Para Juri Guru wali kelas dan dewan guru Teman-teman saya dan semua orang yang hadir di tempat ini Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas restunya sehingga kita bisa bersama di pagi hari dengan baik. Untuk saat spesial ini, saya ingin membicarakan tentang "apakah bahasa internasional mengikis bahasa lokal?" Hadiri yang terhormat, Pada zaman ini, bahasa inggris sepertinya sangat diminati oleh masyarakat, bukan saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Karena saat ini adalah masa globalisasi, dan Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan dalam Bahasa Internasional. Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah merupakan bahasa yang telah kita gunakan sejak kita lahir di dunia ini. Masa globalisasi seperti ini, masyarakat lebih mementingkan untuk belajar dan menggunakan Bahasa Inggris. Banyak orang Indonesia merasa telah mampu menguasai Bahasa Indonesia. Kenyatannya, kita belum sepenuhnya mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Saat masyarakat lebih banyak menggunakan Bahasa Inggris, maka secara langsung ataupun tidak langsung sikap nasionalisme terhadap Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah sedikit demi sedikit akan berkurang. Sesungguhnya, ada pengaruh positif dan negatif terhadap penggunaan Bahasa Internasional terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ada berbagai tanggapan negatif dan tanggapan positif dari responden. Menurut responden yang beranggapan negatif : 1. Bahasa Inggris akan membuat Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah lebih dikesampingkan, jadi terbelakang, dan dilupakan. 2. Bahasa Inggris akan lebih berkembang dari pada Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. 3. Bahasa Inggris juga dapat menghilangkan identitas Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni alat pemersatu bangsa yang telah sedikit dilupakan oleh masyarakat Indonesia. 4. Bahasa Indonesia sangat diperlukan dalam negara kita. Jika tidak ada Bahasa Indonesia maka kita tidak dapat memproklamasikan kemerdekaan kita. Pengaruh yang ada telah membuat Bahasa Indonesia terpinggirkan, bahkan di negaranya sendiri, di kalangan masyarakat dan pelajar. Masyarakat kita menyepelekan Bahasa Indonesia dan mengagungkan bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Spanyol, Jepang, Arab, Perancis atau Mandarin. Fenomena ini sangat berlawanan dengan sejarah awal perkembangan Bahasa Indonesia, saat para pemuda dan Rakyat Indonesia dulu sangat menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan budaya bangsa. Ironisnya lagi, kasus ketidaklulusan Ujian Nasional pelajar kita adalah karena menyepelekan pelajaran Bahasa Indonesia yang menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Bahkan sekarang ini, orang-orang yang berkelas menengah atas pun sibuk untuk mencarikan anak-anaknya bimbingan Bahasa Inggris. Hadiri yang terkasih, Walaupun demikian, ada juga yang berpendapat positif bahwa Bahasa Inggris tidak berpengaruh apa-apa dalam Bahasa Indonesia, karena Bahasa Inggris memang Bahasa Internasional. Menggunakan Bahasa Inggris smemang sudah tuntutan perkembangan zaman saat ini. Untuk itulah penting bagi kita menganalisis dampak positif dan negatif dari penggunaan Bahasa Internasional di Indonesia, khususnya kalangan kaum muda. Adapun dampak positif, diantaranya : 1. Dapat mengikuti perkembangan di dunia Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional, maka kita dapat lebih mudah mengikuti perkembangan di dunia dengan dapat menggunakan Bahasa Inggris. 2. Perkembangan Bahasa Indonesia yang akan mengikuti saluran perdagangan internasioanal menjadi lancar Perdangangan internasional menggunakan Bahasa Internasional juga, dan dapat menambah devisa negara. 3. Kita dapat berkomunikasi dengan warga negara lain Saat kita dapat berkomunikasi dengan warga negara lain dengan lancar, maka kita juga dapat memperluas wawasan kita, dengan bertanya langsung kepada warga asing tersebut. 4. Kita tidak akan ketinggalan zaman Sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi banyak yang menggunakan Bahasa Inggris, jika kita tidak bisa berbahasa Inggris, maka kita akan ketinggalan zaman Adapaun Dampak negatif, diantaranya : 1. Menggeser Bahasa Indonesia jika orang-orang lebih mengutamakan Bahasa Inggris Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan Bahasa Inggris, terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut kursus Bahasa Inggris dari pada Bahasa Indonesia, maka dengan demikian Bahasa Indonesia lama-kelamaan akan tergeser oleh Bahasa Inggris. 2. Bahasa Daerah sudah tidak dianggap lagi Orang akan lebih senang menggunakan Bahasa Inggris dari pada Bahasa Daerah atau Bahasa Indonesia. Individu yang berbicara dengan bahasa daerah akan dianggap kampungan. Bahkan, di sekolah-sekolah sudah tidak ada lagi pelajaran Bahasa Daerah. 3. Tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar Menggabungkan bahasa campuran, bahasa gaul dan Bahasa Indonesia yang menjadi amburadul. Namun kita dapat berbahasa inggris dengan baik, seperti memperhatikan tense, grammar, dll. Bahkan, nilai mata pelajaran Bahasa Inggris lebih baik daripada Bahasa Indonesia.
Hadiri yang berbahagia,
Jikalau demikian, sebagai orang penerus bangsa, apa yang harus kita lakukan agar Penggunaan Bahasa Indonesia Tidak Berkurang? 1. Tambahan untuk pelajaran Bahasa Indonesia Tambahan pelajaran untuk pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah akan membuat para siswa lebih dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu, siswa juga lebih dapat menguasai Bahasa Indonesia. 2. Pelajaran Bahasa Daerah dihidupkan kembali Pada zaman ini, baik pendidikan SMP maupun SMA sudah jarang sekali kita temui pelajaran Bahasa Daerah, atau mungkin juga sudah tidak ada pelajaran Bahasa Daerah. Bahasa Daerah sekarang hanya dipergunakan di Sekolah Dasar, itupun tidak semua Sekolah Dasar ada mata pelajaran Bahasa Daerah. 3. Lebih mengutamakan Bahasa Indonesia dari pada Bahasa Inggris Masyarakat lebih mengutamakan Bahasa Indonesia, lebih dapat menguasai bahasa pemersatu bangsa Indonesia, sebelum kita belajar bahasa asing, Bahasa Inggris. Sehingga, Bahasa Indonesia tetap menjadi yang utama bagi bangsa Indonesia 4. Lebih dapat mencintai Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang telah diciptakan oleh para putra bangsa, dan telah disepakati oleh para pahlawan-pahlawan Indonesia. Bangsa Indonesia harus lebih mencintai dan menghargai Bahasa Indonesia. Walaupun belajar Bahasa Asing, nilai-nilai budaya Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah tidak boleh ditinggalkan
Hadiri yang terkasih,
Sekian pidato saya, mohon maaf apabila ada salah kata. Semoga bermanfaat dan berguna bagi hari ini dan selanjutnya. Terima kasih atas perhatinnya dan selama pagi.