A. Hasil
2. Pengatur lubang paku : Untuk mengatur besarnya lubang masukan paku rivet
3. Lubang paku rivet : Untuk memasukkan bagian paku rivet agar dipompa untuk
dipatahkan
Cara kerja:
Keterangan:
Cara kerja:
Makna sambungan yang difahami dalam bidang pemesinan, tidak jauh berbeda
dengan apa yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menghubungkan
Contohnya : sambungan paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded
joint).
mengikat dua atau lebih komponen permesinan. Sambungan ulir merupakan jenis dari
sambungan semi permanen (dapat dibongkar pasang). Sambungan ulir terdiri dari dua
bagian yaitu baut yakni yang memiliki ulir di bagian luar dan mur yakni yang memiliki
kuningan, seng, dan baja paduan) dengan pengikatan oleh bahan yang dicairkan,
dimana titik cair bahan tambah lebih rendah dari titik cair logam yang disambungkan.
korosi maka permukaan logam yang akan disolder harus benar-benar dibersikan. Pada
jenis yaitu:
Gambar 3. Riveter
Paku keling adalah batang silinder pendek dengan sebuah kepala di bagian atas,
silinder tengah sebagai badan dan bagian bawahnya yang berbentuk kerucut
terpancung sebagai ekor, seperti gambar di bawah. Konsruksi kepala (head) dan ekor
(tail) dipatenkan agar permanen dalam menahan kedudukan paku keling pada
posisinya. Badan (body) dirancang untuk kuat mengikat sambungan dan menahan
dengan mengebor terlebih dahulu kedua pelat yang akan disambung, lobang dan
penggunaan mata bor disesuaikan dengan diameter rivet yang digunakan, bersihkan
serpihan bekas pengeboran pada pelat, masukan rivet diantara kedua pelat, tarik rivet
dengan memasukan inti rivet pada penarik yang ada di gun rivet, dan penarikan
dilakukan dengan menekan tangkai gun secara berulang-ulang sampai inti rivet putus.
1. Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler ( boiler, tangki dan pipa-pipa
tekanan tinggi ).
3. Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa-pipa
tekanan).
penggorengannya.
Pada praktikum kali ini praktikan mencoba membuat ulir dalam dan ulir luar
dengan menggunakan tap dan snei. Tap adalah suatu alat yang berfungsi untuk
membuat ulir dalam (ulir untuk mur). Khususnya ulir yang berdiameter kecil. Macam-
macam tap antra lain: Tap nomer 1 (taper) yaitu ujung sangat tirus ,dipergunakan untuk
mengetap permukaan benda kerja, Tap nomer 2 ( plug) yaitu ujung agak tirus atau
hanya sedikit pemakaianya setelah tap nomer 1 dan tap nomer 3 (dhoming) yaitu
ujungnya tidak tirus dipakai setelah tap nomer 1 dan 2 juga untuk membuat ulir pada
lubang yang tidak tembus. Pada tap ini selain gigi ulir dan alur terdapat juga tanda
ukuranya. Misal: HSS-5/8-11. tanda ini mempunyai arti sebagai berikut ; HSS yaitu
bahan Tap terbuat dari baja cepat tinggi, 5/8 yaitu garis tengah tap yaitu 5/8 dan 11
Gambar 4. Tap.
1. Borlah permukaan benda kerja sampai tembus/ sesuai ukuran. Diameter (d) Bor
sesuai diameter nominalnya. misal akan membuat ulir dengan ukuran M10x1.25
maka d bor yang digunakan d=8.75 (10-1.25). Gerakan naik turun oleh selubung
mata bor dilakukan dengan pertolongan roda gigi dan batang gigi, pengeboran
dapat dilakukan dengan tangan atau gerakan otomatis. Poros yang menjepit mata
bor dalam perputarannya akan membawa mata bor ikut berputar dimana poros
sewaktu diam (tidak berputar) atau dalam keadaan berputar dapat digerakkan
keatas atau kebawah dalam sarungnya. Gerakan tegak lurus dari poros (sarung
atau selubung) adalah dilakukan oleh roda gigi yang berhubungan dengan batang
bergigi yang terika pada sarung pada sarung poros sehingga hubungan roda-roda
c. Apabila susah terasa makan 1 maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu ditekan.
d. Putarlah tap itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar tatalnya putus
e. Putarlah tap secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.
Untuk hasil pekerjaan yang lebih bagus dalam pemakaian tap tersebut harus
berulang ulang dan bergantian. Misal untuk pemakaian yang pertama kita harus
memakaia tapper, setelah pemakaian tapper (tap nomer1) dilanjutkan pekerjaan proses
(work procesing) dengan tap plug (tap nomer 2), stelah kita memkai tap nomer 2
pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan dengan tap dhomming ( tap nomer 3).
Snei adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir luar (ulir untuk baut).
Khususnya ulir yang berdiameter kecil. Cara mengunakan Sney antara lain:
a. Benda kerja yang akan disnei harusnya sudah memiliki diameter nominal yang
miring sedikitpun. Jika miring sedikit maka hasil snei tidak akan sejajar dan tidak
akan cocok apabila dimasukan mur serta jika telah selasai disnei maka snei tersebu
tidak akan masuk ke baut atau hasil sney yang kita snei.
c. Sebelum kita jepit pada ragum benda yang kita akan sney kita champer dahulu
dengan alasan pada waktu sney dimasukkan terhadap benda kerja akan dampang
untuk memutar atau menekan sney pada waktu pengerjaan pertama kali.
f. Apabila susah terasa makan 1 maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu ditekan.
g. Putarlah sney itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar tatalnya putus
h. Pemutaran sney tersebut dengan bolak balik setelah pemakanan atau setiap selesai
i. Putarlah sney secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.
Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan TAP
dalam hal ini disebut saja tap tangan untuk membedakan penggunaannya dengan
yang dipakai mesin hasil alatnya seperti pada mur dengan cara kerja tap yaitu
memakan bagian lubang pada benda kerja yang sudah di bor dengan menekan dan
memutar tap secara bolak-balik sampai pada yang terakhir dan terbentuk ulir.
Alat yang dipakai untuk membuat ulir luar (baut) dengan tangan yaitu snei
dengan cara kerja snei yaitu benda kerja yang berada pada sney yang diputar searah
jarum jam akan dibentuk ulir dengan memakan benda kerja maka terbentuklah ulir
luar.
Kegunaan ulir luar maupun ulir dalam banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada umumnya, ulir digunakan untuk penyambungan dua benda yang
disatukan menggunakan mur atau baut. Contoh lainnya adalah kegunaan ulir untuk
memlubangi benda (bor), kunci motor kendaraan, sebagai pemegang atau baut
kegunaan lainnnya.
Proses berjalannya praktikum acara pembuatan ulir dan paku rivet berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan yang ada pada literatur. Pembuatan ulir dalam
menggunakan tap sedangkan untuk pembuatan ulir luar menggunakan snei. Kemudian
Pertama kali melubangi dengan bor, dan kemudian paku rivet disambungkan dengan
menggunakan riveter.