Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS


ISCHIALGIA SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED
DAN MC. KENZIE DI RSUD SUKOHARJO

Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagai Persyaratan

Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Oleh:

Enit Setyawati

J100110009

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014
PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Enit Setyawati

NIM : J100110009

Fakultas/ Jurusan : Ilmu Kesehatan/ Fisioterapi

Jenis Publikasi : Karya Tulis Ilmiah

Judul : Penatalaksanaan Fisioterapi Pada kasus Ishialgia

Sinistra dengan Modalitas Infra Red dan Mc. Kenzi di RSUD Sukoharjo

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas

penulisan karya tulis ilmiah saya, demi mengembangkan ilmu

pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ pengalihan

formatkan.

3. Mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base),

mendistribusikannya serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk

kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu

meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/ pencipta.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyeri punggung adalah sindrom nyeri yang terjadi di tulang bagian

belakang, nyeri punggung tidak menggenal umur, jenis kelamin, dan

setatus social dan ekonomi. Nyeri punggung sangat banyak dikeluhkan

dimasyarakat, nyeri punggung dapat dicegah dan diobati dengan

mengetahui penyebabnya dengan tes-tes spesifik terutama pada kasus

nyeri punggung akibat neurologi yaitu Ischialgia (Hidayat,2012)

Ischialgia adalah nyeri punggung yang terjadi akibat penjepitan pada

saraf ischiadicus (Rahim,2012)

B. Rumusan Masalah

Dalam latar belakang yang dikemukakan penulis diatas dapat

dirumuskan masalahnya yaitu: Apakah Infra Red dan terapi latihan dengan

Mc. Kenzi dapat menggurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak

sendi, pada kasus Ischiagia ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh dari Infra Red dan terapi latihan dengan

Mc. Kenzi dapat menggurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi

pada kasus Ischiagia


TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Kasus

1. Definisi

Ischiagia adalah penjepitan pada saraf ischiadicus yang

menyebabkan pengalihan nyeri dari punggung sampai pada tungkai

bawah baik salah satu maupun keduanya (Rahim, 2012)

2. Anatomi

Tulang vertebra adalah susunan tulang yang dibentuk oleh

tulang rawan yang keseluruhannya berjumlah 33 dan dibagi dalam

lima region yaitu 7 cervicalis, 12 thoracalis, 5 lumbalis, 5 sacralis,

4 coccygea.

Nervus ischiadicus merupakan saraf perifer terbesar dalam

tubuh yang keluar dari L4-L5dan S1-S3 yang bercabang menjadi

dua yaitu nervus tibialis dan fibularis communis (Dally,2013)

3. Etiologi

Ischialgia terjadi karena dalam perjalanan menuju nervus

ischiadicus terperangkap dalam proses patologi di berbagai

jaringan yang terlewatinya seperti pleccus lumbosacralis.

4. Patologi

Penyebab dari terjepitnya saraf ischiadicus berbeda-beda bisa

karena HNP, spondilosis, kelainan kogenital.

B. Problematik Fisioterapi

1. Nyeri
Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman yang berhubungan

dengan kerusakan dari stimulus saraf-saraf sensoris dan. Nyeri

dibagi menjadi beberapa macam seperti nyeri akut yaitu nyeri yang

baru terjadi dan masih terdapat inflamasi, nyeri kronis yaitu nyeri

yang bertahan selama minimal enam bulan dan sudah tidak

menyisakan tanda-tanda inflamasi ( Rospond, 2008)

2. Keterbatasan lingkup gerak sendi

Adanya nyeri pada punggung bawah menyebabkan

keterbatasan gerak sendi untuk gerakan trunk. Evaluasi untuk

mengetahui adanya keterbatasan gerak sendi dapat menggunakan

mindline untuk menggukurnya.

C. Teknologi terpilih

1. Infra Red

Infra Red adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang

gelombang sekitar 7700-4 juta, Infra Red dibedakan menjadi

gelombang panjang dan gelombang pendek, gelombang pendek

dibagi menjadi 2 yaitu luminous dan non luminous ( Singh,2005)

2. Terapi Latihan

Terapi latihan yang diberikan kepada pasien adalah Mc. Kenzie.

Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk penguatan dan

peregangan otot-otot fleksor dan ekstensor trunk dan memperbaiki

atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal.


PELAKSANAAN STUDI KASUS

A. Anamnesis

Hasil anamnesis ini diperoleh, nama pasien Ibu Marni, umur 44 tahun,

jenis kelamin perempuan, agama islam, pekerjaan wiraswasta, alamat

wonosari rt 001/ rw 006, Sukoharjo.

1. Keluhan utama

Pasien merasakan nyeri pada punggung bawah menjalar sampai

pada kaki sebelah kiri, pasien sering merasakan kesemutan, bangun

tidur pasien merasa sangat kesakitan dan susah untuk bangun.

2. Riwayat penyakit sekarang

Kurang lebih 3 bulan pasien merasakan nyeri pada punggung

bawahnya menjalar sampai ke lutut sebelah kiri, pasien pernah

melakukan foto rontgen dan hasilnya adanya spur pada L5. Lalu pasien

dirujuk kefisioterapi di klinik fisioterapi RSUD Sukoharjo.

B. Pemeriksaan fisioterapi

1. Pemeriksaan spesifik

Hasil dari pemeriksaan fisik yaitu tekanan darah pasien 170/80,

denyut nadi 78x/menit, pernapasan 24x/menit, temperatur 36, tinggi

badan 160 cm, berat badan 60 kg.

2. Inspeksi

Inspeksi statis : pasien tidak memakai korsed lumbal, tidak

terdapat deformitas dan wajah pasien tampak menahan nyeri saat

posisi tidur terlentang.


Inspeksi dinamis : saat datang pasien tidak memakai alat bantu,

berjalan kaki kiri agak diseret karena menahan nyeri dan wajah pasien

tampak menahan nyeri saat akan berbaring di tempat tidur.

3. Palpasi

Terdapat nyeri tekan pada sekitar punggung bawah, spasme pada

otot quadratus lumborum.

C. Pemeriksan khusus

1. Pemeriksaan nyeri

Pemeriksaan nyeri menggunakan VAS didapatkan hasil nyeri

diam 5, nyeri tekan 7, nyeri gerak 7.

2. Pemeriksaan gerak sendi

Pemeriksaan LGS trunk menggunakan midline didapatkan hasil

C7-S1 55cm, fleksi trunk 15 cm, ekstensi trunk 12 cm, lateral fleksi

kanan 52 cm, lateral fleksi kiri 52 cm.

3. Tes sensibilitas

Pemeriksaan sensibilitas dilakukan pada daerah yang di persarafi

oleh nervus ischiadicus, didapatkan hasil untuk tes panas-dingin:

normal, tajam-tumpul: normal.

4. Tes khusus

Tes-tes khusus dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan

ischialgia berupa penjepitan pada saraf ischiadicus. Tes laseque

hasilnya positif (Taylor,2009). Tes bragrad hasilya negative, tes


Patrick hasilnya negatif, tes contra Patrick hasilnya negatif

(Bahrudin,2011)

D. Modalitas terpilih

Modalitas yang dipilih oleh penulis adalah Infra Red dan Terapi

Latihan Mc. Kenzie

E. Edukasi

1. Berbaring

Penderita dianjurkan untuk berbaring di tempat tidur yang tidak

terlalu lunak dan datar, usahakan untuk selalu memelihara punggung

dengan memberikan posisi yang rileks, bila tidur terlentang berikan

ganjal pada lutut dengan menggunakan bantal atau guling, tidur miring

ganjal pada punggung dengan bantal atau guling agar posisi lurus.

2. Mengangkat beban

Sebelum mengangat beban posisi pasien dengan tekuk kedua lutut

lalu dekatkan barang pada tubuh lalu berdiri pelan-pelan, usahan

jangan sampai membungkuk


HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan dengan

menggunakan pemeriksaan objek ilmiah pada bukti klinis yang

ada, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan analisa

sehingga dicapai kebenaran yang relatif yang berdasarkan landasan

teoritis, pengalamn klinis dan parameter yang objektif dan valid.

Seseorang pasien dengan diagnose ischialgia sinistra, umur 44

tahun setelah dilakukan tindakan fisioterapi sebanyak 6 kali terapi

selama satu bulan dengan modalitas Infra Red dan terapi latihan

Mc. Kenzie diperoleh perkembangan yang berarti. Berikut ini

penulis akan menampilkan data-data hasil evaluasi.

8
7
Tingkat Nyeri

6
5
4
Nyeritekan
3
2 Nyeridiam
1 Nyerigerak
0
T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6

Waktu Terapi

Gambar 4.1 hasil pengukuran nyeri dengan VAS


20

Luas Gerak Sendi


15

10
FleksiTrunk
5
EkstensiTrunk
0
T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6

Waktu Terapi

Gambar 4.2 Hasil evaluasi LGS fleksi dan ekstensi trunk

54
52
Luas Gerak

50
Sendi

48 Lateralfleksikanan

46 Lateralfleksikiri
T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6

Waktu Terapi

Gambar 4.3 Hasil evaluasi LGS Lateral fleksi kiri dan kanan

B. Pembahasan

Terapi pada kasus ischialgia sinistra, setelah diberikan

modalitas fisioterapi berupa Infra red dapat menggurangi spasme

otot dan nyeri karena pemberian modalitas termal akan

memberikan efek sedative pada suerfisial ujung-ujung saraf

sensoris. Setelah nyeri berkurang akan mengakibatkan penambahan

pada luas gerak sendi trunk karena keterbatasan luas gerak sendi

dikarenakan oleh adanya nyeri, apabila nyeri berkurang maka luas

gerak sendi akan bisa bertambah .


KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ischialgia adalah nyeri pada punggung bawah menjalar sampai

pada tungkai bawah baik satu maupun keduanya, ischialgia

disebabkan oleh penjepitan saraf ischiadicus atau kompresi pada

serabutsaraf ischiadicus, penyebabnya berbeda-beda seperti karena

HNP, spondilosis, kelainan kogenital (Rahim,2012)

Tanda dan gejala pada ischiagia biasanya adanya nyeri yang

menjalar dari punggung bawah sampai tungkai bawah, nyeri bagian

posterolateral lutut, betis, dan ibu jari kaki, sering terasa kesemutan

dan terasa panas pada kaki yang sakit (Rahim,2012)

Pada kasus ischialgia sinistra ini setelah mendapatkan

pelayanan fisioterapi dengan modalitas IR dan Mc. Kenzie serta

edukasi dapat menggurangi masalah yang dirasakan oleh pasien.

B. Saran

Sebagai salah satu tim medis fisioterapi yang ikut bertanggung

jawab terhadap pelayanan kesehatan, hendaknya selalu melakukan

pemeriksaan yang lebih cermat, serta mendapatkan diagnosis yang

tepat.Diharapkan kepada masyarakat apabila menjumpai kasus

seperti ini segera diperiksakan dan mendapatkan penanganan, serta

sadar akan pentingnya sikap tubuh yang baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.2004. UU no.29 tahun 2004. Tentang Praktek

kedokteran. Dikutip 20/03/2003 dari

http//www.depkes.go.id/download/tentang paraktek kedokteran

Hadian rahim. A. 2012. Vetebra. Jakarta : Sagung Seto.

Jagmoha Singh. 2005. Text book of electrotherapy. New Delhi :


Jaypee brothers medical publisher ltd.
Kisner S.2014.Lumbar Spien Anatomy. Dialihbahasakan oleh
Thomas R. Dikutip 27/01/2007 dari
http://journal.unikal.ac.id/artikel.
Markam S.1997. Neurologi. Jakarta : Pt. EGC.
Mochamad Bahrudin. 2011. Pemeriksaan Klinis Di Bidang
Penyakit Saraf. Malang : UMM Press
Moore Keith L dan Dalley A. F. 2013. Anatomi Berorientasi Klinis
edisi 5 jilid 2. Dialihbahasakan oleh heriawati H. Jakarta :
PT Gelora Aksara Pratama.
Paulsen . F dan Waschke. J. 2012. Sobotta atlas anatomi manusia,
jilid 1 edisi 23. Dialihbahasakan oleh Brahm. U. Jakarta :
Penerbit kedokteran EGC.
Permenkes RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 80
tahun 2013. Dikutip 10/12/2013 dari
http://www.ifi.or.id/upload/file/permenkes/no.80/2013.
Rospond R. M. 2008. Penilaian Nyeri. Dialihbahasakan oleh
Lyarawati. D. Dikutip 07/02/2008 dari
http://lyarawati.files.wordpress.com
Sidharta P 1999. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi,
cetakan keempat. Jakarta : PT. Dian Rakyat.
Sidharta P 1983. Neurologi Dalam Klinis Dalam praktek Umum.
Jakarta : PT. dian Rakyat.
Taylor. P. 2009. Neuro Muskuloskeletal Test A Clinicians guide.
Sydney : Elsevier Health Sciences Rights

Anda mungkin juga menyukai