PENJELASAN TENTANG
METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
DAN
CONTOH KERANGKA PROPOSAL
Oleh :
NAMA : BOBIE
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value
free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah
diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi
sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan
nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif
akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002: 35).
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat
melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen
masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan
simbol-simbol angka yang berbedabeda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan
dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbolsimbol angka tersebut, teknik
perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini
ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu
kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di
perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui
suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif.
Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang
lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut sample dalam penelitian kuantitatif.
Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering
disebut data. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat
realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif
mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang
timbul.
Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau lebih variable
penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan
atau korelasi atau pengaruh antara dua variabel atau lebih
Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang
tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih
Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh
peneliti
Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan
konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian dijadikan variabel.
Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah
menetapkan teori yang digunakan.
Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data kuesioner.
Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan jawaban para
responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang dikumpulkan
dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indicator atau atribut variabel
bai jumlah maupun jenisnya.
Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi kerana hendak
mengukur variabel, karena definisi operasional pada dasarna merupakan petunjuk
untuk mengukur variabel
Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel dengan
menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sampel, sebagai penerapan prinip
keterwakilan.
Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara
deduktif, yaitu konsep, variabel ke data.
Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner atau angket,
yang juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data
Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah data
terkumpul, dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis statistic.
Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat hubungan antar variabel,
sedangkan dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang
tersembunyi di balik data rinci berdasarkan interpretasi atau kesepakatan dari para
responden atau informan.
Pada penelitian kualitatif teori atau hipotesis tidak secara apriori diwajibkan ada.
Penelitian kualitatif dilaksanakan pada latar alamiah (bukan dibuat-buat/artifisial),
yaitu tempat di mana kejadian dan perilaku manusia berlangsung.
Asumsi-asumsi pada penelitian kualitatif amat berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Dalam melaksanakan penelitian kualitatif, justru peneliti-lah yang merupakan
instrumen utama penelitian untuk mengumpulkan data.
Data yang dikumpulkan pada penelitian kualitatif lebih cenderung bersifat deskriptif
atau penggambaran dalam bentuk kata-kata, bukan dominan angka-angka.
Penelitian kualitatif berfokus pada menggali persepsi dan pengalaman partisipan
(pihak-pihak yang terlibat dalam) penelitian.
Pada penelitian kualitatif, proses pelaksanaan penelitian sama pentingnya dengan
hasil penelitian (produk). Peneliti, selama prosesnya berusaha memahami bagaimana
suatu kejadian berlangsung.
Data pada penelitian kualitatif ditafsirkan dalam pemahaman idiografis, bukan untuk
membuat atau merumuskan generalisasi.
Dalam merancang desain penelitian, peneliti pada penelitian kualitatif harus mencoba
merekonstruksi penafsiran dan pemahaman dengan sumber data, yaitu manusia.
Proses penelitian kualitatif hingga menghasilkan produk penelitian, lebih
mengandalkan pada tacit knowledge (intuisi dan perasaan), hal ini disebabkan oleh
karena data tidak dapat dikuantifikasi. Data adalah apresiasi dari majemuknya suatu
keadaan (kenyataan kejadian).
Pada penelitian kualitatif amat perlu menjunjung tinggi objektivitas dan kebenaran.
Akan tetapi ktiterianya berbeda dengan penelitian kuantitatif, karena derajat
kepercayaannya diperoleh dari verifikasi berdasarkan koherensi, wawasan, dan
manfaat..
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif
jenis datanya adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif merupakan data yang
dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan mutu obyek
(subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data
kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap,
tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili anak muda zaman
sekarang, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Tujuan
Metode kualitatif leebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan
metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.
5. Berdasarkan orientasi
6. Berdasarkan Proses
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi.
Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.
9. Berdasarkan penggunaan
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah
merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan
dengan pelaksanaannya, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan
pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan
dengan data, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan
meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin
sebagai masalah yang harus ditunjukkan.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode
penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi
tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, amak penelitian dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain. Untuk
kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya pengaruh jamu
tertentu terhadap derajat kesehatan.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat
berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan assosiatif.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak- anak dari masyarakat
tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan test IQ.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan,
teori dan produk tertentu.
a. Bila masalah penelitian belum jelas , masih remang- remang atau mungkin malah
masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena
peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan
grant tour question, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui
penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek.
Ibarat orang akan mencari sumber minyak, tambang emas, dan lain lain.
b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala social sering tidak
bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap
ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai contoh,
orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan mata, memiliki makna
tertentu. Sering terjadi, menurut penelitian kuantitatif benar tetapi menjadi tanda
tanya bagi peneliti kualitatif. Sebagai contoh ada 99 orang yang mengatakan
bahwa A adalah pencuri, sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang
satu orang ini yang benar. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri
dapat diukur dari banyaknya sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif, semakin
banyak suami mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan jangan
hanya pura- pura. Data untuk mencari makna dari stiap perbuatan tersebut hanya
ocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam dan
observasi berperan serta, dan dokumentasi.
c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat
diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara
ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut.
Dengan demikian akan dapat ditemukan pola- pola hubungan yang jelas.
d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti
dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam
dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang
tersebut.
e. Untik mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cock digunakan untuk
mengambangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui
lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. Dengan
metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan,
selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat
ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut
selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila
hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori.
f. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan
kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara
triangulasi/gabungan ( karena dengan teknik pengumpulan data tertentu belum
dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain), maka kepastian akan
lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji
kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data
akan dapat diperoleh. Ibarat mencari siapa yang menjadi provokator, maka
sebelum ditemukan siapa provokator yang dimaksud maka penelitian dinyatakan
belum selesai.
g. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seorang tokoh
atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan
menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang
yang dipandang tahu. Misalnya akan meneliti sejarah perkembangan kehidupan
raja- raja di Jawa, sejarah perkembangan masyarakat tertentu sehingga masyarakat
tersebut menjadi masyarakat yang etos kerjanya tinggi atau rendah. Penelitian
perkembangan ini juga bisa dilakukan dibidang pertanian, bidang teknik seperti
meneliti kinerja mobil dan sejenisnya, dengan melakukan pengamatan secara
terus- menerus yang dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan berkembangnya
bunga tertentu, atau mesin mobil tertentu.
KESIMPULAN
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana
sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah masalah
dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi yang nantinya akan
memunculkan hipotesis yang akan di buktikan melalui kuesioner/angket yang diberikan
kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih melalui random. Hasil
penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada
metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
Contoh Judul:
Contoh judul: