Septian Dwiratha
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Abstrak- Sistem tenaga listrik tidak dapat terlepas dari Metode PSO merupakan metode optimisasi yang
terjadinya gangguan. Gangguan pada sistem tenaga dapat berdasarkan cara kawanan burung atau ikan yang sedang
menggangu kontinuitas pelayanan dan berpotensi dapat merusak mencari makan.
peralatan akibat aliran arus hubung singkat pada saluran. Oleh Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik metode PSO
karena itu dibutuhkan sebuah sistem proteksi yang dapat
mengisolasi daerah yang mengalami gangguan dan dapat
dikembangkan dengan memvariasikan koefisien partikel
menghindarkan kerusakan pada peralatan akibat arus hubung berdasarkan waktu pencarian. Hasil pengembangan PSO
singkat yang mengalir pada saluran. Pada paper ini Koordinasi yang dikenal Particle Swarm Optimization Time Varying
directional overcurrent relay atau rele arus lebih berarah pada Acceleration Coefficient (PSO-TVAC) [4]. Teknik
sistem loop menggunakan metode Hybrid PSO-TVAC dengan optimisasi konvensional khususnya Linear Programming
Linier programming pada sistem transmisi multi-loop 150 kV. yaitu suatu teknik optimisasi berdasarkan suatu persamaan-
Metode Hybrid PSO-TVAC dengan Linier programming persamaan linier. Linier programming telah berhasil
digunakan untuk menala parameter rele arus lebih berarah. Dari digunakan untuk menyelesaikan masalah koordinasi rele
hasil simulasi didapatkan bahwa dengan menggunakan Hybrid arus lebih berarah dalam waktu yang relative cepat [5].
PSO-TVAC lebih baik dibandingkan menggunakan Hybrid PSO.
Dari hasil simulasi didapatkan bahwa total operasi rele primer
Diharapkan dengan menggunakan metode Hybrid
dengan menggunakan metode Hybrid PSO-TVAC sebesar 7.45582 PSO-TVAC dengan Linear Programming dapat mengasilkan
detik lebih baik dibanding menggunakan Hybrid PSO sebesar koordinasi rele arus lebih secara tepat dan optimal.
7.70724 detik.
Kata kunci- Koordinasi Optimal, Directional Overcurrent Relay, II. DASAR TEORI
Hybrid PSO-TVAC
Untuk menjamin keandalan dan kontinuitas penyaluran
daya pada sistem tenaga listrik maka diperlukan adanya
I. PENDAHULUAN pengaman yang handal sehingga rele proteksi harus
Directional overcurrent relay atau rele arus lebih memenuhi persyaratan sebagai berikut,
berarah merupakan salah satu jenis rele proteksi yang 1. Sensitivitas
paling banyak digunakan pada sistem proteksi tenaga Sensitivitas adalah kemampuan rele proteksi untuk
listrik. Rele arus lebih berarah digunakan untuk mendeteksi bereaksi dan bekerja terhadap gangguan yang terjadi pada
adanya gangguan hubung singkat pada sistem yang sistem.
mempunyai sumber lebih dari satu dan mempunyai jaring 2. Selektivitas
yang membentuk loop. Selektivitas adalah kemampuan rele untuk beroperasi
Masalah yang muncul pada performansi koordinasi rele ketika jika terjadi gangguan didaerah proteksinya atau rele
arus lebih berarah ketika beroperasi pada sistem proteksi dapat memisahkan bagian sistem yang terganggu.
interkoneksi multi-loop, yaitu sulit untuk mendapatkan 3. Kecepatan beroperasi
koordinasi rele yang memenuhi fundamental sistem Kecepatan beroperasi merupakan kemampuan rele
proteksi tenaga listrik. Koordinasi rele arus lebih pada proteksi untuk beroperasi sesuai dengan lama waktu yang
sistem berbentuk loop membutuhkan waktu yang lama agar dibutuhkan. Kemampuan sistem proteksi memisahkan
didapatkan koordinasi yang baik namun hasil koordinasi gangguan secapat mungkin dari sistem sehingga
yang diperoleh tidak optimal [1]. mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh gangguan
Untuk menyelesaikan permasalahan koordinasi rele tersebut. Lama waktu sejak sinyal gangguan diterima
arus lebih, berbagai metode dan teknik yang telah sampai dilakukan pemisahan gangguan merupakan
dilakukukan diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu teknik penjumlahan waktu rele beroperasi dan waktu PMT
curve fitting, teknik teori Graph dan teknik optimisasi. beroperasi, dirumuskan sebagai berikut,
Teknik optimisasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu teknik
optimisasi konvensional, teknik optimisasi interior point toperasi = trele + tCB (1)
dan teknik optimisasi menggunakan artificial intelegence
[2]. 4. Keandalan (reliability)
Sebuah metode optimisasi berbasis artificial intelligent Keandalan merupakan kemampuan rele untuk selalu
yaitu Particle Swarm Optimization (PSO), diperkenalkan beroperasi secara tepat pada berbagai kondisi.
oleh Kennedy and Eberhart pada tahun 1995 [3].
5. Ekonomis dengan,
Disamping memenuhi persyaratan 1 s/d 4, namun
penggunaan rele harus disesuaikan dengan saluran dan Tm adalah waktu operasi rele primer
peralatan yang diamankan. Tb adalah waktu operasi rele backup
2.1. Dasar Setting Rele TMSi adalah Time Multiple Setting rele ke-i
Setting arus untuk rele arus lebih mempunyai batas
maksimum dan minimum dari besarnya arus yang mengalir. I pi adalah setting arus rele ke-i
Batas maksimum dan minimum dirumuskan sebagai
berikut, Dengan CTI (Coordination Time Interval) merupakan
1. Batas minimum interval waktu operasi antara waktu operasi rele primer dan
Pada dasarnya batas minimum setting rele arus lebih waktu operasi rele sekunder. Pada paper ini CTI yang
yaitu rele tidak boleh beroperasi pada saat mengalir arus digunakan sebesar 0,3 detik.
beban penuh.
2. Batas maksimum
Pada setting arus maksimum pada rele arus lebih perlu III. PEMODELAN SISTEM TENAGA
memperhitungkan arus hubung singkat yang melewati rele.
Suatu gangguan hubung singkat tiga fasa pada Sistem kelistrikan yang dipakai yaitu sistem transmisi
pembangkitan maksimum akan menyebabkan mengalirnya 150 kV multi-loop yang terdiri dari dua unit generator, dua
arus gangguan maksimum dan gangguan hubung singkat unit transformator, delapan bus dan empat belas rele arus
antar fasa akan menyebabkan mengalirnya arus hubung lebih berarah. Sistem yang dapat dilihat pada Gambar 1.
singkat minimum. Rele harus dapat merespon terhadap dua Rele yang digunakan pada paper ini adalah rele arus
kondisi yaitu kondisi maksimum dan kondisi minimum. lebih berarah atau directional overcurrent relay IDMT
I SC min adalah arus hubung singkat dua fasa dengan (Invers Definit Minimum Time) tipe Normal Inverse. Rele
pembangkitan minimum yang terjadi pada ujung saluran arus lebih berarah yang digunakan pada tugas paper ini
pada daerah perlindungan berukutnya. Sehingga mempunyai karakteristik sebagai berikut [7],
persyaratan setting arus pada rele dapat dirumuskan sebagai
berikut, TMS
t = K1
I 2
K (7)
1,25 I FL I P 0,8 I SC min (2) + K3
Ip
Untuk jenis rele arus lebih dengan karakteristik invers,
setting waktu ditentukan pada saat arus gangguan dengan nilai K1 , K 2 , K 3 yaitu 0,14, 0.02 dan -1 berurutan
maksimum mengalir pada rele, untuk dapat mensetting sedangkan nilai TMS (Time Multiplier Setting) yaitu dalam
waktu pada rele invers maka harus men-setting TMS rele range 0.1 sampai dengan 1.0 [6]. Nilai I p merupakan hasil
berdasarkan setting arus dan kurva karakteristik rele. TMS perkalian dari rasio CT dan tap current setting. Nilai tap
didefinisikan sebagi berikut, current setting rele arus lebih yaitu 0.5, 0.6, 0.8, 1,0, 1,5,
2,0 dan 2,5 [6]. Data rasio current transformer (CT) yang
T
TMS = (3) dipakai pada paper ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tm
Pada paper ini digunakan metode matrik untuk
dengan, menentukan pasangan rele primer dan rele backup untuk
T : waktu yang dibutuhkan rele untuk bekerja semua kemungkinan terjadi suatu gangguan. Dengan
Tm : waktu yang didapat dari kurva karakteristik rele menggunakan metode matrik dari ref [5] maka sistem pada
dengan TMS = 1,0 dan menggunakan nilai ekivalen paper ini matrik plant didapatkan menggunakan langkah-
PSM untuk arus gangguan maksimum. langkah sebagai berikut,
Untuk mendapatkan koordinasi rele arus lebih berarah,
kita harus menghitung arus hubung singkat yang mengalir
pada saluran.
Optimisasi dilakukan untuk mendapatkan waktu operasi
rele primer secepat mungkin dan seselektif mungkin dengan
tetap memenuhi constrain yang diijinkan.
2.2. Constrain Koordinasi
Untuk mendaptkan koordinasi rele arus lebih yang
optimal maka constrain pada oordinasi harus dipenuhi.
Consrtrain pada koordinasi rele arus lebih yang optimal
dirumuskan sebagai berikut [8],
Tm Tb CTI (4)
Gambar 4. Diagram Plot Karakteristik Operasi Rele Gangguan [10] Gonen, Turan, Electric Power Transmission System
diantara Saluran 3 dan Saluran 4. Engineering: Analysis & Design, New York:
Wiley-Interscienc. 1988
[11] Wahyudi, Diktat Mata Kuliah Sistem Pengaman
V. KESIMPULAN Sistem Tenaga Listrik.
Metode Hybrid PSO-TVAC dengan Linier [12] User mannual GE Multilin
Programming dapat digunakan untuk menala parameter rele
arus lebih berarah sehingga didapatkan koordinasi rele arus
lebih bearah yang optimal. Septian Dwiratha lahir di Surabaya, Jawa
Optimisasi yang dilakukan dengan menggunakan Timur pada tanggal 29 Desember 1988.
Hybrid PSO-TVAC mempunyai nilai fitness 7.45582 detik Pada tahun 2000 penulis menyelesaikan
lebih baik dibanding dengan menggunakan Hybrid PSO studi di SDN Ngagel Rejo VI Surabaya.
mempunyai nilai fitness 7.70724. Penulis melanjutkan studi di SLTPN 39
Surabaya dan lulus pada tahun 2003.
Setelah lulus dari SMUN 4 Surabaya pada
tahun 2006, penulis melanjutkan studi S1 di Institut
VI. REFERENSI Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jurusan
Teknik Elektro bidang studi Teknik Sistem Tenaga.
[1] D. Vijayakumar, R. K. Nema, A Novel Optimal Penulis dapat dihubungi melalui alamat email:
Setting for Directional overcurrent Relay s_ptian@elect-eng.its.ac.id
Coordination using Particle Swarm Optimization,
International Journal of Electrical Power and Energy
Systems Engineering (2008) 220-225
[2] Dinesh Birla, Rudra Prakash Maheshwari, dan Hari
Om Gupta, Time-Overcurrent Relay Coordination:
A Review, International Journal of Emerging
Electric Power Systems, (2005) Article 1039
[3] Yamille del Valle, Ganesh Kumar
Venayagamoorthy, Salman Mohaghegh, Jean-Carlos
Hernandez dan Ronald G. Harley, Particle Swarm
Optimization: Basic Concepts, Variants and
Applications in Power Systems, IEEE Transactions
on Evolutionary Comput, April (2008) 171-195
[4] Krishna Teerth Chaturvedi, Manjaree Pandit, Laxmi
Srivastava, Particle swarm optimization with time
varying acceleration coefficients for non-convex
economic power dispatch, Electrical Power and
Energy Systems 31 (2009) 249257
[5] H. B. Elrafie, M. R. Irving, Linear programming for
directional overcurrent relay coordination in
interconnected power systems with constraint
relaxation, Electric Power Systems Research, 27
(1993) 209 216