), BIK (Balai Informasi Kehutanan) dan BKSDA (Balai Konservasi
dan Sumberdaya Alam) Dinas Kehutanan Provinsi Jambi serta UPT teknis
pada SKPD Provinsi Jambi lainnya.
- Lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) lainnya termasuk
perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jambi, Sumatera, Nasional dan
Internasional.

Hal | 48
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

- Departemen R&D atau CSR yang terdapat pada perusahaan terutama


yang terkait dengan sektor kehutanan, perkebunan dan pertambangan.
- Asosiasi dunia usaha seperti KADIN (Kamar Dagang dan Industri),
asosiasi pengusaha batubara, migas, perkebunan sawit dan karet.

Pengembangan jaringan kerjasama kelembagaan tersebut maka dilakukan


melalui berbagai pendekatan seperti sosialisasi, forum dialog, promosi (brosur,
website), program cyber show dan cyber presentation, dan kunjungan langsung,
dengan tahapan pengembangan selama 3 tahun disajikan pada Tabel 3.1.

3.4.1. Kegiatan Pengembangan Jaringan

Manajemen jemput bola atau aktif dalam menjalin jaringan kerjasama menjadi
pronsip utama dalam program pengembangan jaringan, yaitu melalui kegiatan:

a. Sosialisasi Puslitek RekLa melalui kegiatan roadshow ke daerah-daerah untuk


pengenalan lembaga
b. Pengembangan website guna memperluas akses terhadap perkembangan
dan performans Puslitek RekLa.
c. Partisipasi dalam berbagai pertemuan (meeting) baik sesama litbang,
lembaga pemerintah maupun dunia usaha.
d. Kunjungan langsung kepada beberapa lembaga litbang dan PT yang potensial
untuk dilanjutkan menjadi kerjasama.

3.4.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan


litbangrap disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program


Pengembangan Jaringan Kelembagaan
Tahun dan Volume
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan
2014 2015 2016
1 Sosialisasi (Roadshow) 1 - - Volume sasaran
2 Pengembangan Website 1 - - Akses data dan informasi
3 Pertemuan Asosiasi - - -
a. Nasional 1 2 1
Jumlah kerjasama kemitraan
b. Regional (ASEAN) - 1 1
c. Internasional - 1 1
4 Kunjungan Antar Lilbang - - -
Jumlah kolaborasi riset antar
a. Litbang PUI 1 1 1
litbang
b. Litbang Terkait Reklamasi - 1 1

Hal | 49
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.4.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam program pengembangan jaringan


sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam


Program Pengembangan Jaringan

No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact


Laporan Peningkatan pengetahuan
1 Sosialisasi (Roadshow) Peningkatan image dan
kegiatan dan persepsi stakeholder
persepsi stakeholder
Data dan informasi yang terhadap lembaga
2 Pengembangan Website Website
lengkap tentang lembaga
3 Pertemuan Asosiasi

a. Nasional
Kerjasama Peningkatan jaringan mitra Peningkatan reputasi dan
b. Regional (ASEAN) Pembiayaan kerjasama konsosrsium insentif bagi peneliti dan
Litbangrap Puslitek lembaga
c. Internasional

4 Kunjungan Antar Lembaga


Peningkatan kerjasama
a. Litbang PUI Kerjasama/ antar peneliti sesama PUI Peningkatan kerjasama
Kolaborasi
Peningkatan kerjasama penelti antar lembaga
b. Litbang Terkait Riset
antar peneliti litbang

Hal | 50
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.4.4. Roadmap Pengembangan Jaringan


SASARAN 2014 2015
2013 - 2016 2016 2017 -2020 2021 - 2025 PELAKU

Kolaborasi internasional
LEVEL DAN SDM konsorsium
VOLUME Kolaborasi litbang regional Puslitek RekLa
KOLABORASI
ANTAR dan litbang
LITBANG Kolaborasi litbang kerjasama
nasional

LEVEL DAN Kerjasama Internasional


VOLUME Kerjasama litbang nasional
KERJASAMA
ANTAR
PENELITI
LITBANG
Kerjasama internal konsorsium
Pengelola
Dunia konorsium puslitek
Regional Rekla, Bidang
PARTISIPAN

Pertemuan Tahunan Asosiasi (Nasional, regional dan internasional (tuan rumah/undangan)


kerjasama, litbang
Nasional lain (pemerintah
Litbang PUI atau swasta),
Pertemuan Tahunan Forum Litbang (tuan rumah atau undangan) pengurus asosiasi
KEGIATAN Litbang Serumpun pertambangan dan
sektor terkait
Wesite Operaisonal Wesite (profil lembaga, publikasi hasil riset dan showroom produk Pusat Promosi dan Pemasaran hasil riset)
Sosialisasi
Kab/Kota

PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN (NETWORKING) KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

SUMBER Anggaran, profil lembaga, ADART Pengelola


Anggaran, data dan informasi, jaringan teknologi informasi, profil lembaga dan lain-lain
DAYA Lembaga, SOP lainnya Konsorsium

Gambar 3.5. Roadmap Program Pengembangan Jaringan

Hal | 51
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.4.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.12. Rincian Kebutuhan Dana Pengembangan SDM Puslitek RekLa (Rp. 000)
Kebutuhan dan Sumberdana
Total Kebutuhan
Biaya/Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III
No Jenis Kegiatan
(Ribu Rupiah) Sumberdana Sumberdana Sumberdana Sumberdana
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI
1 Sosialisasi (Roadshow) 159.000 159.000 - 159.000 - - - - - - 159.000 - 159.000

2 Pengembangan Website 20.000 - 20.000 20.000 - - - - - - - 20.000 20.000

3 Pertemuan Asosiasi

a. Nasional 16.000 - 16.000 16.000 16.000 16.000 32.000 16.000 - 16.000 32.000 32.000 64.000

b. Regional (ASEAN) 26.000 - - - - 26.000 26.000 - 26.000 26.000 - 52.000 52.000

c. Internasional 50.000 - - - - 50.000 50.000 - 50.000 50.000 - 100.000 100.000

4 Kunjungan Antar Lembaga

a. Litbang PUI 20.000 - 20.000 20.000 - 20.000 20.000 20.000 - 20.000 20.000 40.000 60.000

b. Litbang Terkait 20.000 - - - 20.000 - 20.000 - 20.000 20.000 20.000 20.000 40.000

159.000 56.000 215.000 36.000 112.000 148.000 36.000 96.000 132.000 231.000 264.000 495.000

Hal | 52
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.5. Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

Program diseminasi hasil-hasil penelitian pada Puslitek RekLa dipandang sebagai


bagian dari promosi lembaga dan salah satu indikator keberhasilan dan
kapabilitas lembaga riset.

3.5.1. Kegiatan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

Jenis kegiatan utama dalam program itu diseminasi hasil penelitian secara intensif
menggunakan beberapa pendekatan, yaitu;

a. Seminar wilayah Provinsi Jambi dengan audien atau peserta dari seluruh
pihak terkait baik yang tergabung dalam konsorsium maupun yang memiliki
keterkaitan dengan riset yang sedang diteliti (pemerintah dan dunia usaha).
Pelaksanaan kegiatan seminar akan dilaksanakan selama 2 hari dengan
frekuensi sekali dalam setahun.

b. Seminar nasional dan regional dengan fasilitasi pengiriman 4 orang peneliti


setiap tahun. Pemilihan peneliti sebagai pemakalah melalui proses seleksi
yaitu hasil penelitian terbaik yang telah dinilai oleh reviewer internal lembaga
riset unggulan Puslitek REKLA.

c. Seminar internasional bagi 2 orang peneliti yang hasil penelitiannya terkait


dengan topik seminar dan memiliki kapasitas dan nilai jual bagi
pengembangan IPTEK Reklamasi lahan.

d. Publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional (4 judul) dan
internasional (2 judul) untuk setiap tahun. Pemilihan makalah dan peneliti
yang dikirim sama dengan seleksi untuk mengikuti seminar.

e. Program insentif HAKI dengan fasilitasi pembiayaan pengurusan HAKI bagi


hasil-hasil riset di lingkungan Puslitek RekLa

f. Mengadakan seminar pada berbagai level wilayah mulai dari tingkat nasional
maupun internasional dengan narasumber terkait dari berbagai aspek kajian
terkait dengan teknologi reklamasi lahan dan riset turunannya.

g. Revitalisasi program sentra promosi dan pemasaran IPTEK (Sentra Promtek)


Puslitek RekLa melalui pengembangan ruang pamer khusus (showroom) dan

Hal | 53
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

promosi dan pemasaran produk IPTEK melalui pemasaran langsung (cyber


show and presentation).

3.5.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk setiap kegiatan dalam program pengembangan


diseminasi dan pemanfaatan hasil riset disajikan pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13. Indikator Keberhasilan Pada Masing-masing Kegiatan dalam Program


Pengembangan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
Tahun dan Volume
No Jenis Kegiatan Tahun dan Volume
2014 2014 2014
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi 1 1 1 Jumlah Partisipan
b. Seminar Nasional 1 1 1 Litbang Partisipan
c. Seminar Internasional - 1 1 Negara Partisipan
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar - - -
a. Seminar Nasional 3 5 7 Jumlah Pemakalah
b. Seminar Internasional 2 2 4 Jumlah Pemakalah
3 Insentif Publikasi Ilmiah - - -
a. Terakreditasi Nasional 3 5 8 Jumlah Makalah Ilmiah
b. Terakreditasi Internasional 3 3 6 Jumlah Makalah Ilmiah
4 Insentif HKI 1 2 2 Jumlah HKI
5 Jurnal Land Reclamation Technolgy 1 1 1 Frekuensi dan partisipan
6 Revitasliasi Sentra Promtek - - -
a. Cyber Presentation - 6 7 Perusahaan Dikunjungi
b. Cyber Show Product - 4 7 Perusahaan Dikunjungi
c. Showroom Product Innovative - 1 1 Variasi Produk

3.5.3. Target Output, Outcome dan Impact

Target ouput, outcome dan impact dalam diseminasi dan pemanfaatan hasil riset
sesuai jenis kegiatan yang direncanakan seperti pada Tabel 3.14.

Hal | 54
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Tabel 3.14. Output, Outcome dan Impact Masing-masing Kegiatan dalam


Program Pengembangan Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset
No Jenis Kegiatan Output Outcome Impact

1 Pelaksanaan Seminar
Hasil riset peneliti Puslitek Data dan informasi
a. Seminar Tingkat Provinsi Laporan RekLa potensial publikasi perkembangan hasil riset
nasional dan internasional peneliti Puslitek RekLa
Data dan informasi hasil
b. Seminar Nasional Laporan riset teknolgi reklamasi Peningkatan wawasan
lahan Indonesia peneliti Puslitek RekLa
Data dan informasi tentang riset teknologi
c. Seminar Internasional Laporan perkembangan riset reklamasi
teknologi reklamasi lahan
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar
Data dan informasi hasil
a. Seminar Nasional Prosiding riset teknolgi reklamasi Peningkatan wawasan
lahan di wilayah Indonesia peneliti Puslitek RekLa
Data dan informasi tentang riset teknologi
b. Seminar Internasional Prosiding perkembangan Iptek reklamasi
nasional dan internasional
3 Insentif Publikasi Ilmiah

a. Akreditasi Nasional Jurnal Peningkatan penggunan


Peningkatan angka kredit
hasil litbangrap dalam
fungsional peneliti
b. Akreditasi Internasional Jurnal pengembangan Iptek
Pengembangan Jurnal
Jurnal Peningkatan aksesibilitas Peningkatan sitasi ilmiah
4 Land Reclamation
akreditasi hasil litbangrap hasil litbangrap Puslitek
Tecnolgy
Sertifikat Peningkatan kepercayaan Insentif reputasi dan
5 Insentif HKI
HKI stakeholder income peneliti
6 Revitalisasi Sentra Promtek

a. Cyber Presentation
Pengenalan Insentif berupa reputasi
Peningkatan penggunaan
b. Cyber Show Product Produk dan income generating
hasil riset inovatif
Inovatif bagi lembaga dan peneliti
c. Showroom Innovative

Hal | 55
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.5.4. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset


SASARAN 2014 2015
2013 - 2016 2016 2017 -2020 2021 - 2025 PELAKU

Kebutuhan
SDM konsorsium
KEMANDIRIAN Puslitek RekLa

GAP
LEMBAGA dan litbang
Penerimaan kerjasama

PENGEM- Sitasi hasil Iptek, partisipasi jurnal akreditasi nasional dan internasional
BANGAN
IPTEK Akreditasi Internasional (2020)
Akreditasi Nasional (2017)

Lembaga, peneliti
Pengembangan sumber pembiayaan lembaga (income generating)
dan perekayasa
REVITALISASI SENTRA PROMTEK serta SDM
Showroom Produk Iptek Pusat promosi dan pemasaran hasil riset dan pengembangan Puslitek Rekla pendukung
konsorsium
Cybershow dan presentation
Puslitek Rekla.
INSENTIF HKI narasumber dan
KEGIATAN tenaga ahli dari
JURNAL LAND RECLAMATION TECHNOLOGY
litbang lain.
PELAKSANA SEMINAR, INSENTIF MENGIKUTI SEMINAR DAN PUBLIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Pengembangan Iptek

DISEMINASI DAN PEMANFAATAN HASIL RISET KONSORSIUM PUSLITEK REKLA

SUMBER Anggaran, narasumber dan materi SDM Konsorsium


Anggaran, data dan informasi, peralatan labor dan administrasi
DAYA pengembangan dan Narasumber

Gambar 3.6. Roadmap Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset

Hal | 56
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.5.5. Anggaran yang Dibutuhkan

Tabel 3.15. Rincian Kebutuhan Dana Diseminasi dan Pemanfaatan Hasil Riset Konsorsium Puslitek RekLa (Rp. 000)
Kebutuhan dan Sumberdana
Total Kebutuhan
Biaya/Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III
No Jenis Kegiatan
(Ribu Rupiah) Sumberdana Sumberdana Sumberdana Sumberdana
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kon PUI Kon PUI Kon PUI Kon PUI
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 45.000 - 45.000 135.000 - 135,000
b. Seminar Nasional 70.000 - 70.000 70.000 - 70.000 70.000 - 70.000 70.000 - 210,000 210,000
c. Seminar Internasional 150.000 - - - - 150.000 150.000 - 150.000 150.000 - 300,000 300,000
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar
a. Seminar Nasional 5.000 5.000 10.000 15.000 10.000 15.000 25.000 10.000 25.000 35.000 25.000 50,000 75,000
b. Seminar Internasional 15.000 - 30.000 30.000 - 30.000 30.000 - 60.000 60.000 - 120,000 120,000
3 Insentif Publikasi Ilmiah
a. Terakreditasi Nasional 2.000 2.000 4.000 6.000 4.000 6.000 10.000 8.000 8.000 16.000 14.000 18,000 32,000
b. Terakreditasi Internasional 5.000 5.000 10.000 15.000 5.000 10.000 15.000 10.000 20.000 30.000 20.000 40,000 60,000
4 Insentif HKI 25.000 - 25.000 25.000 - 50.000 50.000 - 50.000 50.000 - 125,000 125,000
5 Pengembangan Jurnal LRT 50.000 - 50.000 50.000 - 25.000 25.000 25.000 - 25.000 25.000 75,000 100,000
6 Revitalisasi Sentra Promtek
a. Cyber Presentation 5.000 - - - 10.000 20.000 30.000 10.000 25.000 35.000 20.000 45,000 65,000
b. Cyber Show Product 5.000 - - - 5.000 15.000 20.000 10.000 25.000 35.000 15.000 40,000 55,000
c. Showroom Product Innovative 75.000 - - - - 75.000 75.000 - 75.000 75.000 - 150,000 150,000

SUB TOTAL 57,000 199.000 256.000 79.000 466.000 545.000 118.000 508.000 626.000 254.000 1.173.000 1.427.000

Hal | 57
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

3.6. Total Anggaran dan Sumber Pendanaan

3.6.1. Kebutuhan dan Alokasi Anggaran Total

Pendanaan dalam masterplan selama 3 (tiga) tahun program dapat berasal dari
berbagai sumber terutama dari kementeriaan ristek (KMRT) dan anggaran lain
(Non-KMRT) yang diperoleh melalui pengusulan melalui DIPA masing-masing
lembaga litbang konsorsium maupun dana yang dikompetisikan. Sebaran
kebutuhan anggaran yang diklasifikasikan berdasarkan sumberdana KMRT dan
non-KMRT untuk masing-masing program dan tahun pelaksanan selama 3 tahun
disajikan pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16. Total Kebutuhan Anggaran Pengembangan Konsorsium Puslitek


RekLa Selama 3 (tiga) Tahun Program (Juta Rupiah)

Sumber Program
Tahun Jumlah
Pendanaan PPK PPL PPS PPJ DPR
Non KMRT 20,00 490,00 110,00 159,00 57,00 836,00
2014 KMRT 209,00 430,00 340,00 56,00 199,00 1.234,00
Jumlah 229,00 920,00 450,00 215,00 256,00 2.070,00
Non KMRT 24,00 1.530,00 185,00 36,00 79,00 1.854,00
2015 KMRT 75,00 1.280,00 265,00 112,00 466,00 2.198,00
Jumlah 99,00 2.810,00 450,00 148,00 545,00 4.052,00
Non KMRT 44,00 2.150,00 225,00 36,00 118,00 2.573,00
2016 KMRT 75,00 1.560,00 175,00 96,00 508,00 2.414,00
Jumlah 119,00 3.710,00 400,00 132,00 626,00 4.987,00
Non KMRT 88,00 4.170,00 520,00 231,00 254,00 5.263,00
Jumlah KMRT 359,00 3.270,00 780,00 264,00 1.173,00 5.846,00
Jumlah 447,00 7.440,00 1.300,00 495,00 1.427,00 11.109,00
Ket.: PPK = Program penguatan kelembagaan
PPL = Program pengembangan litbangrap
PPS = Program pengembangan SDM
PPK = Program pengembangan jaringa
DPR = Diseminasi dan pemnafaatan hasil riset

Sumber pendanaan dari konsorsium melalui mekanisme usulan rencana kegiatan


tahunan dalam penganggaran lembaga induk litbang pembentuk konsorsium dan
mekanisme seleksi usulan terutama terkait program pengembangan litbangrap.
Sebagai contoh dana litbang di lingkungan lembaga penelitian Unja dapat
bersumber dari DP2M Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
program penelitian desentralisasi (BOPTN dan MP3EI) dan kompetitif nasional

Hal | 58
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

dan untuk BPTP bersumber dari dana program penelitian litbang dilingkungan
Kementerian Pertanian. Pada sisi lain sumber dana penelitian dari APBD Provinsi
Jambi dan BPTP dilakukan melalui mekanisme usulan kegiatan tahunan.

3.6.2. Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI

Kebutuhan anggaran sumber KMRT terbagi atas usulan pendanaan melalui


program PUI dan pendukung program dari deputi bidang lainnya seperti

a. Program Insentif Riset Sinas (Sistem Inovasi Nasional) sebagai pendukung


utama program pengembangan litbangrap melalui mekanisme kompetisi
proposal oleh para peneliti atau perkeyasa konsorsium Puslitek RekLa.

b. Program RISET Pro sebagai pendukung utama program pengembangan SDM


melalui pengajuan proposal kegiatan non degree untuk pelaksanaan training,
pemagangan, researcher visit/professor visit untuk general lecture.

c. Program Foreight Research Permit (FRP) untuk mendukung program


pengembangan SDM dengan mendorong dan memfasilitasi peneliti dan
perekayasa untuk aplikasi program.

d. Program IGOS (Indonesia Go-Open Sources) sebagai pendukung kegiatan


diseminasi hasil Iptek terutama publikasi hasil-hasil riset dan pengembangan
peneliti konsorsium Puslitek RekLa.

e. Lembaga BIC (Business Innovation Center) sebagai dalam menjembatani


antara akademisi dengan pemerintah dan dunia usaha untuk komersialisasi
dan pemanfaatan produk-produk inovasi peneliti.

f. Program Speklok (teknologi teknologi untuk masyarakat) sebagai pendukung


program diseminasi dan pemanfaatan hasil riset baik sebagai pelaksana
maupun peserta.

Berdasarkan kepada uraian tentang sumberdana pendukung program, maka


anggaran yang diajukan untuk kegiatan selama 3 tahun pembinaan program PUI
disajikan pada Gambar 3.7.

Hal | 59
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Rp. Juta
1,200.00

998.00
934.00

914.00
2014 2015 2016
1,000.00

800.00

508.00
466.00
600.00

340.00
265.00
400.00
209.00

199.00
175.00
130.00

112.00
96.00
80.00
75.00
75.00

200.00
60.00

56.00
-
PPK PPL PPS PPJ DPR Total
2014 209.00 130.00 340.00 56.00 199.00 934.00
2015 75.00 80.00 265.00 112.00 466.00 998.00
2016 75.00 60.00 175.00 96.00 508.00 914.00

Gambar 3.7. Total Anggaran yang Diajukan dalam Program PUI

Total anggaran yang diajukan dalam program PUI selama 3 tahun mencapai Rp.
2.846 Milyar (dua milyar delapan ratus empat puluh enam juta rupiah), dengan
komposisi terbesar untuk kebutuhan diseminasi dan pemanfaatan hasil riset
(41,22%) dan program pengembangan SDM (27,41%) serta diikuti dengan
program penguatan kelembagaan (12,61%) serta program pengembangan
litbangrap (9,49%) dan pengembangan jaringan (9,28%).

Hal | 60
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Konsorsium Puslitek RekLa diharapkan memainkan peran penting dalam menjaga
keberlanjutan penggunaan sumberdaya lahan (sustainable land-use) dan sebagai
lembaga yang masih berkembang maka dalam pembinaan oleh Kemenristek
dibutuhkan akselerasi dengan dukungan sumberdaya termasuk pembiayaan yang
relatif cukup besar agar patut disebut sebagai Pusat Unggulan Iptek (center of
excellence). Program percepatan pengembangan konsorsium Puslitek RekLa
optimis akan tercapai dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut;

a. Dukungan Sumberdaya Manusia yang sangat memadai pada ketiga lembaga


litbang yang menjadi komponen dari konsorsium lembaga riset, sehingga
dibutuhkan perubahan persepsi dan fokus litbangrap yang lebih berorientasi
pada teknologi reklamasi lahan sesuai kebutuhan pengguna.

b. Peluang atau alternatif sumber pendanaan litbangrap pada bidang fokus


reklamasi lahan diluar sumber Kemenristek sangat besar dan bervariasi
sesuai dengan posisi masing-masing elemen litbang konsorsium.

c. Lembaga Penelitian Universitas Jambi sebagai unit kerja di Universitas Jambi


memiliki peluang untuk mendapatkan sumber pendanaan riset dari APBN
sektor pendidikan (DP2M) Dikti baik berupa Hibah Kompetitif Nasional
maupun Hibah Desentralisasi melalui dana BOPTN (Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri).

d. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) sebagai salah


satu SKPD Provinsi Jambi memiliki peluang pendanaan litbangrap dari APBD
Provinsi Jambi dan dana desentralisasi bidang penelitian (SIDA).

e. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi sebagai unit kerja dari
Kementerian Pertanian memiliki peluang pendanaan litbangrap dari alokasi
APBN untuk lembaga litbang di bawah kementerian tersebut.

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

f. Alternatif sumber pendanaan litbangrap lainnya adalah dari proyek kerjasama


dengan dunia usaha sektor pertambangan dan perkebunan (sawit) melalui
kerjasama dengan asosisiasi dunia usaha terkait dan dana CSR perusahaan.

g. Peluang untuk memperoleh sumber pendanaan lain baik dalam negeri


maupun luar negeri sangat memungkinkan karena kebutuhan litbangrap
dalam bidang teknologi reklamasi lahan merupakan kebutuhan bersama tidak
hanya ditingkat nasional tetapi juga internasional.

h. Dukungan besar dari masing-masing lembaga induk elemen konsorsium dan


Kementerian Riset dan Teknologi melalui Deputi Bidang Kelembagaan Ipteks
dalam program pengembangan PUI memperkuat optimisme bahwa dalam 3
tahun pembinaan akan menjadikan Puslitek RekLa sebagai salah satu
lembaga riset kelas dunia (world class of center of excellence).

Akhir kata diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dorongan terbentuk dan berkembangnya Pusat Penelitian Teknologi Reklamasi
Lahan (Puslitek RekLa) ini.

Hal | 62
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
LAMPIRAN

Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK


Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

JADUAL PELAKSANAAN, VOLUME DAN SASARAN USULAN KEGIATAN TAHUNAN


Volume, Waktu dan Sasaran Usulan
No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program
A PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN
1 Lokakarya AD/ART
a. Lokakarya AD/ART Jumlah dan variasi peserta 1
b. Penyusunan AD/ART Partisipasi peneliti 1
2 Penyusunan SOP
a. SOP Penjaminan Mutu Penelitian Daya saing proposal 1
b. SOP Manajemen Proyek Kerjasama Jumlah kerjasama internal 1
c. SOP Kolaborasi Antar Lembaga Volume kerjasama antar lembaga 1
Data dan informasi Puslitek
3 Penyusunan Profil Puslitek RekLa 1
RekLa
4 Peningkatan kapasitas layanan
a. Pengadaan Alat Laboratorium Volume dan jenis barang 1 1
b. Alat Tulis dan Kantor Volume dan jenis barang 1 1 1
c. Perlengkapan Kantor Volume dan jenis barang 1 1 1
B PROGRAM PENGEMBANGAN LITBANGRAP
1 Workshop teknologi reklamasi lahan Daftar kebutuhan riset 1 1 1
2 Forum diskusi dan pembahasan proposal Proposal siap seleksi 2 1 1 2
3 Identifikasi dan pemetaan kawasan sasaran Data dan Informasi Litbangrap 1
4 Pengembangan sistem dan proses seleksi internal Proposal berdaya saing 2 1 1 2
Jumlah dan variasi kegiatan
5 Penelitian dan pengembangan teknologi reklamasi lahan litbang
a. Sumberdana Kemenristek (SINAS) Jumlah lolos seleksi dan 2 8 10
b. Sumberdana APBN/BOPTN (Lemlit Unja) terlaksana 4 4 4
c. Sumberdana APBD Provinsi Jambi (Balitbangda) Jumlah dan variasi kegiatan 1 2 3

Hal | 64
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Volume, Waktu dan Sasaran Usulan


No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program
d. Sumberdana Kementan (BPTP) litbang 2 3
6 Penerapan hasil penelitian teknologi reklamasi lahan
a. Sumberdana APBN/BOPTN (LPM Unja) Jumlah lolos seleksi dan 2 3
b. Sumberdana LIPI (IPTEKDA LIPI) terlaksana 2 2
c. Kerjasama dengan Perusahaan Volume dan jumlah kerjasama 1 2
7 Monitoring dan evaluasi internal kegiatan litbangrap 1 1 1
C PROGRAM PENGEMBANGAN SDM
1 Pelatihan metode penelitian terkait reklamasi lahan Jumlah partisipan 1 1 1
2 Lokakarya Teknology Reklamasi Jumlah dan variasi partisipan 1 1 1
3 Study banding penerapan reklamasi lahan Partisipan 15 orang (5 org/litbang 1 1 1 1 1
4 Magang dan Diklat Tenaga Laboratorium
a. Magang laboratorium tanah Pengiriman 3 org/tahun 3 1 2 2 1
b. Pendidikan Singkat (Diklat) Pengiriman 2 org/tahun 2 1 1 2
5 Magang dan Diklat Peneliti Muda Potensial
a. Magang laboratorium tanah Pengiriman 3 org/tahun 3 1 2 2 1
b. Pendidikan Singkat (Diklat) Pengiriman 2 org/tahun 3 1 2 2 1
D PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN
1 Sosialisasi (Roadshow) Volume sasaran 1
2 Pengembangan Website Akses data dan informasi 1
3 Pertemuan Asosiasi
a. Nasional Kemitraan Pembiayaan 1 1 1 1
b. Regional (ASEAN) Kemitraan Pembiayaan 1 1
c. Internasional Kemitraan Pembiayaan 1 1

Hal | 65
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)
Pusat Penelitian Reklamasi Lahan (Puslitek RekLa) Jambi

Volume, Waktu dan Sasaran Usulan


No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan 2014 2015 2016
Korsorisum Program Korsorisum Program Korsorisum Program
4 Kunjungan Antar Lembaga
a. Litbang PUI Kerjasama/Kolaborasi Riset 1 1 1
b. Litbang Terkait Teknologi Reklamasi Kerjasama/Kolaborasi Riset 1 1
E DISEMINASI DAN PEMANFAATAN IPTEK
1 Pelaksanaan Seminar
a. Seminar Tingkat Provinsi Jumlah Partisipan 1 1 1
b. Seminar Nasional Litbang Partisipan 1 1 1
c. Seminar Internasional Negara Partisipan 1 1
2 Bantuan/Insentif Pemakalah Seminar
a. Seminar Nasional Jumlah Pemakalah 1 2 2 3 2 5
b. Seminar Internasional Jumlah Pemakalah 2 2 4
3 Insentif Publikasi Ilmiah
a. Terakreditasi Nasional Jumlah Makalah Ilmiah 1 2 2 3 4 4
b. Terakreditasi Internasional Jumlah Makalah Ilmiah 1 2 1 2 2 4
4 Insentif HKI Jumlah HKI 1 2 2
5 Pengembangan Jurnal Land Reclamation Tecnolgy Frekuensi dan partisipan 1 1 1
6 Pengembangan Sentra Promteks
a. Cyber Presentation Perusahaan Dikunjungi 2 4 2 5
b. Cyber Show Product Perusahaan Dikunjungi 1 3 2 5
c. Showroom Product Innovative Variasi Produk 1 1

Hal | 66
Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

Anda mungkin juga menyukai