Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JALAN

ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE SAMPING


ITB

Oleh:
Wahyuddin Nur
(26916310)

DOSEN
Dr. Ir. Agung Wiyono, M.Eng

PROGRAM STUDI MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
1. Data Kondisi Eksisting
Saluaran Drainase
yang di tinjau
Gambar 1. Peta Saluran Drainase ITB
Gambar 1.1 Potongan Melintang

Gambar 1.2 Potongan Memanjang

Yang menjadi tinjauan pada survey ini adalah pototngan segmen 1.

Panjang Saluran (L) = 75 m


I1 ( Perkerasan Jalan ) = 3,5 m
I2 (Daerah Perkotaan) = 20 m

Koefisien C
Aspal = 0,8
Daerah Perkotaan = 0,8
Fk daerah perkotaan = 2,0

Luas Daerah Pengaliran per Meter Panjang


A1 = 3,5 X 75 = 262,5 m2
A2 = 20 X 75 = 1500 m2
2. Menghitung Koefisien Pengaliran

C A
C= A
0,8 262,5
C1 = 262,5
= 0,8

0,8 1500.2,0
C2 = 1500
= 1,6
3. Menghitung Waktu Konsentrasi
0 ,167
2 0,013
t1 Aspal = 3,28 3,5 = 0,943 menit
3 0,02

0 ,167
2 0,2
t1 Daerah Perkotaan= 3,28 20 = 1,991 menit
3 0,05

L 75
t2 = = 60 1,5 = 0,833 menit
60 V
Tc = 0,943 + 0,833 =1,776 menit = 0,029 jam
Tc = 1,991 + 0,833 =2,824 menit = 0,047 jam

4. Data Curah Hujan

Curah Hujan
Tahun Maksimum Xi-X (Xi-X)2
(mm)
1 392,8 97,04167 9417,085
2 194,4 -101,358 10273,51
3 442,3 146,5417 21474,46
4 559,6 263,8417 69612,43
5 327,2 31,44167 988,5784
6 139,3 -156,458 24479,21
7 182,3 -113,458 12872,79
8 128,7 -167,058 27908,49
9 286,2 -9,55833 91,36174
10 393,4 97,64167 9533,895
11 443 147,2417 21680,11
12 59,9 -235,858 55629,15
Xi 295,76 (Xi-X)2 263961,1

Standar Deviasi
= 154,91

Yn = 0,5035
Sn = 0,9833
Yt 2 tahun = 0,3665
Yt 5 tahun = 1,4999

Xt = X + S/Sn (Yt Yn)

Xt 5 tahun = 295,76 + 154,91/0,9833 (1,4999 0,5035) = 452,73 mm

5. Menghitung Intensitas Curah Hujan


I 5 tahun (Aspal) = 452,73/24 X (24/0,029)2/3 = 1662,79 mm/jam

I 5 tahun(Lahan Samping) = 452,73/24 X (24/0,047)2/3 = 1205,14 mm/jam

6. Menghitug Debit Banjir Rencana

Q= 0,278 x C x I x A

Q 5 tahun (Aspal ) = 0,278 x 0,8 x 1662,79 x 0,0002625 = 0,097 m3/detik


Q 5 tahun (Lahan Sampig ) = 0,278 x 1,6 x 1205,14 x 0,0015 = 0,80 m3/detik

Q total = 0,097 + 0,804 = 0,901 m3/detik

Asumsi untuk Debit pada segmen saluran sebelumnya adalah = 0,5 m3/detik
JadI Q = 0,901 + 0,5 =1,401 m3/detik

7. Cek Saluran

Sebagaimana hasil pengamatan, didapatkan bentuk penampang berupa segi empat


dengan tinggi saluran H = 0,3 m dan lebar dasar saluran b = 0,3 m. Dengan
asumsi tinggi jagaan W = 0,1 m maka:

Luas penampang aliran (F)


A = b x h, dengan h = H W
A = b x (H W)
= 0,3 x (0,3 0,2) = 0,06 m2

Keliling basah saluran (P)


P = b + 2h
= 0,3 + 2(0,2)
= 0,7 m
Jari-jari hidrolis (R)
A
R =
P
0,06
= 0,7

= 0,086 m

Rumus pengaliran (V)


Koefisien manning (n) saluran beton (kondisi baik) = 0,016
Kemiringan saluran = 1% (Asumsi)
Kecepatan ijin =1,5 m/detik
1 2 3 12
V = .R .s
n
1 2 1
= 0,086 3 0,01 2
0,016
= 1,2 m/detik < Kecepatan ijin 1,5 m/detik

Debit lapangan/eksisting (Q)


Q =A.V
= 0,06 x 1,2
= 0,072 m3/detik

8. Kesimpulan
Dari hasil analisis terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil, antara lain:
1. Debit air yang dapat dialirkan oleh saluran tersebut sebesar 0,072 m3/detik;
2. Dari perhitungan debit banjir rwncana kala ulang 5 tahun dapat disimpulkan
bahwa saluran tidak dapang menampung debitnya yaitu sebesar 1,401 m3/detik.
3. Berdasarkan Pengamatan di lapangan , kondisi drainase perlu di lakukan
pembersihan dari sedimen, karena dapat mengurangi debit yang akan di
tampung.
4. Melihat debit rencana yang tinggi maka perlu di lakuak perbaikan dimensi
saluran agar debit bisa di tampung.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai